Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 07 Desember 2011

    Menteri Agama Tanggapi Isu Korupsi



    Berita miring yang menyebut Kementrian Agama (Kemenag) sebagai kementrian terkorup mendapat tanggapan serius Menteri Agama RI Suryadharma Ali. Tuduhan tersebut dibantah keras. Ini disampaikan Suryadharma Ali di hadapan para pegawai KUA (Kantor Urusan Agama) dan guru agama se-Kabupaten Jombang, Selasa (6/12/2011) siang.

    “Kenapa justru kementrian agama yang disebut paling korup? siapa biangnya akan saya investigasi,” tegasnya saat bersilaturahim di pendopo Pemkab Jombang. Ada beberapa hal yang membuat asumsi tersebut kian santer berhembus. Satu diantaranya adalah pemberian amplop atau uang saku kepada petugas pencatat nikah dari KUA.

    “Umumnya orang menikah itu bertepatan dengan hari sabtu dan minggu dimana kantor KUA tutup, jadi pencatatan nikah dilakukan di rumah mempelai atau di gedung, menurut saya masih wajar jika ada yang memberi amplop ucapan terima kasih, apalagi jika rumah mempelai cukup jauh” terangnya.

    Faktor itulah kemudian yang menjadi anggapan bahwa telah terjadi gratifikasi dalam pencatatan nikah yang dilakukan oleh Kemenag. “Saya tidak melegalkan gratifikasi, harus dilihat dulu konteksnya seperti apa, memangnya berapa triliun yang diterima petugas KUA sampai Kemenag disebut kementrian terkorup?” ujarnya prihatin

    Menyikapi hal itu, menteri yang juga sahabat Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf ini kemudian menyarankan agar pencatatan nikah dilakukan di jam kerja dan di kantor KUA setempat. Petugas KUA juga dilarang mematok harga atau pasang bandrol.

    Beberapa waktu lalu Menag mengakui sempat melakukan evaluasi bersama Komisi 8 DPR RI, hasilnya bisa ditebak. Cukup mengecewakan bagi Kemenag. “Dari awal sampai akhir hanya berisi hujatan, tak ada 1 pun apresiasi,” tuturnya.  Waktu itu, yang dibahas lebih banyak masalah pelaksanaan haji tahun ini.

    Menteri Agama Suryadharma Ali sebelum bersilaturahim di pendopo terlebih dahulu hadir di Ponpes Darul Ulum Jombang mengikuti peringatan 10 Muharram (sewelasan) didampingi Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf. (Dedi_SJAM)

    Jombang, 6 Desember 2011
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar