JOMBANG

Komunitas warga ODF (Open Defecation Free) Kecamatan Perak menggelar deklarasi Senin (12/12/2011) pagi. Isinya tentang pendeklarasian Kecamatan Perak sebagai kecamatan ODF yang pertama di kota santri. “Kecamatan Perak adalah yang pertama di Jombang, semoga kecamatan lain segera menyusul,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Jombang Dr.Suparyanto,MKes yang hadir memberi sambutan.

ODF adalah istilah yang diberikan kepada wilayah yang masyarakatnya sadar akan kesehatan lingkungan dan mendukung program Stops (Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi) atau STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang intinya tidak BAB di sembarang tempat. Dengan ini, di Jombang terdapat 1 kecamatan, 25 desa dan 230 dusun yang telah berstatus ODF. Sedangkan di Kecamatan Perak yang sudah resmi ODF sekitar 7 desa dan 37 dusun.

“Kita harus bangga dengan pencapaian ini, semoga 2014 kita bisa mewujudkan kabupaten Jombang sebagai kabupaten ODF,” tambah Suparyanto. Sejatinya program Stops dan STBM telah 3 tahun berjalan. Dengan pendeklarasian ini, WSP sebagai organisasi yang menangani khusus program ini memberi apresiasi untuk Jombang.

“Kota kita sudah terkenal di Amerika sana, itu waktu Perak belum deklarasi, apalagi saat ini,” tegas Wakil Bupati Jombang, Drs.H Widjono Soeparno,Msi. Ditambahkan oleh Widjono, kesdaran masyarakat akan pentingnya sanitasi mulai menguat. Itu terbukti saat warga masyarakat desa menggelar arisan yang berhadiah jamban.

“Ini luar biasa, jadi setiap bulan diundi dan siapa yang dapat tidak diberi dalam bentuk uang namun akan dibangunkan sebuah jamban,” tambah Widjono. Masyarakat juga menggandeng toko bangunan dengan system pinjam, sehingga bahan bangunan untuk keperluan membangun jamban dapat diperoleh dengan harga murah dan pembayaran dibelakang.

“Apresiasi khusus tahun lalu diterima Jombang yang berkaitan dengan masalah sanitasi yakni Jawa Pos of Pro Otonomi Award, kita harus pertahankan prestasi ini,” pungkas Wabup. (Dedi_Suara Jombang AM)

Jombang, 13 Desember 2011
LPPL Radio Suara Jombang AM