Popular Post
- Drs. Suparman Msi ,Ketua Umum Pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jawa Timur telah mengukuhkan pengurus FORM...
- Sembilan titik yang menjadi sasaran penilitian peserta Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) di Kabupaten Jombang diantaranya adalah Te...
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Prestasi santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di ajang Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) terus terukir. Setelah berhasil merebut emas da...
- Setelah pelaksanakan pemilihan Kepala Desa secara langsung dan serentak di empat desa pada hari Minggu(7/4/13) sukses dilaksanakan, maka ...
- Bicara soal Masakan Khas Jawa Timur memang tidak bisa lepas dari Depot yang satu ini "DEPOT GIRI JAYA" yang menyediakan ane...
- Gubernur Soekarwo Melantik Nyono Suharli & Mundjidah Wahab Bupati Jombang 2013 -2018 Ucapan selamat disampaikan oleh Gubernur J...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2012
(302)
-
▼
April
(18)
- Wawancara Eksklusive Bupati Suyanto (Jombang Perin...
- Wawancara Eksklusive Bupati Suyanto (Jombang Perin...
- Jombang Peringkat Ke-5, Kinerja Terbaik
- Jombang Peringkat Ke-5, Kinerja Terbaik
- Pegunungan Bintang Study Banding Ke Jombang
- Pegunungan Bintang Study Banding Ke Jombang
- Bupati Suyanto Pantau UNAS Tingkat SMP
- Bupati Suyanto Pantau UNAS Tingkat SMP
- HUT Satuan Perlindungan Masyarakat Ke 50 Tahun
- HUT Satuan Perlindungan Masyarakat Ke 50 Tahun
- Peringati TB Dengan Jalan Sehat
- Peringati TB Dengan Jalan Sehat
- Jombang Kembali Masuk Nominasi LPPD
- Jombang Kembali Masuk Nominasi LPPD
- Wonosalam Tampil di Puspa Agro
- Wonosalam Tampil di Puspa Agro
- Sebanyak 24 Wilayah Ikuti Konsolidasi Nasional LKN...
- Sebanyak 24 Wilayah Ikuti Konsolidasi Nasional LKN...
-
▼
April
(18)
Breaking News
Loading...
Minggu, 29 April 2012
Wawancara Eksklusive Bupati Suyanto (Jombang Peringkat 5 Kinerja Terbaik)
Tanya : Untuk kali kedua secara berturut –turut Kabupaten Jombang menerima penghargaan tertinggi untuk Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah terbaik se Indonesia, tahun lalu berada diperingkat pertama, dan kini diperingkat lima, tentu bukan hal yang mudah untuk menjaga konsistensi ini. Bagaimana pandangan Bapak dengan prestasi ini.
Jawab : Memang itu yang menjadi komitmen kami, itu yang menjadi misi kami didalam menyusun perencanaan RPJMD, perencanaan tahunan sampai pada pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi. Memang.. kita sejak awal telah mencoba menggunakan survey didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi keluhan, apa yang dibutuhkan masyarakat ini dapat kita ketahui. Sehingga dengan demikian apa yang akan kita lakukan ada indicator yang jelas, ada ukurannya. Sehinga dengan demikian kita tidak melakukan denga ukuran kita sendiri. Dengan pola ini kita bisa tahu persis di dalam pelaksanaan setiap tahun anggaran, sisi-sis pelayanan yang mana saja yang harus segera dilakukan perbaikan.
Bahkan kontrak kinerja juga telah kita lakukan jauh beberapa waktu yang lalu. Jadi, dari hasil survey, kita mapping, yang selanjutnya kita lokakaryakan, dan kita rumuskan untuk menjadi satu janji kepala Dinas untuk melakukan perbaikan layanan. Dimana janji layanan itu ditandatangani oleh Kepala Dinas disaksikan oleh stake holder dan diketahui bupati. Selanjutnya janji perbaikan layanan itu kita sampaikan ke public, kita publis dengan memasang di papan informasi dikecamatan juga di website.
Setelah dua tahun berjalan kita lakukan evaluasi. Ternyata disetiap evaluasi selalu terjadi pergeseran . Pergeseran-pergeseran yang dikeluhkan masyarakat. Artinya apabila ada pergeseran, berarti sudah ada upaya untuk memperbaiki . Memang tidak mungkin pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan bebas dari keluhan dan kekurangan. Namun Justru keluhan-keluhan inilah yang akan menjadi satu hal yang bisa mendorong untuk kemajuan Dinas. Sehingga dengan demikian pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah dapat di up dating, dapat diperbaharui, dapat diperbaiki sesuai dengan dinamika sesuai kebutuhan masyarakat. Inilah yang kita kembangkan sejak awal, dan ini yang saat ini sedang menjadi satu trend didalam perbaikan kinerja pelayanan pemerintah kabupaten kota se Indonesia.
Tanya : Bagaimana pemerintah Kabupaten Jombang menjaga konsistensi ini kedepan, guna mempertahankan prestasi ini.
Jawab : Terus dilakukan up dating ! Evaluasi juga harus dilakukan dengan survey. Sebab pastilah hasil survey akan selalu berbeda hasilnya dari hasil survey sebelumnya. Sehingga perbaikan yang akan kita lakukan terus up date dan actual, artinya betul betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi pasti tidak mungkin ada kata puas. Soalnya…, eskalasi harapan masyarakat semakin besar, tidak mungkin ada kata puas. Tahun lalu Kabupaten Jombang juga mendapat apresiasi sebagai yang terbaik tingkat nasional untuk kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Dan tahun kini Alhamdulillah, kita masih bertahan dan berada di 5 besar. Dan berada di sepuluh besar ini sangat tipis sekali untuk penilaiannya. Kalau kita menggunakan rasio dari empat ratus lebih Kabupaten kota se Indonesia, lima besar ini barangkali prestasi yang cukup menggembirakan.
Tanya : Apa arti prestasi ini bagi Bapak?
Jawab : Tentu saja capaian prestasi penyelenggaraan pemerintahan ini bukan hanya menggambarkan capaian kinerja Bupati, tapi ini adalah menggambarkan sebuah prestasi yang telah dicapai oleh seluruh pimpinan SKPD maupun aparatur pemerintah Kabupaten Jombang. Sekaligus ini juga atas dorongan dan dukungan dari seluruh stakeholders. Apakah itu ulama , tokoh masyarakat, pemerintahan desa dan sebagainya. Kalau ini tidak ada satu sinergisitas yang kuat, tidak ada persepsi yang sama didalam meningkatkan kinerja pemerintahan, tentu ini tidak akan dapat kita capai. Artinya ini adalah prestasi bersama (Wati_SJAM)
Jawab : Memang itu yang menjadi komitmen kami, itu yang menjadi misi kami didalam menyusun perencanaan RPJMD, perencanaan tahunan sampai pada pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi. Memang.. kita sejak awal telah mencoba menggunakan survey didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi keluhan, apa yang dibutuhkan masyarakat ini dapat kita ketahui. Sehingga dengan demikian apa yang akan kita lakukan ada indicator yang jelas, ada ukurannya. Sehinga dengan demikian kita tidak melakukan denga ukuran kita sendiri. Dengan pola ini kita bisa tahu persis di dalam pelaksanaan setiap tahun anggaran, sisi-sis pelayanan yang mana saja yang harus segera dilakukan perbaikan.
Bahkan kontrak kinerja juga telah kita lakukan jauh beberapa waktu yang lalu. Jadi, dari hasil survey, kita mapping, yang selanjutnya kita lokakaryakan, dan kita rumuskan untuk menjadi satu janji kepala Dinas untuk melakukan perbaikan layanan. Dimana janji layanan itu ditandatangani oleh Kepala Dinas disaksikan oleh stake holder dan diketahui bupati. Selanjutnya janji perbaikan layanan itu kita sampaikan ke public, kita publis dengan memasang di papan informasi dikecamatan juga di website.
Setelah dua tahun berjalan kita lakukan evaluasi. Ternyata disetiap evaluasi selalu terjadi pergeseran . Pergeseran-pergeseran yang dikeluhkan masyarakat. Artinya apabila ada pergeseran, berarti sudah ada upaya untuk memperbaiki . Memang tidak mungkin pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan bebas dari keluhan dan kekurangan. Namun Justru keluhan-keluhan inilah yang akan menjadi satu hal yang bisa mendorong untuk kemajuan Dinas. Sehingga dengan demikian pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah dapat di up dating, dapat diperbaharui, dapat diperbaiki sesuai dengan dinamika sesuai kebutuhan masyarakat. Inilah yang kita kembangkan sejak awal, dan ini yang saat ini sedang menjadi satu trend didalam perbaikan kinerja pelayanan pemerintah kabupaten kota se Indonesia.
Tanya : Bagaimana pemerintah Kabupaten Jombang menjaga konsistensi ini kedepan, guna mempertahankan prestasi ini.
Jawab : Terus dilakukan up dating ! Evaluasi juga harus dilakukan dengan survey. Sebab pastilah hasil survey akan selalu berbeda hasilnya dari hasil survey sebelumnya. Sehingga perbaikan yang akan kita lakukan terus up date dan actual, artinya betul betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi pasti tidak mungkin ada kata puas. Soalnya…, eskalasi harapan masyarakat semakin besar, tidak mungkin ada kata puas. Tahun lalu Kabupaten Jombang juga mendapat apresiasi sebagai yang terbaik tingkat nasional untuk kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Dan tahun kini Alhamdulillah, kita masih bertahan dan berada di 5 besar. Dan berada di sepuluh besar ini sangat tipis sekali untuk penilaiannya. Kalau kita menggunakan rasio dari empat ratus lebih Kabupaten kota se Indonesia, lima besar ini barangkali prestasi yang cukup menggembirakan.
Tanya : Apa arti prestasi ini bagi Bapak?
Jawab : Tentu saja capaian prestasi penyelenggaraan pemerintahan ini bukan hanya menggambarkan capaian kinerja Bupati, tapi ini adalah menggambarkan sebuah prestasi yang telah dicapai oleh seluruh pimpinan SKPD maupun aparatur pemerintah Kabupaten Jombang. Sekaligus ini juga atas dorongan dan dukungan dari seluruh stakeholders. Apakah itu ulama , tokoh masyarakat, pemerintahan desa dan sebagainya. Kalau ini tidak ada satu sinergisitas yang kuat, tidak ada persepsi yang sama didalam meningkatkan kinerja pemerintahan, tentu ini tidak akan dapat kita capai. Artinya ini adalah prestasi bersama (Wati_SJAM)
.
Jakarta, 25 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Wawancara Eksklusive Bupati Suyanto (Jombang Peringkat 5 Kinerja Terbaik)
Tanya
: Untuk kali kedua secara berturut –turut Kabupaten Jombang menerima
penghargaan tertinggi untuk Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah
terbaik se Indonesia, tahun lalu berada diperingkat pertama, dan kini
diperingkat lima, tentu bukan hal yang mudah untuk menjaga konsistensi
ini. Bagaimana pandangan Bapak dengan prestasi ini.
Jawab : Memang itu yang menjadi komitmen kami, itu yang menjadi misi kami didalam menyusun perencanaan RPJMD, perencanaan tahunan sampai pada pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi. Memang.. kita sejak awal telah mencoba menggunakan survey didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi keluhan, apa yang dibutuhkan masyarakat ini dapat kita ketahui. Sehingga dengan demikian apa yang akan kita lakukan ada indicator yang jelas, ada ukurannya. Sehinga dengan demikian kita tidak melakukan denga ukuran kita sendiri. Dengan pola ini kita bisa tahu persis di dalam pelaksanaan setiap tahun anggaran, sisi-sis pelayanan yang mana saja yang harus segera dilakukan perbaikan.
Bahkan kontrak kinerja juga telah kita lakukan jauh beberapa waktu yang lalu. Jadi, dari hasil survey, kita mapping, yang selanjutnya kita lokakaryakan, dan kita rumuskan untuk menjadi satu janji kepala Dinas untuk melakukan perbaikan layanan. Dimana janji layanan itu ditandatangani oleh Kepala Dinas disaksikan oleh stake holder dan diketahui bupati. Selanjutnya janji perbaikan layanan itu kita sampaikan ke public, kita publis dengan memasang di papan informasi dikecamatan juga di website.
Setelah dua tahun berjalan kita lakukan evaluasi. Ternyata disetiap evaluasi selalu terjadi pergeseran . Pergeseran-pergeseran yang dikeluhkan masyarakat. Artinya apabila ada pergeseran, berarti sudah ada upaya untuk memperbaiki . Memang tidak mungkin pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan bebas dari keluhan dan kekurangan. Namun Justru keluhan-keluhan inilah yang akan menjadi satu hal yang bisa mendorong untuk kemajuan Dinas. Sehingga dengan demikian pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah dapat di up dating, dapat diperbaharui, dapat diperbaiki sesuai dengan dinamika sesuai kebutuhan masyarakat. Inilah yang kita kembangkan sejak awal, dan ini yang saat ini sedang menjadi satu trend didalam perbaikan kinerja pelayanan pemerintah kabupaten kota se Indonesia.
Tanya : Bagaimana pemerintah Kabupaten Jombang menjaga konsistensi ini kedepan, guna mempertahankan prestasi ini.
Jawab : Terus dilakukan up dating ! Evaluasi juga harus dilakukan dengan survey. Sebab pastilah hasil survey akan selalu berbeda hasilnya dari hasil survey sebelumnya. Sehingga perbaikan yang akan kita lakukan terus up date dan actual, artinya betul betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi pasti tidak mungkin ada kata puas. Soalnya…, eskalasi harapan masyarakat semakin besar, tidak mungkin ada kata puas. Tahun lalu Kabupaten Jombang juga mendapat apresiasi sebagai yang terbaik tingkat nasional untuk kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Dan tahun kini Alhamdulillah, kita masih bertahan dan berada di 5 besar. Dan berada di sepuluh besar ini sangat tipis sekali untuk penilaiannya. Kalau kita menggunakan rasio dari empat ratus lebih Kabupaten kota se Indonesia, lima besar ini barangkali prestasi yang cukup menggembirakan.
Tanya : Apa arti prestasi ini bagi Bapak?
Jawab : Tentu saja capaian prestasi penyelenggaraan pemerintahan ini bukan hanya menggambarkan capaian kinerja Bupati, tapi ini adalah menggambarkan sebuah prestasi yang telah dicapai oleh seluruh pimpinan SKPD maupun aparatur pemerintah Kabupaten Jombang. Sekaligus ini juga atas dorongan dan dukungan dari seluruh stakeholders. Apakah itu ulama , tokoh masyarakat, pemerintahan desa dan sebagainya. Kalau ini tidak ada satu sinergisitas yang kuat, tidak ada persepsi yang sama didalam meningkatkan kinerja pemerintahan, tentu ini tidak akan dapat kita capai. Artinya ini adalah prestasi bersama (Wati_SJAM)
Jawab : Memang itu yang menjadi komitmen kami, itu yang menjadi misi kami didalam menyusun perencanaan RPJMD, perencanaan tahunan sampai pada pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi. Memang.. kita sejak awal telah mencoba menggunakan survey didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi keluhan, apa yang dibutuhkan masyarakat ini dapat kita ketahui. Sehingga dengan demikian apa yang akan kita lakukan ada indicator yang jelas, ada ukurannya. Sehinga dengan demikian kita tidak melakukan denga ukuran kita sendiri. Dengan pola ini kita bisa tahu persis di dalam pelaksanaan setiap tahun anggaran, sisi-sis pelayanan yang mana saja yang harus segera dilakukan perbaikan.
Bahkan kontrak kinerja juga telah kita lakukan jauh beberapa waktu yang lalu. Jadi, dari hasil survey, kita mapping, yang selanjutnya kita lokakaryakan, dan kita rumuskan untuk menjadi satu janji kepala Dinas untuk melakukan perbaikan layanan. Dimana janji layanan itu ditandatangani oleh Kepala Dinas disaksikan oleh stake holder dan diketahui bupati. Selanjutnya janji perbaikan layanan itu kita sampaikan ke public, kita publis dengan memasang di papan informasi dikecamatan juga di website.
Setelah dua tahun berjalan kita lakukan evaluasi. Ternyata disetiap evaluasi selalu terjadi pergeseran . Pergeseran-pergeseran yang dikeluhkan masyarakat. Artinya apabila ada pergeseran, berarti sudah ada upaya untuk memperbaiki . Memang tidak mungkin pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan bebas dari keluhan dan kekurangan. Namun Justru keluhan-keluhan inilah yang akan menjadi satu hal yang bisa mendorong untuk kemajuan Dinas. Sehingga dengan demikian pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah dapat di up dating, dapat diperbaharui, dapat diperbaiki sesuai dengan dinamika sesuai kebutuhan masyarakat. Inilah yang kita kembangkan sejak awal, dan ini yang saat ini sedang menjadi satu trend didalam perbaikan kinerja pelayanan pemerintah kabupaten kota se Indonesia.
Tanya : Bagaimana pemerintah Kabupaten Jombang menjaga konsistensi ini kedepan, guna mempertahankan prestasi ini.
Jawab : Terus dilakukan up dating ! Evaluasi juga harus dilakukan dengan survey. Sebab pastilah hasil survey akan selalu berbeda hasilnya dari hasil survey sebelumnya. Sehingga perbaikan yang akan kita lakukan terus up date dan actual, artinya betul betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi pasti tidak mungkin ada kata puas. Soalnya…, eskalasi harapan masyarakat semakin besar, tidak mungkin ada kata puas. Tahun lalu Kabupaten Jombang juga mendapat apresiasi sebagai yang terbaik tingkat nasional untuk kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Dan tahun kini Alhamdulillah, kita masih bertahan dan berada di 5 besar. Dan berada di sepuluh besar ini sangat tipis sekali untuk penilaiannya. Kalau kita menggunakan rasio dari empat ratus lebih Kabupaten kota se Indonesia, lima besar ini barangkali prestasi yang cukup menggembirakan.
Tanya : Apa arti prestasi ini bagi Bapak?
Jawab : Tentu saja capaian prestasi penyelenggaraan pemerintahan ini bukan hanya menggambarkan capaian kinerja Bupati, tapi ini adalah menggambarkan sebuah prestasi yang telah dicapai oleh seluruh pimpinan SKPD maupun aparatur pemerintah Kabupaten Jombang. Sekaligus ini juga atas dorongan dan dukungan dari seluruh stakeholders. Apakah itu ulama , tokoh masyarakat, pemerintahan desa dan sebagainya. Kalau ini tidak ada satu sinergisitas yang kuat, tidak ada persepsi yang sama didalam meningkatkan kinerja pemerintahan, tentu ini tidak akan dapat kita capai. Artinya ini adalah prestasi bersama (Wati_SJAM)
.
Jakarta, 25 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Sabtu, 28 April 2012
Jombang Peringkat Ke-5, Kinerja Terbaik
Setelah tahun lalu meraih peringkat pertama di tingkat nasional dalam kinerja penyelenggaraan pemerintah atau otonomi daerah, Jombang kembali masuk 5 besar dalam penilaian ini. Seperti yang tertuang dalam keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Nomor 100-279 tahun 2012 tentang penetapan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, Jombang meraih poin 3,0872 dan berada di peringkat ke-5 nasional.
Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM mengaku bangga dengan penghargaan ini. Apalagi, Jombang dapat mempertahankan prestasi ini. “Merupakan suatu kebanggaan, mengingat persaingan begitu ketat. Karena untuk mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih, terima kasih kepada aparatur pemerintah yang selama ini telah bekerja maksimal dan telah memberikan pelayanan terbaiknya,” tegas Bupati Jombang.
Tahun lalu Kabupaten Jombang berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten / kota yang masuk nominasi penilaian. Namun kali ini persaingan makin ketat, sebab jumlah peserta tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten / kota.
Dengan status penilaian “sangat tinggi” dan meraih skor 3,0872, kota santri masih dapat bertahan di peringkat 5 besar disaat kabupaten/kota lain yang tahun lalu masuk 5 besar digeser kabupaten / kota lain. Hal ini tergolong sulit mengingat persaingan begitu ketat dengan selisih skor yang tipis.
Kabupaten Sleman yang saat ini meraih peringkat pertama dengan skor 3,1969 hanya beda tipis nilainya dengan Jombang. Di peringkat 2,3 dan 4 masing-masing diraih oleh Kabupaten Wonosobo, Boyolali dan Karanganyar.
Sementara itu di kategori kota, Yogyakarta meraih poin tertinggi yakni 3,2397 dan mengungguli 9 kota lain yang masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi. Untuk kategori propinsi, Jawa Timur berhasil meraih poin maksimal yakni 2,7696 dan menduduki peringkat pertama. Menyusul kemudian Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Presiden RI Boediono yang hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut mengucapkan selamat kepada 23 kepala daerah yang menerima penghargaan otonomi daerah. Wapres yang selalu tapil bersahaja ini lantas mengajak audience untuk mencermati sambutannya di Bogor tahun lalu. “Tahun kemarin ada dua hal yang saya tonjolkan, yakni system reward and punishment dan perbaikan pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Boediono melanjutkan, system reward and punishment dibangun secara bertahap dan tidak instan. Seperti halnya penghargaan yang diberikan kali ini. Namun ia juga memandang perlu untuk memberikan punishment kepada daerah atau institusi jika tak dapat memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah. “Kalau punishment mungkin tidak besar namun dapat dirasakan,” candanya.
Pertimbangan lain yang ia sampaikan kala itu adalah tentang perbaikan pengelolaan keuangan. Karena ia menilai pengelolaan keuangan merupakan akar dari berbagai masalah. “Mari kita kejar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), bagi semua daerah dan ini penting, langkah yang paling pertama dan strategis,” pungkasnya.
Pada malam harinya, giliran Gamawan Fauzi Menteri Dalam Negeri yang membagikan piala penghargaan kepada 23 kepala daerah tingkat kabupaten, kota dan propinsi di tempat yang sama. Mendagri berharap penghargaan ini dapat lebih memacu kinerja aparatur pemerintah di daerah. "Harus semakin meningkat," ujarnya sesaat sebelum prosesi penyerahan penghargaan. (Wati/Dedi_SJAM)
Jombang, 25 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM mengaku bangga dengan penghargaan ini. Apalagi, Jombang dapat mempertahankan prestasi ini. “Merupakan suatu kebanggaan, mengingat persaingan begitu ketat. Karena untuk mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih, terima kasih kepada aparatur pemerintah yang selama ini telah bekerja maksimal dan telah memberikan pelayanan terbaiknya,” tegas Bupati Jombang.
Tahun lalu Kabupaten Jombang berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten / kota yang masuk nominasi penilaian. Namun kali ini persaingan makin ketat, sebab jumlah peserta tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten / kota.
Dengan status penilaian “sangat tinggi” dan meraih skor 3,0872, kota santri masih dapat bertahan di peringkat 5 besar disaat kabupaten/kota lain yang tahun lalu masuk 5 besar digeser kabupaten / kota lain. Hal ini tergolong sulit mengingat persaingan begitu ketat dengan selisih skor yang tipis.
Kabupaten Sleman yang saat ini meraih peringkat pertama dengan skor 3,1969 hanya beda tipis nilainya dengan Jombang. Di peringkat 2,3 dan 4 masing-masing diraih oleh Kabupaten Wonosobo, Boyolali dan Karanganyar.
Sementara itu di kategori kota, Yogyakarta meraih poin tertinggi yakni 3,2397 dan mengungguli 9 kota lain yang masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi. Untuk kategori propinsi, Jawa Timur berhasil meraih poin maksimal yakni 2,7696 dan menduduki peringkat pertama. Menyusul kemudian Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Presiden RI Boediono yang hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut mengucapkan selamat kepada 23 kepala daerah yang menerima penghargaan otonomi daerah. Wapres yang selalu tapil bersahaja ini lantas mengajak audience untuk mencermati sambutannya di Bogor tahun lalu. “Tahun kemarin ada dua hal yang saya tonjolkan, yakni system reward and punishment dan perbaikan pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Boediono melanjutkan, system reward and punishment dibangun secara bertahap dan tidak instan. Seperti halnya penghargaan yang diberikan kali ini. Namun ia juga memandang perlu untuk memberikan punishment kepada daerah atau institusi jika tak dapat memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah. “Kalau punishment mungkin tidak besar namun dapat dirasakan,” candanya.
Pertimbangan lain yang ia sampaikan kala itu adalah tentang perbaikan pengelolaan keuangan. Karena ia menilai pengelolaan keuangan merupakan akar dari berbagai masalah. “Mari kita kejar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), bagi semua daerah dan ini penting, langkah yang paling pertama dan strategis,” pungkasnya.
Pada malam harinya, giliran Gamawan Fauzi Menteri Dalam Negeri yang membagikan piala penghargaan kepada 23 kepala daerah tingkat kabupaten, kota dan propinsi di tempat yang sama. Mendagri berharap penghargaan ini dapat lebih memacu kinerja aparatur pemerintah di daerah. "Harus semakin meningkat," ujarnya sesaat sebelum prosesi penyerahan penghargaan. (Wati/Dedi_SJAM)
Jombang, 25 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Jombang Peringkat Ke-5, Kinerja Terbaik
Setelah tahun lalu meraih peringkat pertama di tingkat nasional dalam
kinerja penyelenggaraan pemerintah atau otonomi daerah, Jombang kembali
masuk 5 besar dalam penilaian ini. Seperti yang tertuang dalam
keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Nomor 100-279 tahun 2012
tentang penetapan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah, Jombang meraih poin 3,0872 dan berada di peringkat
ke-5 nasional.
Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM mengaku bangga dengan penghargaan ini. Apalagi, Jombang dapat mempertahankan prestasi ini. “Merupakan suatu kebanggaan, mengingat persaingan begitu ketat. Karena untuk mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih, terima kasih kepada aparatur pemerintah yang selama ini telah bekerja maksimal dan telah memberikan pelayanan terbaiknya,” tegas Bupati Jombang.
Tahun lalu Kabupaten Jombang berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten / kota yang masuk nominasi penilaian. Namun kali ini persaingan makin ketat, sebab jumlah peserta tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten / kota.
Dengan status penilaian “sangat tinggi” dan meraih skor 3,0872, kota santri masih dapat bertahan di peringkat 5 besar disaat kabupaten/kota lain yang tahun lalu masuk 5 besar digeser kabupaten / kota lain. Hal ini tergolong sulit mengingat persaingan begitu ketat dengan selisih skor yang tipis.
Kabupaten Sleman yang saat ini meraih peringkat pertama dengan skor 3,1969 hanya beda tipis nilainya dengan Jombang. Di peringkat 2,3 dan 4 masing-masing diraih oleh Kabupaten Wonosobo, Boyolali dan Karanganyar.
Sementara itu di kategori kota, Yogyakarta meraih poin tertinggi yakni 3,2397 dan mengungguli 9 kota lain yang masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi. Untuk kategori propinsi, Jawa Timur berhasil meraih poin maksimal yakni 2,7696 dan menduduki peringkat pertama. Menyusul kemudian Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Presiden RI Boediono yang hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut mengucapkan selamat kepada 23 kepala daerah yang menerima penghargaan otonomi daerah. Wapres yang selalu tapil bersahaja ini lantas mengajak audience untuk mencermati sambutannya di Bogor tahun lalu. “Tahun kemarin ada dua hal yang saya tonjolkan, yakni system reward and punishment dan perbaikan pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Boediono melanjutkan, system reward and punishment dibangun secara bertahap dan tidak instan. Seperti halnya penghargaan yang diberikan kali ini. Namun ia juga memandang perlu untuk memberikan punishment kepada daerah atau institusi jika tak dapat memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah. “Kalau punishment mungkin tidak besar namun dapat dirasakan,” candanya.
Pertimbangan lain yang ia sampaikan kala itu adalah tentang perbaikan pengelolaan keuangan. Karena ia menilai pengelolaan keuangan merupakan akar dari berbagai masalah. “Mari kita kejar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), bagi semua daerah dan ini penting, langkah yang paling pertama dan strategis,” pungkasnya.
Pada malam harinya, giliran Gamawan Fauzi Menteri Dalam Negeri yang membagikan piala penghargaan kepada 23 kepala daerah tingkat kabupaten, kota dan propinsi di tempat yang sama. Mendagri berharap penghargaan ini dapat lebih memacu kinerja aparatur pemerintah di daerah. "Harus semakin meningkat," ujarnya sesaat sebelum prosesi penyerahan penghargaan. (Wati/Dedi_SJAM)
Jombang, 25 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM mengaku bangga dengan penghargaan ini. Apalagi, Jombang dapat mempertahankan prestasi ini. “Merupakan suatu kebanggaan, mengingat persaingan begitu ketat. Karena untuk mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih, terima kasih kepada aparatur pemerintah yang selama ini telah bekerja maksimal dan telah memberikan pelayanan terbaiknya,” tegas Bupati Jombang.
Tahun lalu Kabupaten Jombang berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten / kota yang masuk nominasi penilaian. Namun kali ini persaingan makin ketat, sebab jumlah peserta tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten / kota.
Dengan status penilaian “sangat tinggi” dan meraih skor 3,0872, kota santri masih dapat bertahan di peringkat 5 besar disaat kabupaten/kota lain yang tahun lalu masuk 5 besar digeser kabupaten / kota lain. Hal ini tergolong sulit mengingat persaingan begitu ketat dengan selisih skor yang tipis.
Kabupaten Sleman yang saat ini meraih peringkat pertama dengan skor 3,1969 hanya beda tipis nilainya dengan Jombang. Di peringkat 2,3 dan 4 masing-masing diraih oleh Kabupaten Wonosobo, Boyolali dan Karanganyar.
Sementara itu di kategori kota, Yogyakarta meraih poin tertinggi yakni 3,2397 dan mengungguli 9 kota lain yang masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi. Untuk kategori propinsi, Jawa Timur berhasil meraih poin maksimal yakni 2,7696 dan menduduki peringkat pertama. Menyusul kemudian Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Presiden RI Boediono yang hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut mengucapkan selamat kepada 23 kepala daerah yang menerima penghargaan otonomi daerah. Wapres yang selalu tapil bersahaja ini lantas mengajak audience untuk mencermati sambutannya di Bogor tahun lalu. “Tahun kemarin ada dua hal yang saya tonjolkan, yakni system reward and punishment dan perbaikan pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Boediono melanjutkan, system reward and punishment dibangun secara bertahap dan tidak instan. Seperti halnya penghargaan yang diberikan kali ini. Namun ia juga memandang perlu untuk memberikan punishment kepada daerah atau institusi jika tak dapat memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah. “Kalau punishment mungkin tidak besar namun dapat dirasakan,” candanya.
Pertimbangan lain yang ia sampaikan kala itu adalah tentang perbaikan pengelolaan keuangan. Karena ia menilai pengelolaan keuangan merupakan akar dari berbagai masalah. “Mari kita kejar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), bagi semua daerah dan ini penting, langkah yang paling pertama dan strategis,” pungkasnya.
Pada malam harinya, giliran Gamawan Fauzi Menteri Dalam Negeri yang membagikan piala penghargaan kepada 23 kepala daerah tingkat kabupaten, kota dan propinsi di tempat yang sama. Mendagri berharap penghargaan ini dapat lebih memacu kinerja aparatur pemerintah di daerah. "Harus semakin meningkat," ujarnya sesaat sebelum prosesi penyerahan penghargaan. (Wati/Dedi_SJAM)
Jombang, 25 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Pegunungan Bintang Study Banding Ke Jombang
Kabupaten Pegunungan Bintang , salah satu kabupaten di provinsi Papua melakukan study banding di Kabupaten Jombang. Rombongan pejabat dari Pegunungan Bintang ,Papua diterima Munif Kusnan, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang dI ruang Suro Adiningrat (24/4)pagi.
Kabupaten Pegunungan Bintang satu-satunya kabupaten di Pegunungan Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. Sembilan puluh persen wilayahnya terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 400 s.d. 4.000 meter dpl. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 15.682 km2 yang terbagi menjadi tujuh kecamatan dengan Oksibil sebagai ibukota kabupaten.
Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah Utara, Kabupaten Boven Digoel di sebelah Selatan, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Yahukimo di sebelah Barat dan Negara Papua Nugini di sebelah Timur. Hampir disetiap distrik terdapat lapangan terbang, tetapi hanya lapangan terbang di Oksibil dan Batom saja yang bisa didarati pesawat Twin Otter. Demikian paparan dari Budi Wardaya, S.Sos Asisten
Pemerintahan Dan Ekonomi selaku pimpinan rombongan.
“Tujuan kami study banding ke kabupaten Jombang, Jawa Timur ini adalah untuk mengetahui dan menimba ilmu, utamanya bagaimana peran bagian Sekretaris Daerah terhadap pelayanan pemerintahan , yang nantinya akan kami terapkan di kabupaten Pegunungan Bintang”, tutur Budi Wardaya.
M. Munif Kusnan, Sekretaris Daerah kabupaten Jombang saat menerima rombongan dari Kabupaten Pegunungan Bintang menyatakan sangat welcome dan terbuka. Bagi pemerintah Kabupaten Jombang kunjungan tamu dari Papua ini diharapkan semakin mempererat silaturahmi dan persahabatan antar saudara sebangsa.
“Kami sangat welcome dengan saudara kita dari Papua, mudah-mudahan hal-hal yang positif bisa diadobsi dan diterapkan nantinya di Pegunungan Bintang”, tutur Munif
Kunjungan study banding tersebut difokuskan untuk pengumpulan data dan informasi peran Bagian Organisasi, Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Pemerintahan dan PDE. Pada kunjungannnya ke Jombang. Rencananya, rombongan tamu dari Kabupaten Pegunungan Bintang ini juga akan menyempatkan melihat potensi kerajinan yang ada di Jombang dan melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng. (Wati_SJAM)
Jombang, 24 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Kabupaten Pegunungan Bintang satu-satunya kabupaten di Pegunungan Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. Sembilan puluh persen wilayahnya terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 400 s.d. 4.000 meter dpl. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 15.682 km2 yang terbagi menjadi tujuh kecamatan dengan Oksibil sebagai ibukota kabupaten.
Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah Utara, Kabupaten Boven Digoel di sebelah Selatan, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Yahukimo di sebelah Barat dan Negara Papua Nugini di sebelah Timur. Hampir disetiap distrik terdapat lapangan terbang, tetapi hanya lapangan terbang di Oksibil dan Batom saja yang bisa didarati pesawat Twin Otter. Demikian paparan dari Budi Wardaya, S.Sos Asisten
Pemerintahan Dan Ekonomi selaku pimpinan rombongan.
“Tujuan kami study banding ke kabupaten Jombang, Jawa Timur ini adalah untuk mengetahui dan menimba ilmu, utamanya bagaimana peran bagian Sekretaris Daerah terhadap pelayanan pemerintahan , yang nantinya akan kami terapkan di kabupaten Pegunungan Bintang”, tutur Budi Wardaya.
M. Munif Kusnan, Sekretaris Daerah kabupaten Jombang saat menerima rombongan dari Kabupaten Pegunungan Bintang menyatakan sangat welcome dan terbuka. Bagi pemerintah Kabupaten Jombang kunjungan tamu dari Papua ini diharapkan semakin mempererat silaturahmi dan persahabatan antar saudara sebangsa.
“Kami sangat welcome dengan saudara kita dari Papua, mudah-mudahan hal-hal yang positif bisa diadobsi dan diterapkan nantinya di Pegunungan Bintang”, tutur Munif
Kunjungan study banding tersebut difokuskan untuk pengumpulan data dan informasi peran Bagian Organisasi, Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Pemerintahan dan PDE. Pada kunjungannnya ke Jombang. Rencananya, rombongan tamu dari Kabupaten Pegunungan Bintang ini juga akan menyempatkan melihat potensi kerajinan yang ada di Jombang dan melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng. (Wati_SJAM)
Jombang, 24 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Pegunungan Bintang Study Banding Ke Jombang
Kabupaten Pegunungan Bintang , salah satu kabupaten di provinsi Papua
melakukan study banding di Kabupaten Jombang. Rombongan pejabat dari
Pegunungan Bintang ,Papua diterima Munif Kusnan, Sekretaris Daerah
Kabupaten Jombang dI ruang Suro Adiningrat (24/4)pagi.
Kabupaten Pegunungan Bintang satu-satunya kabupaten di Pegunungan Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. Sembilan puluh persen wilayahnya terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 400 s.d. 4.000 meter dpl. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 15.682 km2 yang terbagi menjadi tujuh kecamatan dengan Oksibil sebagai ibukota kabupaten.
Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah Utara, Kabupaten Boven Digoel di sebelah Selatan, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Yahukimo di sebelah Barat dan Negara Papua Nugini di sebelah Timur. Hampir disetiap distrik terdapat lapangan terbang, tetapi hanya lapangan terbang di Oksibil dan Batom saja yang bisa didarati pesawat Twin Otter. Demikian paparan dari Budi Wardaya, S.Sos Asisten
Pemerintahan Dan Ekonomi selaku pimpinan rombongan.
“Tujuan kami study banding ke kabupaten Jombang, Jawa Timur ini adalah untuk mengetahui dan menimba ilmu, utamanya bagaimana peran bagian Sekretaris Daerah terhadap pelayanan pemerintahan , yang nantinya akan kami terapkan di kabupaten Pegunungan Bintang”, tutur Budi Wardaya.
M. Munif Kusnan, Sekretaris Daerah kabupaten Jombang saat menerima rombongan dari Kabupaten Pegunungan Bintang menyatakan sangat welcome dan terbuka. Bagi pemerintah Kabupaten Jombang kunjungan tamu dari Papua ini diharapkan semakin mempererat silaturahmi dan persahabatan antar saudara sebangsa.
“Kami sangat welcome dengan saudara kita dari Papua, mudah-mudahan hal-hal yang positif bisa diadobsi dan diterapkan nantinya di Pegunungan Bintang”, tutur Munif
Kunjungan study banding tersebut difokuskan untuk pengumpulan data dan informasi peran Bagian Organisasi, Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Pemerintahan dan PDE. Pada kunjungannnya ke Jombang. Rencananya, rombongan tamu dari Kabupaten Pegunungan Bintang ini juga akan menyempatkan melihat potensi kerajinan yang ada di Jombang dan melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng. (Wati_SJAM)
Jombang, 24 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Kabupaten Pegunungan Bintang satu-satunya kabupaten di Pegunungan Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. Sembilan puluh persen wilayahnya terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 400 s.d. 4.000 meter dpl. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 15.682 km2 yang terbagi menjadi tujuh kecamatan dengan Oksibil sebagai ibukota kabupaten.
Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah Utara, Kabupaten Boven Digoel di sebelah Selatan, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Yahukimo di sebelah Barat dan Negara Papua Nugini di sebelah Timur. Hampir disetiap distrik terdapat lapangan terbang, tetapi hanya lapangan terbang di Oksibil dan Batom saja yang bisa didarati pesawat Twin Otter. Demikian paparan dari Budi Wardaya, S.Sos Asisten
Pemerintahan Dan Ekonomi selaku pimpinan rombongan.
“Tujuan kami study banding ke kabupaten Jombang, Jawa Timur ini adalah untuk mengetahui dan menimba ilmu, utamanya bagaimana peran bagian Sekretaris Daerah terhadap pelayanan pemerintahan , yang nantinya akan kami terapkan di kabupaten Pegunungan Bintang”, tutur Budi Wardaya.
M. Munif Kusnan, Sekretaris Daerah kabupaten Jombang saat menerima rombongan dari Kabupaten Pegunungan Bintang menyatakan sangat welcome dan terbuka. Bagi pemerintah Kabupaten Jombang kunjungan tamu dari Papua ini diharapkan semakin mempererat silaturahmi dan persahabatan antar saudara sebangsa.
“Kami sangat welcome dengan saudara kita dari Papua, mudah-mudahan hal-hal yang positif bisa diadobsi dan diterapkan nantinya di Pegunungan Bintang”, tutur Munif
Kunjungan study banding tersebut difokuskan untuk pengumpulan data dan informasi peran Bagian Organisasi, Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Pemerintahan dan PDE. Pada kunjungannnya ke Jombang. Rencananya, rombongan tamu dari Kabupaten Pegunungan Bintang ini juga akan menyempatkan melihat potensi kerajinan yang ada di Jombang dan melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng. (Wati_SJAM)
Jombang, 24 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Bupati Suyanto Pantau UNAS Tingkat SMP
Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP sederajat dimulai pagi ini (23/4). Sejumlah pejabat dilingkup pemkab Jombang mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Forpimda, Ketua DPRD, Sekda dan SKPD terkait memantau jalannya UNAS.
Bupati Suyanto bersama dengan Forpimda dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Jombang melakukan monitoring ke SMPN 1 Mojoangung, MTs Mojoagung dan SMPN2 Mojoagung. Secara keseluruhan pelakasanaan UNAS hari pertama di tiga sekolah yang dikunjungi rombongan Bupati Suyanto berjalan lancar. Seluruh siswa peserta UNAS tidak ada yang absen. "Alhamdulillah pelaksanaan UNAS pagi ini baik, suasananya juga sangat kondusif", tutur Bupati Suyanto
Diakui oleh Bupati Suyanto bahwa dalam pelaksanaan UNAS yang dilaksanakan secara serentak, tentu kendala pasti ada. Namun sejauh ini, kendala yang bersifat teknis dapat segera diantisipasi, , target kita memang semakin tahun harus semakin baik dan berkwalitas baik hasil Unas maupun pelaksanaannyal”,tandas Bupati Suyanto.
Menanggapi lemahnya pengawasan dikarenakan masih adanya sejumlah siswa yang masih dapat melakukan aksi mencontek saat UNAS, Bupati Jombang Suyanto mengatakan bahwa seluruh petugas sudah dibekali dengan aturan. Dengan demikian, para pengawas akan menjalankan sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Jadi tidak benar kalau pengawasan UN lemah. Semua dilakukan sesuai aturan," kata Suyanto.
Ditambahkan oleh Bupati Suyanto bahwa selama jumlah pengawas sangat cukup, maka guru mata pelajaran yang saat itu diujikan tentu tidak akan turut mengawasi. “Seperti hari ini misalnya, selama jumlah pengawas itu cukup, pasti guru Bahasa Indonesia tidak menjadi pengawas”, pungkas Bupati Suyanto.
Ujian nasional hari pertama tingkat SMP dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di Jombang, sebanyak 20.457 pelajar ikut menjadi peserta UNAS.(Wati_SJAM)
Bupati Suyanto bersama dengan Forpimda dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Jombang melakukan monitoring ke SMPN 1 Mojoangung, MTs Mojoagung dan SMPN2 Mojoagung. Secara keseluruhan pelakasanaan UNAS hari pertama di tiga sekolah yang dikunjungi rombongan Bupati Suyanto berjalan lancar. Seluruh siswa peserta UNAS tidak ada yang absen. "Alhamdulillah pelaksanaan UNAS pagi ini baik, suasananya juga sangat kondusif", tutur Bupati Suyanto
Diakui oleh Bupati Suyanto bahwa dalam pelaksanaan UNAS yang dilaksanakan secara serentak, tentu kendala pasti ada. Namun sejauh ini, kendala yang bersifat teknis dapat segera diantisipasi, , target kita memang semakin tahun harus semakin baik dan berkwalitas baik hasil Unas maupun pelaksanaannyal”,tandas Bupati Suyanto.
Menanggapi lemahnya pengawasan dikarenakan masih adanya sejumlah siswa yang masih dapat melakukan aksi mencontek saat UNAS, Bupati Jombang Suyanto mengatakan bahwa seluruh petugas sudah dibekali dengan aturan. Dengan demikian, para pengawas akan menjalankan sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Jadi tidak benar kalau pengawasan UN lemah. Semua dilakukan sesuai aturan," kata Suyanto.
Ditambahkan oleh Bupati Suyanto bahwa selama jumlah pengawas sangat cukup, maka guru mata pelajaran yang saat itu diujikan tentu tidak akan turut mengawasi. “Seperti hari ini misalnya, selama jumlah pengawas itu cukup, pasti guru Bahasa Indonesia tidak menjadi pengawas”, pungkas Bupati Suyanto.
Ujian nasional hari pertama tingkat SMP dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di Jombang, sebanyak 20.457 pelajar ikut menjadi peserta UNAS.(Wati_SJAM)
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Bupati Suyanto Pantau UNAS Tingkat SMP
Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP sederajat dimulai pagi ini
(23/4). Sejumlah pejabat dilingkup pemkab Jombang mulai dari Bupati,
Wakil Bupati, Forpimda, Ketua DPRD, Sekda dan SKPD terkait memantau
jalannya UNAS.
Bupati Suyanto bersama dengan Forpimda dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Jombang melakukan monitoring ke SMPN 1 Mojoangung, MTs Mojoagung dan SMPN2 Mojoagung. Secara keseluruhan pelakasanaan UNAS hari pertama di tiga sekolah yang dikunjungi rombongan Bupati Suyanto berjalan lancar. Seluruh siswa peserta UNAS tidak ada yang absen. "Alhamdulillah pelaksanaan UNAS pagi ini baik, suasananya juga sangat kondusif", tutur Bupati Suyanto
Diakui oleh Bupati Suyanto bahwa dalam pelaksanaan UNAS yang dilaksanakan secara serentak, tentu kendala pasti ada. Namun sejauh ini, kendala yang bersifat teknis dapat segera diantisipasi, , target kita memang semakin tahun harus semakin baik dan berkwalitas baik hasil Unas maupun pelaksanaannyal”,tandas Bupati Suyanto.
Menanggapi lemahnya pengawasan dikarenakan masih adanya sejumlah siswa yang masih dapat melakukan aksi mencontek saat UNAS, Bupati Jombang Suyanto mengatakan bahwa seluruh petugas sudah dibekali dengan aturan. Dengan demikian, para pengawas akan menjalankan sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Jadi tidak benar kalau pengawasan UN lemah. Semua dilakukan sesuai aturan," kata Suyanto.
Ditambahkan oleh Bupati Suyanto bahwa selama jumlah pengawas sangat cukup, maka guru mata pelajaran yang saat itu diujikan tentu tidak akan turut mengawasi. “Seperti hari ini misalnya, selama jumlah pengawas itu cukup, pasti guru Bahasa Indonesia tidak menjadi pengawas”, pungkas Bupati Suyanto.
Ujian nasional hari pertama tingkat SMP dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di Jombang, sebanyak 20.457 pelajar ikut menjadi peserta UNAS.(Wati_SJAM)
Bupati Suyanto bersama dengan Forpimda dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Jombang melakukan monitoring ke SMPN 1 Mojoangung, MTs Mojoagung dan SMPN2 Mojoagung. Secara keseluruhan pelakasanaan UNAS hari pertama di tiga sekolah yang dikunjungi rombongan Bupati Suyanto berjalan lancar. Seluruh siswa peserta UNAS tidak ada yang absen. "Alhamdulillah pelaksanaan UNAS pagi ini baik, suasananya juga sangat kondusif", tutur Bupati Suyanto
Diakui oleh Bupati Suyanto bahwa dalam pelaksanaan UNAS yang dilaksanakan secara serentak, tentu kendala pasti ada. Namun sejauh ini, kendala yang bersifat teknis dapat segera diantisipasi, , target kita memang semakin tahun harus semakin baik dan berkwalitas baik hasil Unas maupun pelaksanaannyal”,tandas Bupati Suyanto.
Menanggapi lemahnya pengawasan dikarenakan masih adanya sejumlah siswa yang masih dapat melakukan aksi mencontek saat UNAS, Bupati Jombang Suyanto mengatakan bahwa seluruh petugas sudah dibekali dengan aturan. Dengan demikian, para pengawas akan menjalankan sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Jadi tidak benar kalau pengawasan UN lemah. Semua dilakukan sesuai aturan," kata Suyanto.
Ditambahkan oleh Bupati Suyanto bahwa selama jumlah pengawas sangat cukup, maka guru mata pelajaran yang saat itu diujikan tentu tidak akan turut mengawasi. “Seperti hari ini misalnya, selama jumlah pengawas itu cukup, pasti guru Bahasa Indonesia tidak menjadi pengawas”, pungkas Bupati Suyanto.
Ujian nasional hari pertama tingkat SMP dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di Jombang, sebanyak 20.457 pelajar ikut menjadi peserta UNAS.(Wati_SJAM)
LPPL Radio Suara Jombang AM 792
Kamis, 19 April 2012
HUT Satuan Perlindungan Masyarakat Ke 50 Tahun
Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat (satlinmas ) ke 50 tahun diperingati di kabupaten Jombang dengan menggelar upacara pada Kamis (19/4) pagi . Upacara digelar dilapangan pemerintah Kabupaten Jombang dihadiri Bupati Jombang selaku inspektur upacara, wakil Bupati, forum pimpinan daerah, kepala SKPD dilingkup pemkab Jombang.
Dihadapan para peserta upacara yang terdiri dari jajaran Kodim 0814, Satradar 222 Kabuh, Polres , Dishub, satpol PP, Korpri dan Linmas se Kabupaten Jombang, Bupati Suyanto membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fawzi. Dalam sambutannya antara lain disampaikan bahwa peran serta linmas didalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Didalam perjalanannya Linmas harus senantiasa meningkatkan eksistensinya dimasyarakat”, tutur Suyanto .
Sesuai dengan tema HUT Linmas tahun 2012 ini bahwa Satlinmas Siap Mengemban Tugas Membantu Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Tema sangat tepat dan strategis jika dikaitkan dengan eksistensi linmas yang harus terus berdaya guna dan berhasil guna bagi rakyat banyak didalam membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana. Baik sebagai deteksi dini dan pencegahan dini dari bencana yang terjadi. Kepekaan dan kesiagaan harus dimiliki Linmas. Mengingat Negara Indonesia sangat rentan dengan terjadinya bencana alam maupun non alam dan bencana sosial.
“Oleh karenanya pemerintahan daerah harus meningkatkan kapabilitas SDM satlinmas dan diberikan pemahaman bagaimana penanggulangan bencana melalui pelatihan secara berkala agar lebih profesional”, tutur Bupati Suyanto.
Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang, Forpimda dan masyarakat kabupaten Jombang Bupati Suyanto menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada satuan perlindungan masyarakat. Usai upacara, jajaran Forpimda dan Linmas melakukan kegiatan social donor darah yang digelar dihalaman belakang Pemkab Jombang dan pemotongan tumpeng di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 19 April 2012
LPPL RADIO SUARA JOMBANG AM
Dihadapan para peserta upacara yang terdiri dari jajaran Kodim 0814, Satradar 222 Kabuh, Polres , Dishub, satpol PP, Korpri dan Linmas se Kabupaten Jombang, Bupati Suyanto membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fawzi. Dalam sambutannya antara lain disampaikan bahwa peran serta linmas didalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Didalam perjalanannya Linmas harus senantiasa meningkatkan eksistensinya dimasyarakat”, tutur Suyanto .
Sesuai dengan tema HUT Linmas tahun 2012 ini bahwa Satlinmas Siap Mengemban Tugas Membantu Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Tema sangat tepat dan strategis jika dikaitkan dengan eksistensi linmas yang harus terus berdaya guna dan berhasil guna bagi rakyat banyak didalam membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana. Baik sebagai deteksi dini dan pencegahan dini dari bencana yang terjadi. Kepekaan dan kesiagaan harus dimiliki Linmas. Mengingat Negara Indonesia sangat rentan dengan terjadinya bencana alam maupun non alam dan bencana sosial.
“Oleh karenanya pemerintahan daerah harus meningkatkan kapabilitas SDM satlinmas dan diberikan pemahaman bagaimana penanggulangan bencana melalui pelatihan secara berkala agar lebih profesional”, tutur Bupati Suyanto.
Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang, Forpimda dan masyarakat kabupaten Jombang Bupati Suyanto menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada satuan perlindungan masyarakat. Usai upacara, jajaran Forpimda dan Linmas melakukan kegiatan social donor darah yang digelar dihalaman belakang Pemkab Jombang dan pemotongan tumpeng di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 19 April 2012
LPPL RADIO SUARA JOMBANG AM
HUT Satuan Perlindungan Masyarakat Ke 50 Tahun
Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat (satlinmas ) ke 50 tahun diperingati di kabupaten Jombang dengan menggelar upacara pada Kamis (19/4) pagi . Upacara digelar dilapangan pemerintah Kabupaten Jombang dihadiri Bupati Jombang selaku inspektur upacara, wakil Bupati, forum pimpinan daerah, kepala SKPD dilingkup pemkab Jombang.
Dihadapan para peserta upacara yang terdiri dari jajaran Kodim 0814, Satradar 222 Kabuh, Polres , Dishub, satpol PP, Korpri dan Linmas se Kabupaten Jombang, Bupati Suyanto membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fawzi. Dalam sambutannya antara lain disampaikan bahwa peran serta linmas didalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Didalam perjalanannya Linmas harus senantiasa meningkatkan eksistensinya dimasyarakat”, tutur Suyanto .
Sesuai dengan tema HUT Linmas tahun 2012 ini bahwa Satlinmas Siap Mengemban Tugas Membantu Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Tema sangat tepat dan strategis jika dikaitkan dengan eksistensi linmas yang harus terus berdaya guna dan berhasil guna bagi rakyat banyak didalam membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana. Baik sebagai deteksi dini dan pencegahan dini dari bencana yang terjadi. Kepekaan dan kesiagaan harus dimiliki Linmas. Mengingat Negara Indonesia sangat rentan dengan terjadinya bencana alam maupun non alam dan bencana sosial.
“Oleh karenanya pemerintahan daerah harus meningkatkan kapabilitas SDM satlinmas dan diberikan pemahaman bagaimana penanggulangan bencana melalui pelatihan secara berkala agar lebih profesional”, tutur Bupati Suyanto.
Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang, Forpimda dan masyarakat kabupaten Jombang Bupati Suyanto menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada satuan perlindungan masyarakat. Usai upacara, jajaran Forpimda dan Linmas melakukan kegiatan social donor darah yang digelar dihalaman belakang Pemkab Jombang dan pemotongan tumpeng di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 19 April 2012
LPPL RADIO SUARA JOMBANG AM
Dihadapan para peserta upacara yang terdiri dari jajaran Kodim 0814, Satradar 222 Kabuh, Polres , Dishub, satpol PP, Korpri dan Linmas se Kabupaten Jombang, Bupati Suyanto membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fawzi. Dalam sambutannya antara lain disampaikan bahwa peran serta linmas didalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Didalam perjalanannya Linmas harus senantiasa meningkatkan eksistensinya dimasyarakat”, tutur Suyanto .
Sesuai dengan tema HUT Linmas tahun 2012 ini bahwa Satlinmas Siap Mengemban Tugas Membantu Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Tema sangat tepat dan strategis jika dikaitkan dengan eksistensi linmas yang harus terus berdaya guna dan berhasil guna bagi rakyat banyak didalam membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana. Baik sebagai deteksi dini dan pencegahan dini dari bencana yang terjadi. Kepekaan dan kesiagaan harus dimiliki Linmas. Mengingat Negara Indonesia sangat rentan dengan terjadinya bencana alam maupun non alam dan bencana sosial.
“Oleh karenanya pemerintahan daerah harus meningkatkan kapabilitas SDM satlinmas dan diberikan pemahaman bagaimana penanggulangan bencana melalui pelatihan secara berkala agar lebih profesional”, tutur Bupati Suyanto.
Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang, Forpimda dan masyarakat kabupaten Jombang Bupati Suyanto menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada satuan perlindungan masyarakat. Usai upacara, jajaran Forpimda dan Linmas melakukan kegiatan social donor darah yang digelar dihalaman belakang Pemkab Jombang dan pemotongan tumpeng di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 19 April 2012
LPPL RADIO SUARA JOMBANG AM
Peringati TB Dengan Jalan Sehat
Hari TB (tuberculosis) dunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, akan diperingati esok hari di Jombang. Meski terlambat, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang tetap memperingati dengan menggelar acara jalan sehat dan sebar brosur / leaflet. Kepala Dinkes Jombang, dr.Heri Wibowo,M.Kes menegaskan, pihaknya akan menggelar peringatan hari TB di Mayangan Jogoroto. "Kita agendakan jalan sehat bersama dan sebar brosur untuk menggugah kepedulian masyarakat tentang bahaya tuberculosis," ujarnya.
Dinas Kesehatan selaku leading sektor di bidang pelayanan kesehatan telah memberikan jaminan bagi penderita tuberculosis. "Pemerintah telah menggratiskan biaya pengobatan TB, itu berlaku di setiap puskesmas," kata Heri. Menurutnya, penggratisan itu bentuk dukungan pemerintah menganggulangi penyakit TB. Di sisi lain, pemerintah menggunakan strategi khusus untuk menekan jumlah penderita TB yakni dengan DOT atau Directly Observe Threatment.
"Jika batuk lebih dari 2 minggu, maka ada kemungkinan penderita terserang TB, jika mendapat penanganan tepat maka TB bisa cepat disembuhkan dengan penanganan cepat atau DOT tersebut," tambah Heri. Dengan nada serius, Heri menghimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap penyakit ini, mengingat kasus TB di Jombang meningkat cukup signifikan setiap tahunnya.
"Begitu batuk dan tak reda-reda, langsung periksakan di puskesmas terdekat, kami akan berupaya menekan laju pertambahan penderita TB sebisa mungkin, agar tak ada lagi masyarakat yang terjangkit," tambah Heri. Disinggung kesiapan event esok hari, Heri mengaku persiapan sudah 90%, mudah-mudahan lancar," pungkasnya.
Jombang, 19 Desember 2012
Tim Liputan LPPL Radio Suara Jombang AM
Dinas Kesehatan selaku leading sektor di bidang pelayanan kesehatan telah memberikan jaminan bagi penderita tuberculosis. "Pemerintah telah menggratiskan biaya pengobatan TB, itu berlaku di setiap puskesmas," kata Heri. Menurutnya, penggratisan itu bentuk dukungan pemerintah menganggulangi penyakit TB. Di sisi lain, pemerintah menggunakan strategi khusus untuk menekan jumlah penderita TB yakni dengan DOT atau Directly Observe Threatment.
"Jika batuk lebih dari 2 minggu, maka ada kemungkinan penderita terserang TB, jika mendapat penanganan tepat maka TB bisa cepat disembuhkan dengan penanganan cepat atau DOT tersebut," tambah Heri. Dengan nada serius, Heri menghimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap penyakit ini, mengingat kasus TB di Jombang meningkat cukup signifikan setiap tahunnya.
"Begitu batuk dan tak reda-reda, langsung periksakan di puskesmas terdekat, kami akan berupaya menekan laju pertambahan penderita TB sebisa mungkin, agar tak ada lagi masyarakat yang terjangkit," tambah Heri. Disinggung kesiapan event esok hari, Heri mengaku persiapan sudah 90%, mudah-mudahan lancar," pungkasnya.
Jombang, 19 Desember 2012
Tim Liputan LPPL Radio Suara Jombang AM
Peringati TB Dengan Jalan Sehat
Hari TB (tuberculosis) dunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, akan diperingati esok hari di Jombang. Meski terlambat, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang tetap memperingati dengan menggelar acara jalan sehat dan sebar brosur / leaflet. Kepala Dinkes Jombang, dr.Heri Wibowo,M.Kes menegaskan, pihaknya akan menggelar peringatan hari TB di Mayangan Jogoroto. "Kita agendakan jalan sehat bersama dan sebar brosur untuk menggugah kepedulian masyarakat tentang bahaya tuberculosis," ujarnya.
Dinas Kesehatan selaku leading sektor di bidang pelayanan kesehatan telah memberikan jaminan bagi penderita tuberculosis. "Pemerintah telah menggratiskan biaya pengobatan TB, itu berlaku di setiap puskesmas," kata Heri. Menurutnya, penggratisan itu bentuk dukungan pemerintah menganggulangi penyakit TB. Di sisi lain, pemerintah menggunakan strategi khusus untuk menekan jumlah penderita TB yakni dengan DOT atau Directly Observe Threatment.
"Jika batuk lebih dari 2 minggu, maka ada kemungkinan penderita terserang TB, jika mendapat penanganan tepat maka TB bisa cepat disembuhkan dengan penanganan cepat atau DOT tersebut," tambah Heri. Dengan nada serius, Heri menghimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap penyakit ini, mengingat kasus TB di Jombang meningkat cukup signifikan setiap tahunnya.
"Begitu batuk dan tak reda-reda, langsung periksakan di puskesmas terdekat, kami akan berupaya menekan laju pertambahan penderita TB sebisa mungkin, agar tak ada lagi masyarakat yang terjangkit," tambah Heri. Disinggung kesiapan event esok hari, Heri mengaku persiapan sudah 90%, mudah-mudahan lancar," pungkasnya.
Jombang, 19 Desember 2012
Tim Liputan LPPL Radio Suara Jombang AM
Dinas Kesehatan selaku leading sektor di bidang pelayanan kesehatan telah memberikan jaminan bagi penderita tuberculosis. "Pemerintah telah menggratiskan biaya pengobatan TB, itu berlaku di setiap puskesmas," kata Heri. Menurutnya, penggratisan itu bentuk dukungan pemerintah menganggulangi penyakit TB. Di sisi lain, pemerintah menggunakan strategi khusus untuk menekan jumlah penderita TB yakni dengan DOT atau Directly Observe Threatment.
"Jika batuk lebih dari 2 minggu, maka ada kemungkinan penderita terserang TB, jika mendapat penanganan tepat maka TB bisa cepat disembuhkan dengan penanganan cepat atau DOT tersebut," tambah Heri. Dengan nada serius, Heri menghimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap penyakit ini, mengingat kasus TB di Jombang meningkat cukup signifikan setiap tahunnya.
"Begitu batuk dan tak reda-reda, langsung periksakan di puskesmas terdekat, kami akan berupaya menekan laju pertambahan penderita TB sebisa mungkin, agar tak ada lagi masyarakat yang terjangkit," tambah Heri. Disinggung kesiapan event esok hari, Heri mengaku persiapan sudah 90%, mudah-mudahan lancar," pungkasnya.
Jombang, 19 Desember 2012
Tim Liputan LPPL Radio Suara Jombang AM
Selasa, 17 April 2012
Jombang Kembali Masuk Nominasi LPPD
Untuk kali kedua kabupaten Jombang masuk nominasi Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Setelah sebelumnya yang dinilai adalah LPPD tahun 2009, kali ini LPPD tahun 2010. LPPD ini adalah cerminan dari kinerja Kabupaten/Kota se Indonesia.
Tahun lalu kabupaten Jombang berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten/kota yang masuk nominasi penilaian. Namun kali ini persaingan akan semakin ketat, sebab jumlah peserta tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten/kota.
Tim Penilai LPPD dari Kementerian Dalam Negeridari Pusat, yang diketuai oleh Hasudungan Hutahuruk pada Selasa (10/4) di ruang Suro Adiningrat kantor pemkab Jombang, menyampaikan bahwa penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini berdasar laporan tahun 2010. Kedatangan tim penilai ke daerah adalah untuk melakukan verifikasi lapangan. Seluruh data yang sudah dilaporkan menjadi acuan tim penilai. Mulai dari layanan, infratruktur serta kinerja lain pemerintahan daerah. Termasuk yang menjadi bobot penilaian adalah keberpihakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan rakyat dan lingkungan. Tim diterima oleh wakil Bupati Jombang Widjono Soeparno, Asisten dan jajaran SKPD dilingkup pemkab Jombang.
Hasudungan berharap, pada kesempatan kedua ini kabupaten Jombang akan dapat mempertahankan prestasinya yang sudah baik. Bukan hanya dari data, namun benar-benar sesuai dengan apa yang ada dilapangan. Apalagi, faktanya, setiap kabupaten/kota saat ini mulai berlomba-lomba menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Widjono Soeparno wakil Bupati Jombang optimis bahwa dengan komitmen dan konsistensi pemerintah Kabupaten Jombang dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan akan mampu meraih target sepuluh besar sebagai penerima penghargaan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) terbaik tingkat nasional.
Orang nomor dua di Kabupaten Jombang ini mengakui mempertahankan sebuah prestasi lebih sulit dari pada meraihnya. Untuk itu wakil bupati Jombang berharap kinerja seluruh jajaran ini memberikan hasil yang terbaik. Berbagai terobosan dan inovasi terus dikembangkan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah diberbagai bidang.
Selain mendengarkan paparan capaian kinerja,Tim Penilai pusat juga melakukan dialog dengan sejumlah SKPD serta melakukan peninjauan lapangan. Antara lain melihat layanan Rumah Sakit Umum Jombang, Badan Pelayanan Perijinan, SMP Negeri 1 Diwek dan puskesmas Mojoagung.
Hasudungan, ketua tim penilai usai melihat langsung implementasi kinerja layanan publik dilapangan sangat mengapresiasi konsistensi Bupati Jombang ,Wakil Bupati Jombang dan jajarannya dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Jombang. “Dari segi kinerja Kabupaten Jombang ini tidak perlu diragukan, Bupati dan jajarannya sangat konsisten, dan signifikansi kinerjanya terlihat, pun demikian imlementasi otonomi daerahnya, Jombang ini dinilai sangat menghargai pluralisme, Jombang ”, pungkas Hasudungan.
Usai melihat beberapa layanan public dan melihat infrastruktur di Kabupaten Jombang rombongan yang terdiri dari Hasudungan Hutahuruk, Agus saragih, Parlin Siahaan dan Fauza Amriza dari Kementerian Dalam Negeri itu meninggalkan Kabupaten Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 10 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Jombang Kembali Masuk Nominasi LPPD
Untuk kali kedua kabupaten Jombang masuk nominasi Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Setelah sebelumnya yang dinilai adalah LPPD tahun 2009, kali ini LPPD tahun 2010. LPPD ini adalah cerminan dari kinerja Kabupaten/Kota se Indonesia.
Tahun lalu kabupaten Jombang berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten/kota yang masuk nominasi penilaian. Namun kali ini persaingan akan semakin ketat, sebab jumlah peserta tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten/kota.
Tim Penilai LPPD dari Kementerian Dalam Negeridari Pusat, yang diketuai oleh Hasudungan Hutahuruk pada Selasa (10/4) di ruang Suro Adiningrat kantor pemkab Jombang, menyampaikan bahwa penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini berdasar laporan tahun 2010. Kedatangan tim penilai ke daerah adalah untuk melakukan verifikasi lapangan. Seluruh data yang sudah dilaporkan menjadi acuan tim penilai. Mulai dari layanan, infratruktur serta kinerja lain pemerintahan daerah. Termasuk yang menjadi bobot penilaian adalah keberpihakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan rakyat dan lingkungan. Tim diterima oleh wakil Bupati Jombang Widjono Soeparno, Asisten dan jajaran SKPD dilingkup pemkab Jombang.
Hasudungan berharap, pada kesempatan kedua ini kabupaten Jombang akan dapat mempertahankan prestasinya yang sudah baik. Bukan hanya dari data, namun benar-benar sesuai dengan apa yang ada dilapangan. Apalagi, faktanya, setiap kabupaten/kota saat ini mulai berlomba-lomba menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Widjono Soeparno wakil Bupati Jombang optimis bahwa dengan komitmen dan konsistensi pemerintah Kabupaten Jombang dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan akan mampu meraih target sepuluh besar sebagai penerima penghargaan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) terbaik tingkat nasional.
Orang nomor dua di Kabupaten Jombang ini mengakui mempertahankan sebuah prestasi lebih sulit dari pada meraihnya. Untuk itu wakil bupati Jombang berharap kinerja seluruh jajaran ini memberikan hasil yang terbaik. Berbagai terobosan dan inovasi terus dikembangkan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah diberbagai bidang.
Selain mendengarkan paparan capaian kinerja,Tim Penilai pusat juga melakukan dialog dengan sejumlah SKPD serta melakukan peninjauan lapangan. Antara lain melihat layanan Rumah Sakit Umum Jombang, Badan Pelayanan Perijinan, SMP Negeri 1 Diwek dan puskesmas Mojoagung.
Hasudungan, ketua tim penilai usai melihat langsung implementasi kinerja layanan publik dilapangan sangat mengapresiasi konsistensi Bupati Jombang ,Wakil Bupati Jombang dan jajarannya dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Jombang. “Dari segi kinerja Kabupaten Jombang ini tidak perlu diragukan, Bupati dan jajarannya sangat konsisten, dan signifikansi kinerjanya terlihat, pun demikian imlementasi otonomi daerahnya, Jombang ini dinilai sangat menghargai pluralisme, Jombang ”, pungkas Hasudungan.
Usai melihat beberapa layanan public dan melihat infrastruktur di Kabupaten Jombang rombongan yang terdiri dari Hasudungan Hutahuruk, Agus saragih, Parlin Siahaan dan Fauza Amriza dari Kementerian Dalam Negeri itu meninggalkan Kabupaten Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 10 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Wonosalam Tampil di Puspa Agro
Setelah sukses dengan acara Ken-Duren pada Pebruari lalu, kemarin pada tanggal 15 April 2012 Kecamtan Wonosalam kembali melakukan gebrakan tampil pada acara Kuis Tani Ceria di Puspa Agro Sidoarjo Jawa timur yang bekerjasama dengan propinsi Jawa Timur dan JTV. Dalam acara tersebut Kecamatan Wonosalam menampilkan unjuk kebolehan dari 5 Gapoktan (Gabungan kelompok tani) yaitu Gapoktan Wonosalam (Regu Durian), Sambirejo (Regu Pisang), Carang Wulung (Regu Salak), Jarak (Regu Manggis), dan Panglungan (Regu Apokat).
Dalam sesi pertama dibagi 3 regu, Grup A Regu Durian, Grup B Regu Pisang, dan Grup C Regu Salak dan dalam sesi pertama tersebut Regu Salak menjadi juara pertama disusul Regu Durian di posisi kedua dan Regu Pisang di posisi ketiga. Disesi kedua ganti wakil-wakil gapoktan dari Kabupaten Madiun yang tampil, kemudian dilanjut di sesi ketiga giliran Regu Manggis dan Apokat yang tampil mewakili Kabupaten Jombang dan Regu Ketela Pohon dari Kabupaten Madiun. Dalam sesi ketiga ini atau sesi terakhir ini regu Apokat menjadi Juara pertama kemudian Manggis Juara kedua dan juara ke tiga wakil dari Kabupaten Madiun dari Regu Ketela Pohon. Masing-masing Juara pertama akan kembali di undang untuk tampil di JTV melawan regu dari kabupaten lain yang juga mendapat juara pertama.
Camat Wonosalam, Tony Prasetyo ST. MSi., menyambut baik kegiatan ini karena Wonosalam tidak hanya dikenal dengan produksi durennya tetapi bidang pertanian lain juga perlu mendapatkan apresiasi baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan di seluruh Indonesia. Apalagi dengan didukung adanya beberapa gapoktan pada masing-masing komoditi sehingga visi Kabupaten Jombang yang berbasis agribisnis bisa tercapai. Beberapa komoditi yang ada di Kecamatan Wonosalam antara lain duren, alpokat, salak, pisang dan manggis diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian khususnya bagi masyarakat.
Acara Kuis Tani Ceria (15/4) kemarin dapat disaksikan di layar JTV pada Hari Selasa tanggal 17 April 2012 dan tanggal 1 Mei 2012 pukul 18.00 s/d 19.00, untuk profil Kecamatan Wonosalam pada hari Jum’at 20 April 2012 Pukul 19.45 WIB. Turut hadir Senen S.Sos, M.Si selaku mantan Camat Wonosalam, Kepala Desa seluruh kecamatan, dan para penyuluh serta masyarakat yang ikut memberikan support bagi gapoktan yang tampil (Kec.Wonosalam)
Jombang, 16 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Dalam sesi pertama dibagi 3 regu, Grup A Regu Durian, Grup B Regu Pisang, dan Grup C Regu Salak dan dalam sesi pertama tersebut Regu Salak menjadi juara pertama disusul Regu Durian di posisi kedua dan Regu Pisang di posisi ketiga. Disesi kedua ganti wakil-wakil gapoktan dari Kabupaten Madiun yang tampil, kemudian dilanjut di sesi ketiga giliran Regu Manggis dan Apokat yang tampil mewakili Kabupaten Jombang dan Regu Ketela Pohon dari Kabupaten Madiun. Dalam sesi ketiga ini atau sesi terakhir ini regu Apokat menjadi Juara pertama kemudian Manggis Juara kedua dan juara ke tiga wakil dari Kabupaten Madiun dari Regu Ketela Pohon. Masing-masing Juara pertama akan kembali di undang untuk tampil di JTV melawan regu dari kabupaten lain yang juga mendapat juara pertama.
Camat Wonosalam, Tony Prasetyo ST. MSi., menyambut baik kegiatan ini karena Wonosalam tidak hanya dikenal dengan produksi durennya tetapi bidang pertanian lain juga perlu mendapatkan apresiasi baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan di seluruh Indonesia. Apalagi dengan didukung adanya beberapa gapoktan pada masing-masing komoditi sehingga visi Kabupaten Jombang yang berbasis agribisnis bisa tercapai. Beberapa komoditi yang ada di Kecamatan Wonosalam antara lain duren, alpokat, salak, pisang dan manggis diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian khususnya bagi masyarakat.
Acara Kuis Tani Ceria (15/4) kemarin dapat disaksikan di layar JTV pada Hari Selasa tanggal 17 April 2012 dan tanggal 1 Mei 2012 pukul 18.00 s/d 19.00, untuk profil Kecamatan Wonosalam pada hari Jum’at 20 April 2012 Pukul 19.45 WIB. Turut hadir Senen S.Sos, M.Si selaku mantan Camat Wonosalam, Kepala Desa seluruh kecamatan, dan para penyuluh serta masyarakat yang ikut memberikan support bagi gapoktan yang tampil (Kec.Wonosalam)
Jombang, 16 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Wonosalam Tampil di Puspa Agro
Setelah sukses dengan acara Ken-Duren pada Pebruari lalu, kemarin pada tanggal 15 April 2012 Kecamtan Wonosalam kembali melakukan gebrakan tampil pada acara Kuis Tani Ceria di Puspa Agro Sidoarjo Jawa timur yang bekerjasama dengan propinsi Jawa Timur dan JTV. Dalam acara tersebut Kecamatan Wonosalam menampilkan unjuk kebolehan dari 5 Gapoktan (Gabungan kelompok tani) yaitu Gapoktan Wonosalam (Regu Durian), Sambirejo (Regu Pisang), Carang Wulung (Regu Salak), Jarak (Regu Manggis), dan Panglungan (Regu Apokat).
Dalam sesi pertama dibagi 3 regu, Grup A Regu Durian, Grup B Regu Pisang, dan Grup C Regu Salak dan dalam sesi pertama tersebut Regu Salak menjadi juara pertama disusul Regu Durian di posisi kedua dan Regu Pisang di posisi ketiga. Disesi kedua ganti wakil-wakil gapoktan dari Kabupaten Madiun yang tampil, kemudian dilanjut di sesi ketiga giliran Regu Manggis dan Apokat yang tampil mewakili Kabupaten Jombang dan Regu Ketela Pohon dari Kabupaten Madiun. Dalam sesi ketiga ini atau sesi terakhir ini regu Apokat menjadi Juara pertama kemudian Manggis Juara kedua dan juara ke tiga wakil dari Kabupaten Madiun dari Regu Ketela Pohon. Masing-masing Juara pertama akan kembali di undang untuk tampil di JTV melawan regu dari kabupaten lain yang juga mendapat juara pertama.
Camat Wonosalam, Tony Prasetyo ST. MSi., menyambut baik kegiatan ini karena Wonosalam tidak hanya dikenal dengan produksi durennya tetapi bidang pertanian lain juga perlu mendapatkan apresiasi baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan di seluruh Indonesia. Apalagi dengan didukung adanya beberapa gapoktan pada masing-masing komoditi sehingga visi Kabupaten Jombang yang berbasis agribisnis bisa tercapai. Beberapa komoditi yang ada di Kecamatan Wonosalam antara lain duren, alpokat, salak, pisang dan manggis diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian khususnya bagi masyarakat.
Acara Kuis Tani Ceria (15/4) kemarin dapat disaksikan di layar JTV pada Hari Selasa tanggal 17 April 2012 dan tanggal 1 Mei 2012 pukul 18.00 s/d 19.00, untuk profil Kecamatan Wonosalam pada hari Jum’at 20 April 2012 Pukul 19.45 WIB. Turut hadir Senen S.Sos, M.Si selaku mantan Camat Wonosalam, Kepala Desa seluruh kecamatan, dan para penyuluh serta masyarakat yang ikut memberikan support bagi gapoktan yang tampil (Kec.Wonosalam)
Jombang, 16 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Dalam sesi pertama dibagi 3 regu, Grup A Regu Durian, Grup B Regu Pisang, dan Grup C Regu Salak dan dalam sesi pertama tersebut Regu Salak menjadi juara pertama disusul Regu Durian di posisi kedua dan Regu Pisang di posisi ketiga. Disesi kedua ganti wakil-wakil gapoktan dari Kabupaten Madiun yang tampil, kemudian dilanjut di sesi ketiga giliran Regu Manggis dan Apokat yang tampil mewakili Kabupaten Jombang dan Regu Ketela Pohon dari Kabupaten Madiun. Dalam sesi ketiga ini atau sesi terakhir ini regu Apokat menjadi Juara pertama kemudian Manggis Juara kedua dan juara ke tiga wakil dari Kabupaten Madiun dari Regu Ketela Pohon. Masing-masing Juara pertama akan kembali di undang untuk tampil di JTV melawan regu dari kabupaten lain yang juga mendapat juara pertama.
Camat Wonosalam, Tony Prasetyo ST. MSi., menyambut baik kegiatan ini karena Wonosalam tidak hanya dikenal dengan produksi durennya tetapi bidang pertanian lain juga perlu mendapatkan apresiasi baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan di seluruh Indonesia. Apalagi dengan didukung adanya beberapa gapoktan pada masing-masing komoditi sehingga visi Kabupaten Jombang yang berbasis agribisnis bisa tercapai. Beberapa komoditi yang ada di Kecamatan Wonosalam antara lain duren, alpokat, salak, pisang dan manggis diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian khususnya bagi masyarakat.
Acara Kuis Tani Ceria (15/4) kemarin dapat disaksikan di layar JTV pada Hari Selasa tanggal 17 April 2012 dan tanggal 1 Mei 2012 pukul 18.00 s/d 19.00, untuk profil Kecamatan Wonosalam pada hari Jum’at 20 April 2012 Pukul 19.45 WIB. Turut hadir Senen S.Sos, M.Si selaku mantan Camat Wonosalam, Kepala Desa seluruh kecamatan, dan para penyuluh serta masyarakat yang ikut memberikan support bagi gapoktan yang tampil (Kec.Wonosalam)
Jombang, 16 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Sebanyak 24 Wilayah Ikuti Konsolidasi Nasional LKNU Di Jomban
Untuk kali pertama Rapat Konsolidasi Nasional LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama)digelar di Jombang. Tepatnya dii Kampus Unipdu mulai 13 April s/d 15 April 2012. Ketua PB NU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berharap Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Nasional LKNU menghasilkan sejumlah keputusan penting. Sehingga keputusan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi para pengambil kebijakan.
"Saya ucapkan selamat atas digelarnya Rakornas LKNU selama tiga hari. Semoga acara ini bisa menghasilkan keputusan penting bagi umat dan kesehatan masyarakat," kata Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur saat membuka Rakornas LKNU di Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum), Jumat (13/4/2012).
Gus Ipul menjelaskan, kedatangannya ke LKNU mewakili dua kepentingan. Pertama ia mewakili Ketua Umum PB NU, KH Said Aqiel Siradj, dan Gubernur Jatim, Soekarwo. "Insya Allah, Pak Said Aqiel besok baru hadir di acara LKNU ini," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengatakan, selama ini ada dua hal yang sering dilupakan masyarakat, yakni pendidikan dan kesehatan. Padahal menurut Gus Ipul, dua hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Ibaratnya, dua sisi dari keping mata uang. Nah, NU (Nadlatul Ulama) sebagai ormas sangat memahami kondisi itu. Sehingga dua sektor tersebut menjadi perhatian utama.
"Hadirnya LKNU ini salah satunya adalah untuk mempertajam peran NU dalam bidang kesehatan. Karena hingga saat ini meski ada jamkesda dan jamkesmas, ternyata masih ada masyarakat yang belum terlayani kebutuhan kesehatannya. Sekali lagi, LKNU harus bisa menjawab itu," ujar Gus Ipul di hadapan ratusan peserta Rakornas LKNU.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas, KH Zulfikar Asad atau Gus Ufik mengatakan, sedianya acara yang digelar mulai 13 - 15 April itu dibuka oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Namun karena ada sesuatu hal, akhirnya Menkes diwakili oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo MSi.
Disampaikan oleh Gus Ufik bahwa Rakornas LKNU dihadiri sebanyak 24 PW NU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama). Selain itu juga dihadiri oleh sejumlah RS (rumah sakit) milik NU. LKNU tersebut menurut Gus Ufik merupakan tindak lanjut Mutamar NU di Makassar tahun lalau. "Dengan kata lain, NU tetap konsisten dengan kebutuhan dasar masyarakat, utamanya kesehatan," ujarnya.
Disamping rakornas, panitia juga menyelenggarakan pameran yang bertajuk LKNU expo. Pameran yang digelar selama tiga hari itu memajang produk-produk unggulan dari warga nahdliyin. "Ini merupakan Rakornas pertama yang digelar LKNU," pungkas pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang ini. Iskandar
Hadir dalam pembukaan rakornas LKNU tersebut wakil bupati Jombang Widjono Suparno, sekda Munif dan forum pimpinan daerah kabupaten Jombang. Presiden pimpinan pusat pertamina, drg. Ugan Iskandar.(Wati_SJAM)
Jombang, 13 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
"Saya ucapkan selamat atas digelarnya Rakornas LKNU selama tiga hari. Semoga acara ini bisa menghasilkan keputusan penting bagi umat dan kesehatan masyarakat," kata Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur saat membuka Rakornas LKNU di Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum), Jumat (13/4/2012).
Gus Ipul menjelaskan, kedatangannya ke LKNU mewakili dua kepentingan. Pertama ia mewakili Ketua Umum PB NU, KH Said Aqiel Siradj, dan Gubernur Jatim, Soekarwo. "Insya Allah, Pak Said Aqiel besok baru hadir di acara LKNU ini," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengatakan, selama ini ada dua hal yang sering dilupakan masyarakat, yakni pendidikan dan kesehatan. Padahal menurut Gus Ipul, dua hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Ibaratnya, dua sisi dari keping mata uang. Nah, NU (Nadlatul Ulama) sebagai ormas sangat memahami kondisi itu. Sehingga dua sektor tersebut menjadi perhatian utama.
"Hadirnya LKNU ini salah satunya adalah untuk mempertajam peran NU dalam bidang kesehatan. Karena hingga saat ini meski ada jamkesda dan jamkesmas, ternyata masih ada masyarakat yang belum terlayani kebutuhan kesehatannya. Sekali lagi, LKNU harus bisa menjawab itu," ujar Gus Ipul di hadapan ratusan peserta Rakornas LKNU.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas, KH Zulfikar Asad atau Gus Ufik mengatakan, sedianya acara yang digelar mulai 13 - 15 April itu dibuka oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Namun karena ada sesuatu hal, akhirnya Menkes diwakili oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo MSi.
Disampaikan oleh Gus Ufik bahwa Rakornas LKNU dihadiri sebanyak 24 PW NU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama). Selain itu juga dihadiri oleh sejumlah RS (rumah sakit) milik NU. LKNU tersebut menurut Gus Ufik merupakan tindak lanjut Mutamar NU di Makassar tahun lalau. "Dengan kata lain, NU tetap konsisten dengan kebutuhan dasar masyarakat, utamanya kesehatan," ujarnya.
Disamping rakornas, panitia juga menyelenggarakan pameran yang bertajuk LKNU expo. Pameran yang digelar selama tiga hari itu memajang produk-produk unggulan dari warga nahdliyin. "Ini merupakan Rakornas pertama yang digelar LKNU," pungkas pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang ini. Iskandar
Hadir dalam pembukaan rakornas LKNU tersebut wakil bupati Jombang Widjono Suparno, sekda Munif dan forum pimpinan daerah kabupaten Jombang. Presiden pimpinan pusat pertamina, drg. Ugan Iskandar.(Wati_SJAM)
Jombang, 13 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Sebanyak 24 Wilayah Ikuti Konsolidasi Nasional LKNU Di Jomban
Untuk kali pertama Rapat Konsolidasi Nasional LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama)digelar di Jombang. Tepatnya dii Kampus Unipdu mulai 13 April s/d 15 April 2012. Ketua PB NU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berharap Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Nasional LKNU menghasilkan sejumlah keputusan penting. Sehingga keputusan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi para pengambil kebijakan.
"Saya ucapkan selamat atas digelarnya Rakornas LKNU selama tiga hari. Semoga acara ini bisa menghasilkan keputusan penting bagi umat dan kesehatan masyarakat," kata Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur saat membuka Rakornas LKNU di Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum), Jumat (13/4/2012).
Gus Ipul menjelaskan, kedatangannya ke LKNU mewakili dua kepentingan. Pertama ia mewakili Ketua Umum PB NU, KH Said Aqiel Siradj, dan Gubernur Jatim, Soekarwo. "Insya Allah, Pak Said Aqiel besok baru hadir di acara LKNU ini," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengatakan, selama ini ada dua hal yang sering dilupakan masyarakat, yakni pendidikan dan kesehatan. Padahal menurut Gus Ipul, dua hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Ibaratnya, dua sisi dari keping mata uang. Nah, NU (Nadlatul Ulama) sebagai ormas sangat memahami kondisi itu. Sehingga dua sektor tersebut menjadi perhatian utama.
"Hadirnya LKNU ini salah satunya adalah untuk mempertajam peran NU dalam bidang kesehatan. Karena hingga saat ini meski ada jamkesda dan jamkesmas, ternyata masih ada masyarakat yang belum terlayani kebutuhan kesehatannya. Sekali lagi, LKNU harus bisa menjawab itu," ujar Gus Ipul di hadapan ratusan peserta Rakornas LKNU.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas, KH Zulfikar Asad atau Gus Ufik mengatakan, sedianya acara yang digelar mulai 13 - 15 April itu dibuka oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Namun karena ada sesuatu hal, akhirnya Menkes diwakili oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo MSi.
Disampaikan oleh Gus Ufik bahwa Rakornas LKNU dihadiri sebanyak 24 PW NU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama). Selain itu juga dihadiri oleh sejumlah RS (rumah sakit) milik NU. LKNU tersebut menurut Gus Ufik merupakan tindak lanjut Mutamar NU di Makassar tahun lalau. "Dengan kata lain, NU tetap konsisten dengan kebutuhan dasar masyarakat, utamanya kesehatan," ujarnya.
Disamping rakornas, panitia juga menyelenggarakan pameran yang bertajuk LKNU expo. Pameran yang digelar selama tiga hari itu memajang produk-produk unggulan dari warga nahdliyin. "Ini merupakan Rakornas pertama yang digelar LKNU," pungkas pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang ini. Iskandar
Hadir dalam pembukaan rakornas LKNU tersebut wakil bupati Jombang Widjono Suparno, sekda Munif dan forum pimpinan daerah kabupaten Jombang. Presiden pimpinan pusat pertamina, drg. Ugan Iskandar.(Wati_SJAM)
Jombang, 13 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
"Saya ucapkan selamat atas digelarnya Rakornas LKNU selama tiga hari. Semoga acara ini bisa menghasilkan keputusan penting bagi umat dan kesehatan masyarakat," kata Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur saat membuka Rakornas LKNU di Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum), Jumat (13/4/2012).
Gus Ipul menjelaskan, kedatangannya ke LKNU mewakili dua kepentingan. Pertama ia mewakili Ketua Umum PB NU, KH Said Aqiel Siradj, dan Gubernur Jatim, Soekarwo. "Insya Allah, Pak Said Aqiel besok baru hadir di acara LKNU ini," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengatakan, selama ini ada dua hal yang sering dilupakan masyarakat, yakni pendidikan dan kesehatan. Padahal menurut Gus Ipul, dua hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Ibaratnya, dua sisi dari keping mata uang. Nah, NU (Nadlatul Ulama) sebagai ormas sangat memahami kondisi itu. Sehingga dua sektor tersebut menjadi perhatian utama.
"Hadirnya LKNU ini salah satunya adalah untuk mempertajam peran NU dalam bidang kesehatan. Karena hingga saat ini meski ada jamkesda dan jamkesmas, ternyata masih ada masyarakat yang belum terlayani kebutuhan kesehatannya. Sekali lagi, LKNU harus bisa menjawab itu," ujar Gus Ipul di hadapan ratusan peserta Rakornas LKNU.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas, KH Zulfikar Asad atau Gus Ufik mengatakan, sedianya acara yang digelar mulai 13 - 15 April itu dibuka oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Namun karena ada sesuatu hal, akhirnya Menkes diwakili oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo MSi.
Disampaikan oleh Gus Ufik bahwa Rakornas LKNU dihadiri sebanyak 24 PW NU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama). Selain itu juga dihadiri oleh sejumlah RS (rumah sakit) milik NU. LKNU tersebut menurut Gus Ufik merupakan tindak lanjut Mutamar NU di Makassar tahun lalau. "Dengan kata lain, NU tetap konsisten dengan kebutuhan dasar masyarakat, utamanya kesehatan," ujarnya.
Disamping rakornas, panitia juga menyelenggarakan pameran yang bertajuk LKNU expo. Pameran yang digelar selama tiga hari itu memajang produk-produk unggulan dari warga nahdliyin. "Ini merupakan Rakornas pertama yang digelar LKNU," pungkas pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang ini. Iskandar
Hadir dalam pembukaan rakornas LKNU tersebut wakil bupati Jombang Widjono Suparno, sekda Munif dan forum pimpinan daerah kabupaten Jombang. Presiden pimpinan pusat pertamina, drg. Ugan Iskandar.(Wati_SJAM)
Jombang, 13 April 2012
LPPL Radio Suara Jombang AM
Langganan:
Postingan
(Atom)