Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Minggu, 29 Januari 2012

    Bazar Car Free Day di Jombang

    Tak lengkap rasanya perjalanan gowes tak berakhir dengan wisata kuliner. Hal ini yang kemudian memunculkan ide untuk menggelar bazar yang digelar pada minggu pagi saat car free day berlangsung. "Ini untuk memeriahkan acara car free day di Jombang," tegas Tri Endah Sektiwati Kabag Humas Pemkab sang pencetus ide. Rencananya, acara car free day yang kini rutin digelar tiap minggu pagi dinilai makin semarak jika goweser dapat sekaligus berwisata kuliner. Bazar akan digelar di depan studio Radio Suara Jombang AM atau Graha Media.

    "Kami sudah hubungi Kwarcab Pramuka, UMKM dan ada juga dari paguyuban kuliner, semoga makin menambah antusias masyarakat Jombang untuk menyemarakkan car free day," tuturnya. Seperti diketahui, tiap minggu pagi akses jalan KH Wakhid Hasyim ditutup total untuk kendaraan bermotor mulai perempatan kebon rojo. Ini untuk memberikan fasilitas bagi pesepeda untuk dapat menikmati kesejukan udara pagi tanpa harus takut rebutan jalan raya dengan kendaraan bermotor.

    Edo (25), warga Plandi yang gemar bersepeda mengaku gembira dengan rencana digelarnya bazar tersebut. "Minimal kita gak jauh-jauh mas kalau ingin sarapan pagi, biasanya sih sarapan di alun-alun atau di kebon rojo, dengan adanya bazar ini, otomatis kami para goweser makin mudah mencari menu alternatif sarapan pagi," ujarnya. Tak hanya makanan, bazar yang direncanakan dibuka mulai 5 Februari 2012 ini juga akan menjual beragam pernik-pernik menarik.

    "Kami inginnya memang tidak sekedar makanan saja, tapi disitu ada pernik-pernik, kaos bahkan apapun yang dibutuhkan para penikmat car free day bisa didapatkan disini," kata Endah. Ia mengakui memang berat untuk melaksanakan program baru, apalagi dengan konsep terbatas oleh waktu. "Namanya kan babat alas dulu, siapa tahu ke depan makin besar, meskipun ar free day hanya sekitar 2 jam saja," pungkasnya.(Dedi_SJAM)

    Jombang, 27 Januari 2012
    Radio Suara Jombang AM

    Bazar Car Free Day di Jombang

    Tak lengkap rasanya perjalanan gowes tak berakhir dengan wisata kuliner. Hal ini yang kemudian memunculkan ide untuk menggelar bazar yang digelar pada minggu pagi saat car free day berlangsung. "Ini untuk memeriahkan acara car free day di Jombang," tegas Tri Endah Sektiwati Kabag Humas Pemkab sang pencetus ide. Rencananya, acara car free day yang kini rutin digelar tiap minggu pagi dinilai makin semarak jika goweser dapat sekaligus berwisata kuliner. Bazar akan digelar di depan studio Radio Suara Jombang AM atau Graha Media.

    "Kami sudah hubungi Kwarcab Pramuka, UMKM dan ada juga dari paguyuban kuliner, semoga makin menambah antusias masyarakat Jombang untuk menyemarakkan car free day," tuturnya. Seperti diketahui, tiap minggu pagi akses jalan KH Wakhid Hasyim ditutup total untuk kendaraan bermotor mulai perempatan kebon rojo. Ini untuk memberikan fasilitas bagi pesepeda untuk dapat menikmati kesejukan udara pagi tanpa harus takut rebutan jalan raya dengan kendaraan bermotor.

    Edo (25), warga Plandi yang gemar bersepeda mengaku gembira dengan rencana digelarnya bazar tersebut. "Minimal kita gak jauh-jauh mas kalau ingin sarapan pagi, biasanya sih sarapan di alun-alun atau di kebon rojo, dengan adanya bazar ini, otomatis kami para goweser makin mudah mencari menu alternatif sarapan pagi," ujarnya. Tak hanya makanan, bazar yang direncanakan dibuka mulai 5 Februari 2012 ini juga akan menjual beragam pernik-pernik menarik.

    "Kami inginnya memang tidak sekedar makanan saja, tapi disitu ada pernik-pernik, kaos bahkan apapun yang dibutuhkan para penikmat car free day bisa didapatkan disini," kata Endah. Ia mengakui memang berat untuk melaksanakan program baru, apalagi dengan konsep terbatas oleh waktu. "Namanya kan babat alas dulu, siapa tahu ke depan makin besar, meskipun ar free day hanya sekitar 2 jam saja," pungkasnya.(Dedi_SJAM)

    Jombang, 27 Januari 2012
    Radio Suara Jombang AM
    Jumat, 27 Januari 2012

    Kawasan Pergudangan Mengurangi Kemacetan di Jalur “T”


    Rencana adanya kawasan pergudangan di Tunggorono dipastikan akan dapat mengurangi dampak kemacetan. Sosialisasi terkait rencana tersebut dipaparkan Bappeda Kabupaten Jombang di Ruang Bung Tomo (26/1). Sejumlah SKPD terkait, pengusaha, dan Kadin yang hadir merspon rencana tersebut dan sangat mendukung dengan dibangunnya kawasan pergudangan tersebut.

    Dengan adanya kawasan pergudangan di Tunggorono Jombang akan membantu kelancaran distribusi barang yang masuk ke Jombang. Terlebih lagi sekarang ada larangan pada jam-jam tertentu bagi kendaraan besar masuk kota untuk mengirimkan paket barang dari pabrik ke toko-toko. Dengan dibangunnya kawasan pergudangan maka harapan para pengusaha akan lebih meningkatkan kelancaran distribusi barang dan meingkatkan perekonomian pada umumnya.

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jombang, Drs. Hasan MSi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang cukup baik, yaitu sekitar 6,58 % pada tahun 2010. Dirinya yakin kabupaten Jombang dapat melakukan percepatan-percepatan yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat, juga pelayanan publik terkait hak-hak sosial masyarakat.

    ” Paling tidak ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintan untuk mengambil kebijakan, utamanya sektor perdagangan cukup dominan dalam 3 tahun terakhir, hal ini ditunjukkan adanya kenaikan yang signifikan pada PDRB Kabupaten Jombang, karena kontribusi terus bergerak naik”, papar Hasan.
    Oleh karena itu, pergeseran ini menurut Hasan harus ditunjang dengan adanya infrastruktur yang memadai misalnya bangunan gudang. Kawasan pergudangan merupakan sarana prasarana yang sangat dibutuhkan dalam menunjang kegiatan perdagangan.
    Kepala Bappeda, Agus Riadi,SSos. menambahkan bahwa dampak infrastruktur pembangunan jalan tol yang mellntasi sebagian besar wilayah Jombang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian. Dengan adanya peningkatan jalan akan meningkat pula kendaraan besar yang melewati jalan tersebut. Dan rencana kawasan pergudangan yang akan dibangun di tanah milik Pemerintah Daerah di kawasan Tunggorono akan banyak memecahkan permasalahan, utamanya tidak akan ada kendaraan bongkar muat di daerah kota yang bisa menimbulkan kemacetan pada jam-jam tertentu.

    Lebih lanjut, Ketua Komisi C DPRD, A. Solikhin Ruslie, SH., meminta agar rencana pembangunan kawasan pergudangan ini betul-betul dapat terwujud. Ditambahkan olehnya bahwa Komisi C siap membantu pelaksanaan anggaran selama 3 tahun ke depan, jika tidak ada. “Kalau tidak ada investor yang berinvestasi, pemerintah harus berani mewujudkannya”, tandasnya. Hal ini dikarenakan Kabupaten Jombang memang benar-benar membutuhkan infrastruktur ini sebagai pusat distribusi barang. Wati_SJAM)

    Jombang, 26 Januari 2012
    RADIO SUARA JOMBANG AM792

    Kawasan Pergudangan Mengurangi Kemacetan di Jalur “T”


    Rencana adanya kawasan pergudangan di Tunggorono dipastikan akan dapat mengurangi dampak kemacetan. Sosialisasi terkait rencana tersebut dipaparkan Bappeda Kabupaten Jombang di Ruang Bung Tomo (26/1). Sejumlah SKPD terkait, pengusaha, dan Kadin yang hadir merspon rencana tersebut dan sangat mendukung dengan dibangunnya kawasan pergudangan tersebut.

    Dengan adanya kawasan pergudangan di Tunggorono Jombang akan membantu kelancaran distribusi barang yang masuk ke Jombang. Terlebih lagi sekarang ada larangan pada jam-jam tertentu bagi kendaraan besar masuk kota untuk mengirimkan paket barang dari pabrik ke toko-toko. Dengan dibangunnya kawasan pergudangan maka harapan para pengusaha akan lebih meningkatkan kelancaran distribusi barang dan meingkatkan perekonomian pada umumnya.

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jombang, Drs. Hasan MSi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang cukup baik, yaitu sekitar 6,58 % pada tahun 2010. Dirinya yakin kabupaten Jombang dapat melakukan percepatan-percepatan yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat, juga pelayanan publik terkait hak-hak sosial masyarakat.

    ” Paling tidak ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintan untuk mengambil kebijakan, utamanya sektor perdagangan cukup dominan dalam 3 tahun terakhir, hal ini ditunjukkan adanya kenaikan yang signifikan pada PDRB Kabupaten Jombang, karena kontribusi terus bergerak naik”, papar Hasan.
    Oleh karena itu, pergeseran ini menurut Hasan harus ditunjang dengan adanya infrastruktur yang memadai misalnya bangunan gudang. Kawasan pergudangan merupakan sarana prasarana yang sangat dibutuhkan dalam menunjang kegiatan perdagangan.
    Kepala Bappeda, Agus Riadi,SSos. menambahkan bahwa dampak infrastruktur pembangunan jalan tol yang mellntasi sebagian besar wilayah Jombang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian. Dengan adanya peningkatan jalan akan meningkat pula kendaraan besar yang melewati jalan tersebut. Dan rencana kawasan pergudangan yang akan dibangun di tanah milik Pemerintah Daerah di kawasan Tunggorono akan banyak memecahkan permasalahan, utamanya tidak akan ada kendaraan bongkar muat di daerah kota yang bisa menimbulkan kemacetan pada jam-jam tertentu.

    Lebih lanjut, Ketua Komisi C DPRD, A. Solikhin Ruslie, SH., meminta agar rencana pembangunan kawasan pergudangan ini betul-betul dapat terwujud. Ditambahkan olehnya bahwa Komisi C siap membantu pelaksanaan anggaran selama 3 tahun ke depan, jika tidak ada. “Kalau tidak ada investor yang berinvestasi, pemerintah harus berani mewujudkannya”, tandasnya. Hal ini dikarenakan Kabupaten Jombang memang benar-benar membutuhkan infrastruktur ini sebagai pusat distribusi barang. Wati_SJAM)

    Jombang, 26 Januari 2012
    RADIO SUARA JOMBANG AM792
    Kamis, 26 Januari 2012

    KTNA Jawa Timur Persiapkan Penas Ke 14



    Para petani yang tergabung dalam kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur menggelar rembug nasional di Jombang. Acara yang berlangsung mulai Rabu (25/1) hingga Sabtu (28/1) itu untuk membahas persiapan Temu Nasional (Tenas) KTNA yang dipusatkan di Jombang, pada Mei nanti.

    Drs H. Suyanto MMA, Ketua KTNA Jawa Timur saat membuka rembug nasional KTNA menyatakan, ditunjuknya Jawa Timur sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) ke 14 hasil Tenas ke 13 di Kab. Kertanegara, Kalimantan Timur merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan. Sebab, sudah puluhan tahun KTNA Jawa Timur baru kali ini kembali mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah even nasional para petani.

    Dalam acara rembug nasional yang dihadiri seluruh pengurus KTNA Jawa Timur dan para pimpinan KTNA Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Suyanto menyerukan agar pengurus KTNA bersama-sama ikut mempersiapkan perhelatan tersebut. Sehingga Tenas ke 14 di Jatim nanti berlangsung sukses.

    Dijelaskan, dalam Penas nanti KTNA mencanangkan tri sukses, yakni pertama, sukses alih pengetahuan, teknologi dan informasi. Kemudian kedua, sukses membangun kelembagaan dan jejaring agribisnis serta sukses ketiga, menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian.Karena itu, agar semua ikut memiliki dan punya rasa tanggungjawab bersama, dalam pelaksanaan Penas nanti, penyelenggaraannya tidak tersentralisasai di salah satu kabupaten, melainkan terdesentralisasi di beberapa kabupaten. Diantaranya yang menjadi tempat acara adalah Kabupaten.Jombang, Nganjuk, Kab/Kota Kediri, Tulungagung dan Blitar.

    “Apa yang kita lakukan malam ini sampai Sabtu lusa akan sangat berarti untuk suksesnya Penas ke 14 di Jatim Mei nanti. Karena itu, saya ingin mengajak kepada seluruh peserta rembug nasional, berperan aktif dan ikut memikirkan bagaimana agar penyelenggaraan Penas nanti bisa berjalan sukses,” kata Suyanto.

    Sebagai bentuk kesungguhan KTNA Jawa Timur, tambahnya lagi, peserta rembug nasional juga akan diajak survey ke lapangan. Yakni, ke pusat-pusat kegiatan yang akan ditempati para peserta Tenas. “Ini juga akan mejadi bagian penting untuk suksesnya penyelenggaraan Penas di Jatim. Suksesnya Penas adalah juga suksesnya seluruh anggota KTNA Jawa Timur,” tandasnya.(wati_sjam)

    Jombang, 25 Januari 2012
    RADIO SUARA JOMBANG AM

    KTNA Jawa Timur Persiapkan Penas Ke 14



    Para petani yang tergabung dalam kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur menggelar rembug nasional di Jombang. Acara yang berlangsung mulai Rabu (25/1) hingga Sabtu (28/1) itu untuk membahas persiapan Temu Nasional (Tenas) KTNA yang dipusatkan di Jombang, pada Mei nanti.

    Drs H. Suyanto MMA, Ketua KTNA Jawa Timur saat membuka rembug nasional KTNA menyatakan, ditunjuknya Jawa Timur sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) ke 14 hasil Tenas ke 13 di Kab. Kertanegara, Kalimantan Timur merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan. Sebab, sudah puluhan tahun KTNA Jawa Timur baru kali ini kembali mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah even nasional para petani.

    Dalam acara rembug nasional yang dihadiri seluruh pengurus KTNA Jawa Timur dan para pimpinan KTNA Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Suyanto menyerukan agar pengurus KTNA bersama-sama ikut mempersiapkan perhelatan tersebut. Sehingga Tenas ke 14 di Jatim nanti berlangsung sukses.

    Dijelaskan, dalam Penas nanti KTNA mencanangkan tri sukses, yakni pertama, sukses alih pengetahuan, teknologi dan informasi. Kemudian kedua, sukses membangun kelembagaan dan jejaring agribisnis serta sukses ketiga, menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian.Karena itu, agar semua ikut memiliki dan punya rasa tanggungjawab bersama, dalam pelaksanaan Penas nanti, penyelenggaraannya tidak tersentralisasai di salah satu kabupaten, melainkan terdesentralisasi di beberapa kabupaten. Diantaranya yang menjadi tempat acara adalah Kabupaten.Jombang, Nganjuk, Kab/Kota Kediri, Tulungagung dan Blitar.

    “Apa yang kita lakukan malam ini sampai Sabtu lusa akan sangat berarti untuk suksesnya Penas ke 14 di Jatim Mei nanti. Karena itu, saya ingin mengajak kepada seluruh peserta rembug nasional, berperan aktif dan ikut memikirkan bagaimana agar penyelenggaraan Penas nanti bisa berjalan sukses,” kata Suyanto.

    Sebagai bentuk kesungguhan KTNA Jawa Timur, tambahnya lagi, peserta rembug nasional juga akan diajak survey ke lapangan. Yakni, ke pusat-pusat kegiatan yang akan ditempati para peserta Tenas. “Ini juga akan mejadi bagian penting untuk suksesnya penyelenggaraan Penas di Jatim. Suksesnya Penas adalah juga suksesnya seluruh anggota KTNA Jawa Timur,” tandasnya.(wati_sjam)

    Jombang, 25 Januari 2012
    RADIO SUARA JOMBANG AM
    Senin, 23 Januari 2012

    SMA Negeri 2 Jombang Kepala Sekolah Baru Gedung Baru




    “Untuk mewujudkan pendidikan yang berkwalitas haruslah didukung oleh ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, kurikulum yang teruji dan sistematik, manajemen kegiatan belajar mengajar yang baik serta sumber daya manusia yang berkwalitas”. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Jombang Suyanto saat meresmikan gedung baru SMA Negeri 2 Jombang dan pisah kenal kepala sekolah SMA Negeri 2 Jombang. 


    Agenda pisah kenal kepala sekolah Rintisan Sekolah  Bertaraf Internasional (SMA Negeri  2 Jombang) atau yang lebih dikenal dengan Smada Jombang  tahun ini terbilang istimewa. Bagaimana tidak, sebab acara pisah kenal kepala sekolah Smada Jombang pada Sabtu, 21 Januari 2012 siang itu  dihadiri oleh para petinggi Jombang.  Bupati Suyanto,  Wakil Bupati Widjono Suparno serta Sekretaris Daerah kabupaten Jombang M. Munif Kusnan juga hadir. Pada acara tersebut juga mengundang jajaran muspida,Dinas Pendidikan Jombang,  muspika setempat, para kepala sekolah SMA Negeri dan Swasta, komite sekolah dan keluarga besar dewan guru SMAN Jogoroto dan SMAN 2 Jombang.


    Acara pisah kenal antara kepala sekolah smada Jombang lama yakni  Hari Winarto kepada kepala sekolah yang baru yakni Joko Suwono tersebut sengaja  dirancang sekaligus dilakukan peresmian penggunaan  gedung baru Smada. Gedung yang memanjang dan  berada di bagian depan SMAN 2 Jombang ini  murni hasil swadaya walisiswa yang telah dihimpun komite sekolah selama dua tahun. Gedung baru dua lantai tersebut terdiri dari Aula, perkantoran, laboratorium dan kelas.  Ketua Komite  Smada Jombang dr. Bambang Hayunanto yang siang itu hadir bersama Syaifulloh sekretaris komite dan dr. Imam Ali Afandi bendahara komite.

    “Pembangunan gedung ini masih kurang 5%, tinggal pemasangan beberapa pintu dan jendela, dengan adanya momentum pisah kenal kepala sekolah sekalian saja dilakukan peresmian penggunaan gedung ini”, tutur Syaifulloh sekretaris komite.

    Dilaporkan oleh Syaifulloh bahwa gedung baru seluas 2200 meter persegi ini murni hasil swadaya walisiswa dan pelaksananya adalah komite.. Semula direncanakan akan menelan biaya  1,6 milyar. Namun dengan adanya beberapa penambahan hingga selesai telah menghabiskan anggaran  3 milyar 149 juta 250 ribu rupiah. 


    “Dengan terwujudnya gedung baru ini, semoga semakin meningkatkan pelayanan prima dan semakin memacu keluarga besar SMA 2 Jombang untuk tetap menjadi yang terbaik”, tutur Hari Winarto dalam sambutannya.


    Genap tiga  tahun lebih satu hari Hari Winarto memimpin Smada Jombang. Selama 3 tahun itu pulalah sekolah favorite  yang semula katagori mandiri ini menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).  Prestasi yang berhasil diraih SMAN  Jombang pada  tahun 2011 untuk jurusan  IPS berada diperingkat 2 se Jawa Timur, dan jurusan IPA diperingkat 6 se Jawa Timur. Hari Winarto berharap prestasi ini bisa ditingkatkan. “ Mudah-mudahan tahun ini SMAN 2 bisa berada diperingkat pertama “, tutur hari yang kini mendapat amanah menjadi pengawas SMA.


    Meski demikian diakuinya bahwa masih banyak kendala untuk mewujudkan RSBI. Diantaranya SDM tenaga pengajar. RSBI SMAN 2 Jombang belum mampu memenuhi  SDM yang diprasyaratkan harus S2 linier 30%. “Kami berharap Dinas Pendidikan dan pemkab Jombang harus memotivasi agar prasyarat 30 % itu bias terpenuhi”, cetus Hari Winarto.   


    Joko Suwono mantan kepala sekolah SMA Negeri Jogoroto yang kini menerima amanah memimpin RSBI SMAN 2 Jombang menyampaikan harapannya dan memohon dukungan kepada semua pihak untuk memajukan SMA Negeri 2 Jombang.  


    Bupati Jombang Suyanto memberikan apresiasi positif atas terlaksananya kinerja pembangunan   partisipatif seratus persen murni dari komite sekolah.Bupati Suyanto juga memberikan motivasi kepada para pelajar SMA Neger 2 Jombang yang siang itu juga hadir untuk lebih bersemangat , memiliki cita yang tinggi,  berprestasi , dan menjadi bagian terpenting bagi negeri ini kedepan.  “RSBI bukanlah sekolah biasa, oleh karenanya RSBI harus luar biasa, ada keistimewaan”, tutur Bupati Suyanto yang disambut tepuk tangan warga Smada Jombang.


    Dalam sambutannya Bupati Suyanto mengajak para pengawas sekolah, kepala sekolah, dewan guru,jajaran dinas pendidikan untuk berefleksi kembali kepada tugas pembangunan pendidikan. Ditegaskannya bahwa kelembagaan pendidikan ini harus tepat sasaran, dan tepat program. Kepada Dinas Pendidikan, Bupati Suyanto  meminta untuk segera mengaktualisasikan SDM guru RSBI. Dan kepada jajaran pengawas sekolah,  bupati Suyanto meminta untuk segera mengaktualisasikan SDM guru RSBI. Dan kepada jajaran pengawas sekolah, bupati Suyanto meminta untuk segera melakukan MOU kerjasama dengan Inspektorat terkait tugas dan kewajiban pengawas pendidikan. (Wati_SJAM)

    Jombang, 21 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM
     


    Jombang, 21 Januari 2012

    LPPL Radio Suara Jombang AM

    SMA Negeri 2 Jombang Kepala Sekolah Baru Gedung Baru




    “Untuk mewujudkan pendidikan yang berkwalitas haruslah didukung oleh ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, kurikulum yang teruji dan sistematik, manajemen kegiatan belajar mengajar yang baik serta sumber daya manusia yang berkwalitas”. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Jombang Suyanto saat meresmikan gedung baru SMA Negeri 2 Jombang dan pisah kenal kepala sekolah SMA Negeri 2 Jombang. 


    Agenda pisah kenal kepala sekolah Rintisan Sekolah  Bertaraf Internasional (SMA Negeri  2 Jombang) atau yang lebih dikenal dengan Smada Jombang  tahun ini terbilang istimewa. Bagaimana tidak, sebab acara pisah kenal kepala sekolah Smada Jombang pada Sabtu, 21 Januari 2012 siang itu  dihadiri oleh para petinggi Jombang.  Bupati Suyanto,  Wakil Bupati Widjono Suparno serta Sekretaris Daerah kabupaten Jombang M. Munif Kusnan juga hadir. Pada acara tersebut juga mengundang jajaran muspida,Dinas Pendidikan Jombang,  muspika setempat, para kepala sekolah SMA Negeri dan Swasta, komite sekolah dan keluarga besar dewan guru SMAN Jogoroto dan SMAN 2 Jombang.


    Acara pisah kenal antara kepala sekolah smada Jombang lama yakni  Hari Winarto kepada kepala sekolah yang baru yakni Joko Suwono tersebut sengaja  dirancang sekaligus dilakukan peresmian penggunaan  gedung baru Smada. Gedung yang memanjang dan  berada di bagian depan SMAN 2 Jombang ini  murni hasil swadaya walisiswa yang telah dihimpun komite sekolah selama dua tahun. Gedung baru dua lantai tersebut terdiri dari Aula, perkantoran, laboratorium dan kelas.  Ketua Komite  Smada Jombang dr. Bambang Hayunanto yang siang itu hadir bersama Syaifulloh sekretaris komite dan dr. Imam Ali Afandi bendahara komite.

    “Pembangunan gedung ini masih kurang 5%, tinggal pemasangan beberapa pintu dan jendela, dengan adanya momentum pisah kenal kepala sekolah sekalian saja dilakukan peresmian penggunaan gedung ini”, tutur Syaifulloh sekretaris komite.

    Dilaporkan oleh Syaifulloh bahwa gedung baru seluas 2200 meter persegi ini murni hasil swadaya walisiswa dan pelaksananya adalah komite.. Semula direncanakan akan menelan biaya  1,6 milyar. Namun dengan adanya beberapa penambahan hingga selesai telah menghabiskan anggaran  3 milyar 149 juta 250 ribu rupiah. 


    “Dengan terwujudnya gedung baru ini, semoga semakin meningkatkan pelayanan prima dan semakin memacu keluarga besar SMA 2 Jombang untuk tetap menjadi yang terbaik”, tutur Hari Winarto dalam sambutannya.


    Genap tiga  tahun lebih satu hari Hari Winarto memimpin Smada Jombang. Selama 3 tahun itu pulalah sekolah favorite  yang semula katagori mandiri ini menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).  Prestasi yang berhasil diraih SMAN  Jombang pada  tahun 2011 untuk jurusan  IPS berada diperingkat 2 se Jawa Timur, dan jurusan IPA diperingkat 6 se Jawa Timur. Hari Winarto berharap prestasi ini bisa ditingkatkan. “ Mudah-mudahan tahun ini SMAN 2 bisa berada diperingkat pertama “, tutur hari yang kini mendapat amanah menjadi pengawas SMA.


    Meski demikian diakuinya bahwa masih banyak kendala untuk mewujudkan RSBI. Diantaranya SDM tenaga pengajar. RSBI SMAN 2 Jombang belum mampu memenuhi  SDM yang diprasyaratkan harus S2 linier 30%. “Kami berharap Dinas Pendidikan dan pemkab Jombang harus memotivasi agar prasyarat 30 % itu bias terpenuhi”, cetus Hari Winarto.   


    Joko Suwono mantan kepala sekolah SMA Negeri Jogoroto yang kini menerima amanah memimpin RSBI SMAN 2 Jombang menyampaikan harapannya dan memohon dukungan kepada semua pihak untuk memajukan SMA Negeri 2 Jombang.  


    Bupati Jombang Suyanto memberikan apresiasi positif atas terlaksananya kinerja pembangunan   partisipatif seratus persen murni dari komite sekolah.Bupati Suyanto juga memberikan motivasi kepada para pelajar SMA Neger 2 Jombang yang siang itu juga hadir untuk lebih bersemangat , memiliki cita yang tinggi,  berprestasi , dan menjadi bagian terpenting bagi negeri ini kedepan.  “RSBI bukanlah sekolah biasa, oleh karenanya RSBI harus luar biasa, ada keistimewaan”, tutur Bupati Suyanto yang disambut tepuk tangan warga Smada Jombang.


    Dalam sambutannya Bupati Suyanto mengajak para pengawas sekolah, kepala sekolah, dewan guru,jajaran dinas pendidikan untuk berefleksi kembali kepada tugas pembangunan pendidikan. Ditegaskannya bahwa kelembagaan pendidikan ini harus tepat sasaran, dan tepat program. Kepada Dinas Pendidikan, Bupati Suyanto  meminta untuk segera mengaktualisasikan SDM guru RSBI. Dan kepada jajaran pengawas sekolah,  bupati Suyanto meminta untuk segera mengaktualisasikan SDM guru RSBI. Dan kepada jajaran pengawas sekolah, bupati Suyanto meminta untuk segera melakukan MOU kerjasama dengan Inspektorat terkait tugas dan kewajiban pengawas pendidikan. (Wati_SJAM)

    Jombang, 21 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM
     


    Jombang, 21 Januari 2012

    LPPL Radio Suara Jombang AM
    Kamis, 19 Januari 2012

    Pameran Pendidikan Dibuka Gus Ipul



    Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf singgah di Jombang Selasa (17/1/2012) pagi. Kedatangan mantan Menteri PDT ini untuk menghadiri pembukaan pameran pendidikan tinggi dan pendidikan profesi yang keempat di kota santri. Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul menekankan kepada siswa pelajar agar tidak "salah alamat" untuk menentukan tempat kuliah seperti lagu Ayu Ting-ting.

    "Ini agar pelajar tidak salah alamat seperti lagu Ayu Ting-ting," ujarnya disambut tawa para pelajar yang hadir. Dalam event ini, puluhan universitas berupaya menggaet minat pelajar SMA sederajat untuk menempuh pendidikan di universitas mereka masing-masing. Beragam jurusan juga dipamerkan untuk menarik minat pelajar. "Memang ini event keempat kali, namun saya rasa tetap istimewa," tambah keponakan Gus Dur ini.

    Acara yang dikemas oleh STKIP Jombang tersebut menggandeng beberapa universitas kenamaan mulai dari UI (Universitas Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung), Unbra (Universitas Brawijaya) dan lainnnya.

    Pameran digelar selama dua hari hingga esok. Pelajar yang berminat untuk memilah jurusan dan universitas apa yang akan dipilih dapat langsung berkoordinasi dengan mahasiswa yang menjaga stan kampus tersebut. Brosur dan merchandise pun disiapkan untuk mempermudah para pelajar mengakses informasi.

    "Semoga event ini tetap berlangsung seperti ini agar siswa di Jombang dapat lebih mudah dalam memilih kampus mana yang akan jadi tempat belajarnya setelah lulus SMA," pungkas Gus Ipul. Dalam event tersebut, tak hanya pendidikan tinggi namun juga pendidikan profesi turut dipamerkan.

    Event yang keempat kalinya di kota santri ini juga dihadiri Wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, Sekdakab Jombang HM Munif Kusnan,SH MSi, Kepala Dinas Pendidikan Jombang Drs.Muntholip dan Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) serta guru pendamping dari SMA sederajat se-Kabupaten Jombang. (Dedi_SJAM)

    Jombang, 17 Januari 2012
    LPPL Suara Jombang AM

    Pameran Pendidikan Dibuka Gus Ipul



    Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf singgah di Jombang Selasa (17/1/2012) pagi. Kedatangan mantan Menteri PDT ini untuk menghadiri pembukaan pameran pendidikan tinggi dan pendidikan profesi yang keempat di kota santri. Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul menekankan kepada siswa pelajar agar tidak "salah alamat" untuk menentukan tempat kuliah seperti lagu Ayu Ting-ting.

    "Ini agar pelajar tidak salah alamat seperti lagu Ayu Ting-ting," ujarnya disambut tawa para pelajar yang hadir. Dalam event ini, puluhan universitas berupaya menggaet minat pelajar SMA sederajat untuk menempuh pendidikan di universitas mereka masing-masing. Beragam jurusan juga dipamerkan untuk menarik minat pelajar. "Memang ini event keempat kali, namun saya rasa tetap istimewa," tambah keponakan Gus Dur ini.

    Acara yang dikemas oleh STKIP Jombang tersebut menggandeng beberapa universitas kenamaan mulai dari UI (Universitas Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung), Unbra (Universitas Brawijaya) dan lainnnya.

    Pameran digelar selama dua hari hingga esok. Pelajar yang berminat untuk memilah jurusan dan universitas apa yang akan dipilih dapat langsung berkoordinasi dengan mahasiswa yang menjaga stan kampus tersebut. Brosur dan merchandise pun disiapkan untuk mempermudah para pelajar mengakses informasi.

    "Semoga event ini tetap berlangsung seperti ini agar siswa di Jombang dapat lebih mudah dalam memilih kampus mana yang akan jadi tempat belajarnya setelah lulus SMA," pungkas Gus Ipul. Dalam event tersebut, tak hanya pendidikan tinggi namun juga pendidikan profesi turut dipamerkan.

    Event yang keempat kalinya di kota santri ini juga dihadiri Wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, Sekdakab Jombang HM Munif Kusnan,SH MSi, Kepala Dinas Pendidikan Jombang Drs.Muntholip dan Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) serta guru pendamping dari SMA sederajat se-Kabupaten Jombang. (Dedi_SJAM)

    Jombang, 17 Januari 2012
    LPPL Suara Jombang AM

    Apel Pagi 17-an di Kantor Pemkab

    Sudah menjadi kegiatan rutin tanggal 17 tiap bulan,  apel kerja karyawan karyawati lingkup Pemkab Jombang mengikuti apel kerja disekretariat Pemkab Jombang. Dengan memakai pakaian Korpri lengkap, apel  dipimpin oleh Sekwilda Kabupaten Jombang.d

    Demikian juga yang terjadi pada Selasa (17/1) lalu, bertempat di halaman parkir selatan kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah, M. Munif Kusnan, SH., MSi., sebagai irup memberikan beberapa pesan antara lain, yang pertama, bahwa meskipun anggaran tahun 2012 masih menunggu Perda yang sekarang masih dibahas di dewan, tapi kinerja pegawai tetap harus dilaksanakan karena kegiatan sudah terlaksana sejak awal Januari 2012 ini dan untuk menghindari adanya penggelembungan penyerapan anggaran pada salah satu tribulan sesuai dengan jadual dan prosentase penyerapan RKA di tiap-tiap satuan unit kerja.

    Yang kedua, berkaitan dengan peningkatan PAD, contohnya yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hendaknya terus melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi untuk dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah sehingga target setiap tahunnya akan tercapai. 

    Selanjutnya untuk mendukung berkembangnya beberapa BUMD di Kabupaten Jombang yaitu salah satunya Bank Jombang, maka pada tahun 2012 ini diharapkan setiap pejabat struktural mempunyai tabungan di bank tersebut demi berkembangnya lembaga perbankan yang sekarang sudah membuka cabang di Kecamatan Ngoro dan akan diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain. Kegiatan ini akan terus berlanjut pada staf-staf yang lain.

    Mengakhiri sambutannya, M. Munif Kusnan, SH., MSi., menekankan  perlu adanya peningkatan kinerja PNS. "Ini harus diawali dari diri kita masing-masing, karena kedepan PNS dituntut lebih profesional untuk melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas",pungkasnya Apresiasi yang baik juga disampaikan pada apel kerja pada pagi hari itu.(Wati_SJAM)

    Jombang, 17 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM 

    Apel Pagi 17-an di Kantor Pemkab

    Sudah menjadi kegiatan rutin tanggal 17 tiap bulan,  apel kerja karyawan karyawati lingkup Pemkab Jombang mengikuti apel kerja disekretariat Pemkab Jombang. Dengan memakai pakaian Korpri lengkap, apel  dipimpin oleh Sekwilda Kabupaten Jombang.d

    Demikian juga yang terjadi pada Selasa (17/1) lalu, bertempat di halaman parkir selatan kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah, M. Munif Kusnan, SH., MSi., sebagai irup memberikan beberapa pesan antara lain, yang pertama, bahwa meskipun anggaran tahun 2012 masih menunggu Perda yang sekarang masih dibahas di dewan, tapi kinerja pegawai tetap harus dilaksanakan karena kegiatan sudah terlaksana sejak awal Januari 2012 ini dan untuk menghindari adanya penggelembungan penyerapan anggaran pada salah satu tribulan sesuai dengan jadual dan prosentase penyerapan RKA di tiap-tiap satuan unit kerja.

    Yang kedua, berkaitan dengan peningkatan PAD, contohnya yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hendaknya terus melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi untuk dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah sehingga target setiap tahunnya akan tercapai. 

    Selanjutnya untuk mendukung berkembangnya beberapa BUMD di Kabupaten Jombang yaitu salah satunya Bank Jombang, maka pada tahun 2012 ini diharapkan setiap pejabat struktural mempunyai tabungan di bank tersebut demi berkembangnya lembaga perbankan yang sekarang sudah membuka cabang di Kecamatan Ngoro dan akan diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain. Kegiatan ini akan terus berlanjut pada staf-staf yang lain.

    Mengakhiri sambutannya, M. Munif Kusnan, SH., MSi., menekankan  perlu adanya peningkatan kinerja PNS. "Ini harus diawali dari diri kita masing-masing, karena kedepan PNS dituntut lebih profesional untuk melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas",pungkasnya Apresiasi yang baik juga disampaikan pada apel kerja pada pagi hari itu.(Wati_SJAM)

    Jombang, 17 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM 

    Bupati Suyanto Dampingi Dahlan Iskan Ziarah Ke Makam Gus Dur

    Menteri Negera BUMN, Dahlan Iskan memberikan apresiasi positif atas pelayanan yang diberikan oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia). Menurutnya, pelayanan transportasi menggunakan kereta api relatif nyaman. Bahkan, kenyamanan tersebut juga diakui oleh orang luar negeri asal Prancis dan Belanda.

    Pernyataan itu dilontarkan Dahlan usai menempuh perjalanan menggunakan Kereta Api Sancaka dari Madiun menuju Jombang,pada Sabtu (14/1/2012). "Naik kerata api cukup nyaman. Tidak ada lagi yang duduk di pintu," kata Dahlan saat turun di Stasiun Jombang.

    Disampaikan Dahlan Iskan bahwa perjalanan dari Madiun - Jombang dengan kereta cukup nyaman. Bahkan saat berada di kereta ia sempat bertanya pada rombongan asal Belanda dan Prancis yang naik Sancaka. "Kesan warga Prancis dan Belanda, naik kereta api di Indonesia cukup menyenangkan. Apa yang mereka rasakan, lebih bagus dari yang dibayangkan," ujar Dahlan Iskan.

    Kedatangan orang nomor satu di BUMN ini disambut oleh Bupati Jombang Suyanto. Selanjutnya, dengan menyetir mobil sendiri, Dahlan bersama rombongan menuju makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng untuk berziarah.

    Dahlan Iskan Tabur Bunga Di Makam Gus Dur
    Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan melakukan tabur bunga di pusara mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada  Sabtu (14/1/2012). Mantan wartawan ini didampingi oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

    Dahlan datang ke Tebuireng bersama rombongan,  namun mantan Dirut PLN dan CEO Jawa Pos Group ini menyetir mobil Serena nopol L 1514 BG sendirian. Begitu turun di lokasi pondok, rombongan menteri ini langsung disambut Gus Solah. Selanjutnya, rombongan  menuju makam Gus Dur untuk memanjatkan doa.

    Usai berdoa, Dahlan bersama istri melakukan tabur bunga di atas pusara mantan presiden IV – RI tersebut. Sementara itu, Gus Solah menunjukkan masing-masing makam. Mulai dari KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, serta KH Abdurrahman Wahid.

    Usai berziarah, Dahlan sempat berbincang dengan Bupati Jombang Suyanto terkait pengembangan Jombang sebagai kawasan industri. "Kita sangat mendukung upaya pengembangan Jombang sebagai kawasan berikat," kata Dahlan.

    Dahlan menambahkan, kondisi itu semakin klop dengan dibangunnya jalan tol Mojokerto - Kertosono. "Jadi Jombang sangat layak dijadikan kawasan industri. Kami sangat mendukung," tegas Dahlan. (Dedi/Wati_SJAM)

    Jombang, 14 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    Bupati Suyanto Dampingi Dahlan Iskan Ziarah Ke Makam Gus Dur

    Menteri Negera BUMN, Dahlan Iskan memberikan apresiasi positif atas pelayanan yang diberikan oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia). Menurutnya, pelayanan transportasi menggunakan kereta api relatif nyaman. Bahkan, kenyamanan tersebut juga diakui oleh orang luar negeri asal Prancis dan Belanda.

    Pernyataan itu dilontarkan Dahlan usai menempuh perjalanan menggunakan Kereta Api Sancaka dari Madiun menuju Jombang,pada Sabtu (14/1/2012). "Naik kerata api cukup nyaman. Tidak ada lagi yang duduk di pintu," kata Dahlan saat turun di Stasiun Jombang.

    Disampaikan Dahlan Iskan bahwa perjalanan dari Madiun - Jombang dengan kereta cukup nyaman. Bahkan saat berada di kereta ia sempat bertanya pada rombongan asal Belanda dan Prancis yang naik Sancaka. "Kesan warga Prancis dan Belanda, naik kereta api di Indonesia cukup menyenangkan. Apa yang mereka rasakan, lebih bagus dari yang dibayangkan," ujar Dahlan Iskan.

    Kedatangan orang nomor satu di BUMN ini disambut oleh Bupati Jombang Suyanto. Selanjutnya, dengan menyetir mobil sendiri, Dahlan bersama rombongan menuju makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng untuk berziarah.

    Dahlan Iskan Tabur Bunga Di Makam Gus Dur
    Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan melakukan tabur bunga di pusara mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada  Sabtu (14/1/2012). Mantan wartawan ini didampingi oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

    Dahlan datang ke Tebuireng bersama rombongan,  namun mantan Dirut PLN dan CEO Jawa Pos Group ini menyetir mobil Serena nopol L 1514 BG sendirian. Begitu turun di lokasi pondok, rombongan menteri ini langsung disambut Gus Solah. Selanjutnya, rombongan  menuju makam Gus Dur untuk memanjatkan doa.

    Usai berdoa, Dahlan bersama istri melakukan tabur bunga di atas pusara mantan presiden IV – RI tersebut. Sementara itu, Gus Solah menunjukkan masing-masing makam. Mulai dari KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, serta KH Abdurrahman Wahid.

    Usai berziarah, Dahlan sempat berbincang dengan Bupati Jombang Suyanto terkait pengembangan Jombang sebagai kawasan industri. "Kita sangat mendukung upaya pengembangan Jombang sebagai kawasan berikat," kata Dahlan.

    Dahlan menambahkan, kondisi itu semakin klop dengan dibangunnya jalan tol Mojokerto - Kertosono. "Jadi Jombang sangat layak dijadikan kawasan industri. Kami sangat mendukung," tegas Dahlan. (Dedi/Wati_SJAM)

    Jombang, 14 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM
    Selasa, 10 Januari 2012

    Kantor Baru BPBD Jombang Dan Tugas Pertamanya

    Pasca dilantiknya personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang akhir Desember 2011, kini pada awal Januari 2012 BPBD Jombang  langsung dihadapkan pada tugas pertama yakni mengatasi  terjadinya kerusakan dam 7 dan 8 yang ada diKedungjati Kabuh bersama Bina Marga Pengairan pada Sabtu (7/1). Dan tugas kedua pada Minggu, 8 Januari 2012 yakni terjadinya banjir di Brudu, Mojoagung.

    “Kemarin pada (9/1) sore, kami  bersama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada keluarga korban yang anaknya meninggal karena banjir”, Ir. Nurhuda selaku pelaksana BPBD Jombang

    Kini kantor  BPBD Jombang menempati gedung lama KPU. Lokasinya berada dibelakang kantor Bakesbangpilinmas. Jajarannya akan segera  mensosialisasikan dan memasyarakatkan tugas pokok fungsi    BPBD Jombang, serta melakukan koordinasi dengan para Camat dan SKPD terkait untuk menginventarisir titik rawan bencana guna kelancaran tugas.

    "Seperti kita ketahui, karena ini Badan baru masyarakat belum banyak yang tahu bahwa  tugas-tugas penanggulangan bencana yang semula  melekat di Kesbanglinmas, kini di BPBD", tuturnya.

    Pihaknya akan membuat stiker himbauan siaga untuk titik – titik rawan bencana dan nomor telpon yang bisa dihubungi dan senantiasa berkoordinasi dengan dinas instansi terkait.

    Sementara itu  Widjono Suparno, wakil Bupati Jombang berpesan kepada jajaran BPBD Jombang bahwa penanganan bencana tidaklah mudah. Untuk itu koordinasi lintas sector perlu segera dilakukan.

    “Lakukan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak lintas sector  dan kepada  SKPD lainnya saya minta untuk memberikan dukungan keberadaan lembaga ini demi lancarnya tugas penanggulangan bencana”, tutur Widjono Suparno.

    Acara tasyakuran memasuki kantor baru BPBD kabupaten Jombang digelar secara sederhana dan  dihadiri oleh  Drs. Widjono Suparno Msi, Wakil Bupati Jombang, Sekdakab Jombang  Munif Kusnan SH, Msi dan kepala SKPD dilingkup Pemkab Jombang.

    Munif Kusnan sekdakab Jombang saat memimpin doa berharap Jombang bebas dari bencana. "Sekalipun  Jombang sudah memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tapi harapan kita  Kabupaten Jombang terhindar dari marabahaya atau bencana”. tutur Munif ang diamini undangan yang hadir (Wati_Radio SJAM)

    Jombang, 10 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    Kantor Baru BPBD Jombang Dan Tugas Pertamanya

    Pasca dilantiknya personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang akhir Desember 2011, kini pada awal Januari 2012 BPBD Jombang  langsung dihadapkan pada tugas pertama yakni mengatasi  terjadinya kerusakan dam 7 dan 8 yang ada diKedungjati Kabuh bersama Bina Marga Pengairan pada Sabtu (7/1). Dan tugas kedua pada Minggu, 8 Januari 2012 yakni terjadinya banjir di Brudu, Mojoagung.

    “Kemarin pada (9/1) sore, kami  bersama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada keluarga korban yang anaknya meninggal karena banjir”, Ir. Nurhuda selaku pelaksana BPBD Jombang

    Kini kantor  BPBD Jombang menempati gedung lama KPU. Lokasinya berada dibelakang kantor Bakesbangpilinmas. Jajarannya akan segera  mensosialisasikan dan memasyarakatkan tugas pokok fungsi    BPBD Jombang, serta melakukan koordinasi dengan para Camat dan SKPD terkait untuk menginventarisir titik rawan bencana guna kelancaran tugas.

    "Seperti kita ketahui, karena ini Badan baru masyarakat belum banyak yang tahu bahwa  tugas-tugas penanggulangan bencana yang semula  melekat di Kesbanglinmas, kini di BPBD", tuturnya.

    Pihaknya akan membuat stiker himbauan siaga untuk titik – titik rawan bencana dan nomor telpon yang bisa dihubungi dan senantiasa berkoordinasi dengan dinas instansi terkait.

    Sementara itu  Widjono Suparno, wakil Bupati Jombang berpesan kepada jajaran BPBD Jombang bahwa penanganan bencana tidaklah mudah. Untuk itu koordinasi lintas sector perlu segera dilakukan.

    “Lakukan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak lintas sector  dan kepada  SKPD lainnya saya minta untuk memberikan dukungan keberadaan lembaga ini demi lancarnya tugas penanggulangan bencana”, tutur Widjono Suparno.

    Acara tasyakuran memasuki kantor baru BPBD kabupaten Jombang digelar secara sederhana dan  dihadiri oleh  Drs. Widjono Suparno Msi, Wakil Bupati Jombang, Sekdakab Jombang  Munif Kusnan SH, Msi dan kepala SKPD dilingkup Pemkab Jombang.

    Munif Kusnan sekdakab Jombang saat memimpin doa berharap Jombang bebas dari bencana. "Sekalipun  Jombang sudah memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tapi harapan kita  Kabupaten Jombang terhindar dari marabahaya atau bencana”. tutur Munif ang diamini undangan yang hadir (Wati_Radio SJAM)

    Jombang, 10 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM
    Senin, 09 Januari 2012

    Kenduren Durian Di Kecamatan Wonosalam

    Pasca ditunjuk sebagai pemenang lomba sinergitas antar kecamatan se-Jawa Timur, Wonosalam makin percaya diri memamerkan ragam potensi yang dimiliki. Dengan berhasil mengalahkan 635 kecamatan lain di Jatim, Senen Camat Wonosalam mengakui peluang Wonosalam untuk lebih maksimal menggaet wisatawan makin terbuka lebar.


    "Ini peluang bagi kami dan masyarakat kami, rencananya setelah menerima penghargaan ini kami akan gelar acara Kenduren Wonosalam pada 4 Februari 2012 mendatang," ujar Senen. Acara "Kenduren Durian", lanjutnya masih tak lepas dari unsur budaya dimana setiap acara kenduren atau tasyakuran, masyarakat selalu mengundang para tetangga.

    "Kenapa namanya Kenduren Durian, karena yang kita buat selamatan bukan nasi tapi durian yang jadi produk unggulan Wonosalam," tambahnya. Tak hanya durian, produk unggulan lain dari hasil perkebunan, peternakan dan UMKM Wonosalam juga akan dipajang dalam acara yang akan mengundang seluruh masyarakat Jombang dan luar kota ini.

    "Harapan kami akan ada pihak-pihak yang dapat bekerjasama dengan kami, entah itu pengusaha maupun investor yang mau mengoptimalkan potensi yang ada di Wonosalam, syukur-syukur ada yang mau jadi mitra, itu jangka pendeknya," tegasnya.(Dedi_SJAM)

    Jombang, 8 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    Kenduren Durian Di Kecamatan Wonosalam

    Pasca ditunjuk sebagai pemenang lomba sinergitas antar kecamatan se-Jawa Timur, Wonosalam makin percaya diri memamerkan ragam potensi yang dimiliki. Dengan berhasil mengalahkan 635 kecamatan lain di Jatim, Senen Camat Wonosalam mengakui peluang Wonosalam untuk lebih maksimal menggaet wisatawan makin terbuka lebar.


    "Ini peluang bagi kami dan masyarakat kami, rencananya setelah menerima penghargaan ini kami akan gelar acara Kenduren Wonosalam pada 4 Februari 2012 mendatang," ujar Senen. Acara "Kenduren Durian", lanjutnya masih tak lepas dari unsur budaya dimana setiap acara kenduren atau tasyakuran, masyarakat selalu mengundang para tetangga.

    "Kenapa namanya Kenduren Durian, karena yang kita buat selamatan bukan nasi tapi durian yang jadi produk unggulan Wonosalam," tambahnya. Tak hanya durian, produk unggulan lain dari hasil perkebunan, peternakan dan UMKM Wonosalam juga akan dipajang dalam acara yang akan mengundang seluruh masyarakat Jombang dan luar kota ini.

    "Harapan kami akan ada pihak-pihak yang dapat bekerjasama dengan kami, entah itu pengusaha maupun investor yang mau mengoptimalkan potensi yang ada di Wonosalam, syukur-syukur ada yang mau jadi mitra, itu jangka pendeknya," tegasnya.(Dedi_SJAM)

    Jombang, 8 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    Penghargaan Kabupaten Jombang 2011

     PENGHARGAAN
    Pemerintah Kabupaten Jombang 2011
    Atas  Inovasinya Yang  Tiada Henti sebagai
    Wujud Nyata dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah sepanjang tahun 2011


    Pada  25 April 2011…   Kota santri kembali menambah deretan panjang penghargaan tingkat nasional.. yang luar biasa….
    Kabupaten  Jombang , dinobatkan sebagai kabupaten terbaik penyelenggara pemerintahan oleh Kementrian Dalam Negeri.
                                                                        
    Sedikitnya terdapat 173 indikator penilaian, mulai dari lingkungan hidup, tata ruang, catatan sipil, dan ketahanan pangan dan masih banyak lagi. Penilaian  dilakukan oleh tim penilai yang obyektif. Kementrian Dalam Neger i memberikan penghargaan kepada 23 pemerintah daerah se-Indonesia yang memiliki kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang memuaskan. Dan Kabupaten Jombang mendapat peringkat terbaik  Pertama  tingkat Nasional…..
    Penghargaan ini diterima Bupati Jombang  pada  peringatan HUT Ke-15 Otonomi Daerah tingkat nasional yang diselenggarakan di Plaza Balaikota Bogor.


    Pada 28 Mei 2011 Bupati Suyanto menerima Penghargaan MIPI  Award 2011….
    Penganugerahan penghargaan  MIPI Award 2011  di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta ini adalah  bentuk apresiasi dari  Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia .
     Bupati Jombang, Drs. Suyanto, MM  mendapat  gelar praktisi pemerintahan yang berprestasi dalam bidang pemerintahan.
    Penganugerahan MIPI Award 2011 diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa dalam bidang pemerintahan berdasarkan hasil kajian pengurus pusat komite penilaian yang dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Penetapan penerima MIPI Award 2011 berdasarkan tiga kategori yakni praktisi pemerintahan, ilmuwan pemerintahan dan pemerhati pemerintahan.Dan  Bupati Suyanto  termasuk dalam  kategori praktisi pemerintahan berprestasi

    Pada 23 Juni 2011 Bupati Jombang Suyanto menerima Setyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia.

    Penyerahan penghargaan itu sendiri dilakukan di sela kegiatan PENAS ke 13 Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kaltim 23 Juni 2011. Bupati Jombang menerima penghargaan itu sebagai apresiasi atas  komitmennya dalam membangun sektor pertanian melalui pemberdayaan pertanian organic dan kemandirian petani dalam memproduksi pupuk organic.

    “Penghargaan ini  merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan resmi dari pemerintah atas kerja keras para petani, kelompoktani dan aparatur Kabupaten Jombang,” ujar Suyanto. Sebagaimana diketahui sejak 2007 Kabupaten Jombang getol membangun pertanian melalui pemberdayaan pertanian organic. Kelompoktani dilatih untuk membuat dan mengaplikasikan MOL (Mikroorganisme LOkal), Pesnab (Pestisida Nabati) dan berbagai bahan-bahan local untuk menyuburkan tanamannya.

    Selain peningkatan kualitas SDM, pembangunan pertanian berkelanjutan di Jombang juga dilakukan melalui upaya penguatan kelembagaan. Berbagai kelembagaan seperti IPPHTI (Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia) AP3O (Asosiasi Petani Pengembang Pupuk Organik) diperankan maksimal untuk mendorong kegiatan pertanian ramah lingkungan.Penerimaan penghargaan itu sendiri melengkapi sukses Suyanto dan KTNA Jatim memboyong PENAS ke 14 di Jawa Timur pada tahun 2014.

     
     
    Pada 29 November 2011… bertepatan dengan HUT Korp Pegawai Republik Indonesia  ke 40 tahun
    Bupati Jombang, Drs.H. Suyanto,MM menerima apresiasi dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Kota santri kembali menorehkan prestasi dengan meraih “Profesionalisme Award 2011” kategori dewan pengurus KORPRI kabupaten / kota yang diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Drs.H.Soekarwo kepada Bupati Suyanto…
    Dalam penyerahan tersebut Jombang menerima predikat terbaik bersama Malang, Magetan, Sidoarjo, dan Mojokerto.


    Prestasi demi prestasi terus mengalir….. (1 Desember 2011) Bupati Jombang menerima penghargaan  GATRA AWARD
    Majalah kenamaan Ibukota…  Gatra….. juga memberikan apresiasi  atas kinerja  pemerintah Kabupaten Jombang. Melalui acara GATRA  AWARD….  Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM   terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik pada tahun 2011 versi majalah Gatra.
    Apresiasi tersebut, juga  diberikan kepada 10 walikota dan 10  Bupati dan 3 Gubernur yang memiliki kinerja terbaik.

    Terpilihnya Kabupaten Jombang  sebagai kabupaten berkinerja terbaik tersebut berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2010 terhadap Laporan Penyelenggaran Pemerintah daerah tahun 2009 yang berprestasi paling tinggi sesuai penetapan peringkat kinerja penyelenggaran pemerintah daerah secara nasional.

    Malam puncak penganugerahan Gatra Award digelar  di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya, pada  Kamis 1 Desember 2011.  Yang  di hadiri  Menteri Dalam Negeri  RI, Gamawan Fawzi dan Mafud MD Ketua Mahkamah Konstitusi.


    Apresiasi positif dari pemerintah provinsi  Jawa Timur kembali diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang.  Pada,  12 Desember 2011,  Bupati Suyanto menerima penghargaan  Investment Award.
    Invesment Award  adalah ajang  apresiasi yang digelar pemerintah provinsi  Jawa Timur untuk memberikan penghargaan kepada kabupaten kota di Jawa Timur  yang dinilai berprestasi dalam bidang investasi.  Kabupaten Jombang dinilai  terbaik peringkat pertama untuk  Kinerja Penanaman Modal
    Apresiasi ini diserahkan oleh  Sukarwo, Gubernur Jawa Timur kepada Suyanto, Bupati  Jombang pada Senin (12/12) malam di Gedung Grahadi Surabaya.
    Dengan Invesment Award  diharapkan mampu mendorong dan memotivasi kabupaten/kota untuk meningkatkan layanan aspek  penanaman modal,  aspek kelembagaan, aspek Promosi Penanaman Modal,  dan aspek Pelayanan Perijinan.   Hanya 12 kabupaten/kota termasuk Jombang berhasil meraih Investment Award Jatim 2011.


    Pada Minggu (18 Desember 2011), Bupati Suyanto kembali menerima penghargaan. Kali ini dari  perguruan tinggi ternama di Surabaya, yakni Institute Teknologi Sepuluh Nopember  yang lebih dikenal dengan ITS, yakni penghargaan BRENT Award.
    Melalui acara Kaji Terap Teknopreneur 2011 yang diadakan oleh Technopreneur Learning Centre (TLC) Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, unit UPM Soshum, bekerjasama dengan Pemprov Jatim memberikan penghargaan kepada para birokrat yang memiliki spirit dan kualitas enterpreneur dalam mengelola daerahnya di Gedung Robotika Kampus ITS pada Minggu (18 Desember 2011).
    Terpilihnya Kabupaten Jombang bukan merupakan suatu wacana, karena menurut Ketua Panitia Bureaucracy Entrepeneur (BRENT) Award, Ir. Arman Hakim Nasution, M.Eng, bahwa penghargaan ini adalah hasil penilaian, kajian dan penelitian dari akademisi, birokrasi dalam hal ini Pemprov Jatim dan media massa ‘Jawa Pos Institute of Pro Otonomy’. Peran pemerintah dalam hal ini adalah sebagai fasilitator, supporter dan organisatornya.


    Dipenghujung tahun  2011 tepatnya 22 Desember 2011  …. Kabupaten Jombang kembali mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Yakni meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Pratama. APE adalah sebuah bentuk penghargaan atau apresiasi bagi pemerintah daerah atas pelaksanaan  Pengarusutamaan Gender Terbaik. Kabupaten Jombang dinilai telah melaksanakan pengarusutamaan gender, yakni memiliki  prakarsa aktif dan menumbuhkan komitmen pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan yang responsif gender.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bupati Jombang, yang diwakili oleh Drs. Widjono Suparno Wakil Bupati Jombang tepat pada  puncak peringatan Hari Ibu ke 83 tahun 2011 (22/12)  di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

    Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada 10 menteri, 1 kepala badan, 12 gubernur, dan 11 bupati, serta 3 walikota se Indonesia  yang telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.

    Kabupaten Jombang memang Luaaaar  Biasa, untuk meraih  prestasi dan menjadi yang terbaik tentu tidak mudah..... perlu proses, kerja keras, dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat Kabupaten Jombang. Semoga apresiasi dan penghargaan ini justru semakin menjadi memotivasi dan mendorong kita semua dalam meningkatkan kinerja guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Jombang  yang sejahtera.

    Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang,  Bupati Jombang, Drs. H.Suyanto, MMA beserta Wakil Bupati Jombang Drs. H. Widjono Suparno Msi  menyampaikan ucapan terima kasih dan  penghargaan yang setinggi tingginya kepada aparatur pemkab Jombang dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten atas segala dukungan , kerja keras dalam mewujudkan Kabupaten Jombang yang Luar Biasa.
    (Wati_Radio Suara Jombang AM/RKPD Jombang)

    Penghargaan Kabupaten Jombang 2011

     PENGHARGAAN
    Pemerintah Kabupaten Jombang 2011
    Atas  Inovasinya Yang  Tiada Henti sebagai
    Wujud Nyata dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah sepanjang tahun 2011


    Pada  25 April 2011…   Kota santri kembali menambah deretan panjang penghargaan tingkat nasional.. yang luar biasa….
    Kabupaten  Jombang , dinobatkan sebagai kabupaten terbaik penyelenggara pemerintahan oleh Kementrian Dalam Negeri.
                                                                        
    Sedikitnya terdapat 173 indikator penilaian, mulai dari lingkungan hidup, tata ruang, catatan sipil, dan ketahanan pangan dan masih banyak lagi. Penilaian  dilakukan oleh tim penilai yang obyektif. Kementrian Dalam Neger i memberikan penghargaan kepada 23 pemerintah daerah se-Indonesia yang memiliki kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang memuaskan. Dan Kabupaten Jombang mendapat peringkat terbaik  Pertama  tingkat Nasional…..
    Penghargaan ini diterima Bupati Jombang  pada  peringatan HUT Ke-15 Otonomi Daerah tingkat nasional yang diselenggarakan di Plaza Balaikota Bogor.


    Pada 28 Mei 2011 Bupati Suyanto menerima Penghargaan MIPI  Award 2011….
    Penganugerahan penghargaan  MIPI Award 2011  di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta ini adalah  bentuk apresiasi dari  Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia .
     Bupati Jombang, Drs. Suyanto, MM  mendapat  gelar praktisi pemerintahan yang berprestasi dalam bidang pemerintahan.
    Penganugerahan MIPI Award 2011 diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa dalam bidang pemerintahan berdasarkan hasil kajian pengurus pusat komite penilaian yang dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Penetapan penerima MIPI Award 2011 berdasarkan tiga kategori yakni praktisi pemerintahan, ilmuwan pemerintahan dan pemerhati pemerintahan.Dan  Bupati Suyanto  termasuk dalam  kategori praktisi pemerintahan berprestasi

    Pada 23 Juni 2011 Bupati Jombang Suyanto menerima Setyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia.

    Penyerahan penghargaan itu sendiri dilakukan di sela kegiatan PENAS ke 13 Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kaltim 23 Juni 2011. Bupati Jombang menerima penghargaan itu sebagai apresiasi atas  komitmennya dalam membangun sektor pertanian melalui pemberdayaan pertanian organic dan kemandirian petani dalam memproduksi pupuk organic.

    “Penghargaan ini  merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan resmi dari pemerintah atas kerja keras para petani, kelompoktani dan aparatur Kabupaten Jombang,” ujar Suyanto. Sebagaimana diketahui sejak 2007 Kabupaten Jombang getol membangun pertanian melalui pemberdayaan pertanian organic. Kelompoktani dilatih untuk membuat dan mengaplikasikan MOL (Mikroorganisme LOkal), Pesnab (Pestisida Nabati) dan berbagai bahan-bahan local untuk menyuburkan tanamannya.

    Selain peningkatan kualitas SDM, pembangunan pertanian berkelanjutan di Jombang juga dilakukan melalui upaya penguatan kelembagaan. Berbagai kelembagaan seperti IPPHTI (Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia) AP3O (Asosiasi Petani Pengembang Pupuk Organik) diperankan maksimal untuk mendorong kegiatan pertanian ramah lingkungan.Penerimaan penghargaan itu sendiri melengkapi sukses Suyanto dan KTNA Jatim memboyong PENAS ke 14 di Jawa Timur pada tahun 2014.

     
     
    Pada 29 November 2011… bertepatan dengan HUT Korp Pegawai Republik Indonesia  ke 40 tahun
    Bupati Jombang, Drs.H. Suyanto,MM menerima apresiasi dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Kota santri kembali menorehkan prestasi dengan meraih “Profesionalisme Award 2011” kategori dewan pengurus KORPRI kabupaten / kota yang diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Drs.H.Soekarwo kepada Bupati Suyanto…
    Dalam penyerahan tersebut Jombang menerima predikat terbaik bersama Malang, Magetan, Sidoarjo, dan Mojokerto.


    Prestasi demi prestasi terus mengalir….. (1 Desember 2011) Bupati Jombang menerima penghargaan  GATRA AWARD
    Majalah kenamaan Ibukota…  Gatra….. juga memberikan apresiasi  atas kinerja  pemerintah Kabupaten Jombang. Melalui acara GATRA  AWARD….  Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM   terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik pada tahun 2011 versi majalah Gatra.
    Apresiasi tersebut, juga  diberikan kepada 10 walikota dan 10  Bupati dan 3 Gubernur yang memiliki kinerja terbaik.

    Terpilihnya Kabupaten Jombang  sebagai kabupaten berkinerja terbaik tersebut berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2010 terhadap Laporan Penyelenggaran Pemerintah daerah tahun 2009 yang berprestasi paling tinggi sesuai penetapan peringkat kinerja penyelenggaran pemerintah daerah secara nasional.

    Malam puncak penganugerahan Gatra Award digelar  di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya, pada  Kamis 1 Desember 2011.  Yang  di hadiri  Menteri Dalam Negeri  RI, Gamawan Fawzi dan Mafud MD Ketua Mahkamah Konstitusi.


    Apresiasi positif dari pemerintah provinsi  Jawa Timur kembali diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang.  Pada,  12 Desember 2011,  Bupati Suyanto menerima penghargaan  Investment Award.
    Invesment Award  adalah ajang  apresiasi yang digelar pemerintah provinsi  Jawa Timur untuk memberikan penghargaan kepada kabupaten kota di Jawa Timur  yang dinilai berprestasi dalam bidang investasi.  Kabupaten Jombang dinilai  terbaik peringkat pertama untuk  Kinerja Penanaman Modal
    Apresiasi ini diserahkan oleh  Sukarwo, Gubernur Jawa Timur kepada Suyanto, Bupati  Jombang pada Senin (12/12) malam di Gedung Grahadi Surabaya.
    Dengan Invesment Award  diharapkan mampu mendorong dan memotivasi kabupaten/kota untuk meningkatkan layanan aspek  penanaman modal,  aspek kelembagaan, aspek Promosi Penanaman Modal,  dan aspek Pelayanan Perijinan.   Hanya 12 kabupaten/kota termasuk Jombang berhasil meraih Investment Award Jatim 2011.


    Pada Minggu (18 Desember 2011), Bupati Suyanto kembali menerima penghargaan. Kali ini dari  perguruan tinggi ternama di Surabaya, yakni Institute Teknologi Sepuluh Nopember  yang lebih dikenal dengan ITS, yakni penghargaan BRENT Award.
    Melalui acara Kaji Terap Teknopreneur 2011 yang diadakan oleh Technopreneur Learning Centre (TLC) Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, unit UPM Soshum, bekerjasama dengan Pemprov Jatim memberikan penghargaan kepada para birokrat yang memiliki spirit dan kualitas enterpreneur dalam mengelola daerahnya di Gedung Robotika Kampus ITS pada Minggu (18 Desember 2011).
    Terpilihnya Kabupaten Jombang bukan merupakan suatu wacana, karena menurut Ketua Panitia Bureaucracy Entrepeneur (BRENT) Award, Ir. Arman Hakim Nasution, M.Eng, bahwa penghargaan ini adalah hasil penilaian, kajian dan penelitian dari akademisi, birokrasi dalam hal ini Pemprov Jatim dan media massa ‘Jawa Pos Institute of Pro Otonomy’. Peran pemerintah dalam hal ini adalah sebagai fasilitator, supporter dan organisatornya.


    Dipenghujung tahun  2011 tepatnya 22 Desember 2011  …. Kabupaten Jombang kembali mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Yakni meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Pratama. APE adalah sebuah bentuk penghargaan atau apresiasi bagi pemerintah daerah atas pelaksanaan  Pengarusutamaan Gender Terbaik. Kabupaten Jombang dinilai telah melaksanakan pengarusutamaan gender, yakni memiliki  prakarsa aktif dan menumbuhkan komitmen pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan yang responsif gender.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bupati Jombang, yang diwakili oleh Drs. Widjono Suparno Wakil Bupati Jombang tepat pada  puncak peringatan Hari Ibu ke 83 tahun 2011 (22/12)  di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

    Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada 10 menteri, 1 kepala badan, 12 gubernur, dan 11 bupati, serta 3 walikota se Indonesia  yang telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.

    Kabupaten Jombang memang Luaaaar  Biasa, untuk meraih  prestasi dan menjadi yang terbaik tentu tidak mudah..... perlu proses, kerja keras, dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat Kabupaten Jombang. Semoga apresiasi dan penghargaan ini justru semakin menjadi memotivasi dan mendorong kita semua dalam meningkatkan kinerja guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Jombang  yang sejahtera.

    Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang,  Bupati Jombang, Drs. H.Suyanto, MMA beserta Wakil Bupati Jombang Drs. H. Widjono Suparno Msi  menyampaikan ucapan terima kasih dan  penghargaan yang setinggi tingginya kepada aparatur pemkab Jombang dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten atas segala dukungan , kerja keras dalam mewujudkan Kabupaten Jombang yang Luar Biasa.
    (Wati_Radio Suara Jombang AM/RKPD Jombang)

    Sinergitas Kinerja Kecamatan Wonosalam Terbaik Pertama Se Jatim

    Wonosalam dinilai memiliki sinergi yang kuat dengan masyarakat dan pemerintah propinsi. Berbagai programnya pun langsung menyentuh lapisan bawah.
    Dengan latar belakang itu, pemprov berani menentukan Wonosalam sebagai kecamatan dengan sinergitas terbaik se-Jawa Timur. Untuk runner up, dipegang oleh Kecamatan Benowo Surabaya, sedangkan di peringkat ketiga diraih oleh Kecamatan Kebon Agung Pacitan.

    Prestasi membanggakan yang diraih oleh  Kecamatan yang berada didataran paling tinggi di Kabupaten Jombang tersebut berhasil menyisihkan sekitar 635 kecamatan lain yang ada di Jawa Timur.
    Jum'at (6/1) pagi, penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Sekdaprov Jatim Drs. Rasiyo, Msi kepada Senen Camat Wonosalam di Gedung Gubernur Jatim. Atas prestasi ini, Wonosalam lebih berbangga, karena selain lebih dikenal oleh kabupaten lain, event ini sekaligus sebagai sarana promosi wisata dan produk unggulan yang pagi itu juga tak lupa turut dipamerkan.Keberhasilan ini telah menjawab obsesi masyarakat Wonosalam yang tidak ingin hanya mendapat nomor, akan tetapi ingin menjadi yang terbaik, seperti yang pernah disampaikan oleh Camat Senen saat dinilai oleh tim Provinsi Jatim Desember lalu.

    "Selain sebagai ajang silaturahmi, lomba ini dapat meningkatkan hubungan kami dengan kecamatan lain di Jawa Timur, ke depan bukan tidak mungkin ada kerjasama yang diteken," ungkap Senen. Lomba sinergitas kecamatan digelar oleh Pemprov Jatim. Tujuannya adalah untuk mendekatkan pemerintahan kecamatan dengan masyarakat sebagai warga negara.

    "Yang paling dekat dengan masyarakat bukan kami di propinsi tapi justru kecamatan, kelurahan bahkan sampai RT RW," ujar Rasiyo, Sekdaprov Jatim kepada djombang.com. Menurutnya, dengan cara ini program-program pembangunan di daerah dapat lebih dikenal masyarakat. "Pakde Karwo dan Gus Ipul memang maunya seperti itu, karena akan lebih cepat sampai ke masyarakat," tambahnya.

    Pemprov juga menghadiahi Kecamatan Pagentenan Pamekasan sebagai juara harapan 1 dan Kecamatan Pajarakan Probolinggo sebagai juara harapan 2. Atas raihan ini, Wonosalam berhak atas hadiah uang tunai sebesar 20 juta rupiah.(Wati/Dedi_SJAM)

    Jombang, 6 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM



    Sinergitas Kinerja Kecamatan Wonosalam Terbaik Pertama Se Jatim

    Wonosalam dinilai memiliki sinergi yang kuat dengan masyarakat dan pemerintah propinsi. Berbagai programnya pun langsung menyentuh lapisan bawah.
    Dengan latar belakang itu, pemprov berani menentukan Wonosalam sebagai kecamatan dengan sinergitas terbaik se-Jawa Timur. Untuk runner up, dipegang oleh Kecamatan Benowo Surabaya, sedangkan di peringkat ketiga diraih oleh Kecamatan Kebon Agung Pacitan.

    Prestasi membanggakan yang diraih oleh  Kecamatan yang berada didataran paling tinggi di Kabupaten Jombang tersebut berhasil menyisihkan sekitar 635 kecamatan lain yang ada di Jawa Timur.
    Jum'at (6/1) pagi, penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Sekdaprov Jatim Drs. Rasiyo, Msi kepada Senen Camat Wonosalam di Gedung Gubernur Jatim. Atas prestasi ini, Wonosalam lebih berbangga, karena selain lebih dikenal oleh kabupaten lain, event ini sekaligus sebagai sarana promosi wisata dan produk unggulan yang pagi itu juga tak lupa turut dipamerkan.Keberhasilan ini telah menjawab obsesi masyarakat Wonosalam yang tidak ingin hanya mendapat nomor, akan tetapi ingin menjadi yang terbaik, seperti yang pernah disampaikan oleh Camat Senen saat dinilai oleh tim Provinsi Jatim Desember lalu.

    "Selain sebagai ajang silaturahmi, lomba ini dapat meningkatkan hubungan kami dengan kecamatan lain di Jawa Timur, ke depan bukan tidak mungkin ada kerjasama yang diteken," ungkap Senen. Lomba sinergitas kecamatan digelar oleh Pemprov Jatim. Tujuannya adalah untuk mendekatkan pemerintahan kecamatan dengan masyarakat sebagai warga negara.

    "Yang paling dekat dengan masyarakat bukan kami di propinsi tapi justru kecamatan, kelurahan bahkan sampai RT RW," ujar Rasiyo, Sekdaprov Jatim kepada djombang.com. Menurutnya, dengan cara ini program-program pembangunan di daerah dapat lebih dikenal masyarakat. "Pakde Karwo dan Gus Ipul memang maunya seperti itu, karena akan lebih cepat sampai ke masyarakat," tambahnya.

    Pemprov juga menghadiahi Kecamatan Pagentenan Pamekasan sebagai juara harapan 1 dan Kecamatan Pajarakan Probolinggo sebagai juara harapan 2. Atas raihan ini, Wonosalam berhak atas hadiah uang tunai sebesar 20 juta rupiah.(Wati/Dedi_SJAM)

    Jombang, 6 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM



    Jumat, 06 Januari 2012

    Jombang Minta Dilewati KA Komuter

    Pemkab Jombang meminta kepada Dirjen Perhubungan Darat agar operasional KA (Kereta Api) Komuter juga melewati wilayah Jombang. Pasalnya, jalur KA Komuter yang ada saat ini hanya mencakup Surabaya - Mojokerto. Padahal, Jombang sebagai daerah penyangga Surabaya juga memerlukan pengembangan transportasi darat tersebut.

    "Kita sudah mengajukan permohonan ke Dirjen Perhubungan Darat, Dirut PT KAI (Kereta Api Indonesia). Intinya, kami meminta agar wilayah Jombang juga dilewati jalur KA Komuter. Hal itu tidak lepas wilayah Jombang yang notabene daerah penyangga Surabaya," kata Bupati Jombang Suyanto, Jumat (6/1/2012).

    Dia mengungkapkan, selama ini angkutan umum untuk menunjuang kegiatan masyarakat Jombang dengan kota Surabaya menggunakan bus dan KA. Transportasi dengan layanan KA dilakukan dengan beberapa kereta api cepat dari arah Kertosono maupun KA ekonomi jarak dekat semisal KRD dan Rapih Dhoho.

    Sedangkan untuk angkutan bus antar kota hanya dilayani satu terminal bus utama dan beberapa titik pemberangkatan. Praktis, pada saat hari-hari tertenti seperti liburan, selalu terjadi penumpukan arus baik di stasiun maupun di terminal. "Dengan kata lain, sarana transportasi yang ada tidak memadai," ujarnya.

    Nah, menurut bupati, untuk meminimalisir membludaknya penumpang tersebut dibutuhkan tambahan layanan angkutan kereta api untuk jarak dekat atau KA Komuter. Pilihan kereta api karena jasa angkutan tersebut dianggap sebagai sarana transportasi yang murah, aman, serta nyaman. "Bukan hanya itu, kereta api juga dapat mengangkut banyak bawaan penumpang," katanya menambahkan.

    Suyanto merinci, sebagai daerah perlintasan, Jombang sudah memiliki satu stasiun besar dan empat stasiun kecil. Selama ini lima stasiun tersebut selalu dilewati kereta api lintas selatan dengan rute Surabaya - Jakarta, Surabaya - Blitar, Surabaya - Bandung, dan Surabaya - Purwokerto. "Kami sudah melakukan survey terhadap para penumpang kereta api. Hasilnya, mereka setuju jika KA Komuter bisa melewati Jombang. Untuk itu kami sudah mengajukan permasalahan tersebut ke Dirjen Perhubungan Darat," pungkas bupati dua periode ini.(Wati_SJAM)

    Jombang, 6 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    Jombang Minta Dilewati KA Komuter

    Pemkab Jombang meminta kepada Dirjen Perhubungan Darat agar operasional KA (Kereta Api) Komuter juga melewati wilayah Jombang. Pasalnya, jalur KA Komuter yang ada saat ini hanya mencakup Surabaya - Mojokerto. Padahal, Jombang sebagai daerah penyangga Surabaya juga memerlukan pengembangan transportasi darat tersebut.

    "Kita sudah mengajukan permohonan ke Dirjen Perhubungan Darat, Dirut PT KAI (Kereta Api Indonesia). Intinya, kami meminta agar wilayah Jombang juga dilewati jalur KA Komuter. Hal itu tidak lepas wilayah Jombang yang notabene daerah penyangga Surabaya," kata Bupati Jombang Suyanto, Jumat (6/1/2012).

    Dia mengungkapkan, selama ini angkutan umum untuk menunjuang kegiatan masyarakat Jombang dengan kota Surabaya menggunakan bus dan KA. Transportasi dengan layanan KA dilakukan dengan beberapa kereta api cepat dari arah Kertosono maupun KA ekonomi jarak dekat semisal KRD dan Rapih Dhoho.

    Sedangkan untuk angkutan bus antar kota hanya dilayani satu terminal bus utama dan beberapa titik pemberangkatan. Praktis, pada saat hari-hari tertenti seperti liburan, selalu terjadi penumpukan arus baik di stasiun maupun di terminal. "Dengan kata lain, sarana transportasi yang ada tidak memadai," ujarnya.

    Nah, menurut bupati, untuk meminimalisir membludaknya penumpang tersebut dibutuhkan tambahan layanan angkutan kereta api untuk jarak dekat atau KA Komuter. Pilihan kereta api karena jasa angkutan tersebut dianggap sebagai sarana transportasi yang murah, aman, serta nyaman. "Bukan hanya itu, kereta api juga dapat mengangkut banyak bawaan penumpang," katanya menambahkan.

    Suyanto merinci, sebagai daerah perlintasan, Jombang sudah memiliki satu stasiun besar dan empat stasiun kecil. Selama ini lima stasiun tersebut selalu dilewati kereta api lintas selatan dengan rute Surabaya - Jakarta, Surabaya - Blitar, Surabaya - Bandung, dan Surabaya - Purwokerto. "Kami sudah melakukan survey terhadap para penumpang kereta api. Hasilnya, mereka setuju jika KA Komuter bisa melewati Jombang. Untuk itu kami sudah mengajukan permasalahan tersebut ke Dirjen Perhubungan Darat," pungkas bupati dua periode ini.(Wati_SJAM)

    Jombang, 6 Januari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    RSUD Jombang Terbaik 2 Se Jatim Kinerja RSSIB


    Pada puncak Peringatan Hari Ibu (PHI), Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Dan Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) Provinsi Jawa Timur (4/1) di Gedung Negara Grahadi Surabaya  Kabupaten Jombang kembali menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Kali ini apresiasi terbaik ke 2 untuk kinerja  Rumah Sakit Sayang Ibu Dan Bayi (RSSIB) . Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur dan diterima oleh Drs.H. Widjono Suparno Msi wakil Bupati Jombang.

    Perkembangan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di rumah sakit saat ini sedang mengalami kemajuan pesat. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menjadi sasaran pelayanan kesehatan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Untuk  menurunkan angka kematian ibu dan bayi perlu pelayanan yang berkesinambungan dari tingkat masyarakat sampai tingkat rumah sakit. Dengan demikian upaya kesehatan ditingkat rumah sakit perlu didukung upaya rujukan kesehatan dari tingkat masyarakat.
    Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2007 menyebutkan bahwa AKI yaitu 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) dan AKB yaitu 34/1000 KH, sedangkan target RPJMN Kementerian Kesehatan tahun 2014 AKI sebanyak 118/100.000 KH dan AKB sebanyak 24/1000 KH. Dan salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk penurunan AKI & AKB ini, diantaranya melalui program RSSIB. 

    Oleh karena itu, untuk memantapkan pelaksanaan program RSSIB perlu lembina jejaring dengan fasilitas kesehatan lainnya. Pembinaan dan evaluasi perlu dilakukan terus-menerus dan berkesinambungan agar program ini dapat terus berlanjut. Oleh karenanya peran Dinas Kesehatan Propinsi ataupun Kabupaten/Kota dan organisasi profesi diperlukan untuk keberlangsungan program ini. 

    Program RSSIB bukan hanya milik Kementerian Kesehatan. Untuk menjamin pelaksanaan program dapat terlaksana secara berkesinambungan, membutuhkan keikutsertaan masyarakat dan berbagai lintas program.
    Ke depan rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan prima yang peka mengetahui kebutuhan; fokus menyediakan layanan; kompetitif; menyediakan layanan baru sesuai perkembangan IPTEK; lebih efektif; tarif lebih terjangkau serta menciptakan kepuasan semua pihak.

    Penilaian lomba berdasarkan beberapa aspek, diantaranya: komitmen RS/Pemda, administrasi dan manajemen,  kegiatan pelayanan, fasilitas dan sarana serta unggulan pelayanan ibu & bayi di masing-masing rumah sakit. Penghargaan RSSIB bertujuan memotivasi RS untuk menurunkan AKI dan AKB di Indonesia. (WATI_SJAM)

    Jombang, 5 Januari 2012
    BAGIAN HUMAS