Popular Post
- Drs. Suparman Msi ,Ketua Umum Pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jawa Timur telah mengukuhkan pengurus FORM...
- Sembilan titik yang menjadi sasaran penilitian peserta Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) di Kabupaten Jombang diantaranya adalah Te...
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Prestasi santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di ajang Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) terus terukir. Setelah berhasil merebut emas da...
- Setelah pelaksanakan pemilihan Kepala Desa secara langsung dan serentak di empat desa pada hari Minggu(7/4/13) sukses dilaksanakan, maka ...
- Bicara soal Masakan Khas Jawa Timur memang tidak bisa lepas dari Depot yang satu ini "DEPOT GIRI JAYA" yang menyediakan ane...
- Gubernur Soekarwo Melantik Nyono Suharli & Mundjidah Wahab Bupati Jombang 2013 -2018 Ucapan selamat disampaikan oleh Gubernur J...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2012
(302)
-
▼
Agustus
(20)
- Apel dan Halal bi Halal Bersama Bupati, awali hari...
- Apel dan Halal bi Halal Bersama Bupati, awali hari...
- Bupati Jombang Gelar Resepsi Kenegaraan
- Bupati Jombang Gelar Resepsi Kenegaraan
- 117 Napi Lapas Jombang Menerima Remisi
- 117 Napi Lapas Jombang Menerima Remisi
- Bupati Suyanto Irup Detik Detik Proklamasi HUT RI ...
- Bupati Suyanto Irup Detik Detik Proklamasi HUT RI ...
- Kabupaten Jombang : Doa Bersama Lintas Agama Untuk...
- Kabupaten Jombang : Doa Bersama Lintas Agama Untuk...
- Paskibraka Kabupaten Jombang 2012 Dikukuhkan
- Paskibraka Kabupaten Jombang 2012 Dikukuhkan
- Tiga Forum Komitmen Jaga Kondusifitas Jombang
- Tiga Forum Komitmen Jaga Kondusifitas Jombang
- Wabup Widjono Suparno Membuka Latihan Capaskab Jom...
- Wabup Widjono Suparno Membuka Latihan Capaskab Jom...
- Stiker BBM Non Subsidi Ditempel di Mobil Dinas Pej...
- Stiker BBM Non Subsidi Ditempel di Mobil Dinas Pej...
- Menggugah Kepedulian Masyarakat Gelar Tablig Anti ...
- Menggugah Kepedulian Masyarakat Gelar Tablig Anti ...
-
▼
Agustus
(20)
Breaking News
Loading...
Jumat, 24 Agustus 2012
Apel dan Halal bi Halal Bersama Bupati, awali hari aktif kerja PNS Jombang
| ||
Apel dan Halal bi Halal Bersama Bupati, awali hari aktif kerja PNS Jombang
| ||
Minggu, 19 Agustus 2012
Bupati Jombang Gelar Resepsi Kenegaraan
Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM menggelar resepsi kenegaraan dalam rangka memperingati HUT ke 67 Kemerdekaan RI pada Jum’at 17 Agustus 2012 malam ,di Pendopo Kabupaten Jombang. Resepsi tersebut dihadiri forum pimpinan daerah, sejumlah pejabat dilingkup pemkab Jombang, tokoh masyarakat, dan orang tua paskibraka kabupaten Jombang 2012. Para tamu undangan mulai berdatangan sejak pukul 19.00 WIB. Acara diawali dengan jamuan makan malam. Sebab pada saat yang sama kontingen atlit Jombang yang mewakili Jawa Timur akan berangkat pada Pekan Olahraga Nasional (PON XVIII di Pekan Baru Riau pada 10 September 2012 dilepas oleh Bupati Suyanto. Mereka antara lain atlit dari cabang olahraga atletik 4 orang, sepakbola 3 orang , olah raga cacat yakni futsal dan tari , tenis meja, karate, soft ball, serta official. Dalam sambutannya, Bupati Suyanto berharap bahwa resepsi kenegaraan ini tidak hanya menjadi kegaitan seremonial belaka. Namun hendaknya menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan mengevaluasi jalannya kinerja pemerintahan. Diuraikan oleh Bupati Suyanto yakni 6 isu yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan pada (16/8). Antara lain adalah pemberantasan korupsi dan penindakannya. Terkait reformasi birokrasi. Disampaikan pula langkah Pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari memburuknya situasi ekonomi dan keuangan global. Mengatasi hambatan iklim investasi dan kepastian hukum di Indonesia yang dinilai berpotensi menciptakan ketidakpastian. Demikian juga terkait dengan terjadinya konflik horizontal yang terjadi akhir akhir ini. Baik yang terjadi karena masalah social maupun perbedaan agama. “Kabupaten Jombang berkomitmen untuk senantiasa mencegah terjadinya konflik horizontal sejak dini”, tandasnya. Bupati dua periode ini juga mengajak semua pihak dan masyarakat kabupaten Jombang untuk senantiasa memberikan dukungan, partisipasi, sekaligus memberikan koreksi dan teguran guna pelaksanaan pembangunan kabupaten Jombang yang keberlanjutan. Malam itu juga diserahkan penghargaan kepada mereka yang berprestasi pada bidang olahraga yang mewakili Jatim pada PON XVIII di Pekan Baru Riau. Juga diserahkan tanda kehormatan pengabdian 30 tahun.(Wati_SJAM) Jombang, 18 Agustus 2012 Radio Suara Jombang AM792 Khz |
Bupati Jombang Gelar Resepsi Kenegaraan
Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM menggelar resepsi kenegaraan dalam rangka memperingati HUT ke 67 Kemerdekaan RI pada Jum’at 17 Agustus 2012 malam ,di Pendopo Kabupaten Jombang. Resepsi tersebut dihadiri forum pimpinan daerah, sejumlah pejabat dilingkup pemkab Jombang, tokoh masyarakat, dan orang tua paskibraka kabupaten Jombang 2012. Para tamu undangan mulai berdatangan sejak pukul 19.00 WIB. Acara diawali dengan jamuan makan malam. Sebab pada saat yang sama kontingen atlit Jombang yang mewakili Jawa Timur akan berangkat pada Pekan Olahraga Nasional (PON XVIII di Pekan Baru Riau pada 10 September 2012 dilepas oleh Bupati Suyanto. Mereka antara lain atlit dari cabang olahraga atletik 4 orang, sepakbola 3 orang , olah raga cacat yakni futsal dan tari , tenis meja, karate, soft ball, serta official. Dalam sambutannya, Bupati Suyanto berharap bahwa resepsi kenegaraan ini tidak hanya menjadi kegaitan seremonial belaka. Namun hendaknya menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan mengevaluasi jalannya kinerja pemerintahan. Diuraikan oleh Bupati Suyanto yakni 6 isu yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan pada (16/8). Antara lain adalah pemberantasan korupsi dan penindakannya. Terkait reformasi birokrasi. Disampaikan pula langkah Pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari memburuknya situasi ekonomi dan keuangan global. Mengatasi hambatan iklim investasi dan kepastian hukum di Indonesia yang dinilai berpotensi menciptakan ketidakpastian. Demikian juga terkait dengan terjadinya konflik horizontal yang terjadi akhir akhir ini. Baik yang terjadi karena masalah social maupun perbedaan agama. “Kabupaten Jombang berkomitmen untuk senantiasa mencegah terjadinya konflik horizontal sejak dini”, tandasnya. Bupati dua periode ini juga mengajak semua pihak dan masyarakat kabupaten Jombang untuk senantiasa memberikan dukungan, partisipasi, sekaligus memberikan koreksi dan teguran guna pelaksanaan pembangunan kabupaten Jombang yang keberlanjutan. Malam itu juga diserahkan penghargaan kepada mereka yang berprestasi pada bidang olahraga yang mewakili Jatim pada PON XVIII di Pekan Baru Riau. Juga diserahkan tanda kehormatan pengabdian 30 tahun.(Wati_SJAM) Jombang, 18 Agustus 2012 Radio Suara Jombang AM792 Khz |
117 Napi Lapas Jombang Menerima Remisi
Sebanyak 117 orang Narapidana (Napi) yang sementara dibina di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kabupaten Jombang, mendapat remisi pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Jumat 17 Agustus 2012. Selaku Inspektur Upacara Drs. H.Widjono Soeparno Msi wakil Bupati Jombang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Jombang, Nur Akhmadi Bc.IP.S.H. mengatakan, setiap tahunnya semua warga binaan Lapas Jombang memiliki hak untuk mendapatkan pemotongan masa tahanan atau remisi.
“Tentu ada kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya, warga binaan yang taat aturan dan tidak memiliki pelanggaran selama di LP dan telah menjalani 6 bulan pembinaan. Itu bisa dilakukan pengurangan hukuman," ungkap Nur Akhmadi
Secara teknis, kata dia, ada dua kategori remisi. Yaitu remisi umum (RU) I dan remisi umum II. Remisi Umum I untuk pemberian pemotongan masa tahanan namun tak langsung bebas. Sedang yang kedua remisi umum II yang secara otomatis membebaskan nara pidana dari sisa masa hukuman.
Lebih lanjut, disampaikan Nur Akhmadi sebanyak 117 Napi mendapat remisi. Untuk remisi umum (RU) I terdiri atas remisi 4 bulan; 6 orang, remisi 3 bulan; 19 orang , remisi 2 bulan; 22 orang, dan remisi 1 bulan; 60 orang. Sedangkan untuk Remisi Umum II terdiri atas remisi 3 bulan 1 orang ; remisi 2 bulan 1 orang ; remisi 1 bulan 8 orang.
Widjono Soeparno wakil Bupati Jombang mengatakan, bahwa remisi merupakan salah satu program pembinaan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana untuk segera dapat berintegrasi dengan masyarakat. Remisi juga merupakan suatu instrumen yang dapat memotivasi perilaku narapidana untuk selalu berbuat baik selama menjalankan pidana di dalam lembaga permasyarakatan.
Ditambahkannya, bahwa pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu bentuk kemudahan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk cepat bebas, akan tetapi pemberian remisi harus dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan memotivasi diri sehingga dapat mendorong kembali memilih jalan benar.
Pemberian remisi hendaknya dapat dijadikan semangat dan tekad bagi warga binaan untuk mengisi hari-hari menjelang bebas dengan memperbanyak karya dan cipta yang bermanfaat bagi sesama, juga sekaligus bagi persiapan diri dengan kesungguhan hati untuk tidak melanggar hukum lagi, sehingga akan sangat mendukung dan menunjang keberhasilan dalam berintegrasi dengan masyarakat tempat dimana mereka akan kembali.( Wati_SJAM)
Jombang, 17 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
117 Napi Lapas Jombang Menerima Remisi
Sebanyak 117 orang Narapidana (Napi) yang sementara dibina di Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Kabupaten Jombang, mendapat remisi pada peringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Jumat 17
Agustus 2012. Selaku Inspektur Upacara Drs. H.Widjono Soeparno Msi wakil
Bupati Jombang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Jombang, Nur Akhmadi Bc.IP.S.H.
mengatakan, setiap tahunnya semua warga binaan Lapas Jombang memiliki
hak untuk mendapatkan pemotongan masa tahanan atau remisi.
“Tentu ada kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya,
warga binaan yang taat aturan dan tidak memiliki pelanggaran selama di
LP dan telah menjalani 6 bulan pembinaan. Itu bisa dilakukan pengurangan
hukuman," ungkap Nur Akhmadi
Secara teknis, kata dia, ada dua kategori remisi. Yaitu remisi umum (RU)
I dan remisi umum II. Remisi Umum I untuk pemberian pemotongan masa
tahanan namun tak langsung bebas. Sedang yang kedua remisi umum II yang
secara otomatis membebaskan nara pidana dari sisa masa hukuman.
Lebih lanjut, disampaikan Nur Akhmadi sebanyak 117 Napi mendapat remisi.
Untuk remisi umum (RU) I terdiri atas remisi 4 bulan; 6 orang, remisi 3
bulan; 19 orang , remisi 2 bulan; 22 orang, dan remisi 1 bulan; 60
orang. Sedangkan untuk Remisi Umum II terdiri atas remisi 3 bulan 1
orang ; remisi 2 bulan 1 orang ; remisi 1 bulan 8 orang.
Widjono Soeparno wakil Bupati Jombang mengatakan, bahwa remisi
merupakan salah satu program pembinaan yang bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada narapidana untuk segera dapat berintegrasi dengan
masyarakat. Remisi juga merupakan suatu instrumen yang dapat memotivasi
perilaku narapidana untuk selalu berbuat baik selama menjalankan pidana
di dalam lembaga permasyarakatan.
Ditambahkannya, bahwa pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu
bentuk kemudahan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk cepat bebas,
akan tetapi pemberian remisi harus dijadikan sebagai sarana untuk
meningkatkan kualitas diri dan memotivasi diri sehingga dapat mendorong
kembali memilih jalan benar.
Pemberian remisi hendaknya dapat dijadikan semangat dan tekad bagi warga
binaan untuk mengisi hari-hari menjelang bebas dengan memperbanyak
karya dan cipta yang bermanfaat bagi sesama, juga sekaligus bagi
persiapan diri dengan kesungguhan hati untuk tidak melanggar hukum lagi,
sehingga akan sangat mendukung dan menunjang keberhasilan dalam
berintegrasi dengan masyarakat tempat dimana mereka akan kembali.(
Wati_SJAM)
Jombang, 17 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Bupati Suyanto Irup Detik Detik Proklamasi HUT RI Ke 67
Upacara peringatan detik-detik dan pengibaran bendera pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke 67 RI tahun 2012, pada 17 Agustus 2012 di alun-alun Kabupaten Jombang berjalan dengan khitmad meski bertepatan dengan bulan Ramadhan. Upacara dipimpin langsung Bupati Jombang Drs. H.Suyanto MM , dihadiri seluruh Forpimda juga tokoh masyarakat. Komandan upacara Kapten Inf Nur Akhmadi dari Kodim 0814 Jombang.
Prosesi berjalan lancar, termasuk pengibaran bendera yang dilakukan oleh tim Paskibra kabupaten Jombang 2012 dengan formasi 17-8-45. Mereka sudah berlatih sejak 9 Agustus di bawah bimbingan para pelatih dari Kodim 0814, Satradar 222 Ploso dan Polres Jombang. Paskibraka 2012 adalah siswa siswi terpilih dan terseleksi dalam paskab 2012, yakni dari sekolah setingkat SMA sederajat di Kabupaten Jombang.
Tepat pukul 10.00, seluruh sirine yang ada di aon alon Jombang berbunyi sebagai pertanda menghormati prosesi detik-detik proklamasi selama satu menit. Selanjutnya Ketua DPRD Jombang Bahana Bela Binanda membacakan Teks Proklamasi. Untuk paduan suara dan aubade dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 2. SMA Negeri 3 dan MAN Jombang.
Usai upacara, agenda dilanjutkan dengan menghadiri Pemberian Remisi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 17 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792
Bupati Suyanto Irup Detik Detik Proklamasi HUT RI Ke 67
Upacara peringatan detik-detik dan pengibaran bendera pada peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan ke 67 RI tahun 2012, pada 17 Agustus 2012 di
alun-alun Kabupaten Jombang berjalan dengan khitmad meski bertepatan
dengan bulan Ramadhan. Upacara dipimpin langsung Bupati Jombang Drs.
H.Suyanto MM , dihadiri seluruh Forpimda juga tokoh masyarakat.
Komandan upacara Kapten Inf Nur Akhmadi dari Kodim 0814 Jombang.
Prosesi berjalan lancar, termasuk pengibaran bendera yang dilakukan
oleh tim Paskibra kabupaten Jombang 2012 dengan formasi 17-8-45. Mereka
sudah berlatih sejak 9 Agustus di bawah bimbingan para pelatih dari
Kodim 0814, Satradar 222 Ploso dan Polres Jombang. Paskibraka 2012
adalah siswa siswi terpilih dan terseleksi dalam paskab 2012, yakni
dari sekolah setingkat SMA sederajat di Kabupaten Jombang.
Tepat pukul 10.00, seluruh sirine yang ada di aon alon Jombang berbunyi
sebagai pertanda menghormati prosesi detik-detik proklamasi selama satu
menit. Selanjutnya Ketua DPRD Jombang Bahana Bela Binanda membacakan
Teks Proklamasi. Untuk paduan suara dan aubade dari SMA Negeri 1, SMA
Negeri 2. SMA Negeri 3 dan MAN Jombang.
Usai upacara, agenda dilanjutkan dengan menghadiri Pemberian Remisi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 17 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792
Jumat, 17 Agustus 2012
Kabupaten Jombang : Doa Bersama Lintas Agama Untuk Bangsa
Jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Jombang bersama dengan seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat Jombang menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia. Doa bersama lintas agama sekaligus tasyakuran ini digelar dipendopo Kabupaten Jombang pada (16/8) malam. Yakni untuk memperingati jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 67 yang jatuh pada (17 Agustus 2012). “HUT Kemerdekaan ke 66 dan 67 ini luar biasa istimewa, karena didalamnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, Nuzulul Qur’an, dan jelang Idul Fitri . Ini seperti pada saat tahun 1945”, tutur Suyanto, Bupati Jombang.
Doa dipimpin oleh masing-masing tokoh agama secara bergantian yang sebelumnya diawali dengan istighosah yang dipimpin oleh KH. Masduki Abdurahman. Doa dimulai dari agama Budha, Hindu, Kristen Katholik, Protestan juga Islam. Para pemuka agama tersebut mendoakan agar para pejabat pemerintah di Indonesia dan Jombang pada khususnya dilimpahkan keselamatan, kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan adil dan bijaksana sesuai aturan hukum berlaku.
Hadir Bupati Jombang, wakil Bupati Jombang, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Jombang, juga sekda beserta istri hadir pada acara tersebut. Suyanto, Bupati Jombang dalam sambutannya menyampaikan 6 isu yang menjadi prioritas, disampaikan Presiden SBY dalam pidato kenegaraan (16/8) pagi. Antara lain adalah pemberantasan korupsi yangmerusak mentalitas bangsa dan menghambat pembangunan nasional. Terkait reformasi birokrasi, pada tahun ke 12, Presiden juga menyerukan untuk mengubah dan mengakhiri Tabiat Birokrasi Lalai. Seluruh jajaran birokasi dituntut untuk lebih meningkatkan peran dan fungsinya secara optimal, dan efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada 2013, Indonesia Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6,8 Persen. Pemerintah optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 lebih baik dibandingkan 2012. Disampaikan pula langkah Pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari memburuknya situasi ekonomi dan keuangan global. Bupati Suyanto juga menyerukan ajakan Presiden untuk bekerja keras mengurangi Ekonomi Biaya Tinggi. “APBD harus efektif efisien, dan pemerintah harus melakukan percepatan dan perbaikan penyerapan belanja, terutama belanja barang dan modal agar memberikan dampak yang lebih besar bagi kegiatan ekonomi”, tutur Bupati Suyanto. Penekanan yang lain adalah mengatasi hambatan iklim investasi dan kepastian hukum di Indonesia yang dinilai berpotensi menciptakan ketidakpastian.
Dan untuk mencegah konflik horisontal, kepada jajaran kepolisian untuk tidak melakukan Pembiaran Konflik yang akhir-akhir ini sering muncul. Dimana Presiden menginstruksikan bahwa Polri harus bertindak cepat, tegas, dan tepat dalam mengatasi aksi-aksi kekerasan.
Terkait dengan apa yang digaris bawahi oleh Presiden tersebut, ditandaskan Bupati dua periodeini bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang akan tetap berkomitmen melanjutkan dan memperkuat kebijakan yang pro rakyat. Dan ini membutuhkan keberlanjutan terus menerus, perlu dukungan arah kebijakan pemerintah kabupaten Jombang dibidang ekonomi.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat kabupaten Jombang, agar apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jombang beserta seluruh SKPD yang terkait dengan optimalisasi kinerja pemerintahan daerah dapat terus ditingkatkan, meskipun pada tahun 2011 kinerja kita dinilai nomer satu se Indonesia dan pada tahun 2012 diperingkat 5”, tandas Bupati yang banyak memperoleh penghargaan nasional ini.
Kepada seluruh masyarakat Jombang dari berbagai unsur, Bupati Suyanto juga meminta untuk tidak henti hentinya mendoakan seluruh aparatur dan tidak segan menegur kami (aparatur pemkab Jombang) apabila didalam perjalanan pemerintahan ini ada sesuatu yang tidak tepat. Dan ini menjadi perhatian kita semua aparatur pemerintah Kabupaten Jombang, untuk terus berbenah diri dan melakukan perbaikan menjadi lebih baik.(Wati_SJAM)
Jombang, 16 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Kabupaten Jombang : Doa Bersama Lintas Agama Untuk Bangsa
Jajaran aparatur Pemerintah
Kabupaten Jombang bersama dengan seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat
Jombang menggelar doa bersama untuk
keselamatan bangsa Indonesia. Doa bersama lintas agama sekaligus tasyakuran ini
digelar dipendopo Kabupaten Jombang pada (16/8) malam. Yakni untuk memperingati jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke
67 yang jatuh pada (17 Agustus 2012).
“HUT Kemerdekaan ke 66 dan 67 ini luar biasa istimewa, karena didalamnya
bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, Nuzulul Qur’an, dan jelang Idul Fitri .
Ini seperti pada saat tahun 1945”, tutur Suyanto, Bupati Jombang.
Doa dipimpin oleh masing-masing
tokoh agama secara bergantian yang sebelumnya diawali dengan istighosah yang
dipimpin oleh KH. Masduki Abdurahman.
Doa dimulai dari agama Budha, Hindu, Kristen Katholik, Protestan
juga Islam. Para pemuka agama tersebut mendoakan agar para pejabat pemerintah
di Indonesia dan Jombang pada khususnya dilimpahkan
keselamatan, kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas-tugasnya
dengan adil dan bijaksana sesuai aturan hukum berlaku.
Hadir Bupati Jombang, wakil
Bupati Jombang, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Jombang, juga sekda beserta istri hadir pada acara tersebut. Suyanto, Bupati Jombang dalam sambutannya menyampaikan
6 isu yang menjadi prioritas, disampaikan Presiden SBY dalam pidato
kenegaraan (16/8) pagi. Antara lain
adalah pemberantasan korupsi yangmerusak mentalitas bangsa dan menghambat
pembangunan nasional. Terkait reformasi
birokrasi, pada tahun ke 12, Presiden
juga menyerukan untuk mengubah dan mengakhiri
Tabiat Birokrasi Lalai. Seluruh
jajaran birokasi dituntut untuk lebih meningkatkan peran dan fungsinya secara
optimal, dan efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada 2013, Indonesia Targetkan
Pertumbuhan Ekonomi 6,8 Persen. Pemerintah optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada 2013 lebih baik dibandingkan 2012. Disampaikan pula langkah Pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari
memburuknya situasi ekonomi dan keuangan global. Bupati Suyanto juga menyerukan ajakan Presiden untuk bekerja keras mengurangi
Ekonomi Biaya Tinggi. “APBD harus efektif efisien, dan pemerintah harus melakukan percepatan dan perbaikan penyerapan
belanja, terutama belanja barang dan modal agar memberikan dampak yang lebih
besar bagi kegiatan ekonomi”, tutur Bupati Suyanto. Penekanan
yang lain adalah mengatasi hambatan
iklim investasi dan kepastian hukum di Indonesia yang dinilai berpotensi
menciptakan ketidakpastian.
Dan untuk mencegah konflik
horisontal, kepada jajaran kepolisian untuk tidak melakukan Pembiaran Konflik yang akhir-akhir ini sering
muncul. Dimana Presiden menginstruksikan bahwa Polri harus bertindak cepat,
tegas, dan tepat dalam mengatasi aksi-aksi kekerasan.
Terkait dengan apa yang digaris
bawahi oleh Presiden tersebut, ditandaskan Bupati dua periodeini bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang akan tetap berkomitmen
melanjutkan dan memperkuat kebijakan yang pro rakyat. Dan ini membutuhkan keberlanjutan terus menerus,
perlu dukungan arah kebijakan
pemerintah kabupaten Jombang dibidang ekonomi.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat kabupaten Jombang, agar apa yang telah dilakukan oleh pemerintah
Kabupaten Jombang beserta seluruh SKPD yang terkait dengan optimalisasi kinerja
pemerintahan daerah dapat terus ditingkatkan, meskipun pada tahun 2011 kinerja
kita dinilai nomer satu se Indonesia dan pada tahun 2012 diperingkat 5”, tandas
Bupati yang banyak memperoleh penghargaan nasional ini.
Kepada seluruh masyarakat Jombang
dari berbagai unsur, Bupati Suyanto juga meminta untuk tidak henti hentinya
mendoakan seluruh aparatur dan tidak segan menegur kami (aparatur pemkab Jombang) apabila
didalam perjalanan pemerintahan ini ada sesuatu yang tidak tepat. Dan ini
menjadi perhatian kita semua aparatur pemerintah Kabupaten Jombang, untuk terus
berbenah diri dan melakukan perbaikan menjadi lebih baik.(Wati_SJAM)
Jombang, 16 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Paskibraka Kabupaten Jombang 2012 Dikukuhkan
Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM, mengukuhkan 70 pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) 2012. Putra dan putri Jombang terpilih itu adalah para pelajar sekolah menengah atas dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang. Pengukuhan itu dilakukan di Pendopo Pemkab Jombang pada Rabu (15/8).
Para paskibra yang hadir di pendopo pemkab Jombang tersebut mengemban tugas mengibarkan bendera setelah diseleksi secara ketat dan menjalani latihan yang keras. Bupati Suyanto menyakini, Paskibraka 2012 mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Selamat atas terpilihnya kalian semua putra putri terbaik dari sekian ribu siswa yang ada di Jombang ini untuk mengemban tugas penting dan bersejarah. Laksanakanlah tugas yang mulia dan penuh kehormatan dan kebanggaan sebaik-baiknya. Kalian telah dilatih dan saya yakin tugas dapat diemban dengan baik," tandas Bupati Suyanto.
Suyanto juga mengatakan, menjadi anggota Paskibraka 2012 bisa menjadi babak baru dan momen penting untuk membangun karakter para pemuda pemudi generasi penerus bangsa. Menurutnya, mereka bisa menjadi pelopor dan contoh bagi persatuan bangsa Indonesia.
Hadir dalam acara pengukuhan ini sejumlah pejabat mulai dari Ketua DPRD, forum pimpinan daerah, wakil bupati, sekda, asisten dan kepala SKPD dilingkup Pemkab Jombang. Bupati Suyanto beserta segenap forum pimpinan daerah juga memberikan ucapan selamat kepada para Paskibra 2012 satu persatu. Para peserta Paskibraka ini akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka pada upacara kebesaran kenegaraan puncak peringatan HUT ke-67 RI pada 17 Agustus 2012, di Alon Alon Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 15 Agustus 2012
Suara Jombang AM 792 Khz
Paskibraka Kabupaten Jombang 2012 Dikukuhkan
Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM, mengukuhkan 70 pasukan pengibar bendera pusaka
(paskibraka) 2012. Putra dan putri Jombang terpilih itu adalah para pelajar sekolah menengah atas dari
21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang. Pengukuhan itu dilakukan di Pendopo
Pemkab Jombang pada Rabu (15/8).
Para paskibra yang hadir di pendopo
pemkab Jombang tersebut mengemban tugas
mengibarkan bendera setelah diseleksi
secara ketat dan menjalani latihan yang keras. Bupati Suyanto menyakini, Paskibraka 2012 mampu menjalankan
tugasnya dengan baik.
“Selamat atas terpilihnya kalian
semua putra putri terbaik dari sekian
ribu siswa yang ada di Jombang ini untuk
mengemban tugas penting dan bersejarah. Laksanakanlah tugas yang mulia dan
penuh kehormatan dan kebanggaan sebaik-baiknya. Kalian telah dilatih dan saya
yakin tugas dapat diemban dengan baik," tandas Bupati Suyanto.
Suyanto juga mengatakan, menjadi
anggota Paskibraka 2012 bisa menjadi babak baru dan momen penting untuk
membangun karakter para pemuda pemudi generasi penerus bangsa. Menurutnya, mereka bisa menjadi pelopor dan
contoh bagi persatuan bangsa Indonesia.
Hadir dalam acara pengukuhan ini
sejumlah pejabat mulai dari Ketua DPRD, forum pimpinan daerah, wakil bupati, sekda, asisten dan
kepala SKPD dilingkup Pemkab Jombang. Bupati Suyanto beserta segenap forum
pimpinan daerah juga memberikan ucapan selamat kepada para Paskibra 2012
satu persatu. Para peserta Paskibraka ini akan bertugas mengibarkan dan
menurunkan bendera pusaka pada upacara kebesaran kenegaraan puncak peringatan
HUT ke-67 RI pada 17 Agustus 2012, di Alon Alon Jombang. (Wati_SJAM)
Jombang, 15 Agustus 2012
Suara Jombang AM 792 Khz
Sabtu, 11 Agustus 2012
Tiga Forum Komitmen Jaga Kondusifitas Jombang
Untuk kali pertama di bulan Ramadan kali ini pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), KDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Kabupaten Jombang bertemu dan duduk bersama bersilaturahim dengan Drs. Widjono Soeparno Msi selaku Ketua Pembina.
Pertemuan digelar diruang Bung Tomo kantor pemkab Jombang pada Kamis (9/8) sore sekaligus untuk berbuka puasa bersama. “Alhamdulliah baru kali ini ketiga forum dapat duduk bersama bersilaturahmi dan berrembug dalam rangka pembinaan untuk kemaslahatan umat Jombang agar lebih aman dan kondusif”, buka Widjono Soeparno wakil Bupati Jombang.
Pada kesempatan tersebut Widjono Soeparno, menyampaikan pentingnya kewaspadaan ini guna mengantisipasi adanya ancaman disintegrasi bangsa serta krisis multidimensi yang tengah terjadi. Hal ini bisa dilihat bahwa nilai-nilai kepedulian terhadap sesama terhadap bangsa dan Negara sudah mulai pudar di tengah masyarakat kita. “Kekerasan, tawuran antar kampung seringkali terjadi dimana-mana, dan kita berharap jangan sampai ini terjadi di wilayah Kabupaten Jombang”, tandasnya.
Menurut Widjono hal ini di mungkinkan terjadi karena kurangnya pemahaman bangsa ini terhadap 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada masyarakat luas. Atau bisa jadi kurang mantapnya system pemerintahan.
“Oleh sebab itu, menyadari kemajemukan masyarakat Indonesia, sejak awal para pendiri negara ini menyatakan bahwa negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu mari kita bersama-sama untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pihak yang menginginkan Indonesia terpecah belah dengan mengadu domba antarumat beragama, sikap toleran dan bertindak sesuai dengan proporsi dan bidang tanggungjawabnya akan mampu menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama.”, tuturnya.
Widjono berharap, demi mewujudkan kondusifitas Kabupaten Jombang kepada seluruh pengurus ketiga forum untuk senantiasa mengoptimalkan fungsinya secara berkesinambungan dengan senantiasa melakukan jaring spirasi, dialog, diskusi dengan masyarakat. Guna menampung aspirasi masyarakat serta dalam rangka menyamakan persepsi dan langkah dalam menjaga dan meningkatkan penyelenggaraan pembauran, demi persatuan dan kesatuan serta keutuhan wilayah Kabupaten Jombang khususnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya.
Acara yang dihadiri Kepala Kesbangpolinmas, Asisten juga sejumlah pejabat terkait dilingkup pemkab Jombang tersebut, ditutup dengan doa oleh KH. Isrofil Amar Ketua PC NU Jombang dan dilanjutkan berbuka puasa bersama (Wati_SJAM)
Jombang, 9 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Tiga Forum Komitmen Jaga Kondusifitas Jombang
Untuk kali pertama di bulan Ramadan kali ini pengurus FKUB (Forum
Kerukunan Umat Beragama), KDM (Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Kabupaten Jombang bertemu dan duduk bersama bersilaturahim
dengan Drs. Widjono Soeparno Msi selaku Ketua Pembina.
Pertemuan digelar diruang Bung Tomo kantor pemkab Jombang
pada Kamis (9/8) sore sekaligus untuk berbuka puasa bersama. “Alhamdulliah baru
kali ini ketiga forum dapat duduk bersama
bersilaturahmi dan berrembug dalam
rangka pembinaan untuk kemaslahatan umat Jombang agar lebih aman dan kondusif”,
buka Widjono Soeparno wakil Bupati Jombang.
Pada kesempatan tersebut Widjono Soeparno, menyampaikan pentingnya kewaspadaan
ini guna mengantisipasi adanya ancaman disintegrasi bangsa serta krisis
multidimensi yang tengah terjadi. Hal ini bisa dilihat bahwa nilai-nilai kepedulian terhadap sesama terhadap
bangsa dan Negara sudah mulai pudar di
tengah masyarakat kita. “Kekerasan, tawuran
antar kampung seringkali terjadi dimana-mana, dan kita berharap jangan sampai
ini terjadi di wilayah Kabupaten Jombang”, tandasnya.
Menurut Widjono hal ini di mungkinkan
terjadi karena kurangnya pemahaman bangsa ini terhadap 4 pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,
kepada masyarakat luas. Atau bisa jadi kurang mantapnya system pemerintahan.
“Oleh sebab itu, menyadari kemajemukan masyarakat
Indonesia, sejak awal para
pendiri negara ini menyatakan bahwa negara kita adalah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Untuk itu mari kita bersama-sama untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pihak
yang menginginkan Indonesia
terpecah belah dengan mengadu domba antarumat beragama, sikap toleran dan
bertindak sesuai dengan proporsi dan bidang tanggungjawabnya akan mampu menjaga
keharmonisan dan kerukunan umat beragama.”, tuturnya.
Widjono berharap, demi
mewujudkan kondusifitas Kabupaten Jombang kepada seluruh pengurus ketiga forum
untuk senantiasa mengoptimalkan fungsinya secara berkesinambungan dengan senantiasa
melakukan jaring spirasi, dialog, diskusi dengan masyarakat. Guna menampung aspirasi masyarakat serta dalam rangka
menyamakan persepsi dan langkah dalam menjaga dan meningkatkan penyelenggaraan
pembauran, demi persatuan dan kesatuan serta keutuhan wilayah Kabupaten Jombang
khususnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada umumnya.
Acara yang dihadiri Kepala
Kesbangpolinmas, Asisten juga sejumlah pejabat
terkait dilingkup pemkab Jombang tersebut,
ditutup dengan doa oleh KH. Isrofil Amar
Ketua PC NU Jombang dan dilanjutkan berbuka puasa bersama (Wati_SJAM)
Jombang,
9 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Kamis, 09 Agustus 2012
Wabup Widjono Suparno Membuka Latihan Capaskab Jombang
Bulan Ramadhan tidak menjadi halangan bagi putra putri terbaik Jombang yang terpilih sebagai calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang untuk tetap semangat latihan. Mereka tetap menjalankan ibadah puasa juga disiplin mengikuti latihan setiap hari di lapangan alon alon Jombang.
Tahapan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang hari ini dimulai. Sebelum memasuki tahapan pengukuhan, calon paskibra terlebih dahulu melalui tahapan pelatihan. Mulai hari Kamis (9/8) pagi, sebanyak 72 peserta paskibraka terpilih mulai digembleng untuk pemantapan latihan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 peserta akan masuk karantina di asrama SMA Negeri 3 Jombang hingga tanggal 18 Agustus 2012. Sedangkan 2 peserta, yakni 1 putra dan 1putri terpilih, masuk karantina paskibraka Provinsi. Mereka dilatih setiap hari dari pagi hingga sore oleh pelatih dari Satradar 222 Ploso, Kodim 0814, dan Polres Jombang.
Dijelaskan oleh Rizki Putra Crisandi, selaku koordinator lapangan dari PPI 2008 Kabupaten Jombang, bahwa dari hasil seleksi yang dilakukan awal Maret lalu, yakni dari 469 pendaftar, akhirnya tersaring 72 peserta terpilih. Terdiri dari 47 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka telah melalui tes kesehatan, kesamaptaan, PBB dan fisik. “Pada masa pemantapan latihan di karantina ini, porsi latihan dilakukan mereka akan di tambah pagi, sore dan malam”, tutur Rizki
Pembukaan latihan capaskab Jombang oleh wakil Bupati Jombang, dilaksanakan di Pendopo kab. Jombang dan dihadiri oleh seluruh forum pimpinan daerah dan para pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno Msi, usai menyerahkan bendera latihan dan membuka secara resmi dimulainya latihan paskibraka antara lain berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh tanggungjawab. “Kami sangat memahami bahwa kalian juga menjalankan ibadah puasa, namun juga tetap harus latihan dengan penuh semangat, disiplin dan penuh tanggung jawab. Semoga apa yang kalian kerjakan ini mendapat rahmat dari Allah SWT”, tutur Wabup Widjono
Peserta juga diharapkan senantiasa menjaga kesehatan sejak dimulainya latihan hingga pada saat melaksanakan tugas pengibaran bendera. Konsentrasi penuh dan percaya diri serta menjaga kekompakan. Peserta juga diminta untuk senantiasa menjaga etika, tata karma, saling hormat menghormati dan menghargai dengan pelatih, senior, sesama peserta. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, jangan kecewakan keluarga, kerabat, almamater sekolah lakukan yang terbaik”, tandas Wabup Widjono.
Hari ini, saat akan memasuki masa awal karantina di asrama, calon paskibraka ini akan melalui acara tantingan. “Ini adalah semacam prosesi tradisi bagi para capaskab saat memasuki masa karantina”, tutur Rizki Putra Crisandi, Koordinator lapangan PPI Jombang. Selama di asrama mereka akan menjalani latihan dan kegiatan rutin keagamaan dibulan ramadhan. “Tentusaja sahur bersama, buka puasa bersama, sholat taraweh, senam pagi, bersih-bersih sekitar lingkungan juga menjadi bagian dari kegiatan capaskab”, pungkas Rizki. (Wati_SJAM)
Jombang, 9 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Tahapan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang hari ini dimulai. Sebelum memasuki tahapan pengukuhan, calon paskibra terlebih dahulu melalui tahapan pelatihan. Mulai hari Kamis (9/8) pagi, sebanyak 72 peserta paskibraka terpilih mulai digembleng untuk pemantapan latihan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 peserta akan masuk karantina di asrama SMA Negeri 3 Jombang hingga tanggal 18 Agustus 2012. Sedangkan 2 peserta, yakni 1 putra dan 1putri terpilih, masuk karantina paskibraka Provinsi. Mereka dilatih setiap hari dari pagi hingga sore oleh pelatih dari Satradar 222 Ploso, Kodim 0814, dan Polres Jombang.
Dijelaskan oleh Rizki Putra Crisandi, selaku koordinator lapangan dari PPI 2008 Kabupaten Jombang, bahwa dari hasil seleksi yang dilakukan awal Maret lalu, yakni dari 469 pendaftar, akhirnya tersaring 72 peserta terpilih. Terdiri dari 47 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka telah melalui tes kesehatan, kesamaptaan, PBB dan fisik. “Pada masa pemantapan latihan di karantina ini, porsi latihan dilakukan mereka akan di tambah pagi, sore dan malam”, tutur Rizki
Pembukaan latihan capaskab Jombang oleh wakil Bupati Jombang, dilaksanakan di Pendopo kab. Jombang dan dihadiri oleh seluruh forum pimpinan daerah dan para pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno Msi, usai menyerahkan bendera latihan dan membuka secara resmi dimulainya latihan paskibraka antara lain berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh tanggungjawab. “Kami sangat memahami bahwa kalian juga menjalankan ibadah puasa, namun juga tetap harus latihan dengan penuh semangat, disiplin dan penuh tanggung jawab. Semoga apa yang kalian kerjakan ini mendapat rahmat dari Allah SWT”, tutur Wabup Widjono
Peserta juga diharapkan senantiasa menjaga kesehatan sejak dimulainya latihan hingga pada saat melaksanakan tugas pengibaran bendera. Konsentrasi penuh dan percaya diri serta menjaga kekompakan. Peserta juga diminta untuk senantiasa menjaga etika, tata karma, saling hormat menghormati dan menghargai dengan pelatih, senior, sesama peserta. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, jangan kecewakan keluarga, kerabat, almamater sekolah lakukan yang terbaik”, tandas Wabup Widjono.
Hari ini, saat akan memasuki masa awal karantina di asrama, calon paskibraka ini akan melalui acara tantingan. “Ini adalah semacam prosesi tradisi bagi para capaskab saat memasuki masa karantina”, tutur Rizki Putra Crisandi, Koordinator lapangan PPI Jombang. Selama di asrama mereka akan menjalani latihan dan kegiatan rutin keagamaan dibulan ramadhan. “Tentusaja sahur bersama, buka puasa bersama, sholat taraweh, senam pagi, bersih-bersih sekitar lingkungan juga menjadi bagian dari kegiatan capaskab”, pungkas Rizki. (Wati_SJAM)
Jombang, 9 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Wabup Widjono Suparno Membuka Latihan Capaskab Jombang
Bulan Ramadhan tidak menjadi halangan bagi putra putri terbaik Jombang yang terpilih sebagai calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang untuk tetap semangat latihan. Mereka tetap menjalankan ibadah puasa juga disiplin mengikuti latihan setiap hari di lapangan alon alon Jombang.
Tahapan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang hari ini dimulai. Sebelum memasuki tahapan pengukuhan, calon paskibra terlebih dahulu melalui tahapan pelatihan. Mulai hari Kamis (9/8) pagi, sebanyak 72 peserta paskibraka terpilih mulai digembleng untuk pemantapan latihan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 peserta akan masuk karantina di asrama SMA Negeri 3 Jombang hingga tanggal 18 Agustus 2012. Sedangkan 2 peserta, yakni 1 putra dan 1putri terpilih, masuk karantina paskibraka Provinsi. Mereka dilatih setiap hari dari pagi hingga sore oleh pelatih dari Satradar 222 Ploso, Kodim 0814, dan Polres Jombang.
Dijelaskan oleh Rizki Putra Crisandi, selaku koordinator lapangan dari PPI 2008 Kabupaten Jombang, bahwa dari hasil seleksi yang dilakukan awal Maret lalu, yakni dari 469 pendaftar, akhirnya tersaring 72 peserta terpilih. Terdiri dari 47 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka telah melalui tes kesehatan, kesamaptaan, PBB dan fisik. “Pada masa pemantapan latihan di karantina ini, porsi latihan dilakukan mereka akan di tambah pagi, sore dan malam”, tutur Rizki
Pembukaan latihan capaskab Jombang oleh wakil Bupati Jombang, dilaksanakan di Pendopo kab. Jombang dan dihadiri oleh seluruh forum pimpinan daerah dan para pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno Msi, usai menyerahkan bendera latihan dan membuka secara resmi dimulainya latihan paskibraka antara lain berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh tanggungjawab. “Kami sangat memahami bahwa kalian juga menjalankan ibadah puasa, namun juga tetap harus latihan dengan penuh semangat, disiplin dan penuh tanggung jawab. Semoga apa yang kalian kerjakan ini mendapat rahmat dari Allah SWT”, tutur Wabup Widjono
Peserta juga diharapkan senantiasa menjaga kesehatan sejak dimulainya latihan hingga pada saat melaksanakan tugas pengibaran bendera. Konsentrasi penuh dan percaya diri serta menjaga kekompakan. Peserta juga diminta untuk senantiasa menjaga etika, tata karma, saling hormat menghormati dan menghargai dengan pelatih, senior, sesama peserta. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, jangan kecewakan keluarga, kerabat, almamater sekolah lakukan yang terbaik”, tandas Wabup Widjono.
Hari ini, saat akan memasuki masa awal karantina di asrama, calon paskibraka ini akan melalui acara tantingan. “Ini adalah semacam prosesi tradisi bagi para capaskab saat memasuki masa karantina”, tutur Rizki Putra Crisandi, Koordinator lapangan PPI Jombang. Selama di asrama mereka akan menjalani latihan dan kegiatan rutin keagamaan dibulan ramadhan. “Tentusaja sahur bersama, buka puasa bersama, sholat taraweh, senam pagi, bersih-bersih sekitar lingkungan juga menjadi bagian dari kegiatan capaskab”, pungkas Rizki. (Wati_SJAM)
Jombang, 9 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Tahapan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang hari ini dimulai. Sebelum memasuki tahapan pengukuhan, calon paskibra terlebih dahulu melalui tahapan pelatihan. Mulai hari Kamis (9/8) pagi, sebanyak 72 peserta paskibraka terpilih mulai digembleng untuk pemantapan latihan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 peserta akan masuk karantina di asrama SMA Negeri 3 Jombang hingga tanggal 18 Agustus 2012. Sedangkan 2 peserta, yakni 1 putra dan 1putri terpilih, masuk karantina paskibraka Provinsi. Mereka dilatih setiap hari dari pagi hingga sore oleh pelatih dari Satradar 222 Ploso, Kodim 0814, dan Polres Jombang.
Dijelaskan oleh Rizki Putra Crisandi, selaku koordinator lapangan dari PPI 2008 Kabupaten Jombang, bahwa dari hasil seleksi yang dilakukan awal Maret lalu, yakni dari 469 pendaftar, akhirnya tersaring 72 peserta terpilih. Terdiri dari 47 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka telah melalui tes kesehatan, kesamaptaan, PBB dan fisik. “Pada masa pemantapan latihan di karantina ini, porsi latihan dilakukan mereka akan di tambah pagi, sore dan malam”, tutur Rizki
Pembukaan latihan capaskab Jombang oleh wakil Bupati Jombang, dilaksanakan di Pendopo kab. Jombang dan dihadiri oleh seluruh forum pimpinan daerah dan para pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno Msi, usai menyerahkan bendera latihan dan membuka secara resmi dimulainya latihan paskibraka antara lain berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh tanggungjawab. “Kami sangat memahami bahwa kalian juga menjalankan ibadah puasa, namun juga tetap harus latihan dengan penuh semangat, disiplin dan penuh tanggung jawab. Semoga apa yang kalian kerjakan ini mendapat rahmat dari Allah SWT”, tutur Wabup Widjono
Peserta juga diharapkan senantiasa menjaga kesehatan sejak dimulainya latihan hingga pada saat melaksanakan tugas pengibaran bendera. Konsentrasi penuh dan percaya diri serta menjaga kekompakan. Peserta juga diminta untuk senantiasa menjaga etika, tata karma, saling hormat menghormati dan menghargai dengan pelatih, senior, sesama peserta. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, jangan kecewakan keluarga, kerabat, almamater sekolah lakukan yang terbaik”, tandas Wabup Widjono.
Hari ini, saat akan memasuki masa awal karantina di asrama, calon paskibraka ini akan melalui acara tantingan. “Ini adalah semacam prosesi tradisi bagi para capaskab saat memasuki masa karantina”, tutur Rizki Putra Crisandi, Koordinator lapangan PPI Jombang. Selama di asrama mereka akan menjalani latihan dan kegiatan rutin keagamaan dibulan ramadhan. “Tentusaja sahur bersama, buka puasa bersama, sholat taraweh, senam pagi, bersih-bersih sekitar lingkungan juga menjadi bagian dari kegiatan capaskab”, pungkas Rizki. (Wati_SJAM)
Jombang, 9 Agustus 2012
Radio Suara Jombang AM 792 Khz
Senin, 06 Agustus 2012
Stiker BBM Non Subsidi Ditempel di Mobil Dinas Pejabat Jombang
Peraturan pemerintah terkait pengunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus berkembang. Mengingat pengguna BBM subsidi makin tak terkendali, pemerintah menetapkan aturan bahwa mobil dinas dilarang keras menggunakannya. “Mulai 1 Agustus 2012, ini diberlakukan di Jawa, Bali termasuk Jawa Timur bahwa mobil dinas pemerintah termasuk BUMN, BUMD, TNI dan Polri dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Ini ditandai dengan pemasangan stiker di bagian kaca depan dan belakang,” tegas Wakil Bupati Jombang Widjono Soeparno. Stiker bertuliskan “mobil ini tidak menggunakan BBM bersubsidi” tersebut ditempel secara simbolis di mobil dinas forpinda (forum pimpinan daerah) dan Bupati serta Wabup pada Selasa (31/7) sore di pendopo Pemkab Jombang. Menurut Widjono, tak hanya para pejabat dinas yang dikenai sanksi jika terbukti melanggar aturan dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah tersebut, namun pemilik SPBU juga akan terkena imbasnya. “Yang pasti tidak hanya yang membeli yang kena sanksi, SPBU yang menjual BBM bersubsidi kepada mobil dinas yang berstiker seperti ini juga akan dikenai sanksi,” tegas Wabup. Disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan, Widjono menjelaskan sanksi dapat berupa teguran sampai pencabutan izin SPBU. “Jika ketahuan, bisa saja ijinnya dicabut,” jawab Wabup singkat. Penempelan stiker di halaman pendopo ini disaksikan oleh segenap pejabat lingkup pemkab dan segenap insan media. Dalam penempelan stiker tersebut, secara simbolis mobil dinas Wabup, Sekdakab, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan dan Kajari ditempeli stiker secara bersamaan di depan media yang meliput. (Dedi_SJAM) Jombang, 2 Agustus 2012 Radio Suara Jombang AM |
Stiker BBM Non Subsidi Ditempel di Mobil Dinas Pejabat Jombang
Peraturan pemerintah terkait pengunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus berkembang. Mengingat pengguna BBM subsidi makin tak terkendali, pemerintah menetapkan aturan bahwa mobil dinas dilarang keras menggunakannya. “Mulai 1 Agustus 2012, ini diberlakukan di Jawa, Bali termasuk Jawa Timur bahwa mobil dinas pemerintah termasuk BUMN, BUMD, TNI dan Polri dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Ini ditandai dengan pemasangan stiker di bagian kaca depan dan belakang,” tegas Wakil Bupati Jombang Widjono Soeparno. Stiker bertuliskan “mobil ini tidak menggunakan BBM bersubsidi” tersebut ditempel secara simbolis di mobil dinas forpinda (forum pimpinan daerah) dan Bupati serta Wabup pada Selasa (31/7) sore di pendopo Pemkab Jombang. Menurut Widjono, tak hanya para pejabat dinas yang dikenai sanksi jika terbukti melanggar aturan dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah tersebut, namun pemilik SPBU juga akan terkena imbasnya. “Yang pasti tidak hanya yang membeli yang kena sanksi, SPBU yang menjual BBM bersubsidi kepada mobil dinas yang berstiker seperti ini juga akan dikenai sanksi,” tegas Wabup. Disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan, Widjono menjelaskan sanksi dapat berupa teguran sampai pencabutan izin SPBU. “Jika ketahuan, bisa saja ijinnya dicabut,” jawab Wabup singkat. Penempelan stiker di halaman pendopo ini disaksikan oleh segenap pejabat lingkup pemkab dan segenap insan media. Dalam penempelan stiker tersebut, secara simbolis mobil dinas Wabup, Sekdakab, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan dan Kajari ditempeli stiker secara bersamaan di depan media yang meliput. (Dedi_SJAM) Jombang, 2 Agustus 2012 Radio Suara Jombang AM |
Menggugah Kepedulian Masyarakat Gelar Tablig Anti Narkoba
Pelajar mulai menjadi bidikan utama para pengedar narkoba. Sebab sekarang ini dengan seribu rupiah sudah bisa dapat narkoba. “Dari 81 tersangka yang kita amankan tahun ini, 12 diantaaranya adalah pelajar,” tutur Kapolres AKBP Tribisono Soemiharso saat menghadiri Tablig Antinarkoba kerjasama PC NU dan BNK Jombang di Masjid AL-Hikmah Desa Sengon Kecamatan Jombang pada Selasa (24/7). Itulah sebabnya, kapolres Tribisono menghimbau orang tua lebih peduli terhadap anak-anaknya. “Melalui tablig ini, kita berharap kepedulian masyarakat terhadap narkoba bisa semakin meningkat sehingga kita bisa bersama-sama menekan peredarannya,” tandasnya. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Widjono Soeparno yang juga ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jombang. “Peran serta dari seluruh masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan termasuk dalam menekan peredaran narkoba ini,”tuturnya. Pemerintah sendiri menurutnya sangat serius dalam memberantas narkoba. “Visi pemerintah untuk mewujudkan Jombang yang sejahtera dalam agamis akan bisa terwujud jika seluruh masyarakatnya rukun dan situasinya kondusif. Untuk itu, anak-anak harus bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan diselamatkan dan dari narkoba,” tuturnya. KH Hasan Hasibuan, Rois Syuriah MWCNU Jombang sendiri menyambut baik kerjasama yang telah berjalan empat tahun itu. “Ada dua golongan yang jika ada, bisa membuat masyarakat sejahtera. Yakni pemimpin yang adil dan ulama yang mengamalkan ilmunya. Syukurlah di Jombang dan Indonesia keduanya bisa kita temui,” tuturnya Sementara itu, dai kondang Mbah Bolong dalam tausiahnya menyampaikan bahwa ada dua kenikmatan paling besar yang diberikan ALLAH. Yakni iman dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. “Nah, yang coba direbut syetan dari kita itu adalah iman. Dan salah satu cara merebutnya adalah dengan membuat kita menenggak miras dan narkoba,” tuturnya. Sebab orang yang mengkonsumsi narkoba akan putus dari rahmat ALLAH sehingga mati jelek jika tidak bertobat.(wati_sjam) Jombang, 25 Juli 2012 Radio Suara Jombang AM |
Menggugah Kepedulian Masyarakat Gelar Tablig Anti Narkoba
Pelajar
mulai menjadi bidikan utama para pengedar narkoba. Sebab sekarang ini
dengan seribu rupiah sudah bisa dapat narkoba. “Dari 81 tersangka yang
kita amankan tahun ini, 12 diantaaranya adalah pelajar,” tutur Kapolres
AKBP Tribisono Soemiharso saat menghadiri Tablig Antinarkoba
kerjasama PC NU dan BNK Jombang di Masjid AL-Hikmah Desa Sengon
Kecamatan Jombang pada Selasa (24/7).
Itulah sebabnya, kapolres Tribisono menghimbau orang tua lebih peduli terhadap anak-anaknya. “Melalui tablig ini, kita berharap kepedulian masyarakat terhadap narkoba bisa semakin meningkat sehingga kita bisa bersama-sama menekan peredarannya,” tandasnya. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Widjono Soeparno yang juga ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jombang. “Peran serta dari seluruh masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan termasuk dalam menekan peredaran narkoba ini,”tuturnya. Pemerintah sendiri menurutnya sangat serius dalam memberantas narkoba. “Visi pemerintah untuk mewujudkan Jombang yang sejahtera dalam agamis akan bisa terwujud jika seluruh masyarakatnya rukun dan situasinya kondusif. Untuk itu, anak-anak harus bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan diselamatkan dan dari narkoba,” tuturnya. KH Hasan Hasibuan, Rois Syuriah MWCNU Jombang sendiri menyambut baik kerjasama yang telah berjalan empat tahun itu. “Ada dua golongan yang jika ada, bisa membuat masyarakat sejahtera. Yakni pemimpin yang adil dan ulama yang mengamalkan ilmunya. Syukurlah di Jombang dan Indonesia keduanya bisa kita temui,” tuturnya Sementara itu, dai kondang Mbah Bolong dalam tausiahnya menyampaikan bahwa ada dua kenikmatan paling besar yang diberikan ALLAH. Yakni iman dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. “Nah, yang coba direbut syetan dari kita itu adalah iman. Dan salah satu cara merebutnya adalah dengan membuat kita menenggak miras dan narkoba,” tuturnya. Sebab orang yang mengkonsumsi narkoba akan putus dari rahmat ALLAH sehingga mati jelek jika tidak bertobat.(wati_sjam) Jombang, 25 Juli 2012 Radio Suara Jombang AM |
Langganan:
Postingan
(Atom)