Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Jumat, 28 Januari 2011

    Polda Jatim Kawal Penyidikan PPNS Jombang


    Kewenangan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) menyidik tindak pidana pelanggaran perda dan Undang-undang yang dilakukan oleh PNS sesungguhnya hampir sama dengan kewenangan Polri. Mulai melakukan pemeriksaan hingga pemberkasan terhadap tersangka.

    Hal ini ditegaskan oleh Komisaris Polisi Ekaswati,SH selaku Koordinator Pengawas PPNS Polda Jawa Timur. Menurutnya, PPNS memiliki kewenangan menyidik dan menyeret PNS yang melanggar perda dan aturan yang berlaku. “Kewenangannya hampir sama dengan Polri, namun untuk melakukan upaya paksa tetap meminta bantuan dari kita karena Polri yang berwenang untuk itu” tegasnya disela pelatihan penyidikan PPNS di Jombang Rabu (26/1) kemarin.

    Polda Jatim telah berkomitmen untuk mengawal penyidikan yang dilakukan oleh PPNS Jombang dan tetap memberikan bantuan dalam mengusut setiap kasus. “Kita kawal itu pasti, karena Korwas (Koordinator Pengawas, red) sendiri sudah ada pada tingkat Polres, serta ada kebijakan baru dari Kapolda Jatim untuk menunjuk Bintara yang akan mengawaki Korwas di kewilayahan atau Kab / Kota” kata Ekaswati.

    Lebih lanjut Ekaswati menambahkan bahwa Korwas akan selalu berkoordinasi dengan PPNS di tingkat Kab / Kota. “Korwas akan mengkoordinasikan pengawasan dalam bidang penyidikan, yakni proses dan pelaksanaan, tidak sampai ke dalam” pungkasnya.

    Wabup Widjono saat memberikan keterangan kepada Tim Liputan Suara Jombang AM menginginkan PPNS dapat lebih aktif dalam menyidik perkara yang masuk ke ranah pidana, tidak hanya melulu menyidik tipiring (tindak pidana ringan) yang mengacu pada pelanggaran perda. “Setelah ini harus ada action, memang tidak mudah tapi harus bisa karena hingga saat ini penyidik kita masih nol dalam mengusut pelanggggaran undang-undang” tegasnya. ( Dedi _ SJAM )

    Polda Jatim Kawal Penyidikan PPNS Jombang


    Kewenangan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) menyidik tindak pidana pelanggaran perda dan Undang-undang yang dilakukan oleh PNS sesungguhnya hampir sama dengan kewenangan Polri. Mulai melakukan pemeriksaan hingga pemberkasan terhadap tersangka.

    Hal ini ditegaskan oleh Komisaris Polisi Ekaswati,SH selaku Koordinator Pengawas PPNS Polda Jawa Timur. Menurutnya, PPNS memiliki kewenangan menyidik dan menyeret PNS yang melanggar perda dan aturan yang berlaku. “Kewenangannya hampir sama dengan Polri, namun untuk melakukan upaya paksa tetap meminta bantuan dari kita karena Polri yang berwenang untuk itu” tegasnya disela pelatihan penyidikan PPNS di Jombang Rabu (26/1) kemarin.

    Polda Jatim telah berkomitmen untuk mengawal penyidikan yang dilakukan oleh PPNS Jombang dan tetap memberikan bantuan dalam mengusut setiap kasus. “Kita kawal itu pasti, karena Korwas (Koordinator Pengawas, red) sendiri sudah ada pada tingkat Polres, serta ada kebijakan baru dari Kapolda Jatim untuk menunjuk Bintara yang akan mengawaki Korwas di kewilayahan atau Kab / Kota” kata Ekaswati.

    Lebih lanjut Ekaswati menambahkan bahwa Korwas akan selalu berkoordinasi dengan PPNS di tingkat Kab / Kota. “Korwas akan mengkoordinasikan pengawasan dalam bidang penyidikan, yakni proses dan pelaksanaan, tidak sampai ke dalam” pungkasnya.

    Wabup Widjono saat memberikan keterangan kepada Tim Liputan Suara Jombang AM menginginkan PPNS dapat lebih aktif dalam menyidik perkara yang masuk ke ranah pidana, tidak hanya melulu menyidik tipiring (tindak pidana ringan) yang mengacu pada pelanggaran perda. “Setelah ini harus ada action, memang tidak mudah tapi harus bisa karena hingga saat ini penyidik kita masih nol dalam mengusut pelanggggaran undang-undang” tegasnya. ( Dedi _ SJAM )

    Wabup Widjono Kukuhkan 50 PPNS Kab.Jombang

    Sebanyak 50 Penyidik PNS ( PPNS ) di Kabupaten Jombang pada Selasa (25/1) dikukuhkan oleh Wakil Bupati Jombang Drs H Widjono Soeparno Msi di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang. Pengukuhan tersebut sekaligus dilanjutkan dengan pembinaan penyegaran dan pelatihan penyidikan terhadap PPNS.
       
    Widjono Soeparno dalam sambutannya menegaskan, sampai saat ini PPNS di Jombang sama sekali belum terlihat kinerjanya. “Kenapa acara ini digelar di Jombang, karena penyidik kita sama sekali belum pernah melakukan penyidikan, masih nol” tegasnya.

    Masih menurut Widjono, faktanya PPNS Jombang hanya menyidik tentang pelanggaran perda (peraturan daerah) atau perkara tindak pidana ringan. “Setelah ini harus ada action, tidak hanya perkara tipiring, harapan kita PPNS ada di masing-masing Dinas atau Instansi untuk memantau pelanggaran Undang-undang” kata Widjono.

    PPNS yang memiliki wewenang untuk melakukan penyidikan terhadap PNS selayaknya juga memiliki perilaku yang dapat menjadi contoh dan membawa nama baik pemerintah daerah dan memiliki knowledge, skill dan attitude.

    “Jangan sampai Anda tugasnya menyidik PNS  tapi masih suka bolos, percuma saja karena faktor keteladanan yang saya harapkan jangan sampai ngisin-ngisini pemerintah daerah” tambah Widjono. Pelatihan untuk PPNS biasanya digelar dengan peserta gabungan dari beberapa kabupaten / kota. Namun untuk Kab.Jombang dikhususkan mengingat jumlah PPNS yang terhitung banyak.

    Pelatihan penyidikan digelar selama 2 hari yakni pada Selasa (25/1) kemarin dan Rabu (26/1) dengan pembicara Komisaris Polisi Ekaswati, SH yang menjabat sebagai Koordinator Pengawas PPNS dari Polda Jatim. ( Dedi _ SJAM )

    Wabup Widjono Kukuhkan 50 PPNS Kab.Jombang

    Sebanyak 50 Penyidik PNS ( PPNS ) di Kabupaten Jombang pada Selasa (25/1) dikukuhkan oleh Wakil Bupati Jombang Drs H Widjono Soeparno Msi di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang. Pengukuhan tersebut sekaligus dilanjutkan dengan pembinaan penyegaran dan pelatihan penyidikan terhadap PPNS.
       
    Widjono Soeparno dalam sambutannya menegaskan, sampai saat ini PPNS di Jombang sama sekali belum terlihat kinerjanya. “Kenapa acara ini digelar di Jombang, karena penyidik kita sama sekali belum pernah melakukan penyidikan, masih nol” tegasnya.

    Masih menurut Widjono, faktanya PPNS Jombang hanya menyidik tentang pelanggaran perda (peraturan daerah) atau perkara tindak pidana ringan. “Setelah ini harus ada action, tidak hanya perkara tipiring, harapan kita PPNS ada di masing-masing Dinas atau Instansi untuk memantau pelanggaran Undang-undang” kata Widjono.

    PPNS yang memiliki wewenang untuk melakukan penyidikan terhadap PNS selayaknya juga memiliki perilaku yang dapat menjadi contoh dan membawa nama baik pemerintah daerah dan memiliki knowledge, skill dan attitude.

    “Jangan sampai Anda tugasnya menyidik PNS  tapi masih suka bolos, percuma saja karena faktor keteladanan yang saya harapkan jangan sampai ngisin-ngisini pemerintah daerah” tambah Widjono. Pelatihan untuk PPNS biasanya digelar dengan peserta gabungan dari beberapa kabupaten / kota. Namun untuk Kab.Jombang dikhususkan mengingat jumlah PPNS yang terhitung banyak.

    Pelatihan penyidikan digelar selama 2 hari yakni pada Selasa (25/1) kemarin dan Rabu (26/1) dengan pembicara Komisaris Polisi Ekaswati, SH yang menjabat sebagai Koordinator Pengawas PPNS dari Polda Jatim. ( Dedi _ SJAM )

    Kunjungan Sosial BKOW Provinsi Jatim Di Kabupaten Jombang

    Selama sehari pada  (25/1) istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Ibu Fatma Syaifullah yusuf selaku  Ketua Umum  Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur bersama 43 organisasi wanita dan  didampingi istri Bupati Jombang Hj. Wiwik Nuryati Suyanto serta  Hj. Susi Widjono Suparno , istri wakil Bupati Jombang selaku Ketua GOW Jombang melakukan kunjungan sosial kebeberapa tempat. Tujuannya adalah untuk turut mensosialisasikan kepedulian kepada sesama dan masyarakat yang kurang beruntung, berbagi rizki, perhatian dan kasih sayang.
     
    Sasaran kunjungan diantaranya  ke Yayasan Penuh Warna Panti Griya Cinta Kasih didesa Sidowaras Sumbermulyo kecamatan Jogoroto. Disini, Ibu Fatma Syaifullah Yusuf selain melihat langsung barak-barak panti juga melakukan dialog dengan pimpinan Yayasan Penuh warna. Bahkan Ibu Fatma juga mengajak para pasien yang rata-rata mengalami gangguan jiwa tersebut untuk  berdialog langsung. Apresiasi luar biasa disampaikan kepada pak Jamiin selaku pimpinan di panti tersebut beserta 7 relawan lainnya yang telah dengan ikhlas merawat 165 penghuni panti  yang sakit jiwa tersebut.
     
    “Pemerintah tentu sangat terbantu dan butuh orang-orang seperti  pak Jamiin dan kawan-kawan ini yang telah dengan ihklas, berani dan bekerja keras  merawat saudara-saudara kita yang kurang beruntung ini,  Ini sungguh  kepedulian yang sangat luar biasa”, tutur Fatma Syaifullah Yusuf.
    Diungkapkan oleh Jami'in bahwa Yayasan Penuh Warna Griya Cinta Kasih yang mendapat anggaran dari APBD ini tidak memiliki donatur tetap. Oleh karenanya dirinya berharap kepada  masyarakat  yang ingin menjadi donatur untuk membantu meringankan biaya operasional untuk merawat saudara-saudara kita yang kurang beruntung ini masih sangat terbuka.   
     
    Rombongan BKOW dari Provinsi Jatim tersebut selanjutnya memberikan sumbangan sembako berupa beras, mi, kecap, minyak goreng dan sejumlah uang yang dikumpulkan secara spontan.
    Kemudian kunjungan dilanjutkan ziarah ke makam KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng, yang diterima langsung oleh Gus Sholah beserta istri. Kunjungan berikutnya  ke pusat kerajinan manik-manik didesa Gambang Gudo yang dilanjutkan  mengunjungi pusat pengrajin accessories dari perak yang ada di desa Mojokrapak Tembelang. Dan kunjungan berakhir di Hotel Fatma Jombang yakni kediaman Ibu Novi Ciptiani Syifa,  ibunda Ibu Fatma Syaifullah untuk mendengarkan sekilas tentang kewirausahaan atau pengalaman usaha dibidang perhotelan. (WATI_SJAM)

    Kunjungan Sosial BKOW Provinsi Jatim Di Kabupaten Jombang

    Selama sehari pada  (25/1) istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Ibu Fatma Syaifullah yusuf selaku  Ketua Umum  Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur bersama 43 organisasi wanita dan  didampingi istri Bupati Jombang Hj. Wiwik Nuryati Suyanto serta  Hj. Susi Widjono Suparno , istri wakil Bupati Jombang selaku Ketua GOW Jombang melakukan kunjungan sosial kebeberapa tempat. Tujuannya adalah untuk turut mensosialisasikan kepedulian kepada sesama dan masyarakat yang kurang beruntung, berbagi rizki, perhatian dan kasih sayang.
     
    Sasaran kunjungan diantaranya  ke Yayasan Penuh Warna Panti Griya Cinta Kasih didesa Sidowaras Sumbermulyo kecamatan Jogoroto. Disini, Ibu Fatma Syaifullah Yusuf selain melihat langsung barak-barak panti juga melakukan dialog dengan pimpinan Yayasan Penuh warna. Bahkan Ibu Fatma juga mengajak para pasien yang rata-rata mengalami gangguan jiwa tersebut untuk  berdialog langsung. Apresiasi luar biasa disampaikan kepada pak Jamiin selaku pimpinan di panti tersebut beserta 7 relawan lainnya yang telah dengan ikhlas merawat 165 penghuni panti  yang sakit jiwa tersebut.
     
    “Pemerintah tentu sangat terbantu dan butuh orang-orang seperti  pak Jamiin dan kawan-kawan ini yang telah dengan ihklas, berani dan bekerja keras  merawat saudara-saudara kita yang kurang beruntung ini,  Ini sungguh  kepedulian yang sangat luar biasa”, tutur Fatma Syaifullah Yusuf.
    Diungkapkan oleh Jami'in bahwa Yayasan Penuh Warna Griya Cinta Kasih yang mendapat anggaran dari APBD ini tidak memiliki donatur tetap. Oleh karenanya dirinya berharap kepada  masyarakat  yang ingin menjadi donatur untuk membantu meringankan biaya operasional untuk merawat saudara-saudara kita yang kurang beruntung ini masih sangat terbuka.   
     
    Rombongan BKOW dari Provinsi Jatim tersebut selanjutnya memberikan sumbangan sembako berupa beras, mi, kecap, minyak goreng dan sejumlah uang yang dikumpulkan secara spontan.
    Kemudian kunjungan dilanjutkan ziarah ke makam KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng, yang diterima langsung oleh Gus Sholah beserta istri. Kunjungan berikutnya  ke pusat kerajinan manik-manik didesa Gambang Gudo yang dilanjutkan  mengunjungi pusat pengrajin accessories dari perak yang ada di desa Mojokrapak Tembelang. Dan kunjungan berakhir di Hotel Fatma Jombang yakni kediaman Ibu Novi Ciptiani Syifa,  ibunda Ibu Fatma Syaifullah untuk mendengarkan sekilas tentang kewirausahaan atau pengalaman usaha dibidang perhotelan. (WATI_SJAM)
    Kamis, 27 Januari 2011

    Dua Wajah Internet Sebagai Kekuatan Dunia Maya

    Internet di puja internet di cerca demikianlah masyarakatmemandang teknologi informasi tersebut. Internet tak ubahnya seperti dua sisi mata pisau jika digunakan dengan benar maka akan mendapatkan banyak manfaat tapi jika digunakan untuk hal yang buruk maka akan mendatangkan banyak bencana. Banyak kasus penculikan akibat jejaring sosial di internet yang kita sebut Facebook.  Facebook tidak hanya memberikan malapetaka bagi penggunanya, jadi jika sudah begini sepertinya diperlukan kebijakan bagi semua pengguna internet dalam memandang sebuah teknologi.

    Internet  atau smartphone  selalu memiliki dua wajah. Yang dimaksud dengan memiliki dua wajah adalah dia bisa digunakan untuk hal hal yang positif. Betapa banyak jurnal ilmiah yg  bisa diakses lewat internet. Betapa banyak sumber sumber informasi terpercaya juga bisa diakses lewat internet. Bahwa internet bisa menjadi  sarana mencerdaskan diri kita. Tergantung apakah kita bisa menggunakan itu untuk sisi kebaikan.

    Tapi kita akui yang namanya teknologi itu ada sisi negatifnya , betapa banyak kejahatan terjadi lewat internet. Bahkan ada suatu hasil penelitian bahwa saat ini tingkat perceraian sekarang ini meningkat karena ada unsur perselingkuhan, dan ada penelitian unsur perselingkuhan  juga itu ada saham handphone, ada saham internet bisa menggunakan jejaring sosial (facebook,tweter dll) bertemu lagi dengan bekas bekas pacar dulu waktu SMA, waktu kuliah bisa ngobrol lagi nyambung lagi yang akhirnya mengganggu keharmonisan rumah tangga. Juga kejahatan kejahatan lain yang sering banyak diberitakan ada penipuan,penculikan, perampokan itu semua juga bisa melalui teknologi handphone atau internet.

    Jadi dengan demikian kita tidak bisa memvonis bahwa internet itu positif tapi kita juga tidak bisa memvonis itu negatif. Tergantung “the man behind the high tegnology “atau siapa yang ada di belakang tegnologi itu. Dengan handphone, internet, laptop kita bisa  menjadikan itu sarana silaturahmi, sarana dakwa, sarana untuk menyebar kebaikan serta sarana untuk mencerdaskan diri kita. Tetapi juga untuk menyebar fitnah, menyebar keburukan juga sama bisa menggunakan media tersebut.

    Didalam kitab suci Alquran Allah berfirman bahwa manusia itu adalah makluk yg oleh Allah diberi kelebihan, diantara kelebihan manusia adalah Allah telah mengajarkan kepada Adam nama nama, yang dimasud mengajarkan nama nama  disini adalah manusia adalah makluk yang bisa memformulasikan realita sehingga dengan formula formula pemikiran manusia, manusia bisa membangun peradaban. Sekarang bagaimana kita sebagai manusia yang oleh Allah  dikaruniai akal dan dikaruniai  hati untuk kita isi akal dan hati kita dengan nilai nilai kebenaran.

    Apabila akal dan hati kita sering diisi dengan nilai nilai kebenaran maka pola pikir kita akan menjadi lebih islami , pola pikir kita lebih mendekati nilai nilai kebenaran. Karena cara berfikir kita dibentuk  dan dijejali dengan nilai nilai kebenaran. Inilah tugas kita sebagai manusia yang oleh Allah diberi kekuasaan sebagai Khalifah di muka bumi ini. Khalifah disini kita artikan sebagai pengelola, jadi bagaimana kita mengelola ilmiah ini dengan akal kita, dengan iman kita dengan keyakinan kita sehingga dunia ini penuh kemaslahatan, kedamaian,keamanan dan ketentraman.
    Oleh sebab itu ketika kita sholat awal sholat kita mengucapkan Allahuakbar  Allah yang maha besar, dan akhir dari sholat kita mengucapkan assalamualaikum warrahmatullah ketika kita mengucakan salam itu ke kanan dan salam itu ke kiri  berarti bagaimana kita menggunakankekuatan akal kita, kita gunakan untuk memberikan kedamaian di lingkungan sekitar dikanan dan kiri kita. Bagaimana kita menggunakan penguasaan kita terhadap teknologi itu untuk kemaslahatan sehingga teknologi yang kita kuasai bisa untuk menyejukan kiri kanan kita. ( Jodhie _ SJAM )

    Dua Wajah Internet Sebagai Kekuatan Dunia Maya

    Internet di puja internet di cerca demikianlah masyarakatmemandang teknologi informasi tersebut. Internet tak ubahnya seperti dua sisi mata pisau jika digunakan dengan benar maka akan mendapatkan banyak manfaat tapi jika digunakan untuk hal yang buruk maka akan mendatangkan banyak bencana. Banyak kasus penculikan akibat jejaring sosial di internet yang kita sebut Facebook.  Facebook tidak hanya memberikan malapetaka bagi penggunanya, jadi jika sudah begini sepertinya diperlukan kebijakan bagi semua pengguna internet dalam memandang sebuah teknologi.

    Internet  atau smartphone  selalu memiliki dua wajah. Yang dimaksud dengan memiliki dua wajah adalah dia bisa digunakan untuk hal hal yang positif. Betapa banyak jurnal ilmiah yg  bisa diakses lewat internet. Betapa banyak sumber sumber informasi terpercaya juga bisa diakses lewat internet. Bahwa internet bisa menjadi  sarana mencerdaskan diri kita. Tergantung apakah kita bisa menggunakan itu untuk sisi kebaikan.

    Tapi kita akui yang namanya teknologi itu ada sisi negatifnya , betapa banyak kejahatan terjadi lewat internet. Bahkan ada suatu hasil penelitian bahwa saat ini tingkat perceraian sekarang ini meningkat karena ada unsur perselingkuhan, dan ada penelitian unsur perselingkuhan  juga itu ada saham handphone, ada saham internet bisa menggunakan jejaring sosial (facebook,tweter dll) bertemu lagi dengan bekas bekas pacar dulu waktu SMA, waktu kuliah bisa ngobrol lagi nyambung lagi yang akhirnya mengganggu keharmonisan rumah tangga. Juga kejahatan kejahatan lain yang sering banyak diberitakan ada penipuan,penculikan, perampokan itu semua juga bisa melalui teknologi handphone atau internet.

    Jadi dengan demikian kita tidak bisa memvonis bahwa internet itu positif tapi kita juga tidak bisa memvonis itu negatif. Tergantung “the man behind the high tegnology “atau siapa yang ada di belakang tegnologi itu. Dengan handphone, internet, laptop kita bisa  menjadikan itu sarana silaturahmi, sarana dakwa, sarana untuk menyebar kebaikan serta sarana untuk mencerdaskan diri kita. Tetapi juga untuk menyebar fitnah, menyebar keburukan juga sama bisa menggunakan media tersebut.

    Didalam kitab suci Alquran Allah berfirman bahwa manusia itu adalah makluk yg oleh Allah diberi kelebihan, diantara kelebihan manusia adalah Allah telah mengajarkan kepada Adam nama nama, yang dimasud mengajarkan nama nama  disini adalah manusia adalah makluk yang bisa memformulasikan realita sehingga dengan formula formula pemikiran manusia, manusia bisa membangun peradaban. Sekarang bagaimana kita sebagai manusia yang oleh Allah  dikaruniai akal dan dikaruniai  hati untuk kita isi akal dan hati kita dengan nilai nilai kebenaran.

    Apabila akal dan hati kita sering diisi dengan nilai nilai kebenaran maka pola pikir kita akan menjadi lebih islami , pola pikir kita lebih mendekati nilai nilai kebenaran. Karena cara berfikir kita dibentuk  dan dijejali dengan nilai nilai kebenaran. Inilah tugas kita sebagai manusia yang oleh Allah diberi kekuasaan sebagai Khalifah di muka bumi ini. Khalifah disini kita artikan sebagai pengelola, jadi bagaimana kita mengelola ilmiah ini dengan akal kita, dengan iman kita dengan keyakinan kita sehingga dunia ini penuh kemaslahatan, kedamaian,keamanan dan ketentraman.
    Oleh sebab itu ketika kita sholat awal sholat kita mengucapkan Allahuakbar  Allah yang maha besar, dan akhir dari sholat kita mengucapkan assalamualaikum warrahmatullah ketika kita mengucakan salam itu ke kanan dan salam itu ke kiri  berarti bagaimana kita menggunakankekuatan akal kita, kita gunakan untuk memberikan kedamaian di lingkungan sekitar dikanan dan kiri kita. Bagaimana kita menggunakan penguasaan kita terhadap teknologi itu untuk kemaslahatan sehingga teknologi yang kita kuasai bisa untuk menyejukan kiri kanan kita. ( Jodhie _ SJAM )
    Minggu, 23 Januari 2011

    JALAN SEHAT DAN DONOR DARAH MASAL DALAM RANGKA MILAD KE -10 YAYASAN ROUSHAN FIKR JOMBANG

    ‘’Filosofi yang menjadi Visi dan misi kami adalah  berilmu yang amaliyah ,amal yang berdasarkan atas ilmiah dan berakhlakul karimah.’’ungkap Muhammad Farid pengurus yayasan Roushan Fikr
    Dalam rangka Milad ke-10 Yayasan Roushan Fikr, minggu pagi  (23 /01/2011) menyelenggarakan jalan sehat yang di diikuti seluruh keluarga besar yayasan Roushan Fikr. Selain keluarga dari pengurus yayasan acara jalan sehat juga diikuti oleh seluruh siswa mulai TK,SD,SMP dari sekolah yang ada dibawah naungan Yayasan Roushan Fikr serta masyarakat umum sekitar Yayasan juga ikut meramaikan acara jalan sehat pagi itu. Start dan finish dihalaman Klinik Roushan Fikr yang berada di Jln Sisingamangaraja( desa Jagalan) . Seperti yang diungkapkan Muhammad farid salah seorang pengurus yayasan Karena yayasan Roushan Fikr berdiri dan berkembang dari masyarakat sekitarnya sehingga acara jalan sehat dan donor darah tersebut diselenggarakan  sebagai sumbangsih dan bentuk kerja sama dengan masyarakat sekitar dalam bidang kesehatan. “Dan kedepan sesuai dengan filosofi yayasan Roushan Fikr adalah melayani, dalam hal ini kami melayani kepentingan pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat. Oleh karena itu di lembaga ini kita sudah ada lembaga pendidikan mulai dari TK sampai SMP juga ada klinik dan koperasi untuk melayani masyarakat,’’ungkap Muhammad Farid
    Dalam acara jalan sehat tersebut selain disediakan doorprise menarik dari panitia, dan juga dihibur oleh hiburan musik gambus Al Abror dan penampilan tari zapin. Selain jalan sehat pagi itu juga di gelar donor darah masal untuk masyarakat umum yang bekerjasama dengan UTD-PMI Jombang.(jod_Sjam)

    JALAN SEHAT DAN DONOR DARAH MASAL DALAM RANGKA MILAD KE -10 YAYASAN ROUSHAN FIKR JOMBANG

    ‘’Filosofi yang menjadi Visi dan misi kami adalah  berilmu yang amaliyah ,amal yang berdasarkan atas ilmiah dan berakhlakul karimah.’’ungkap Muhammad Farid pengurus yayasan Roushan Fikr
    Dalam rangka Milad ke-10 Yayasan Roushan Fikr, minggu pagi  (23 /01/2011) menyelenggarakan jalan sehat yang di diikuti seluruh keluarga besar yayasan Roushan Fikr. Selain keluarga dari pengurus yayasan acara jalan sehat juga diikuti oleh seluruh siswa mulai TK,SD,SMP dari sekolah yang ada dibawah naungan Yayasan Roushan Fikr serta masyarakat umum sekitar Yayasan juga ikut meramaikan acara jalan sehat pagi itu. Start dan finish dihalaman Klinik Roushan Fikr yang berada di Jln Sisingamangaraja( desa Jagalan) . Seperti yang diungkapkan Muhammad farid salah seorang pengurus yayasan Karena yayasan Roushan Fikr berdiri dan berkembang dari masyarakat sekitarnya sehingga acara jalan sehat dan donor darah tersebut diselenggarakan  sebagai sumbangsih dan bentuk kerja sama dengan masyarakat sekitar dalam bidang kesehatan. “Dan kedepan sesuai dengan filosofi yayasan Roushan Fikr adalah melayani, dalam hal ini kami melayani kepentingan pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat. Oleh karena itu di lembaga ini kita sudah ada lembaga pendidikan mulai dari TK sampai SMP juga ada klinik dan koperasi untuk melayani masyarakat,’’ungkap Muhammad Farid
    Dalam acara jalan sehat tersebut selain disediakan doorprise menarik dari panitia, dan juga dihibur oleh hiburan musik gambus Al Abror dan penampilan tari zapin. Selain jalan sehat pagi itu juga di gelar donor darah masal untuk masyarakat umum yang bekerjasama dengan UTD-PMI Jombang.(jod_Sjam)
    Sabtu, 22 Januari 2011

    CARA MENDENGARKAN Radio Streaming SUARA JOMBANG AM

     

    Mengingat banyaknya pertanyaan dan permintaan pendengar bagai mana cara mengaktifkan player streaming radio SJAM di www.jombangkab.go.id atau di www.sjam792.blogspot.com yang belum ada fasilitas plugins windows media player di Firefox, silahkan ikuti panduan berikut ini:

    CARA MENDENGARKAN Radio Streaming SJAM Di MOZILLA FIREFOX

    1.Buka https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/browse/type:7

      -klik for Windows Vers. 11 (XP, Vista)

    clip_image004

    2. Klik Download Now

    clip_image008

    3. Disarankan Anda menutup semua jendela browser lain yang terbuka, sebelum melanjutkan dengan instalasi.

    4. install hasil download (wmpfirefoxplugin.exe ) Klik 2x

    5. Setelah install selesai,selanjutnya buka kembali www.jombangkab.go.id atau www.sjam792.blogspot.com

    NoteSELAMAT MENDENGARKAN SJAMNote

    CARA MENDENGARKAN Radio Streaming SUARA JOMBANG AM

     

    Mengingat banyaknya pertanyaan dan permintaan pendengar bagai mana cara mengaktifkan player streaming radio SJAM di www.jombangkab.go.id atau di www.sjam792.blogspot.com yang belum ada fasilitas plugins windows media player di Firefox, silahkan ikuti panduan berikut ini:

    CARA MENDENGARKAN Radio Streaming SJAM Di MOZILLA FIREFOX

    1.Buka https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/browse/type:7

      -klik for Windows Vers. 11 (XP, Vista)

    clip_image004

    2. Klik Download Now

    clip_image008

    3. Disarankan Anda menutup semua jendela browser lain yang terbuka, sebelum melanjutkan dengan instalasi.

    4. install hasil download (wmpfirefoxplugin.exe ) Klik 2x

    5. Setelah install selesai,selanjutnya buka kembali www.jombangkab.go.id atau www.sjam792.blogspot.com

    NoteSELAMAT MENDENGARKAN SJAMNote

    Rabu, 19 Januari 2011

    Pemkab Jombang Setuju Naikkan TPAPD


    Pemkab akhirnya memberi sedikit angin segar untuk ribuan aparatur perangkat desa dan kepala desa. Setelah demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh AKDP ( Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat ) di depan Pendopo Pemkab Jombang pada Rabu (19/1/2011) siang dan melewati dialog yang cukup alot, akhirnya pemerintah daerah menyetujui salah satu dari 3 tuntutan perangkat desa.

    3 tuntutan perangkat desa tersebut antara lain menaikkan TPAPD atau Tunjangan Pendapatan Aparatur Perangkat Desa, pemberian dana bantuan tali asih untuk perangkat yang habis masa tugasnya atau purna tugas dan merubah SK masa jabatan yang hanya 10 tahun menjadi sampai yang bersangkutan berusia maksimal 60 tahun.

    Bupati Suyanto saat menjawab aspirasi dari perangkat desa menjelaskan bahwa yang memiliki payung hukum terkait pemberian tali asih hanya sekretaris desa. “Kita disini harus mematuhi dasar dan payung hukum yang jelas, kalau sekdes sudah jelas ada payung hukumnya, Pemkab tidak mungkin menyengsarakan perangkat desa, itu tidak mungkin dan pasti kita upayakan” tegasnya.

    Perangkat desa bersikukuh untuk mendapat persetujuan terhadap 3 tuntutan mereka, meskipun dialog berlagsung panas, namun akhirnya Pemkab Jombang menyatakan akan menaikkan TPAPD melalui PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan). “Pada dasarnya Pemkab sanggup menaikkan tunjangan tersebut dengan catatan melalui perubahan anggaran” kata Suyanto.

    “Penambahan penambahan tersebut yang bisa kita alokasikan sekitar 2 – 4 Milyar untuk 302 desa dan 4 kelurahan, kalau yang tali asih untuk sekdes itu punya hukum yang jelas dan maksimal jumlah dana yang diberikan 20 juta, kalau tidak ada payung hukum yang jelas kami tidak berani menganggarkan baik melalui nomenklatur PAK maupun APBD” tambah Suyanto. Pembahasan tersebut segera akan dilakukan pada minggu pertama bulan Juli atau minggu terkahir bulan Mei menunggu pemeriksaan BPK terhadap APBD sebelumnya. ( Dedi _ SJAM )

    Jombang, 19 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Pemkab Jombang Setuju Naikkan TPAPD


    Pemkab akhirnya memberi sedikit angin segar untuk ribuan aparatur perangkat desa dan kepala desa. Setelah demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh AKDP ( Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat ) di depan Pendopo Pemkab Jombang pada Rabu (19/1/2011) siang dan melewati dialog yang cukup alot, akhirnya pemerintah daerah menyetujui salah satu dari 3 tuntutan perangkat desa.

    3 tuntutan perangkat desa tersebut antara lain menaikkan TPAPD atau Tunjangan Pendapatan Aparatur Perangkat Desa, pemberian dana bantuan tali asih untuk perangkat yang habis masa tugasnya atau purna tugas dan merubah SK masa jabatan yang hanya 10 tahun menjadi sampai yang bersangkutan berusia maksimal 60 tahun.

    Bupati Suyanto saat menjawab aspirasi dari perangkat desa menjelaskan bahwa yang memiliki payung hukum terkait pemberian tali asih hanya sekretaris desa. “Kita disini harus mematuhi dasar dan payung hukum yang jelas, kalau sekdes sudah jelas ada payung hukumnya, Pemkab tidak mungkin menyengsarakan perangkat desa, itu tidak mungkin dan pasti kita upayakan” tegasnya.

    Perangkat desa bersikukuh untuk mendapat persetujuan terhadap 3 tuntutan mereka, meskipun dialog berlagsung panas, namun akhirnya Pemkab Jombang menyatakan akan menaikkan TPAPD melalui PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan). “Pada dasarnya Pemkab sanggup menaikkan tunjangan tersebut dengan catatan melalui perubahan anggaran” kata Suyanto.

    “Penambahan penambahan tersebut yang bisa kita alokasikan sekitar 2 – 4 Milyar untuk 302 desa dan 4 kelurahan, kalau yang tali asih untuk sekdes itu punya hukum yang jelas dan maksimal jumlah dana yang diberikan 20 juta, kalau tidak ada payung hukum yang jelas kami tidak berani menganggarkan baik melalui nomenklatur PAK maupun APBD” tambah Suyanto. Pembahasan tersebut segera akan dilakukan pada minggu pertama bulan Juli atau minggu terkahir bulan Mei menunggu pemeriksaan BPK terhadap APBD sebelumnya. ( Dedi _ SJAM )

    Jombang, 19 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Fatma Syaifullah Yusuf Melantik Pengurus PERWOSI

    “Pengprov Perwosi (Pengurus Provinsi Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Jatim tugasnya adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu-ibu. Selain itu harus bisa menjadi mesin penggerak kemajuan olahraga di tingkat paling bawah (keluarga) dan sebagai motivator agar masyarakat gemar dan peduli olahraga. Demikian juga yang harus dilakukan oleh pengurus cabang Perwosi Kabupaten Jombang”, demikian dituturkan  Dra. Hj. Fatma Syaifullah Yusuf usai pelantikan  PERWOSI Jombang,

    Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia( PERBASASI) dan GOW(Gabungan Organisasi Wanita) periode 2010 – 2014 diruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang pada 18 Januari 2011.Pelantikan dihadiri Widjono Suparno wakil Bupati Jombang, Hj. Wiwik Nuryati Suyanto Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang dan HM. Arifin, Ketua KONI Jombang.

    Isteri Wakil Gubernur Jawa Timur Ny. Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf  Ketua Umum Pengprov Perwosi Jatim periode 2010-2014  pada kesempatan tersebut  menyampaikan program-program Pengprov Perwosi Jatim yang harus segera ditindaklanjuti oleh Perwosi Cabang. Dirinya berjanji akan bekerja keras membantu menemukan atlet unggulan yang memerlukan pembinaan lebih jauh. Untuk dapat mewujudkan hal itu, Fatma berharap Perwosi Jombang yang baru dilantik segera bekerja. “Saya berharap kota Jombang mampu menumbuhkan kecintaan olahraga kepada masyarakat khususnya wanita, dan  menemukan calon calon atlit wanita  kebanggaan Jatim dan kelak menjadi nomer satu di Indonesia, dan ini menjadi tugas pengcab Perwosi untuk mampu memberdayakan kaum wanita khususnya dibidang olahraga”,tandas Fatma istri Wagub Jatim.

    Drs. Widjono Suparno Msi, Wakil Bupati Jombang yang hadir pada pelantikan tersebut memberikan ucapan selamat kepada pengurus Perwosi, Perbasasi dan GOW yang baru dilantik. Diungkapkan oleh Widjono Suparno, bahwa olahraga telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Olahraga terbukti  mampu menjadi alat komunikasi dan pemersatu bangsa yang luar biasa. “Olahraga dapat menjadi  pemersatu bangsa yang luar biasa, ini telah terbukti bagaimana bangsa kita memberikan dukungan kepada tim Nasional kemarin”, tutur Wabup Widjono.

    Oleh karenannya Wakil Bupati Jombang berharap  peran KONI dalam menggerakkan kemajuan olahraga di Kabupaten Jombang semakin ditingkatkan, apalagi dengan telah dilantiknya kepengurusan Perwosi, Perbasasi juga GOW. “Telah banyak atlit-atlit kita yang telah meramaikan percaturan dunia olahraga dinegeri ini, saya juga berharap, kabupaten Jombang  harus dapat meningkatkan peringkat atlit kita pada Porprov mendatang”,tandasnya.

    Pelantikan pengurus PERWOSI, PERBASASI dan GOW di Kabupaten Jombang ini, merupakan pelantikan kali kedua yang telah dilakukan oleh Hj. Fatma Syaifullah Yusuf setelah PERWOSI kota Surabaya. (Wati _SJAM)

    Jombang, 18 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Fatma Syaifullah Yusuf Melantik Pengurus PERWOSI

    “Pengprov Perwosi (Pengurus Provinsi Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Jatim tugasnya adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu-ibu. Selain itu harus bisa menjadi mesin penggerak kemajuan olahraga di tingkat paling bawah (keluarga) dan sebagai motivator agar masyarakat gemar dan peduli olahraga. Demikian juga yang harus dilakukan oleh pengurus cabang Perwosi Kabupaten Jombang”, demikian dituturkan  Dra. Hj. Fatma Syaifullah Yusuf usai pelantikan  PERWOSI Jombang,

    Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia( PERBASASI) dan GOW(Gabungan Organisasi Wanita) periode 2010 – 2014 diruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang pada 18 Januari 2011.Pelantikan dihadiri Widjono Suparno wakil Bupati Jombang, Hj. Wiwik Nuryati Suyanto Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang dan HM. Arifin, Ketua KONI Jombang.

    Isteri Wakil Gubernur Jawa Timur Ny. Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf  Ketua Umum Pengprov Perwosi Jatim periode 2010-2014  pada kesempatan tersebut  menyampaikan program-program Pengprov Perwosi Jatim yang harus segera ditindaklanjuti oleh Perwosi Cabang. Dirinya berjanji akan bekerja keras membantu menemukan atlet unggulan yang memerlukan pembinaan lebih jauh. Untuk dapat mewujudkan hal itu, Fatma berharap Perwosi Jombang yang baru dilantik segera bekerja. “Saya berharap kota Jombang mampu menumbuhkan kecintaan olahraga kepada masyarakat khususnya wanita, dan  menemukan calon calon atlit wanita  kebanggaan Jatim dan kelak menjadi nomer satu di Indonesia, dan ini menjadi tugas pengcab Perwosi untuk mampu memberdayakan kaum wanita khususnya dibidang olahraga”,tandas Fatma istri Wagub Jatim.

    Drs. Widjono Suparno Msi, Wakil Bupati Jombang yang hadir pada pelantikan tersebut memberikan ucapan selamat kepada pengurus Perwosi, Perbasasi dan GOW yang baru dilantik. Diungkapkan oleh Widjono Suparno, bahwa olahraga telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Olahraga terbukti  mampu menjadi alat komunikasi dan pemersatu bangsa yang luar biasa. “Olahraga dapat menjadi  pemersatu bangsa yang luar biasa, ini telah terbukti bagaimana bangsa kita memberikan dukungan kepada tim Nasional kemarin”, tutur Wabup Widjono.

    Oleh karenannya Wakil Bupati Jombang berharap  peran KONI dalam menggerakkan kemajuan olahraga di Kabupaten Jombang semakin ditingkatkan, apalagi dengan telah dilantiknya kepengurusan Perwosi, Perbasasi juga GOW. “Telah banyak atlit-atlit kita yang telah meramaikan percaturan dunia olahraga dinegeri ini, saya juga berharap, kabupaten Jombang  harus dapat meningkatkan peringkat atlit kita pada Porprov mendatang”,tandasnya.

    Pelantikan pengurus PERWOSI, PERBASASI dan GOW di Kabupaten Jombang ini, merupakan pelantikan kali kedua yang telah dilakukan oleh Hj. Fatma Syaifullah Yusuf setelah PERWOSI kota Surabaya. (Wati _SJAM)

    Jombang, 18 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Bibit Baru Karateka yang Berprestasi

    Bibit bibit baru atlet karateka di kota Jombang telah mampu berbicara di tingkat nasional. Meskipun masih duduk di bangku Sekolah Dasar namun prestasi yang mereka ukir tak bisa dipandang remeh.

    Sebut saja Mario (12), siswa yang duduk di bangku kelas 6 SD Tugu 2 Jombang ini memiliki segudang prestasi mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Pada turnamen Piala Kapolda di Jakarta yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, Mario berhasil menempati juara ke-2 menyingkirkan begitu banyak kontestan. “Saya juara 2 di Jakarta dan yang ikut seluruh provinsi” ujarnnya kepada Tim Liputan Suara Jombang AM saat ditemui disela pelantikan pengurus Perwosi,GOW dan Perbasasi di Ruang Bung Tomo Selasa (18/1/2011) kemarin.

    Mario mengaku bangga dapat mengharumkan kota kelahirannya. “Pastinya bangga, karena karate sudah jadi hoby saya, sampai tua pun saya akan terus belajar karate” ujar atlet berpostur tubuh tinggi ini. Disinggung mengenai cedera yang pernah ia alami, Mario hanya tersenyum. “Paling sering kaki keseleo, dan bahu yang kena benturan” ungkapnya.

    Prestasi tingkat provinsi pun berhasil diukir dengan jurus-jurus karatenya, pada turnamen se-Jawa Bali yang lalu, dia menyabet juara 3 mewakili kota santri dan pada kelas beregu ia dan partnernya alfan risky mendapat juara 1. “Saya perorangan juara 3 tingkat provinsi, kalau yang beregu dapat juara 1 bersama terman saya Alfan Risky” ujarnya. Mario memang dipartnerkan dengan Alfan Risky (12), siswa yang juga duduk di bangku kelas 6 di SD Sumber Agung 2 Megaluh Jombang dan berhasil meraih jawara.

    Pencapaian prestasi ini membuktikan bahwa banyak bibit baru atlet karate di Jombang, tinggal bagaimana membuat bibit baru tersebut dapat lebih terfasilitasi dengan sarana dan prasarana latihan yang menunjang prestasi sang atlet. Secara terpisah Ketua Umum KONI Kab.Jombang mengakui jika atlet karate di Jombang berkembang pesat. “Memang atlet karate paling banyak berprestasi dan mengharumkan nama Jombang” tegasnya. ( Dedi _ SJAM )


    Jombang, 19 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Bibit Baru Karateka yang Berprestasi

    Bibit bibit baru atlet karateka di kota Jombang telah mampu berbicara di tingkat nasional. Meskipun masih duduk di bangku Sekolah Dasar namun prestasi yang mereka ukir tak bisa dipandang remeh.

    Sebut saja Mario (12), siswa yang duduk di bangku kelas 6 SD Tugu 2 Jombang ini memiliki segudang prestasi mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Pada turnamen Piala Kapolda di Jakarta yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, Mario berhasil menempati juara ke-2 menyingkirkan begitu banyak kontestan. “Saya juara 2 di Jakarta dan yang ikut seluruh provinsi” ujarnnya kepada Tim Liputan Suara Jombang AM saat ditemui disela pelantikan pengurus Perwosi,GOW dan Perbasasi di Ruang Bung Tomo Selasa (18/1/2011) kemarin.

    Mario mengaku bangga dapat mengharumkan kota kelahirannya. “Pastinya bangga, karena karate sudah jadi hoby saya, sampai tua pun saya akan terus belajar karate” ujar atlet berpostur tubuh tinggi ini. Disinggung mengenai cedera yang pernah ia alami, Mario hanya tersenyum. “Paling sering kaki keseleo, dan bahu yang kena benturan” ungkapnya.

    Prestasi tingkat provinsi pun berhasil diukir dengan jurus-jurus karatenya, pada turnamen se-Jawa Bali yang lalu, dia menyabet juara 3 mewakili kota santri dan pada kelas beregu ia dan partnernya alfan risky mendapat juara 1. “Saya perorangan juara 3 tingkat provinsi, kalau yang beregu dapat juara 1 bersama terman saya Alfan Risky” ujarnya. Mario memang dipartnerkan dengan Alfan Risky (12), siswa yang juga duduk di bangku kelas 6 di SD Sumber Agung 2 Megaluh Jombang dan berhasil meraih jawara.

    Pencapaian prestasi ini membuktikan bahwa banyak bibit baru atlet karate di Jombang, tinggal bagaimana membuat bibit baru tersebut dapat lebih terfasilitasi dengan sarana dan prasarana latihan yang menunjang prestasi sang atlet. Secara terpisah Ketua Umum KONI Kab.Jombang mengakui jika atlet karate di Jombang berkembang pesat. “Memang atlet karate paling banyak berprestasi dan mengharumkan nama Jombang” tegasnya. ( Dedi _ SJAM )


    Jombang, 19 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM
    Selasa, 18 Januari 2011

    Keliling Indonesia dengan Onthel

    Satu lagi penjelajah nusantara dengan menggunakan sepeda onthel. Adalah Muhammad Roni (22), pria asli Lampung ini memiliki misi keliling nusantara untuk mengkampanyekan penyelamatan bumi, mengurangi polusi, penghematan BBM dan penanaman pohon.

    Roni mulai mengayuh sepedanya dari tanah kelahirannya di Kabupaten Mesuji, Lampung dan dilepas oleh pemerintah daerah setempat per tanggal 13 Oktober 2010 lalu. Berbekal tekad yang kuat, pria yang mengambil studi jurusan ekonomi dan bisnis program studi agribisnis di Poli Teknik Negeri Lampung ini telah menempuh separuh perjalanan hingga saat ini.

    Ketika ditemui Tim Liputan Suara Jombang AM saat Roni tiba di Kab.Jombang pada Senin (17/1/2011) siang, ia menjelaskan ingin lebih mempererat lagi jalinan silaturahmi dan kecintaan terhadap tanah air. “Itu visi dan misi saya, selain ingin belajar tentang adat istiadat dan keanekaragaman budaya di Indonesia” tegasnya.

    Rute yang telah ditempuh Roni selama 3 bulan kebelakang dimulai dari Lampung – Banten – Jakarta – Bandung – Semarang – Jogja – Solo – Mantingan – Ngawi – Madiun – Ponorogo – Trenggalek – Tulungagung – Blitar – Malang – Lumajang – Jember – Banyuwangi – Bali. Di pulau dewata ini Roni sempat tertahan untuk melanjutkan perjalanan dikarenakan cuaca buruk yang menghalanginya menyeberang ke Nusa Tenggara Barat.

    “Sempat beberapa hari di pulau Bali, tapi saya banyak belajar tentang adat dan budaya disana” kata Roni. Setelah beberapa hari tak dapat melanjutkan rutenya, ia dihubungi oleh saudaranya yang tinggal di Kediri. “Saya dihubungi saudara di Kediri, kemudian saya memutuskan untuk mengambil rute Jawa Timur dari Kediri – Jombang – Mojokerto – Surabaya” tambah pria lajang ini. 

    Selama perjalanan ternyata Roni tidak banyak menemui hambatan besar baik dari luar maupun dari kendaraan yang ia tunggangi. “Sepeda onthel saya Alhamdulillah sampai sekarang belum mengalami masalah, spare partnya juga masih belum ganti, paling-paling cuma hujan mas yang jadi kendala” katanya. Cuaca buruk di penghujung tahun 2010 hingga saat ini sedikit membuat pria asli Lampung ini kerepotan mengatur jadwal rute perjalanannya.

    “Mungkin agak molor dari waktu yang sudah saya perkirakan, harusnya bulan Juli ini sudah di Sulawesi, tapi mungkin saya masih melanjutkan rute di Papua” ungkapnya. Selama dalam perjalanan jauh tersebut, Roni bermalam di kampus-kampus khususnya yang memiliki komunitas pecinta alam. ( Dedi _ SJAM )

    Jombang, 18 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Keliling Indonesia dengan Onthel

    Satu lagi penjelajah nusantara dengan menggunakan sepeda onthel. Adalah Muhammad Roni (22), pria asli Lampung ini memiliki misi keliling nusantara untuk mengkampanyekan penyelamatan bumi, mengurangi polusi, penghematan BBM dan penanaman pohon.

    Roni mulai mengayuh sepedanya dari tanah kelahirannya di Kabupaten Mesuji, Lampung dan dilepas oleh pemerintah daerah setempat per tanggal 13 Oktober 2010 lalu. Berbekal tekad yang kuat, pria yang mengambil studi jurusan ekonomi dan bisnis program studi agribisnis di Poli Teknik Negeri Lampung ini telah menempuh separuh perjalanan hingga saat ini.

    Ketika ditemui Tim Liputan Suara Jombang AM saat Roni tiba di Kab.Jombang pada Senin (17/1/2011) siang, ia menjelaskan ingin lebih mempererat lagi jalinan silaturahmi dan kecintaan terhadap tanah air. “Itu visi dan misi saya, selain ingin belajar tentang adat istiadat dan keanekaragaman budaya di Indonesia” tegasnya.

    Rute yang telah ditempuh Roni selama 3 bulan kebelakang dimulai dari Lampung – Banten – Jakarta – Bandung – Semarang – Jogja – Solo – Mantingan – Ngawi – Madiun – Ponorogo – Trenggalek – Tulungagung – Blitar – Malang – Lumajang – Jember – Banyuwangi – Bali. Di pulau dewata ini Roni sempat tertahan untuk melanjutkan perjalanan dikarenakan cuaca buruk yang menghalanginya menyeberang ke Nusa Tenggara Barat.

    “Sempat beberapa hari di pulau Bali, tapi saya banyak belajar tentang adat dan budaya disana” kata Roni. Setelah beberapa hari tak dapat melanjutkan rutenya, ia dihubungi oleh saudaranya yang tinggal di Kediri. “Saya dihubungi saudara di Kediri, kemudian saya memutuskan untuk mengambil rute Jawa Timur dari Kediri – Jombang – Mojokerto – Surabaya” tambah pria lajang ini. 

    Selama perjalanan ternyata Roni tidak banyak menemui hambatan besar baik dari luar maupun dari kendaraan yang ia tunggangi. “Sepeda onthel saya Alhamdulillah sampai sekarang belum mengalami masalah, spare partnya juga masih belum ganti, paling-paling cuma hujan mas yang jadi kendala” katanya. Cuaca buruk di penghujung tahun 2010 hingga saat ini sedikit membuat pria asli Lampung ini kerepotan mengatur jadwal rute perjalanannya.

    “Mungkin agak molor dari waktu yang sudah saya perkirakan, harusnya bulan Juli ini sudah di Sulawesi, tapi mungkin saya masih melanjutkan rute di Papua” ungkapnya. Selama dalam perjalanan jauh tersebut, Roni bermalam di kampus-kampus khususnya yang memiliki komunitas pecinta alam. ( Dedi _ SJAM )

    Jombang, 18 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Serahkan Tali Asih Kepada 80 PNS Purna Tugas

     

    Sebanyak 80 PNS yang telah memasuki purnatugas alias pensiun pada bulan Desember 2010, pada Senin (17- Januari- 2011) pagi menerima tali asih dari KORPRI Kabupaten Jombang. Tali asih diserahkan oleh Drs. Widjono Suparno Msi wakil Bupati Jombang dilapangan pemkab Jombang, usai menggelar apel rutin KORPRI yang diselenggarakan setiap tanggal 17 dilingkup Pemkab Jombang. Masing-masing pensiunan PNS tersebut menerima tali asih sebesar Rp. 1.000.000,-.

    Penyerahan tali asih tersebut merupakan program kali pertama yang dilakukan oleh pengurus KORPRI Kabupaten Jombang sebagai respon pengurus KORPRI Kabupaten dalam menjalankan langkah strategis guna mewujudkan KORPRI Kabupaten Jombang yang profesional dan mampu mensejahterakan anggotanya. Selain tali asih, KORPRI Kab. Jombang juga memberikan santunan kepada ahli waris anggota KORPRI yang telah meninggal saat masih aktif melaksanakan tugasnya pada periode Desember 2010 hingga Januari 2011.

    “Wujud nyata kegiatan KORPRI Kabupaten Jombang, selain memiliki poliklinik kesehatan KORPRI, juga telah dibangun perumahan bagi KORPRI, selain itu disediakan beasiswa bagi putra putri anggota KORPRI golongan I dan II, dan memiliki lembaga bimbingan belajar Widya Prima. Pemberian taliasih serta santunan ini adalah sebagai wujud penghormatan kepada anggota yang telah purna dan meninggal dunia”, tutur Widjono Suparno Wakil Bupati Jombang.

    Pemberian tali asih ini direspon positif oleh anggota KORPRI yang telah purnatugas. Diantaranya adalah Drs. Mangkuan pensiunan pengawas sekolah yang juga menerima tali asih pagi itu. Dirinya mengaku bahwa adanya tali asih juga pelayanan Pemkab Jombang kepada aparatur yang memasuki masa pensiun sangat bagus.

    Widjono Suparno, Wakil Bupati Jombang pada kesempatan tersebut menekankan kepada aparatur pemkab Jombang khususnya Anggota KORPRI untuk bahu membahu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam perannya sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan tangan kanan pemerintah Kabupaten Jombang.(Wati_SJAM)

    Jombang, 17 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Serahkan Tali Asih Kepada 80 PNS Purna Tugas

     

    Sebanyak 80 PNS yang telah memasuki purnatugas alias pensiun pada bulan Desember 2010, pada Senin (17- Januari- 2011) pagi menerima tali asih dari KORPRI Kabupaten Jombang. Tali asih diserahkan oleh Drs. Widjono Suparno Msi wakil Bupati Jombang dilapangan pemkab Jombang, usai menggelar apel rutin KORPRI yang diselenggarakan setiap tanggal 17 dilingkup Pemkab Jombang. Masing-masing pensiunan PNS tersebut menerima tali asih sebesar Rp. 1.000.000,-.

    Penyerahan tali asih tersebut merupakan program kali pertama yang dilakukan oleh pengurus KORPRI Kabupaten Jombang sebagai respon pengurus KORPRI Kabupaten dalam menjalankan langkah strategis guna mewujudkan KORPRI Kabupaten Jombang yang profesional dan mampu mensejahterakan anggotanya. Selain tali asih, KORPRI Kab. Jombang juga memberikan santunan kepada ahli waris anggota KORPRI yang telah meninggal saat masih aktif melaksanakan tugasnya pada periode Desember 2010 hingga Januari 2011.

    “Wujud nyata kegiatan KORPRI Kabupaten Jombang, selain memiliki poliklinik kesehatan KORPRI, juga telah dibangun perumahan bagi KORPRI, selain itu disediakan beasiswa bagi putra putri anggota KORPRI golongan I dan II, dan memiliki lembaga bimbingan belajar Widya Prima. Pemberian taliasih serta santunan ini adalah sebagai wujud penghormatan kepada anggota yang telah purna dan meninggal dunia”, tutur Widjono Suparno Wakil Bupati Jombang.

    Pemberian tali asih ini direspon positif oleh anggota KORPRI yang telah purnatugas. Diantaranya adalah Drs. Mangkuan pensiunan pengawas sekolah yang juga menerima tali asih pagi itu. Dirinya mengaku bahwa adanya tali asih juga pelayanan Pemkab Jombang kepada aparatur yang memasuki masa pensiun sangat bagus.

    Widjono Suparno, Wakil Bupati Jombang pada kesempatan tersebut menekankan kepada aparatur pemkab Jombang khususnya Anggota KORPRI untuk bahu membahu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam perannya sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan tangan kanan pemerintah Kabupaten Jombang.(Wati_SJAM)

    Jombang, 17 Januari 2011

    Tim Liputan SJAM

    Sabtu, 15 Januari 2011

    PRESTASI DAN PENGHARGAAN PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

    Penghargaan yang di raih pada 2010 :

    Thumbs upinhijauPada  Nopember 2009, Kabupaten Jombang mendapat penghargaan di tingkat nasional dalam program Menuju Indonesia Hijau. Yaitu Penganugerahan penghargaan dari Presiden dalam  bidang lingkungan, yaitu  Piagam Penghargaan Raksaniyata.  “ Program Menuju Indonesia Hijau merupakan satu instrumen evaluasi terhadap pemerintah kabupaten akan pelaksanaan bidang konservasi sumber daya alam dan      pengendalian kerusakan lingkungan. Kabupaten Jombang adalah satu-satunya Kabupaten penerima penghargaan ini di Pulau Jawa.

    Thumbs upPenghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berupa Piala Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) di Istana Negara, pada Kamis 11 Pebruari 2010. Penghargaan Citra BHakti Abdi Negara diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) yang dinilai memiliki komitmen kuat dalam mengimplementasikan kebijakan pelayanan publik yang penilainnya dilakukan sepanjang tahun 2009.

    Thumbs upPiala Adipura sebagai lambang supremasi bidang pengelolaan tata kota, adipurakebersihan dan keindahan lingkungan Kabupaten/ Kota kembali diraih oleh Kabupaten Jombang.  Tahun 2010 ini  adalah Penghargaan Adipura kali ke lima yang diterima secara berturut-turut untuk kategori kota sedang. Diterima pada (8 Juni 2010)  di Istana Negara Jakarta, Bupati Suyanto  menerima Piala Adipura  dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. 

    Thumbs up Kabupaten Jombang  mendapatkan Penghargaan Juara I Kategori Penyusunan Program Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas untuk Kelompok B (Kota Sedang). Penghargaan ini diraih atas kerjasama yang terjalin antara Polres Jombang dan instansi terkait serta tidak kalah penting peran seluruh masyarakat dalam membantu kelancaran tugas-tugas dari kepolisian Acara yang digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jawa Timur, pada tanggal 1 Juli 2010.

    Thumbs up Bupati Suyanto pada 13 Juli 2010 menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi. Penghargaan diserahkan oleh Menteri  Koperasi RI, Syarifuddin Hasan.  Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Rapimnas Koperasi di Hotel JW Marriot Surabaya.

    Thumbs up Penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Jombang di bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada Jum’at, 30 Juli 2010, bertempat di halaman depan Kantor Perwakilan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jalan Kayoon Surabaya, pemberian penghargaan bagi desa yang berprestasi dalam menegakkan hukum di daerah sebagai salah satu program sadar hukum diterimakan oleh Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, kepada kabupaten, kecamatan, desa dan warga masyarakat yang berprestasi. Kabupaten Jombang salah satu kabupaten diantara 11 kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan tersebut. Dan Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito sebagai desa percontohan sebagai desa sadar hukum dalam wilayah kabupaten.  Penghargaan Anubhawa Sasana Desa

    Thumbs up JPPenghargaan dan apresiasi diberikan oleh dari The Jawa Pos Institute of Pro – Otonomi (JPIP) untuk pemerintah kabupaten / kota yang telah berinovasi dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penghargaan Otonomi Awards kali ke-9 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Agustus 2010. Kabupaten Jombang memborong 3 penghargaan sekaligus. Antara lain;

    Thumbs upPenghargaan khusus inovasi bidang penguatan ekonomi lokal (Local Economic Empowerment).

    Keberhasilan Kabupaten Jombang dalam bidang pertanian dengan upaya meningkatkan taraf hidup dengan mengoptimalkan pendapatan masyarakat petani, salah satunya dengan adanya sarana prasarana berupa laboratorium pertanian yang sangat membantu para petani dalam meningkatkan proses persiapan sampai dengan masa panen untuk seluruh komoditi tanaman. Sehingga dengan adanya laboratorium ini maka hasil panen yang maksimal akan tercapai.

    Thumbs upPenghargaan inovasi bidang sanitasi (Community on Total Sanitation)

    Penghargaan di bidang kesehatan melalui kelompok ODF (Open Defecation Free) dimana masyarakat diarahkan atau dibiasakan untuk menggunakan kakus yang baik dan benar.

    Thumbs up Penghargaan ini merupakan kategori utama pemenang otonomi award, yang dicapai oleh Kabupaten Jombang, sebagai daerah dengan terobosan paling menonjol bidang pembangunan eknomi (Economic Growth).

    Sebagai wujud dari kabupaten / kota yang memiliki kinerja terbaik dalam berinovasi pada bidang ekonomi, pelayanan publik, politik lokal, pengentasan kemiskinan dan lingkungan hidup khususnya dalam meningkatkan otonomi daerah ialah bidang pertumbuhan ekonomi (Economic Growth).

    Thumbs upDrs. H. Suyanto MMA Bupati Jombang, pada Jum’at (12/11) di Gedung Grahadi Surabaya menerima penghargaan Invesment Award dari Gubernur Jawa Timur. Kabupaten Jombang berada diperingkat Terbaik II untuk kategori kinerja ekonomi daerah. Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan daya saing daerah terhadap iklim investasi sehingga para investor mempunyai minat untuk menanamkan modalnya di Jatim, salah satunya dengan memberikan investment Award bagi daerah yang berhasil menarik investor di Jatim. Pemprov Jatim melakukan proses penilaian terhadap kinerja ekonomi dan investasi dari 38 kabupaten/kota se-Jatim yang disurvei berdasarkan enam kategori yaitu kategori kelembagaan, keamanan usaha, promosi investasi, kinerja ekonomi daerah, tenaga kerja dan kinerja infrastruktur fisik.

    Thumbs up Penghargaan Kabupaten Penggerak Koperasi Tahun 2010 dengan peringkat Paramadhana Utama Nugraha Koperasi yang diterima langsung oleh Bupati Drs. H. Suyanto, MMA. Dan penghargaan Koperasi Wanita Mekar Sari Kecamatan Megaluh yaitu sebagai koperasi wanita berprestasi, dari Gubernur Jatim pada Jum’at 19 Nopember 2010, di Gramedia Expo Jalan Basuki Rahmat Surabaya.

    Koperasi sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia bukan hanya sebagai slogan semata, karena dengan adanya koperasi maka hampir dipastikan daerah tersebut perekonomiannya maju. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang ada di Jawa Timur bahwa dari sejumlah 4,2 juta UMKM dan 20.000 koperasi mampu menyumbangkan kontribusi positif sebesar 53,04 persen terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Berbagai hal telah dilakukan oleh para pelaku UMKM dan koperasi dalam meningkatkan perekonomian daerah maupun nasional, oleh karena itu perlu kiranya memberikan apresiasi terhadap kinerja para pelaku UMKM dan koperasi tersebut.

    Thumbs upsatwaKabupaten Jombang tidak tanggung-tanggung dalam mensukseskan program Green Indonesia, hal ini dapat dibuktikan bahwa Kabupaten Jombang berhasil meningkatkan luasan daerah hijaunya dengan berhasil mempertahankan penutupan hutan dan memulihkan kerusakan lingkungan hidup. Upaya ini tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat khususnya masyarakat sekitar hutan dan para pemerhati lingkungan.

    Pada tahun 2009 lalu Kabupaten Jombang meraih Piagam Raksaniyata dan pada tahun 2010 ini meningkat menjadi Trophy Raksaniyata, sebagai kabupaten yang peduli terhadap pelestarian hutan dan upaya pemulihan lingkungan yang rusak dengan penambahan tutupan vegetasi. Penghargaan diterima oleh Bupati Jombang, Drs. H. Suyanto, MMA., dari Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta, MA, bertempat di Taman Mini Indonesia Indah pada Senin 29 Nopember 2010.

    Kabupaten Jombang merupakan salah satu dari 11 kabupaten di seluruh Indonesia yang menerima Trophy Raksaniyata. Penilaian dilakukan dengan melibatkan kementerian atau lembaga terkait, pemerhati, pakar serta LSM yang dievaluasi oleh Tim Pengarah dan Dewan Pertimbangan Penilaian.

    Thumbs upBerbicara tentang konservasi hutan pada dasarnya tidaklah mengherankan, karena persepsi yang sering muncul selalu dihubungkan dengan bahaya banjir, tanah longsor, kekurangan air, kebakaran hutan yang mengakibatkan asap dan lain sebagainya. Padahal pentingnya hutan yang merupakan simbul ekosistem yang komplek, karena peranan fungsi dalam mengendalikan dan menyimpan air. Untuk mewujudkan ekosistem hutan, maka perlu dijaga dengan ketat atas keutuhan dan kelestariannya, agar tidak terganggu dari berbagai ancaman-ancamannya, hingga terciptanya kenyamanan lingkungan hidup.

    Kabupaten Jombang melalui bupatinya, Drs. H. Suyanto MMA, terus mendukung gerakan melestarikan hutan yang terdapat di Indonesia guna terciptanya kondisi bumi yang lebih baik serta demi kelangsungan hidup semua makhluk di dalamnya melalui gerakan Indonesia Rainforest Movement. Perubahan iklim yang semakin ekstrim membuat pemerintah dan masyarakat kian peduli lingkungan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk turut serta mencegah dampak pemanasan global. Merehabilitasi dan melestarikan hutan adalah salah satunya. Merehabilitasi hutan, dengan cara adopsi pohon, seperti yang dilakukan baru-baru ini melalui program OBIT (Penanaman Satu Milyar Pohon) di sekitar Embung Kepuhrejo Kecamatan Kudu.

    Dalam rangka memotivasi dan meningkatkan kepedulian / komitmen masyarakat dan aparat pemerintah Kabupaten dalam pembangunan kehutanan, maka melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.459/MENHUT-II/2010, telah diputuskan penerima penghargaan Kabupaten dan Kota peduli kehutanan pada Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari Tahun 2010. Pada kesempatan tersebut Kabupaten Jombang mendapatkan penghargaan Peringkat II Nasional dari 22 Kabupaten/Kota terpilih sebagai Kabupaten Peduli Kehutanan. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Jombang, Drs. H. Suyanto MMA, dari Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, bertempat di Kantor Kementerian Kehutanan Jakarta pada Kamis, 2 Desember 2010.

    Thumbs up Berbagai penghargaan telah diraih oleh Kabupaten Jombang, bahkan dalam kurun waktu 1 bulan saja, Kabupaten Jombang mendapatkan 3 penghargaan tingkat nasional. Diawali dengan Penghargaan Raksaniyata, Peduli Hutan dan yang terakhir ini, pada Rabu tanggal 15 Desember 2010 ini, bertempat di Istana Wakil Presiden RI, Direktur RSUD, dr. Bambang D. Hayunanto, Sp.KK., Jombang menerima Penghargaan Citra Pelayanan Prima sebagai program pemberian penghargaan kepada unit pelayanan dalam upaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan kepada publik.

    Penentuan pemberian penghargaan ini dilakukan melalui mekanisme seleksi penilaian yang transparan dan obyektif. Penilaian dititikberatkan pada beberapa kriteria pada upaya pengembangan dan implementasi visi dan misi pelayanan prima, pengembangan sistem dan prosedur pelayanan, termasuk pengelolaan pengaduan masyarakat, serta penerapan standar manajemen mutu ISO 2008. Kriteria lain adalah pengelolaan dan penggunaan SDM serta pengembangan budaya kerja organisasi dalam semangatnya untuk berinovasi, dan menciptakan terobosan perubahan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    Bupati Jombang, Drs. Suyanto, MMA menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten atas segala dukungan , kerja keras dalam mewujudkan Kabupaten Jombang yang Luar Biasa

    Kabupaten Jombang memang Luaaaar Biasa, untuk meraih prestasi dan menjadi yang terbaik tentu tidak mudah..... perlu kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Jombang. Semoga apresiasi dan penghargaan ini justru semakin menjadi motivasi dan pendorong kita semua dalam meningkatkan kinerja guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Jombang yang sejahtera