Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Jumat, 21 Desember 2012

    Bupati Suyanto Pimpin Upacara Peringatan Tiga Hari Besar Sekaligus


    Tiga momentum besar yang terjadi pada bulan Desember, yakni peringatan Hari Nusantara yang jatuh setiap tanggal 13 Desember , Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional  yang jatuh pada 20 Desember dan Hari Ibu ke 84 yang jatuh pada 22 Desember diperingati di Kabupaten Jombang dalam satu rangkaian upacara bendera.

    Upacara yang digelar pada 20 Desember 2012 di lapangan Pemkab Jombang tersebut dipimpin oleh Drs. H. Suyanto MM Bupati Jombang selaku inspektur upacara. Upacara  juga dihadiri wakil Bupati Jombang, segenap forum pimpinan daerah, jajaran pejabat dilingkup pemkab Jombang, aparatur pegawai negeri sipil dan pelajar di Kabupaten Jombang.

    Secara resmi Hari Nusantara telah ditetapkan Pemerintah melalui Keppres No. 126/2001. Penetapkan tanggal Hari Nusantara merujuk pada pernyataan Perdana Menteri H Djuanda yang disampaikan pada tanggal 13 Desember 1957, pernyataan ini selanjutnya dikenal dengan nama Deklarasi Djuanda. Dalam deklarasi tersebut, Indonesia berhasil menambah luas teritorial menjadi 12 mil dan Zone Economic Exclusive, yaitu bagian perairan internasional namun Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk memanfaatkan sumber daya alam termasuk yang ada di dasar laut dan di bawahnya serta Landas Kontinen sejauh 300 mil.

    Bupati Suyanto dalam sambutannya  mengajak  kepada seluruh komponen bangsa untuk memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Bangsa Indonesia perlu memperkuat Wawasan Nusantara sebagai bentuk penghargaan kepada para pendahulu yang telah berjuang sekuat tenaga demi terwujudnya Negara Republik Indonesia yang berdaulat.

    Bupati Suyanto juga mengingatkan agar peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka. “Semangat Kesetiakawanan Sosial Nasional harus kita renungkan dan laksanakan bersama ditengah kehidupan yang cenderung mementingkan diri sendiri ini. Untuk itu rasa senasib dan sepenanggungan, perasaan kebersamaan dan kegotongroyongan, tetap harus kita jaga dan kita pelihara. Tanpa nilai-nilai itu, bangsa kita akan mengalami krisis identitas,” ungkap Bupati Suyanto membacakan sambutannya.

    Sementara itu untuk  momen Peringatan Hari Ibu ke-84, Bupati Suyanto juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara bahwa Kabupaten Jombang pada 18 Desember 2012 telah menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya. Melalui momentum Hari Ibu, Bupati Suyanto  juga  mengingatkan, terutama pada  generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai kebangkitan, persatuan dan kesatuan gerak perjuangan kaum perempuan yang tak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa Indonesia.

    Yang berbeda dalam upacara tersebut para  petugas upacara yang dilibatkan adalah kaum perempuan seluruhnya. Dra. Tri Endah Sektiwati Kabag Humas Setdakab Jombang bertindak sebagai perwira upacara. Tri Umbayani  staf kecamatan Tembelang sebagai komandan upacara.Demikian juga untuk Pembaca UUD 1945, teks Deklarasi Juanda, pengibar bendera hingga pembaca doa.

    Usai upacara, Bupati Suyanto menyerahkan trophy kepada para Camat yang berhasil menjadi juara Kecamatan Sayang Ibu di Tingkat Kabupaten Jombang. Juara 1 Kecamatan Jogoroto, Juara 2 Kecamatan Tembelang dan Juara 3 Kecamatan Gudo. Sementara itu, untuk Kabupaten Sayang Ibu Tingkat Jawa Timur Kecamatan Jogoroto yang mewakili Kabupaten Jombang berhasil menjadi juara ke 2. Gerakan Sayang Ibu adalah merupakan gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, utamanya dalam percepatan penurunan AKI dan AKB. (Wati_SJAM)

    Jombang, 20 Desember 2012
    AM 792 KHz Radio Suara Jombang

    0 komentar:

    Posting Komentar