Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Minggu, 24 November 2013

    Ribuan Peserta Napak Tilas Resolusi Jihad NU Diberangkatkan Dari Tebuireng




    Bupati Jombang Nyono Suharli : Inspektur Upacara Napak Tilas Rsolusi Jihad NU
    Ribuan peserta Napak Tilas Resolusi Jihad  yang  melibatkan ribuan  sepeda kuno dari Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) dengan berpakaian ala pejuang zaman kemerdekaan 1945 dan ribuan  warga NU dan masyarakat umum diberangkatkan oleh Bupati Jombang Nyono Suharli dan KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada Minggu (24/11) pagi, menuju kantor PCNU Surabaya. 

    Hadir pada upacara pemberangkatan yang di pimpin langsung oleh Bupati Jombang Nyono Suharli selaku Inspektur Upacara Hj. Mundjidah Wahab,wakil Bupati Jombang, Kapolres Jombang AKBP Tri Bisono Soemiharso dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    Kegiatan dalam rangka memperingati 68 tahun 'Resolusi Jihad' oleh para ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU),  tersebut  bertujuan untuk mengingatkan kembali nilai-nilai sejarah dan pengetahuan pada masyarakat bahwa meletusnya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tidak dapat dipisahkan dari terbitnya Resolusi Jihad NU.

    "Dengan melakukan napak tilas untuk memperingati terbitnya resolusi jihad ini kita bisa mendalami nilai-nilai nasionalisme dan relegius didalamnya sehingga menjadikan pelajaran dan semangat tersendiri pada diri kalangan generasi muda dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," tutur KH. Sholahuddin Wahid.

    Dalam konteks kekinian, jihad umat Islam, khususnya warga NU, menurut KH. Sholahuddin Wahid adalah  tidak perlu menggunakan senjata atau turun ke medan perang, tapi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk berjihad memerangi korupsi, penegakan hukum,  mencerdaskan bangsa dan keluar dari kemiskinan.  

    Bupati Jombang H. Nyono Suherli Wihandoko dan Wabup Hj Munjidah Wahab bangga Kabupaten Jombang  menjadi bagian sejarah dari Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang melatarbelakangi perang mempertahankan NKRI di Surabaya pada 10 November 1945. Dalam sambutannya Bupati Jombang Nyono Suharli mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk tetap menjunjung semangat persatuan, kesatuan dan kegotong royongan dalam membangun Kabupaten Jombang guna mewujudkan  visi misinya mewujudkan Jombang Sejahtera Untuk Semua.”Tujuan ini bisa dicapai manakala masyarakat Kabupaten Jombang rukun kompak berstu dan bersama-sama bekerja keras menyukseskan program pembangunan ini”, tutur Bupati Nyono Suharli. 

    Sebelum melakukan napak tilas, para peserta, warga NU dan masyarakat umum akan berziarah ke makam KH Hasyim Ash’ary dan KH Abdurahman Wahid serta menggelar doa bersama. Kemudian, nonton bareng film 'Sang Kiai' di Halaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

    Disepanjang rute tampak  anggota Banser Jombang  telah siap untuk mengamankan napak tilas. Mereka akan ditempatkan di titik-titik rute Ngonthel Bareng Napak Tilas Resolusi Jihad NU antara Jombang hingga Trowulan, Mojokerto.(Wati_Humas Jombang)

    Jombang, 24 Nopember 2013
    Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar