Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Sabtu, 16 November 2013

    Kabupaten Jombang Siap Menyongsong Turun Tanam 2013-2014



    Bupati Nyono Suharli Pimpin RakorTurun Tanam

    “Dari hasil evaluasi musim tanam tahun lalu, mari kita benahi apabila masih ada kelemahan dan ke kurangan, sehingga bagaimana produksi tanam kita bisa lebih meningkat. Perencanaan yang matang terkait dengan manajemen pengairan, kebutuhan pupuk, serta antisipasi pemberantasan hama hendaknya segera dilaksanakan. Lakukanlah pembenahan mulai  dari pengelolaan tanah, benih, pupuk, air dan masalah teknis lainnya. Semua  harus dihitung dengan tepat agar produksi meningkat”. Ini disampaikan oleh  Bupati Jombang  Drs.Ec . H. Nyono Suharli  Wihandoko ,  pada Selasa (12/11/2013) pada saat memimpin jalannya rapat koordinasi (rakor) persiapan turun tanam musim tanam  tahun 2013 -2014, dipendopo Pemkab Jombang.

    Meski lahan  pertanian di Kabupaten Jombang  berkurang,  namun produksi pertanian dikabupaten Jombang  tetap surplus.  “Alhamdulillah, ini harus semakin ditingkatkan, selain memperhatikan masalah teknis, ada yang lebih  penting  yaitu  mari kita melaksanakan turun tanam ini dengan tulus ikhlas dan disertai doa dari kita semua”, tutur Bupati Nyono Suharli

    Rakor musim tanam yang di hadiri wakil bupati Jombang  Hj. Mundjidah Wahab, Kepala  Dinas terkait, Bulog,  ppl, mantri tani, petugas pengamat organisme pengganggu tanaman, perbankan,  pengurus poktan, gapoktan, pengurus Hippa adalah bertujuan untuk mensinergiskan persiapan musim tanam 2013 -2014. 

    “Bagaimana   menyamakan persepsi  diantara kita semua para pemangku kepentingan  ini,  agar segala tantangan kendala dan permasalahan dapat kita temukan solusinya”, tutur Syamto kepala Dinas Pertanian.

    Kedepan, tambah Syamto, banyak hal yang perlu dipersiapkan, selain kita telah menata kelembagaan, bagaimana kesiapan-kesiapan masing-masing   stake holder untuk menyongsong musim tanam ini harus kita lihat  satu persatu. Ini dilakukan  guna mengantisipasi potensi masalah,  termasuk bagaimana pemasarannya, juga menghadapi kondisi-kondisi  yang  tidak terduga. “Untuk itu kepada bulog sebagai mitra petani perlu menginformasikan bagaimana mutu yang harus dihasilkan agar petani bisa menerima dengan dengan harga premium”, tandasnya.

    Dilaporkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang bahwa pemerintah mentargetkan   10 juta ton untuk produksi tahun 2014. Sedangkan Kabupaten Jombang  2014  mentargetkan  produksi padi sebanyak 7,132 ton /ha, dengan produksi  508.488 ton gabah kering giling . (Wati_SJAM)

    Jombang, 12 Nopember 2013
    Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar