Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2013
(159)
-
▼
November
(16)
- Bupati Dan Forpimda Pantau Langsung Pilkades Sere...
- Dari Hari Pangan Sedunia Ke-33 Di Provinsi Jatim ...
- Bupati Jombang Komitmen Secara Bertahap Wujudkan RTH
- Bupati Jombang Nyono Suhari Lepas Jalan Sehat HKN ...
- Ribuan Peserta Napak Tilas Resolusi Jihad NU Diber...
- Sebanyak 336 Peserta Pramuka Penggalang Ikuti ...
- Ketua TP PKK Kabupaten Jombang Buka Lomba Mewarnai...
- 790 Calon Kades Serentak Di 281 Desa Berikrar Damai
- Tasyakuran Jam’iyyah Kautsaran Putri Haajarulloh S...
- Pemantapan Pola Pangan Harapan Di Kabupaten Jombang
- Kabupaten Jombang Siap Menyongsong Turun Tanam 20...
- Prestasi Kabupaten Jombang Bidang Kesehatan Pada H...
- Komitmen Mengoptimalkan Peran Dewan Ketahanan Pang...
- Wabup : KH. A. Wahab Hasbullah Diusulkan Menjadi P...
- Pembekalan PKK KB Kes Di Jombang
- Jumat Keliling : Komitmen Bupati untuk Mendekatkan...
-
▼
November
(16)
Breaking News
Loading...
Rabu, 13 November 2013
Prestasi Kabupaten Jombang Bidang Kesehatan Pada HKN 49
Foto Bersama Gubernur Jatim Soekarwo |
Ir. Tjaturina Menerima Piagam Penghargaan Juara KP - ASI |
Momentum Hari Kesehatan Nasional
(HKN) ke 49 tahun 2013, yang di gelar di Kantor Dinas Kesehatan Jatim, Rabu
(13/11), Kabupaten Jombang memboyong 4 prestasi. Prestasi tersebut diantaranya
juara lomba Kelompok Pendukung Ibu Menyusui (KP ASI). Kabupaten Jombang berhasil meraih juara I di tingkat Provinsi dan berhasil meraih juara I di tingkat Nasional pada 17 Oktober 2013
di Jakarta .
Untuk tenaga kesehatan (nakes)
teladan kategori Kesehatan Masyarakat, berhasil merih juara I tingkat Provinsi
diraih oleh Meihindra Cahyo Suci Wardoyo, SKM. Untuk Nakes teladan kategori
nutrition berhasil meraih juara III – Mei’in dari puskesmas Pulorejo Ngoro . Dan
juara Harapan II tingkat provinsi Jatim untuk lomba Surat Kader Kepada Presiden,
diraih oleh Siti Romlah dari dsn. Sidowengku Rt03 Rw09 desa Kedungbetik
Kesamben.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Jombang Hj. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko MM yang hadir bersama Bupati Jombang Drs. Ec H. Nyono
Suharli Wihandoko mengaku bangga atas capaian prestasi dibidang kesehatan tersebut. “Atas
nama pemerintah Kabupaten Jombang saya sampaikan ucapan terima kasih atas
capaian prestasi para tenaga kesehatan juga para kader yang mampu menjadi
teladan, semoga prestasi ini terus dipertahankan dan semakin memotivasi tenaga
kesehatan juga kader-kader kesehatan yang lain ”, tutur Bupati Nyono Suharli
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya menekankan agar semua Rumah
Sakit jangan menolak pasien. “Seluruh rumah sakit jangan sampai menolak pasien
dan wajib memberikan perawatan maksimal. Dengan begitu tidak ada lagi kabar
tentang pasien yang tidak dapat berobat”, tandasnya.
Menurutnya, tema Hari Kesehatan
Nasional, yakni "Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional
Bermutu" dinilai sangat tepat. Sebab kesehatan menjadi salah satu faktor
penunjang kemajuan pembangunan di Indonesia khususnya Jatim.
Dikatakan Soekarwo, dari 38 juta
lebih penduduk di Jatim, 14 juta lebih di antaranya memerlukan bantuan
kesehatan dan 777 ribu orang akan ditanggung seluruh pengobatannya.”Anggaran
untuk layanan kesehatan ini diambilkan dari APBD provinsi dan anggaran
masing-masing kabupaten/kota,” katanya.
Selain itu, sekarang ini Jatim
sedang mempersiapkan mekanisme layanan kesehatan di daerah-daerah sehingga
rujukan tidak akan seluruhnya ke rumah sakit utama milih Pemprov seperti RSUD
dr Soetomo, melainkan melalui tahapan pemeriksaan di Puskesmas, Polindes, atau
Ponkesdes.
“Sistem rujukan merupakan
permasalahan yang belum terselesaikan dalam sistem kesehatan di Jatim, dalam
sistem rujukan yang ideal, pasien mengunjungi layanan kesehatan tingkat
pertama, yang dimulai dari puskesmas dan jaringannya atau layanan kesehatan
tingkat pertama lainnya terlebih dahulu sebelum menuju ke layanan kesehatan di
tingkat kedua ataupun tingkat ketiga, yang terdiri dari Rumah Sakit kelas D
sampai kelas A,” katanya.
Dengan demikian sejak awal pasien dengan kasus ringan sudah
dapat disaring pada layanan kesehatan tingkat dasar dan yang tidak dapat
ditangani di tingkat dasar di rujuk ke layanan kesehatan tingkat selanjutnya
secara berjenjang. Kondisi ini akan membentuk suatu piramida berjenjang yang
mengerucut pada tingkat tertinggi pada Rumah Sakit Kelas A.
Namun dalam praktiknya kondisi
ideal ini tidak terjadi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk di Jawa
Timur. Masih banyak dijumpai menumpuknya pasien pada Rumah Sakit rujukan
tingkat ketiga dengan kasus-kasus yang sebenarnya bisa diselesaikan di Rumah
Sakit tingkat dibawahnya.
Hal ini merupakan permasalahan
yang tidak saja merugikan secara finansial tetapi juga akan berdampak pada
kualitas pelayanan kesehatan serta akan berpengaruh terhadap capaian kinerja di
bidang kesehatan secara keseluruhan."Jika mekanisme ini jalan, maka rumah
sakit rujukan tidak akan kelebihan pasien,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas kesehatan
Jatim, dr. Harsono menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang turut
mendukung kemajuan dunia kesehatan di Jatim, baik swasta maupun masyarakat.
“Tanpa dukungan semua pihak program peningkatan layanan kesehatan tidak akan
berjalan,” ujarnya.
Ke depan, menurut Harsono, Jatim menerapkan
Ponkesdes sebagai struktur kesehatan awal, dimana konsepnya bukan menyembuhkan,
tetapi pencegahan dengan terus melakukan sosialisasi di sekitarnya.
"Mencegah itu lebih baik dari pada menyembuhkan, prinsip itu yang terus
kita jalankan. (Wati_Humas Jombang)
Surabaya, 13 Nopember 2013
Radio Suara Jombang AM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar