Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Sabtu, 16 November 2013

    Pemantapan Pola Pangan Harapan Di Kabupaten Jombang



    Ajak Mantapkan PPH : Ketua TP PKK Jombang Ir. Tjaturina
    Pangan dan gizi merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan SDM yang berkualitas.  Oleh karenanya untuk menyusun kebijakan perencanaan pembangunan dibidang pangan dan gizi, diperlukan informasi yang akurat  untuk mewujudkan   Pola Pangan Harapan(PPH). Yaitu komposisi susunan  pangan atau kelompok pangan yang didasarkan pada kontribusi energinya yang memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas, kualitas maupun keragamannya dengan mempertimbangkan aspek social, ekonomi, budaya, agama dan cita rasa. 

    “Pola Pangan Harapan mencerminkan susunan konsumsi pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif, dimana setiap tahunnya skor PPH ini selalu meningkat”, tutur Ir. Nuraini MM Kepala Kantor Ketahanan Pangan. 

    Skor pola pangan harapan tahun 2009 : 67,6. Tahun 2010 :73,0. Tahun 2011 :78,4. Dan tahun 2012:79,2. “Dilihat  dari hasil pelaksanaan survey PPH bahwa masyarakat sudah ada peningkatan dan pemahaman tentang adanya pola pangan konsumsi  yang beranekaragam. Diharapkan pada tahun 2015 bisa mencapai skor 95”, ungkap Nuraini.

    Guna meningkatkan pengetahuan  serta memantapkan Pola Pangan Harapan (PPH) , Kantor Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak PKK kabupaten Jombang  bersinergi memberikan informasi melalui kegiatan sosialisasi survey  PPH ,  bagi Ketua dan anggota PKK Kecamatan dan PKK Desa serta petugas enumerator survey PPH.

    Kegiatan yang diselenggarakan digedung PKK Kabupaten Jombang pada (15/11) tersebut dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Ir. Tjaturina Wihandoko MM. Disampaikan oleh Hj. Tjaturina Wihandoko bahwa dengan penganekaragaman konsumsi pangan diharapkan mampu mewujudkan percepatan pelaksanaan penganekaragaman pangan yang berbasis sumberdaya local, beragam, bergizi, seimbang, aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. 

    “Tingkat konsumsi beras masyarakat Indonesia masih 3,8 ons per kapita per hari, jika dibanding  masyarakat Negara Asean yang berkisar  2,19 hingga 1,09 ons per kapita perhari seperti Malaysia, Korea”, ungkap Ketua Tim Penggerak PKK yang  akrab disapa bu Nyono 

    Untuk mencapai target skor PPH  tahun 2015 sebesar 95, Ir. Tjaturina mengajak para Ibu-Ibu PKK Kabupaten, Kecamatan juga Desa untuk berperan aktif memberikan pencerahan atau mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya program pelaksanaan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan(P2KP). “Mari kita mulai dari sekarang untuk  mengubah pola makan dari nasi kebahan lain yang mengandung nilai gizi yang sama. Misal jagung, sukun, ubi, singkong, kentang dan lainnya sehingga tingkat konsumsi beras per tahun dapat diturunkan sebesar1,5%, kita lakukan optimalisasi lahan pekarangan dan pengembangan usaha pengolahan pangan lokal”, pungkas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang.

    Narasumber kegiatan  tersebut antara lain Ir. Handoko, MMA dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, yang memberikan materi Pengembangan Konsumsi Pangan wilayah. Sedangkan untuk materi Prinsip Analisis Konsumsi Pangan Berbasis Pola Pangan Harapan  disampaikan Jawawi, SKM dosen di Akademi Gizi Surabaya.  (Wati_Humas Jombang)

    Jombang, 15 Nopember 2013
    Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar