Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2013
(159)
-
▼
Oktober
(14)
- Perkuat Kader Motivator ASI Kabupaten Jombang
- Dekranasda Jombang Di Pesta Rakyat Jawa Timur 2013
- Bupati Jombang Nyono Suharli Membuka KMD Ke VII
- Mewujudkan Lansia Jombang Sehat Jasmani Rohani Dan...
- Selamat! KP-ASI Kabupaten Jombang Berhasil Terbai...
- Bupati Jombang Nyono Suharli Sholat Idul Adha Di B...
- Komitmen Bersama Penggeloraan Pelopor Keselamatan...
- Bupati Nyono Suharli Komitmen Wujudkan Jombang Kot...
- Bupati Jombang Nyono Suharli Pimpin Langsung Sosia...
- Dari Pembukaan TMMD ke 91 di Kabupaten Jombang
- Sinergi Peringati HUT TNI Ke 68
- Bupati Jombang Nyono Suharli , Cek Kesiapan Mobdin
- Eksekusi Lahan Tol Di 4 Titik Berjalan Lancar
- Forum Silaturahim Eksekutif Legislatif Kabupaten J...
-
▼
Oktober
(14)
Breaking News
Loading...
Kamis, 03 Oktober 2013
Eksekusi Lahan Tol Di 4 Titik Berjalan Lancar
eksekusi lahan tol di desa Kayen - Bandar Kedungmulyo |
Meski sempat ada sedikit
ketegangan antara warga dan aparat, pengosongan atau eksekusi lahan untuk
proyek jalan tol Mojokerto – Kertosono
yang berada di 4 titik di kawasan Kabupaten Jombang, pada Rabu(2/10) pagi berjalan lancar.
Seperti yang terjadi di Desa
Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Sejak pagi sudah terlihat tanda-tanda bakal terjadi perlawanan.
Sejumlah warga yang menolak eksekusi, karena tidak sepakat dengan uang ganti
rugi dan adanya konsinyasi, telah siaga
di lokasi. Mereka membawa poster yang berisi penolakan. Situasi itu semakin
tegang menyusul hadirnya ratusan petugas kepolisian. Sebanyak tiga alat berat
berupa backhoe juga sudah siap di lahan tersebut.
Sebelum eksekusi dilakukan, warga
selain berorasi, juga membeber poster-poster tuntutan. Setelah proses eksekusi
akan dilakukan, beberapa warga membawa poster dan menyampaikan penolakan di
eksekusi. Namun akhirnya tim eksekutor
tetap dapat menjalankan tugasnya dengan lancar. Dua orang warga Desa
Kayen segera diamankan petugas saat
mencoba melawan eksekusi lahan tol di
desa tersebut.
Sekitar 1600 aparat keamanan
gabungan dari TNI, Polres Jombang dan
Brimob Polda Jatim disebar untuk membantu mengamankan jalannya eksekusi di 3 titik lainnya dalam waktu yang sama, Yaitu di Desa Banjarsari Bandarkedungmulyo, Banjardowo, serta di Desa Pesantren
-Tembelang. “Tugas kami adalah membantu
Panitia Pengadaan Tanah mengamankan jalannya eksekusi” ungkap AKBP Tri
Bisono Soemiharso. Selain dari polres Jombang juga dari Brimob Polda Jatim.
Selanjutnya, dua unit beckhoe
mulai bergerak, hendak meratakan tanah di sekitar lokasi. Pada saat itulah, dua
warga berusaha menghadang alat berat itu.
Namun petugas lebih sigap.
Sebelum kericuhan berkembang, petugas membawa dua warga tersebut ke kantor
Kecamatan Bandarkedungmulyo yang berada di seberang jalan lahan yang
dieksekusi.Tidak kurang dari satu jam,
bidang sawah dan bangunan di tepi jalan jalur Jombang Madiun itu rata
dengan tanah.
Dijelaskan oleh Drs. Warto MSi,
Asisten I pemkab Jombang bahwa berbagai tahapan telah dilalui untuk proses
pembebasan lahan pembangunan tol Mojokerto – Kertosono yang sebagian besar
terpanjang di wilayah Jombang, hingga
adanya konsinyasi pada tahun 2009. ”Hingga saat ini, untuk seksi I sudah
tercapai sekitar 94 % “, ungkap Warto.
Seksi I meliputi Jombang, Perak, Megaluh, Bandarkedungmulyo dan Tembelang.
Di jelaskan oleh Warto bahwa yang
dieksekusi diantaranya di desa Kayen Bandarkedung Mulyo, ada 10 bidang milik 9 orang. Dimana sebelumnya ada 11 bidang namun sudah diambil
1. Di Pesantren Tembelang ada 1 bidang milik 1 orang. Didesa Banjarsari kecamatan Bandar Kedungmulyo ada 3 bidang milik 3 orang , di desa Banjardowo kecamatan
Jombang ada 33 bidang milik 21 orang.
“Namun kemarin sudah diambil 6 orang. Dan 1 bidang di desa Pesantren Tembelang
milik 1 orang”,jelasnya. Pihak P2T juga
meminta PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) sebagai investor untuk memberikan
ganti rugi untuk tanaman yang terkena
eksekusi.
Seksi II yang meliputi Tembelang,
Peterongan, Kesamben dan Sumobito
sampai hari ini telah terbebaskan sebanyak 81 persen lebih. “Kalau
yang sisanya belum dlakukan konsinyasi,
tentu saja nanti yang menentukan dan menetapkan harga adalah tim appresial”,
jelas Warto.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar