Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2013
(159)
-
▼
September
(13)
- Bupati Nyono Suharli Membuka Grand Final Guk Yuk J...
- Bupati Jombang Nyono Suharli Membuka Liga Unit Ke ...
- Bupati Nyono Suharli Buka Jalan Sehat Sosialisasi ...
- Bupati Nyono Suharli Keliling Mengunjungi Staf
- Selamat, Tjaturina Yuliastuti Wihandoko Resmi Seba...
- Bupati Nyono Suharli Mengajak Mantan Bupati Suyant...
- Selamat Atas Dilantiknya H. Nyono Suharli Wihand...
- Penghargaan Pemkab Jombang Di Akhir Masa Jabatan B...
- Wakil Bupati Widjono Lepas 649 JCH Jombang
- Drum Corps Akpol Semarakkan Karnaval Jombang
- Wisuda Stikes Pemkab Jombang 2013
- Tanamkan Nilai Luhur Budaya Bangsa Dikalangan Rema...
- Halal Bi Halal Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang
-
▼
September
(13)
Breaking News
Loading...
Senin, 09 September 2013
Tanamkan Nilai Luhur Budaya Bangsa Dikalangan Remaja Jombang
Jambore Anak : Salah satu Kegiatan Positif Anak Jombang |
Berbagai fakta perilaku negatif
yang terjadi pada remaja seperti tawuran, narkoba, dan hal negatif lainnya disebabkan kurang memahami dan kesadaran
dalam mencintai nilai-nilai luhur budaya sehingga kurangnya rasa persaudaraan
sesama manusia.
Untuk mencegah agar persoalan
remaja tersebut, Pemerintah Kabupaten
Jombang melalui Badan Kesatuan Bangsa,
Politk dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Jombang
menggelar kegiatan Penyuluhan Nilai Lilai Luhur Budaya Bangsa yang
diikuti oleh para pelajar se Kabupaten
Jombang. Kegiatan penyuluhan di selenggarakan di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab
Jombang , Kamis (5/9).
“Agenda tahunan Kesbangpol dan
linmas memberikan penyuluhan kepada para siswa ini bertujuan untuk terus
memupuk semangat nasionalisme, patriotisme,
cinta tanah air dan bangsa serta membentengi mereka dari pengaruh
negative arus globalisasi”, tutur Ahmad
Syarifuddin, SH
Drs. Hasan MSi, Plt Sekda
Kabupaten Jombang saat membuka kegiatan tersebut mengatakan
bahwa saat ini permasalah remaja yang menjadi permasalahan kita
bersama yang harus segera kita cegah. Yakni salah satunya adalah sering terjadi
perpecahan generasi penerus bangsa yang sering kita lihat dan dengar dimedia
masa. Tayangan-tayangan informasi yang berdampak negative sangat berbahaya bagi
remaja jika tidak difilter dengan
bijak. Sehingga saat ini muncul label-label negative pada remaja yang
identic dengan brutal, agresif, sek bebas, susah diatur dan melawan arus,
narkoba dan hedonis.
“Melalui kegiatan ini saya mengajak kepada
anak-anakku sekalian untuk tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT. Dan sebagai bangsa Indonesia kita harus tetap berpedoman dan
menjunjung tinggi empat pilar Bangsa Indonesia yang mutlak dan tidak bisa dipisahkan dalam
menjaga dan membangun keutuhan bangsa”, tutur Hasan.
Empat pilar itu adalah 1.
Pancasila, Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. 2.
Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik
Indonesia saat ini. 3. Bhinneka Tunggal Ika, Bhinneka Tunggal Ika adalah moto
atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali
diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. 4. NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia), adalah bentuk dari negara Indonesia, dimana
negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan, selain itu juga bentuk
negaranya adalah republik, kenapa NKRI, karena walaupun negara Indonesia
terdiri dari banyak pulau, tetapi tetap merupakan suatu kesatuan dalam sebuah
negara dan bangsa yang bernama Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut para
siswa siswi menerima materi “Membangun Karakter dan Jatidiri Bangsa” oleh Drs.
H. Syaifulloh, MSi. Dan materi “Implementasi Nilai Nilai Luhur Budaya Bangsa
Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”, disampaikan oleh Dr.
H. Muhammad Farid, Msi.
Dalam penyuluhan tersebut
berlangsung dialog antara para siswa dan narasumber. Kata Kuncinya bahwa saat
ini dan kedepan, Indonesia memerlukan seorang calon pemimpin masa depan yang
tegas, mandiri, kreatif, inovatif, berkarakter kebangsaan dan religius.
“Remaja-remaja seperti inilah yang harus dipersiapkan untuk menduduki jabatan
itu. Untuk itu perlu menanamkan sejak dini nilai-nilai agama kepada remaja.
Meningkatkan prestasi akademik, kompetensi social, kebersamaan dan prilaku
sehat, melawan gejala stress, mencegah penggunaanobat terlarang dan menurunkan
perilaku menyimpang seperti sek bebas dan kekerasan”, tutur Muhammad Farid
Masih menurut M. Farid bahwa
remaja harus cerdas memilih teman. Mengembangkan seluruh potensinya baik
intelektual, akademis, non akademis, Emosional, Moral, Spiritual, motivasi
berprestasi dan mengamalkan ajaran agamanya. (Wati_Radio Suara Jombang AM)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Kegiatan yang bersifat insidental supaya cukup diakhiri sampai periode ini saja.
BalasHapusKegiatan diatas tidak ada tidak ada ukuran keberhasilannya.
Sepintas hanya menghabiskan APBD.