Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Senin, 15 Oktober 2012

    Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Masuk Penilaian Nasional



    Suasana DialogDengan Tim Penilai Nasional
    Komitmen dan kesungguhan kelompok ternak sapi potong dan pembibitan “Madu Jaya  Mojojejer Mojowarno Kabupaten Jombang dalam mengelola ternak sapi, pembibitan dan inseminator telah berhasil menghantarkan kelompok ternak ini masuk dalam nominasi 10 besar penilaian tingkat nasional. Pada Senin (15/10/2012) siang, disuasana Mojojejer Wojowarno yang terus ditiup angin kencang, rombongan tim penilai tingkat Nasional Lomba Kelompok Agribisnis  Sapi Potong Dan Inseminator Tingkat Nasional Berprestasi yang di pimpin  oleh Ir. Tri Maharani Rahayu MM datang dan  melihat langsung kondisi ternak sapi Madu Jaya Mojojejer Mojowarno.

    Bupati Jombang Drs. Suyanto MM saat menerima tim penilai mengungkapkan bahwa ternak sapi di Jombang utamanya yang ada di Banyuarang Ngoro  telah dilengkapi dengan adanya penerbitan akte. Penerbitan akte gratis untuk  sapi ini utamanya untuk hasil inseminisai buatan. “Ini dilakukan dalam rangka memberikan sertifikat yang menunjukkan  bahwa sapi tersebut hasil persilangan dan varietasnya layak, dan memang disiapkan untuk penggemukkan”, tuturnya.

    Sementara itu untuk yang di Mojojejer Mojowarno lanjut suyanto,  lebih menitik beratkan pada penggemukan sapi. Apalagi saat nilai tukar atau harga sapi hidup cukup tinggi. Dan ini memberikan keuntungan yang cukup baik bagi peternak sapi. Bupati Suyanto mengajak kepada masyarakat petani ternak agar potensi agribisnis di Jombang ini terus ditingkatkan demi kesejahteraan bersama. Demikian juga intensifikasi dan budidaya. “Mari kita  kembangkan  tehnologi budidaya yang baik, sehingga apa yang kita tekuni ini bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga kita. Lakukanlah dengan  penuh kesungguhan , keseriusan agar dapat memberikan pendapatan yang layak”, tandasnya.

    Bupati Suyanto juga mengatakan bahwa Angin Kencang yang terus meniup desa Mojojejer Mojowarno siang ini  sebagai isyarat bahwa kelompok ternak sapi Madu Jaya akan masuk tingkat nasional. “Karena menurut Bupati dua periode ini bahwa  kedatangan sebuah kemuliaan biasanya dibarengi  dengan tanda-tanda  alam”, tuturnya disambut dengan tepuk tangan undangan yang hadir.

    Apresiasi juga disampaikan Bupati Suyanto kepada Inseminator Berprestasi  dari Jombang yakni Mahmudhor yang masuk 5 besar nasional yang selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi tiga besar nasonal. Suyanto berharap agar Mahmudhor  setiap hari dapat terus melakukan inseminasi, dan  lebih ditingkatkan lagi prestasinya. “Saya yakin saudara Mahmudhor dapat  mencermati yang terkait dengan hasil  inseminasinya, saat ini dari hasil  rata rata  Inseminasi Buatan tingkat keberhasilan telah mencapai  80%, dan ini kalau terus ditingkatkan  dapat mencapai 70% target, Jombang akan menjadi jujugan bibit  sapi kwalitas hasil crossing nasional”, cetus Bupati Suyanto

    Ucapan terima kasih dan apresiasi juga disampaikan  Bupati suyanto kepada jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang atas kinerjanya. Bupati meminta agar  fasilitasi terus diberikan utamanya untuk soal akses pengadaan bibit dan penjualannya. “Fasilitasi lelang sapi juga telah dilakukan oleh pemkab Jombang, agar para peternak ketika membeli bibit mahal, dan ketika  menjualnya harganya  kemurahan karena telah dipotong oleh blantik”, tuturnya.

    Kepada Dinas Perternakan dan Perikanan juga saya minta untuk memberikan akses permodalan, tehnologi  budidaya dan informasi untuk peningkatan SDM, dan  penguatan kelembagaan kelolmpok. “Kelembagaan yang kuat pasti akan memiliki nilai tawar tinggi, harga ternak menjadi baik dan kita tidak tergantung dengan fluktuasi harga pasar. Semoga kunjungan tim penilai tingkat nasional ini menjadi energy positif dan menjadi motivasi para kelompok ternak untuk semakin meningkatkan usahanya”, pungkas Bupati Suyanto

    Ir. Tri Maharani rahayu MM, ketua rombongan tim penilai siang itu hadir bersama dengan DR. Suryahadi  dari ITB, dan Firman dari Dirjen Peternakan dan Keswan. Tri Maharani yang telah dua kali berkunjung ke Jombang menyampaikan apresiasi dan penghargaan  atas komitmen juga  kesungguhan Bupati Jombang Suyanto dalam mendorong membangun peternakan Kabupaten Jombang. Selain  melakukan verifikasi secara administrative tim penilai nasional juga menilai kondisi dilapangan kelompok ternak sapi potong dan pembibitan. Dari 10 daerah yang masuk nominasi penilaian tingkat nasional akan disaring menjadi 5 terbaik nasional.

    Secara turun temurun kegiatan usaha ternak yang yang dilakukan didesa Mojojejer adalah pembibitan sapi potong  sebagai usaha pokok dan usaha penggemukan sapi kereman sebagai penunjang. Kelompok tani  Madu Jaya berdiri sejak 3 September 2008 dengan jumlah anggota inti 20 orang dan anggota binaan sebanyak 16 orang yang diketuai H. Mohammad Shobirin SPd. Saat ini jumlah anggota inti menjadi 35 orang  dan anggota binaan kelompok telah berkembang menjadi 39 orang dengan total populasi ternak anggota kelompok mencapai 445 ekor sapi.

     Keunggulan utama kelompok ternak Madu Jaya adalah system Inseminasi Buatan (IB). Induk sapi yang diperoleh dari hasil pembelian sapi berumur 1,5 hingga 2 tahun. Pelaksanaan Inseminasi Buatan dilakukan oleh tenaga inseminator dari anggota kelompok sendiri. Kebutuhan semen beku (straw) diperoleh dari hasil swadaya atau membeli dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang. Jenis semen beku (straw ) yang dipergunakan antara lain dari strain Limousin atau Simental, tergantung permintaan anggota.  Dengan adanya system inseminasi buatan maka kelompok tani ternak Madu jaya  tidak lagi mempergunakan system Kawin Alam yang memakai sapi pejantan. Sapi-sapi jantan yang dimiliki anggota kelompok digunakan dalam usaha penggemukan sapi Kereman.   (Wati_SJAM)

    Jombang, 15 Oktober 2012
    Radio Suara Jombang AM792 

    0 komentar:

    Posting Komentar