Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
- Bicara soal Masakan Khas Jawa Timur memang tidak bisa lepas dari Depot yang satu ini "DEPOT GIRI JAYA" yang menyediakan ane...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2012
(302)
-
▼
Oktober
(30)
- Wakapolda Jatim Edy Sumantri Meresmikan Masjid Agu...
- Wakapolda Jatim Edy Sumantri Meresmikan Masjid Agu...
- Wabup Widjono Resmikan UPTD Pertanian Terpadu
- Wabup Widjono Resmikan UPTD Pertanian Terpadu
- Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab.Jombang...
- Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab.Jombang...
- 3 Hari Kunjungan 4 Kota, Upaya Pemkab Dekatkan Pet...
- 3 Hari Kunjungan 4 Kota, Upaya Pemkab Dekatkan Pet...
- Pemkab Jombang Ulurkan Tangan Bantu Warga Sakit
- Pemkab Jombang Ulurkan Tangan Bantu Warga Sakit
- Targetkan Juara Umum Calon Kafilah Jombang Mulai D...
- Targetkan Juara Umum Calon Kafilah Jombang Mulai D...
- Jombang Tuan Rumah Bimtek Perpustakaan Arsip Se Ja...
- Jombang Tuan Rumah Bimtek Perpustakaan Arsip Se Ja...
- PERWOSI Jombang Memasyarakatkan Senam GONG 09 Dan...
- PERWOSI Jombang Memasyarakatkan Senam GONG 09 Dan...
- Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Ma...
- Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Ma...
- Sambangi Daerah Kekeringan, Wabup Widjono Pantau P...
- Sambangi Daerah Kekeringan, Wabup Widjono Pantau P...
- Gembleng Perangkat Desa Melalui POPDES
- Gembleng Perangkat Desa Melalui POPDES
- JPIP Apresiasi Inovasi Jaga Tanggul Kabupaten Jombang
- JPIP Apresiasi Inovasi Jaga Tanggul Kabupaten Jombang
- Kabupaten Jombang Tuan Rumah Jambore UKS Jawa Timur
- Kabupaten Jombang Tuan Rumah Jambore UKS Jawa Timur
- Kabupaten Jombang KLA Pratama 2012
- Kabupaten Jombang KLA Pratama 2012
- KPP-PA Beri Penghargaan Bagi Kota Layak Anak
- KPP-PA Beri Penghargaan Bagi Kota Layak Anak
-
▼
Oktober
(30)
Breaking News
Loading...
Senin, 15 Oktober 2012
Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Masuk Penilaian Nasional
Suasana DialogDengan Tim Penilai Nasional |
Komitmen dan kesungguhan kelompok ternak sapi potong dan pembibitan “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Kabupaten Jombang dalam mengelola ternak sapi, pembibitan dan inseminator telah berhasil menghantarkan kelompok ternak ini masuk dalam nominasi 10 besar penilaian tingkat nasional. Pada Senin (15/10/2012) siang, disuasana Mojojejer Wojowarno yang terus ditiup angin kencang, rombongan tim penilai tingkat Nasional Lomba Kelompok Agribisnis Sapi Potong Dan Inseminator Tingkat Nasional Berprestasi yang di pimpin oleh Ir. Tri Maharani Rahayu MM datang dan melihat langsung kondisi ternak sapi Madu Jaya Mojojejer Mojowarno.
Bupati Jombang Drs. Suyanto MM saat menerima tim penilai mengungkapkan bahwa ternak sapi di Jombang utamanya yang ada di Banyuarang Ngoro telah dilengkapi dengan adanya penerbitan akte. Penerbitan akte gratis untuk sapi ini utamanya untuk hasil inseminisai buatan. “Ini dilakukan dalam rangka memberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa sapi tersebut hasil persilangan dan varietasnya layak, dan memang disiapkan untuk penggemukkan”, tuturnya.
Sementara itu untuk yang di Mojojejer Mojowarno lanjut suyanto, lebih menitik beratkan pada penggemukan sapi. Apalagi saat nilai tukar atau harga sapi hidup cukup tinggi. Dan ini memberikan keuntungan yang cukup baik bagi peternak sapi. Bupati Suyanto mengajak kepada masyarakat petani ternak agar potensi agribisnis di Jombang ini terus ditingkatkan demi kesejahteraan bersama. Demikian juga intensifikasi dan budidaya. “Mari kita kembangkan tehnologi budidaya yang baik, sehingga apa yang kita tekuni ini bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga kita. Lakukanlah dengan penuh kesungguhan , keseriusan agar dapat memberikan pendapatan yang layak”, tandasnya.
Bupati Suyanto juga mengatakan bahwa Angin Kencang yang terus meniup desa Mojojejer Mojowarno siang ini sebagai isyarat bahwa kelompok ternak sapi Madu Jaya akan masuk tingkat nasional. “Karena menurut Bupati dua periode ini bahwa kedatangan sebuah kemuliaan biasanya dibarengi dengan tanda-tanda alam”, tuturnya disambut dengan tepuk tangan undangan yang hadir.
Apresiasi juga disampaikan Bupati Suyanto kepada Inseminator Berprestasi dari Jombang yakni Mahmudhor yang masuk 5 besar nasional yang selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi tiga besar nasonal. Suyanto berharap agar Mahmudhor setiap hari dapat terus melakukan inseminasi, dan lebih ditingkatkan lagi prestasinya. “Saya yakin saudara Mahmudhor dapat mencermati yang terkait dengan hasil inseminasinya, saat ini dari hasil rata rata Inseminasi Buatan tingkat keberhasilan telah mencapai 80%, dan ini kalau terus ditingkatkan dapat mencapai 70% target, Jombang akan menjadi jujugan bibit sapi kwalitas hasil crossing nasional”, cetus Bupati Suyanto
Ucapan terima kasih dan apresiasi juga disampaikan Bupati suyanto kepada jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang atas kinerjanya. Bupati meminta agar fasilitasi terus diberikan utamanya untuk soal akses pengadaan bibit dan penjualannya. “Fasilitasi lelang sapi juga telah dilakukan oleh pemkab Jombang, agar para peternak ketika membeli bibit mahal, dan ketika menjualnya harganya kemurahan karena telah dipotong oleh blantik”, tuturnya.
Kepada Dinas Perternakan dan Perikanan juga saya minta untuk memberikan akses permodalan, tehnologi budidaya dan informasi untuk peningkatan SDM, dan penguatan kelembagaan kelolmpok. “Kelembagaan yang kuat pasti akan memiliki nilai tawar tinggi, harga ternak menjadi baik dan kita tidak tergantung dengan fluktuasi harga pasar. Semoga kunjungan tim penilai tingkat nasional ini menjadi energy positif dan menjadi motivasi para kelompok ternak untuk semakin meningkatkan usahanya”, pungkas Bupati Suyanto
Ir. Tri Maharani rahayu MM, ketua rombongan tim penilai siang itu hadir bersama dengan DR. Suryahadi dari ITB, dan Firman dari Dirjen Peternakan dan Keswan. Tri Maharani yang telah dua kali berkunjung ke Jombang menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas komitmen juga kesungguhan Bupati Jombang Suyanto dalam mendorong membangun peternakan Kabupaten Jombang. Selain melakukan verifikasi secara administrative tim penilai nasional juga menilai kondisi dilapangan kelompok ternak sapi potong dan pembibitan. Dari 10 daerah yang masuk nominasi penilaian tingkat nasional akan disaring menjadi 5 terbaik nasional.
Secara turun temurun kegiatan usaha ternak yang yang dilakukan didesa Mojojejer adalah pembibitan sapi potong sebagai usaha pokok dan usaha penggemukan sapi kereman sebagai penunjang. Kelompok tani Madu Jaya berdiri sejak 3 September 2008 dengan jumlah anggota inti 20 orang dan anggota binaan sebanyak 16 orang yang diketuai H. Mohammad Shobirin SPd. Saat ini jumlah anggota inti menjadi 35 orang dan anggota binaan kelompok telah berkembang menjadi 39 orang dengan total populasi ternak anggota kelompok mencapai 445 ekor sapi.
Keunggulan utama kelompok ternak Madu Jaya adalah system Inseminasi Buatan (IB). Induk sapi yang diperoleh dari hasil pembelian sapi berumur 1,5 hingga 2 tahun. Pelaksanaan Inseminasi Buatan dilakukan oleh tenaga inseminator dari anggota kelompok sendiri. Kebutuhan semen beku (straw) diperoleh dari hasil swadaya atau membeli dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang. Jenis semen beku (straw ) yang dipergunakan antara lain dari strain Limousin atau Simental, tergantung permintaan anggota. Dengan adanya system inseminasi buatan maka kelompok tani ternak Madu jaya tidak lagi mempergunakan system Kawin Alam yang memakai sapi pejantan. Sapi-sapi jantan yang dimiliki anggota kelompok digunakan dalam usaha penggemukan sapi Kereman. (Wati_SJAM)
Jombang, 15 Oktober 2012
Radio Suara Jombang AM792
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar