Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Senin, 08 Oktober 2012

    JPIP Apresiasi Inovasi Jaga Tanggul Kabupaten Jombang


    Bupati Suyanto Menerima JPIP Award Menteri PDT Helmi Faisal
    Penghargaan atau apresiasi tingkat nasional maupun dari kalangan institusi diluar pemerintah terus mengalir ke Kabupaten Jombang.  Setelah tiga hari yang lalu Jombang meraih penghargaan tingkat nasional dengan menyandang predikat sebagai Kabupaten Layak Anak.  Kemarin malam, Sabtu (6/10) Jombang kembali menerima apresiasi dariThe Jawa Pos Intitute Pro-Otonomi (JPIP) 2012. JPIP merupakan lembaga independen yang peduli pada kemajuan otonomi daerah dan selalu mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk berinovasi pada ranah ekonomi, pelayanan publik, politik lokal, pengentasan kemiskinan, dan lingkungan hidup.

    Keseriusan pemerintah Kota Santri dalam menangani persoalan lingkungan memang patut diacungi jempol. Hal ini terbukti dengan program “Jaga Tanggul: Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipasi Masyarakat” yang mendapat apresiasi tertinggi berupa Otonomi Awards pada ajang JPIP 2012. Acara yang digelar di Grand Ball Room Grand City tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri PDT Helmy Faishal dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, serta Gubernur Jatim Soekarwo.

    Dalam sambutannya Soekarwo menyatakan bahwa keberadaan Otonomi Awards dapat merangsang pertumbuhan ekonomi sekaligus mendorong reformasi birokrasi menjadi luar biasa. Seperti halnya yang disampaikan oleh Dahlan Iskan bahwa 136 juta masyarakat Indonesia adalah masyarakat kelas menengah ke atas. Ciri masyarakat tersebut adalah tidak mau menderita, keinginan yang serba cepat dan kritis. Ini akan mendorong Indonesia menjadi sebuah Negara maju pada 10-15 tahun kedepan. Tentunya juga akan berimbas pada birokrasi pemerintahan yang juga harus lebih cepat. “Ada dua pilihan, masyarakat diminta melambat atau birokrasinya yang menjadi lebih cepat,” jelas mantan Dirut PLN itu.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Kabupaten Jombang termasuk yang mendapat apresiasi dalam bidang parameter khusus, yaitu kategori Parameter Lingkungan (Kab. Jombang). Program “Jaga Tanggul” di Jombang memang mendapat perhatian utama. Jombang sebagai kabupaten yang dilalui Sungai Brantas sepanjang 41 km tidak hanya membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya, tetapi juga dapat membawa bencana. Hal ini terkait dengan maraknya penambangan pasir liar di sepanjang Sungai Brantas.

    “Tanggul brantas itu sangat riskan. Kalau kita lihat, ketinggian permukaan sungai itu lebih tinggi dari posisi pemukiman,  kalau sampai jebol, ini kan bencana besar,” kata Bupati Jombang. Oleh karena itu perlu adanya upaya penanganan agar hal tersebut tidak terjadi. Ini bukan hanya menjadi tugas utama pemerintah dan stakeholder saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama, tuturnya.

    “Masyarakat harus kita sadarkan bahwa ini adalah sebuah ancaman bencana kalau kita kemudian tidak menyelamatkan secara bersama-sama. Terutama ancaman itu disebabkan kerusakan tanggul oleh alat mekanik, mesin sedot, ekskavator yang digunakan penambang pasir liar, itu yang berbahaya,” pungkas Suyanto.

    Prestasi yang kesekian kalinya ini bagi Kabupaten Jombang memang bukanlah tujuan utama, melainkan bentuk apresiasi atas kinerja dan kerjasama yang baik antar pemerintah Kabupaten Jombang, stakeholder dan masyarakat. Harapan kedepan bahwa apresiasi ini dapat menambah energi, semangat dan meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah. Suyanto juga mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan kerukunan, kebersamaan, kegotongroyongan dan pelayanan publik di Jombang demi terwujudnya Jombang yang BERIMAN dan lebih baik. (Wati_SJAM)

    Jombang, 6 Oktober 2012
    Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar