Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 17 Oktober 2012

    Jombang Tuan Rumah Bimtek Perpustakaan Arsip Se Jawa Timur



    Selama  3 hari yakni sejak tanggal 16 s/d 18 Oktober 2012 Kabupaten Jombang  menjadi tuan rumah Bimbingan Teknis (bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota Se Jawa Timur  2012. Sebanyak 250 lebih  peserta Bimtek dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tersebut dipusatkan di Hotel Yusro kabupaten Jombang. Kegiatan berskala provinsi tersebut dihadiri Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Kepala Badan/Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota se Jawa Timur; serta para Pejabat Eselon IV dan Sekretaris Desa Kabupten/Kota se Jawa Timur sebagai peserta bimbingan teknis kearsipan dan perpustakaan.

    Bimtek yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap professional penyelenggaraan dan pengolahan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota di Jatim ini dibuka oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Kersipan Prov. Jatim Drs. A. Mudjib Afan, MARS pada (16/10/2012)sore.  Kegiatan yang rencananya akan dihadiri Bupati Jombang tersebut diwakili oleh Aswan Sarosa, S.Sos. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang. Dan didampingi oleh M. Taufik Kepala Kantor Arsip PDE dan Perpustakaan Kabupaten Jombang.

    Dalam sambutan Bupati Jombang yang dibacakan oleh Aswan Sarosa, S.Sos Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang disampaikan bahwa  pada pelaksanaan  bimbingan teknis kearsipan maupun perpustakaan se Jawa Timur  ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM bagi pengelola kearsipan maupun perpustakaan dalam Menyelenggarakan administrasi kearsipan/perpustakaan sesuai dengan dasar ilmu kearsipan/perpustakaan. Selain itu juga mampu  meningkatkan layanan bagi pengguna kearsipan/perpustakaan.


    “Dengan Bimbingan teknis setidaknya akan lahir pemahaman pola pikir dan peningkatan pengetahuan yang sama dalam mengelola kearsipan/perpustakaan dengan baik sehingga ke depan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya arsip/budaya dan minat baca”, tutur Aswan Sarosa.

    Ditambahkan  Aswan Sarosa bahwa kita bisa mencontoh beberapa praktek yang sudah dilaksanakan oleh negara-negara maju dalam mengembangkan perpustakaan dan memasyarakatkan budaya baca. Misalnya menyediakan layanan perpustakaan sampai ke daerah terpencil dan terisolasi melalui perpustakaan desa, perpustakaan keliling, mobil/motor pintar, maupun pepustakaan terapung. Membangun fasilitas sudut baca (reading corner) di tempat-tempat umum seperti terminal, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, mal, tempat ibadah, klinik kesehatan, taman kota, alun-alun, taman rekreasi, dan sebagainya. Mengenalkan dan menimbulkan kecintaan terhadap buku semenjak dini kepada anak-anak dengan mendirikan perpustakaan pribadi di setiap rumah tangga”, tuturnya

    Dalam sambutan Bupati Jombang juga disampaikan  apresiasi kepada peserta bintek yang sebagian besar dari perangkat desa. Ini menandakan bahwa aparat desa masih menyadari betapa pentingnya kegiatan ini untuk mendukung gerakan nasional arsip masuk desa. Program Arsip Masuk Desa (AMD) ini menjadi sangat strategis mengingat pemerintah desa merupakan ujung tombak pelaksanaan layanan pemerintah kepada masyarakat.

    “ Jika kita melihat pada sejarah perjalanan bangsa maka desa juga merupakan cikal bakal dan bukti nyata tumbuhnya kehidupan berdemokrasi di negeri ini. Arsip sebagai bahan dokumentasi penting tidak bisa diremehkan. karena itu Kearsipan di suatu Desa harus tertata dengan rapi dan baik. Kearsipan di Desa yang tertata dengan baik, maka segala permasalahan maupun segala macam konflik, baik berupa konflik antar Desa maupun antar warga bisa cepat ditangani, seperti konflik soal batas daerah”,  tutur Aswan Sarosa.

    Arsip sebagai salah satu sumber informasi membutuhkan suatu sistem pengelolaan yang tepat sehingga dapat menciptakan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas bagi organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu penyelenggaraan tata kearsipan tidak bisa dilakukan secara sambilan. Masalah arsip bukan sekedar masalah yang semata-mata terkait dengan administrasi tetapi memiliki dimensi di luar kearsipan, seperti masalah hukum, hak paten, dan sebagainya. Selain itu masyarakat modern membutuhkan keberadaan arsip sebagai alat bukti, sumber data informasi, maupun rekaman kinerja instansi”, pungkas Aswan Sarosa.

    Materi yang disampaikan dalam Bimtek tersebut antara lain Kebijakan Pembinaan Perpustakaan di Jatim; Peranan Perpustakaan Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Prov. Jatim; Peran Ikatan Pustakawan Indonesia Daerah Jatim Dalam Mencapai Jawa Timur Membaca 2012 dll. Selaku narasumber dan pengajar dari Badan Perencanaan Pembangunan Prov. Jatim, Badan Kepegawaian Daerah Prov. Jatim serta  Pustakawan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim. (Wati_SJAM)

    Jombang, 16 Oktober 2012
    Radio Suara Jombang AM 792 KHz

    0 komentar:

    Posting Komentar