Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Bicara soal Masakan Khas Jawa Timur memang tidak bisa lepas dari Depot yang satu ini "DEPOT GIRI JAYA" yang menyediakan ane...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Sejak di lounching pada 13 Nopember 2011, komunitas senam car free day bertempat di halaman studio Radio Suara Jombang AM (...
- Gubernur Soekarwo Melantik Nyono Suharli & Mundjidah Wahab Bupati Jombang 2013 -2018 Ucapan selamat disampaikan oleh Gubernur J...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2012
(302)
-
▼
Oktober
(30)
- Wakapolda Jatim Edy Sumantri Meresmikan Masjid Agu...
- Wakapolda Jatim Edy Sumantri Meresmikan Masjid Agu...
- Wabup Widjono Resmikan UPTD Pertanian Terpadu
- Wabup Widjono Resmikan UPTD Pertanian Terpadu
- Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab.Jombang...
- Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab.Jombang...
- 3 Hari Kunjungan 4 Kota, Upaya Pemkab Dekatkan Pet...
- 3 Hari Kunjungan 4 Kota, Upaya Pemkab Dekatkan Pet...
- Pemkab Jombang Ulurkan Tangan Bantu Warga Sakit
- Pemkab Jombang Ulurkan Tangan Bantu Warga Sakit
- Targetkan Juara Umum Calon Kafilah Jombang Mulai D...
- Targetkan Juara Umum Calon Kafilah Jombang Mulai D...
- Jombang Tuan Rumah Bimtek Perpustakaan Arsip Se Ja...
- Jombang Tuan Rumah Bimtek Perpustakaan Arsip Se Ja...
- PERWOSI Jombang Memasyarakatkan Senam GONG 09 Dan...
- PERWOSI Jombang Memasyarakatkan Senam GONG 09 Dan...
- Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Ma...
- Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Ma...
- Sambangi Daerah Kekeringan, Wabup Widjono Pantau P...
- Sambangi Daerah Kekeringan, Wabup Widjono Pantau P...
- Gembleng Perangkat Desa Melalui POPDES
- Gembleng Perangkat Desa Melalui POPDES
- JPIP Apresiasi Inovasi Jaga Tanggul Kabupaten Jombang
- JPIP Apresiasi Inovasi Jaga Tanggul Kabupaten Jombang
- Kabupaten Jombang Tuan Rumah Jambore UKS Jawa Timur
- Kabupaten Jombang Tuan Rumah Jambore UKS Jawa Timur
- Kabupaten Jombang KLA Pratama 2012
- Kabupaten Jombang KLA Pratama 2012
- KPP-PA Beri Penghargaan Bagi Kota Layak Anak
- KPP-PA Beri Penghargaan Bagi Kota Layak Anak
-
▼
Oktober
(30)
Breaking News
Loading...
Senin, 15 Oktober 2012
Kelompok Ternak “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Masuk Penilaian Nasional
Suasana DialogDengan Tim Penilai Nasional |
Komitmen
dan kesungguhan kelompok ternak sapi potong dan pembibitan “Madu Jaya” Mojojejer Mojowarno Kabupaten Jombang dalam
mengelola ternak sapi, pembibitan dan inseminator telah berhasil menghantarkan
kelompok ternak ini masuk dalam nominasi 10 besar penilaian tingkat nasional.
Pada Senin (15/10/2012) siang, disuasana Mojojejer Wojowarno yang terus ditiup
angin kencang, rombongan tim penilai tingkat Nasional Lomba Kelompok Agribisnis Sapi Potong Dan Inseminator Tingkat Nasional
Berprestasi yang di pimpin oleh Ir. Tri
Maharani Rahayu MM datang dan melihat
langsung kondisi ternak sapi Madu Jaya Mojojejer Mojowarno.
Bupati
Jombang Drs. Suyanto MM saat menerima tim penilai mengungkapkan bahwa ternak
sapi di Jombang utamanya yang ada di Banyuarang Ngoro telah dilengkapi dengan adanya penerbitan
akte. Penerbitan akte gratis untuk sapi ini
utamanya untuk hasil inseminisai buatan. “Ini dilakukan dalam rangka memberikan
sertifikat yang menunjukkan bahwa sapi
tersebut hasil persilangan dan varietasnya layak, dan memang disiapkan untuk
penggemukkan”, tuturnya.
Sementara
itu untuk yang di Mojojejer Mojowarno lanjut suyanto, lebih menitik beratkan pada penggemukan sapi.
Apalagi saat nilai tukar atau harga sapi hidup cukup tinggi. Dan ini memberikan
keuntungan yang cukup baik bagi peternak sapi. Bupati Suyanto mengajak kepada
masyarakat petani ternak agar potensi agribisnis di Jombang ini terus ditingkatkan
demi kesejahteraan bersama. Demikian juga intensifikasi dan budidaya. “Mari
kita kembangkan tehnologi budidaya yang baik, sehingga apa
yang kita tekuni ini bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga kita. Lakukanlah
dengan penuh kesungguhan , keseriusan
agar dapat memberikan pendapatan yang layak”, tandasnya.
Bupati
Suyanto juga mengatakan bahwa Angin Kencang yang terus meniup desa Mojojejer
Mojowarno siang ini sebagai isyarat
bahwa kelompok ternak sapi Madu Jaya akan masuk tingkat nasional. “Karena
menurut Bupati dua periode ini bahwa kedatangan sebuah kemuliaan biasanya dibarengi
dengan tanda-tanda alam”, tuturnya disambut dengan tepuk tangan
undangan yang hadir.
Apresiasi
juga disampaikan Bupati Suyanto kepada Inseminator Berprestasi dari Jombang yakni Mahmudhor yang masuk 5
besar nasional yang selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi tiga besar nasonal.
Suyanto berharap agar Mahmudhor setiap
hari dapat terus melakukan inseminasi, dan lebih ditingkatkan lagi prestasinya. “Saya
yakin saudara Mahmudhor dapat mencermati
yang terkait dengan hasil inseminasinya,
saat ini dari hasil rata rata Inseminasi Buatan tingkat keberhasilan telah
mencapai 80%, dan ini kalau terus
ditingkatkan dapat mencapai 70% target,
Jombang akan menjadi jujugan bibit sapi
kwalitas hasil crossing nasional”, cetus Bupati Suyanto
Ucapan
terima kasih dan apresiasi juga disampaikan
Bupati suyanto kepada jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Jombang atas kinerjanya. Bupati meminta agar
fasilitasi terus diberikan utamanya untuk soal akses pengadaan bibit dan
penjualannya. “Fasilitasi lelang sapi juga telah dilakukan oleh pemkab Jombang,
agar para peternak ketika membeli bibit mahal, dan ketika menjualnya harganya kemurahan karena telah dipotong oleh blantik”,
tuturnya.
Kepada
Dinas Perternakan dan Perikanan juga saya minta untuk memberikan akses
permodalan, tehnologi budidaya dan
informasi untuk peningkatan SDM, dan penguatan kelembagaan kelolmpok. “Kelembagaan
yang kuat pasti akan memiliki nilai tawar tinggi, harga ternak menjadi baik dan
kita tidak tergantung dengan fluktuasi harga pasar. Semoga kunjungan tim
penilai tingkat nasional ini menjadi energy positif dan menjadi motivasi para
kelompok ternak untuk semakin meningkatkan usahanya”, pungkas Bupati Suyanto
Ir.
Tri Maharani rahayu MM, ketua rombongan tim penilai siang itu hadir bersama
dengan DR. Suryahadi dari ITB, dan
Firman dari Dirjen Peternakan dan Keswan. Tri Maharani yang telah dua kali
berkunjung ke Jombang menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas komitmen juga kesungguhan Bupati Jombang Suyanto dalam
mendorong membangun peternakan Kabupaten Jombang. Selain melakukan verifikasi secara administrative tim
penilai nasional juga menilai kondisi dilapangan kelompok ternak sapi potong
dan pembibitan. Dari 10 daerah yang masuk nominasi penilaian tingkat nasional
akan disaring menjadi 5 terbaik nasional.
Secara
turun temurun kegiatan usaha ternak yang yang dilakukan didesa Mojojejer adalah
pembibitan sapi potong sebagai usaha
pokok dan usaha penggemukan sapi kereman sebagai penunjang. Kelompok tani Madu Jaya berdiri sejak 3 September 2008
dengan jumlah anggota inti 20 orang dan anggota binaan sebanyak 16 orang yang
diketuai H. Mohammad Shobirin SPd. Saat ini jumlah anggota inti menjadi 35
orang dan anggota binaan kelompok telah
berkembang menjadi 39 orang dengan total populasi ternak anggota kelompok
mencapai 445 ekor sapi.
Keunggulan utama kelompok ternak Madu Jaya
adalah system Inseminasi Buatan (IB). Induk sapi yang diperoleh dari hasil
pembelian sapi berumur 1,5 hingga 2 tahun. Pelaksanaan Inseminasi Buatan
dilakukan oleh tenaga inseminator dari anggota kelompok sendiri. Kebutuhan
semen beku (straw) diperoleh dari hasil swadaya atau membeli dari Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang. Jenis semen beku (straw ) yang dipergunakan
antara lain dari strain Limousin atau Simental, tergantung permintaan
anggota. Dengan adanya system inseminasi
buatan maka kelompok tani ternak Madu jaya
tidak lagi mempergunakan system Kawin Alam yang memakai sapi pejantan.
Sapi-sapi jantan yang dimiliki anggota kelompok digunakan dalam usaha
penggemukan sapi Kereman. (Wati_SJAM)
Jombang, 15 Oktober 2012
Radio Suara Jombang AM792
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar