Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
November
(32)
- Bupati Suyanto Buka Gelar Tari Massal " Arak Arak ...
- Bupati Suyanto Buka Gelar Tari Massal " Arak Arak ...
- Kabupaten Jombang Siap Raih Kesempatan Terima Anu...
- Kabupaten Jombang Siap Raih Kesempatan Terima Anu...
- Dari Diskusi Politik : Pemuda Berkewajiban Membang...
- Dari Diskusi Politik : Pemuda Berkewajiban Membang...
- Cegah DBD dengan Sismantik
- Cegah DBD dengan Sismantik
- Konjen Jepang Resmikan Bangunan Rehabilitasi Gangg...
- Konjen Jepang Resmikan Bangunan Rehabilitasi Gangg...
- Ajak Semarakkan Car Free Day
- Ajak Semarakkan Car Free Day
- Demo Buruh Tuntut UMK
- Demo Buruh Tuntut UMK
- DWP Jombang Gelar Paduan Suara
- DWP Jombang Gelar Paduan Suara
- Jombang Menjadi Salah Satu Dari 10 Keajaiban Jatim
- Jombang Menjadi Salah Satu Dari 10 Keajaiban Jatim
- Wabup Widjono Rafting di Boro Wonosalam Jombang
- Wabup Widjono Rafting di Boro Wonosalam Jombang
- Ikrar Pelajar Jombang Pada Hari Pahlawan
- Ikrar Pelajar Jombang Pada Hari Pahlawan
- Tanggul Brantas Jebol, Truk Besar Harus Waspada
- Tanggul Brantas Jebol, Truk Besar Harus Waspada
- Pancaroba, Siaga Bencana !
- Pancaroba, Siaga Bencana !
- SMA N 1 Sabet Juara Ludruk se-Jatim
- SMA N 1 Sabet Juara Ludruk se-Jatim
- SMAM Jombang Sabet Juara di Kompetisi Replika Jemb...
- SMAM Jombang Sabet Juara di Kompetisi Replika Jemb...
- Penyerahan SK Pengangkatan PNS dan Pengambilan Sum...
- Penyerahan SK Pengangkatan PNS dan Pengambilan Sum...
-
▼
November
(32)
Breaking News
Loading...
Senin, 07 November 2011
SMAM Jombang Sabet Juara di Kompetisi Replika Jembatan
Satu lagi prestasi siswa Jombang yang patut diapresiasi. Kompetisi merancang dan mendesain model rangka jembatan yang digelar oleh Politeknik Negeri Malang berhasil dijuarai oleh siswa SMA Muhammadiyah Jombang. Meski tak menjadi juara pertama, namun 2 tim yang dikirim oleh SMAM berhasil menyabet juara 2 dan juara 3 menyisihkan 14 kontestan lain dari seluruh Jawa Timur.
Dua tim yang dikirim SMA Muhammadiyah masing-masing beranggotakan 2 siswa. Tim 1 dengan Pembina Drs. Arif Kuswirasasono, MM.Pd beranggotakan Galih Nur Cahyono dan Ahmad Towin. Sedangkan tim 2 dengan Pembina Samsul Mu’arif S.Pd juga memiliki 2 anggota yakni Nanda Tri Kurniawan dan Muhammad Rizaul Fiqih.
Drs. Arif Kuswirasasono selaku pembina menyatakan tingkat kesulitan ada pada pemilihan bahan utama yakni alumunium. “Ketebalan alumunium yang ditetapkan panitia sulit dicari di Jombang, namun kita tetap mencari yang mendekati,” tegasnya. Hal itu juga diamini pembina tim 2 Samsul Mu’arif. Menurutnya, kontur bahan dan tingkat ketebalan sangat berpengaruh dalam penilaian. “Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah kemampuan model jembatan menerima beban vertical, lendutan minimum, berat dan keindahan,” tuturnya.
Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar kompetisi Model Jembatan Rangka (KMJR) 2011 antar siswa SMA se Jawa Timur, Sabtu (22/10) lalu. Pemenangnya berhak menjadi mahasiswa jurusan teknik sipil Polinema melalui jalur penerimaan siswa berprestasi (PSB). “Membuat rangka jembatan ini membutuhkan kecakapan karena tingkat kesulitannya cukup tinggi, karena itu kami ingin mengenalkan keahlian ini kepada siswa SMA,” ungkap Ketua Panitia KMJR 2011 Polinema, Djoko Trijanto seperti yang dilansir situs resmi Polinema Malang.
Koordinator Teknis lomba, Marjono menuturkan dalam bidang pekerjaan teknik sipil, pembangunan jembatan adalah teknik yang harus dikuasai. Sebab di Indonesia tugas membangun jembatan ini sangat mungkin dibutuhkan mengingat banyak daerah yang dipisahkan oleh sungai sehingga membutuhkan keberadaan jembatan. Disisi lain pengerjaan jembatan memiliki tingkat resiko dan kesulitan tinggi.
Dalam kompetisi tersebut setiap kelompok yang terdiri dari dua siswa membuat model rangka jembatan dengan ketentuan yang ditetapkan panitia. Seperti ukuran model jembatan panjang, bahan alumunium dan lainnya. Perancangan dan pembuatan model dilakukan di luar jadwal lomba, sementara perakitan antar segmen dilakukan di tempat lomba. (Dedi_Radio Suara Jombang AM)
Jombang, 7 Nopember 2011
Tim Liputan Radio Suara Jombang AM
Dua tim yang dikirim SMA Muhammadiyah masing-masing beranggotakan 2 siswa. Tim 1 dengan Pembina Drs. Arif Kuswirasasono, MM.Pd beranggotakan Galih Nur Cahyono dan Ahmad Towin. Sedangkan tim 2 dengan Pembina Samsul Mu’arif S.Pd juga memiliki 2 anggota yakni Nanda Tri Kurniawan dan Muhammad Rizaul Fiqih.
Drs. Arif Kuswirasasono selaku pembina menyatakan tingkat kesulitan ada pada pemilihan bahan utama yakni alumunium. “Ketebalan alumunium yang ditetapkan panitia sulit dicari di Jombang, namun kita tetap mencari yang mendekati,” tegasnya. Hal itu juga diamini pembina tim 2 Samsul Mu’arif. Menurutnya, kontur bahan dan tingkat ketebalan sangat berpengaruh dalam penilaian. “Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah kemampuan model jembatan menerima beban vertical, lendutan minimum, berat dan keindahan,” tuturnya.
Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar kompetisi Model Jembatan Rangka (KMJR) 2011 antar siswa SMA se Jawa Timur, Sabtu (22/10) lalu. Pemenangnya berhak menjadi mahasiswa jurusan teknik sipil Polinema melalui jalur penerimaan siswa berprestasi (PSB). “Membuat rangka jembatan ini membutuhkan kecakapan karena tingkat kesulitannya cukup tinggi, karena itu kami ingin mengenalkan keahlian ini kepada siswa SMA,” ungkap Ketua Panitia KMJR 2011 Polinema, Djoko Trijanto seperti yang dilansir situs resmi Polinema Malang.
Koordinator Teknis lomba, Marjono menuturkan dalam bidang pekerjaan teknik sipil, pembangunan jembatan adalah teknik yang harus dikuasai. Sebab di Indonesia tugas membangun jembatan ini sangat mungkin dibutuhkan mengingat banyak daerah yang dipisahkan oleh sungai sehingga membutuhkan keberadaan jembatan. Disisi lain pengerjaan jembatan memiliki tingkat resiko dan kesulitan tinggi.
Dalam kompetisi tersebut setiap kelompok yang terdiri dari dua siswa membuat model rangka jembatan dengan ketentuan yang ditetapkan panitia. Seperti ukuran model jembatan panjang, bahan alumunium dan lainnya. Perancangan dan pembuatan model dilakukan di luar jadwal lomba, sementara perakitan antar segmen dilakukan di tempat lomba. (Dedi_Radio Suara Jombang AM)
Jombang, 7 Nopember 2011
Tim Liputan Radio Suara Jombang AM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar