Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 23 November 2011

    Dari Diskusi Politik : Pemuda Berkewajiban Membangun Etika Politik


    Membangun Etika, Budaya, Dan Partisipasi Politik”,demikian tema diskusi politik yang digelar di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang pada Selasa (22/11) pagi. Diskusi Politik yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik  Masyarakat Dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas) Jombang tersebut  diikuti sekitar 150 peserta. Mereka terdiri dari unsur  organisasi politik, organisasi masyarakat, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan  mahasiswa. Narasumber yang hadir adalah pengamat politik  Priyatmoko Dirdjosuseno yang juga  dosen Fisipol UNAIR Surabaya.

    Diungkapkan oleh Bashori Kholiq S.Sos.MM  Wakil Kepala Bakesbangpollinmas Jombang,  melalui diskusi ini diharapkan  agar masyarakat memahami pentingya etika berpolitik, mampu meningkatkan  kesadaran berdemokrasi.

     “Tujuan dari diskusi politik ini  untuk  terwujudnya partisipasi politik masyarakat  dalam mendukung proses demokrasi yang santun dan berbudaya di Kabupaten Jombang”, tutur Bashori Kholiq

    Sekdakab Jombang M. Munif Kusnan SH, Msi, saat membuka diskusi politik ini mengungkapkan bahwa kedewasaan politik berdemokrasi masyarakat Kabupaten Jombang sangat luar biasa. Dicontohkannya proses demokrasi berpolitik   yang terjadi tahun 2008. Antara pemenang pilkada dan yang kalah dalam pesta demokrasi  itu  bisa mengakui kekalahannya, bisa legowo, mereka tetap damai dan bersatu. “Mudah-mudahan dengan berdiskusi kali ini, akan memperkaya wawasan kita dalam proses pendidikan berpolitik dan berdemokrasi untuk kejayaan dan kemajuan Jombang, utamanya dalam  membangun etika, budaya dan partisipasi politik”, tutur Munif

    Dikatakan oleh Priyatmoko, narasumber dalam diskusi politik itu,  bahwa politik adalah perkumpulan diantara orang-orang berkedudukan setara secara bebas membicarakan dan mengusahakan keadilan bagi semua. Menurutnya, para pemudalah yang seharusnya terpanggil untuk membangun etika, khususnya etika politik. Sebab pemilik masa depan bangsa ini adalah para pemuda. Masih diungkapkan oleh Priyatmoko, bahwa etika politik jauh lebih rumit daripada etika sosial.  Sebab etika politik berkaitan dengan kekuasaan dan perkumpulan orang yang setara. Sementara kekuasaan tidak pernah membuat orang setara. “Saya kira Pemuda Jombang adalah  pemilik masa depan yang memiliki PR (pekerjaan rumah ) untuk membangun etika politik”, tuturnya.

    Priyatmoko menandaskan bahwa untuk mengkompromikan prinsip kesetaraan yang pada kenyataannya tidak setara, adalah sikap kritis. Etika itu berkaitan dengan kemampuan untuk menilai. Apa dan  mana yang baik atau yang buruk. Dan kemampuan untuk mengusahakan apa yang  baik itu untuk terwujud dalam praktek diberbagai konteks.(Wati_Radio Streaming Suara Jombang AM)

    Jombang, 22 Nopember 2011
    Tim Liputan Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar