Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2014
(18)
-
▼
Januari
(13)
- Bencana Longsor Tewaskan 14 Warga Kopen- Ngrimbi-...
- Kualitas Bayi Sebagai SDM Masa Depan Harus Menjadi...
- Dari Invesment Award :Kinerja Investasi Jombang T...
- Bupati Jombang Nyono Suharli Resmikan Paviliun Cem...
- Bupati Jombang : "Pelantikan ini adalah murni hasi...
- Hj. Mundjidah Wahab Wakil Bupati Jombang : "Lansia...
- Komunitas Senam Car Free Day Radio Suara Jombang...
- Pemkab Jombang Siap Action Pengalihan PBB –P2 Seb...
- Sembilan Kades Dilantik Bupati Nyono Suharli
- Bedah Rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kem...
- Presiden SBY Sampaikan Lima Pemikiran Besar Gus Dur
- Masyarakat Jombang Sambut Antusias Kedatangan Pres...
- Apel Pertama Tahun 2014 : Tingkatkan Disiplin Beri...
-
▼
Januari
(13)
Breaking News
Loading...
Senin, 06 Januari 2014
Bedah Rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kemenpera di Kabupaten Jombang Telah Diresmikan
Sebanyak 419 warga Kecamatan Diwek, Jombang, mendapatkan dana BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) dari Kemenpera (Kementrian Perumahan Rakyat).
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan pada Jumat (3/1/14) oleh Deputi Kemenpera, Jamil Ansyari, di Balai Desa Keras, Diwek yang disaksikan Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, serta Hj.Mundjidah Wahab Wakil Bupati Jombang.
Disampaikan oleh Jamil Ansyari Deputy Kemenpera bahwa tahun ini sebanyak 419 warga Kecamatan Diwek mendapatkan bantuan tersebut.
“Program ini memang khusus untuk warga yang tinggal di sekitar makam presiden ke 4 KH Abdurrahman Wahid dan setiap orang mendapatkan stimulan sebesar Rp 7,5 juta," kata Jamil usai penyerahan kunci.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kementrian Perumahan Rakyat di Kabupaten Jombang sendiri dimulai sejak tahun 2008 dengan jumlah bantuan sebanyak 50 unit rumah di Kecamatan Plandaan. Tahun 2009 sebanyak 50 unit rumah di Desa Japanan Kecamatan Mojowarno. Tahun 2010 sebanyak 50 unit di Desa Karangan Kecamatan Bareng. Tahun 2011 sebanyak 605 unit rumah tersebar di seluruh kecamatan. Tahun 2012 sebanyak 708 unit rumah tersebar di 5 kecamatan.
Dan khusus pada tahun 2013 BSPS terbagi dalam dua tahap. Tahap 1 sebanyak 1035 unit rumah di 8 kecamatan dan tahap 2 sebanyak 419 unit rumah di 17 desa di wilayah Kecamatan Diwek. Dan BSPS untuk tahap kedua ini merupakan proritas langsung dari Menpera untuk merehab seluruh rumah yang tidal layak huni di sekitar makam mantan Presiden RI ke 4 yaitu KH.Abdurahman Wahid.
Dalam sambutannya Hj.Mundjidah Wahab Wakil Bupati Jombang menyambut baik bantuan dari Kementrian Perumahan Rakyat karena dengan bantuan tersebut dapat mempercepat pengentasan kemiskinan dari sektor hunian layak huni di Kabupaten Jombang.
“Masyarakat miskin terus membutuhkan bantuan, Sehingga dengan adanya bantuan bedah rumah tersebut akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang pada umumnya dan Masyarakat Diwek pada khususnya,”ungkap Hj.Mundjidah Wahab.
Kepada penerima bantuan bedah rumah Wakil Bupati Jombang berpesan agar dijaga dan dirawat dengan baik.
“Kalau ada kurang sedikit bisa ditambahi sendiri, yang pasti rumah yang sudah di bangun harus di jaga dan dirawat dengan baik,” tutur Hj.Mundjidah Wahab.
Salah satu warga Desa Keras yang rumahnya direhab, Suwandi mengatakan, sebelum direhab, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Selain berlantai tanah dinding rumahnya masih terbuat dari anyaman bambu. Dia mengaku, bantuan yang diterima sejumlah Rp 7,5 juta. Bantuan tersebut diterima dalam bentuk bahan material.
“Alhamdulillah, rumah saya akhirnya bisa bagus. Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah. Ini juga mungkin dapat barokah dari Gus Dur,” ujarnya polos. (Jodi _Suara Jombang)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar