Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Selasa, 28 Februari 2012

    Sosialisasi Survei Seismik Blok Nona Di Utara Brantas Dimulai



    Setidaknya ada beberapa hal yang disampaikan oleh pemerintah Kabupaten Jombang, dalam hal ini Bupati Jombang Drs. H. Suyanto dan Ketua DPRD Jombang Bahana Bela Binanda kepada pelaksana survey seismic 2D dan 3D  Blok Nona sepanjang 80 km oleh Pertamina EP pada sosialisasi survey seismic di Ruang Bung Tomo Kantor pemerintah Kabupaten Jombang (27/2). Ini penting disampaikan  sebelum Pertamina EP  memulai kinerjanya.   Survei seismic ini akan dilakukan di 6 kecamatan di Jombang, utamanya yang berada diwilayah utara Brantas. Yakni  kecamatan Plandaan, kabuh, Ngusikan, Kudu, Ploso, dan Tembelang.

    Bupati Suyanto meminta pelaksana survey seismic untuk memahami rambu-rambu yang terkait dengan bagaimana memahami, menghormati, juga menghargai kultur dan budaya masyarakat yang akan  dilintasi survey seismic 2D dan 3D Blok Nona “Sosialisasi hendaknya  dilaksanakan secara intensif dengan penjelasan secara sederhana dan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat tanpa mengurangi substansi materi yang ada”, tutur Bupati Suyanto. 

    Ditegaskan oleh Bupati dua periode ini, bahwa  pelaksanaan survey yang  dilakukan harus melalui tahapan  sosialisasi terlebih dahulu. Demikian juga terkait dengan penyerahan ganti rugi. Bupati Suyanto mewanti wanti jangan sampai masyarakat yang sudah lanjut usia  disuruh antri dibalai desa, hanya untuk menerima ganti rugi yang nilainya tidak terlalu besar, karena pekarangannya dilalui survey seismic itu. 

    “Kami berharap dalam melakukan survey tetap menghormati dan memahami kultur masyarakat, jangan sampai masuk tanah  pekarangan orang tanpa permisi”, himbau Bupati Suyanto
    Disampaikan oleh Bupati Suyanto bahwa pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen dan mendukung kegiatan survey seismic ini. “Kami sadar betul ini adalah persoalan untuk anak cucu kita dan keberlanjutan bangsa dan Negara kita, agar  tidak terus menerus menjadi bangsa yang kalah, paling tidak ini dapat mengembalikan kita menjadi bangsa yang mandiri,  tidak tergantung dengan bangsa lain terutama dalam hal energy “ tandas  Bupati Suyanto
    Belajar dari kekurangan hasil survey seismic sebelumnya, yang pernah dilakukan di Jombang oleh PT. Saripari, Bahana Bela Binanda juga mengingatkan dan menghimbau kepada pelaksana survey seismic untuk melakukan  sosialisasi yang matang, melakukan koordinasi yang intensif dalam mengatasi persoalan sekecil apapun segera diselesaikan dengan pihak-pihak terkait. Dan tetap menghormati budaya masyarakat setempat. Menjaga dari hal hal yang menunjukkan ketersinggungan.  

    “Kita semua pemerintah Kabupaten Jombang mempunyai komitmen untuk membantu keberhasilan dari survey seismic, dan tolong berikan kemudahan kepada masyarakat ketika dia mempunyai  hak ganti rugi. Jadi tidak usah melalui birokrasi yang berbelit-belit, cukup on the spot”, tandasnya.
    .
    Pihak BP Migas maupun Pertamina EP merespon positif masukan dan himbauan dari pemerintah Kabupaten Jombang. “Kami siap melaksanakan dan akan kami perhatikan masukan juga  himbauan pemerintah Kabupaten Jombang. Dan terkait dengan Survei seismic ini memang perlu diledakan, karena getaran resonansi gelombang ini untuk mengetahui apakah ada kandungan gas, air atau  minyak,  kedalamannya 20 meter dan menggunakan bahan peledak low eksplosive”, terang Agus Amperianto

    Ada 6 tahapan yang telah dilakukan dalam survey seismic ini, yakni persiapan atau pengurusan ijin, sosialisasi, pekerjaan topografi, pengerjaan pemboran dan pengisian bahan peledak, perekaman, dan pembayaran ganti rugi.  Tindak lanjut dari sosialisasi siang itu akan diteruskan ditingkat kecamatan. Dan kecamatan pertama yang  akan melakukan sosialisasi adalah kecamatan Ploso.

    “Hal-hal yang lebih teknis bisa di bahas ditingkat Muspika, yang pasti kami akan memberikan dukungan, dan saya yakin rekan muspika maupun  pelaksana dilapangan akan dapat melaksanakan dengan baik serta mampu mengatasi persoalan dilapangan”,pungkas Bupati Suyanto.

    Sebagaimana diketahui, survei seismik 2D dan 3D Blok Nona itu, nantinya berada di empat kabupaten, yakni Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, dan Lamongan. Dengan Panjang total survey seismic 2D 151,6 KM, dan untuk program 3D seluas 522 kilometer persegi, dengan jumlah titik rekam total 26.110 titik. (Wati_SJAM)

    Jombang, 27 Pebruari 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar