Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Selasa, 14 Februari 2012

    PIK–R Cahaya Desa Tugu Sumberjo Peterongan Sabet Juara Nasional

    Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) “CAHAYA” yang berada  di desa Tugu Sumberjo kecamatan Peterongan kabupaten Jombang.

    PIK- R Cahaya ini berhasil menyabet  penghargaan dua kategori sekaligus, yakni Kategori Nutrisi (POSYANDU REMAJA) dan Penanggulangan HIV/AIDS (SENSUS REMAJA). Penghargaan tersebut diserahkan langsung  oleh Menkokesra (Agung Laksono) dan Menteri PU Joko Kirmanto, pada 1 pebruari 2012 di Balai kartini Jakarta.

    PIK-R Cahaya merupakan organisasi sosial yang berbasis kepemudaan atau remaja dengan advokasi dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB).
    PIK-R CAHAYA bersinergi dan memiliki misi dan visi yang konkrit untuk mencetak remaja yang aktif, sehat dan berkualitas serta jauh dari risiko kenakalan remaja, seksualitas, HIV/AIDS, dan NAPZA. Usaha itu diwujudkan dalam berbagai program kerja yang berorientasi terhadap visi dan misi tersebut.

    Dalam satu tahun PIK-R CAHAYA hampir memiliki 30 program kerja, Tentusaja dalam pelaksanaanya tidaklah  mudah.Beberapa program diantaranya sudah terlaksana dengan baik. Namun bagaimana cara agar program kerja dapat dinikmati dan diketahui oleh banyak orang remaja khususnya terus dicari formulanya.
    Sosialisasi secara besar-besaran sudah dilaksanakan dimasing-masing dusun, tapi masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan terkait dengan respon remaja terhadap program-program yang dilaksanakan oleh PIK-R CAHAYA.

    “Oleh karena itu kader-kader PIK - R CAHAYA mengadakan Rakerdes 2011 dan menghasilkan program baru yakni, SENSUS REMAJA”, tutur M Nur Ghoyatul Amin, Ketua PIKR CAHAYA..
    Dipaparkan Ghoyatul Amin, bahwa program ini direalisasikan dalam kegiatan mendata remaja perumah di tiap-tiap dusun dan mensosialisasikan kepada masyarakat secara personal. Nilai lebih dari sensus remaja adalah sisi silaturahim antara masyarakat dengan kader-kader remaja. Data hasil sensus kemudian diolah dan dianalisa. Selanjutnya direkomendasikan untuk mendapatkan konseling, informasi, dan edukasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.

    Terkait dengan layanan medis yang harus dimiliki oleh PIK-R CAHAYA, maka PIK Remaja CAHAYA bekerja sama dengan PUSKESMAS membentuk sebuah program baru  yang dinamakan “POSYANDU REMAJA”. Program ini dilaksanakan tiap Jumat ada Minggu ke dua setiap bulan. Kegiatannya antara lain, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, konsultasi seputar kesehatan remaja dan diikuti dengan demo pembuatan makanan fungsional untuk dikonsumsi bersama.

    “Motto dari program ini adalah “Jumat Hari Anti Anemia”, tandas M Nur Ghoyatul Amin. Karena pada waktu posyandu baik bidannya, kadernya  semuanya mengkonsumsi suplemen penambah darah (Fe) demi mencegah risiko animia.

    Diraihnya penghargaan tingkat nasional yang berhasil diukir pada awal tahun 2012 ini berawal dari diikutinya kegiatan yang digelar oleh Kantor Urusan Kepresidenan urusan Millenium Development Goals pada akhir 2011 lalu. Yakni dibukanya sebuah moment penghargaan untuk memberikan apresiasi kepada pemangku kepentingan atau innovator yang bersinergi untuk membantu pencapaian MDGs 2015. Acara tersebut bernama Indonesia MDGs Awards (IMA) 2011.
    Berdasarkan informasi yang dirilis oleh panitia bahwa target dari event tersebut diantaranya adalah organisasi pemuda yang menangani permasalahan nutrisi , penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya.

    “Kami optimis bahwa PIK-R CAHAYA memenuhi persyaratan tersebut, jadi kami ikuti setiap tahapan seleksinya”, tandasnya.  Seleksi tahap pertama adalah formulir pendaftaran yang berisi deskripsi, tujuan, tindak lanjut, pendanaan, sistim dari program dan didukung dengan laporan hasil kegiatan (profil, dokumentasi, notulen,dsb). Alhasil pada awal tahun 2012 panitia IMA 2011 merespon aplikasi yang dikirim oleh PIK R CAHAYA dan pada saat itu PIK R CAHAYA dinobatkan sebagai nominator dua kategori yakni Innovator Permasalahan Nutrisi Melalui Program Posyandu Remaja dan Penanggulangan HIV/AIDS melalui program sensus remaja.

    Pada  19 Januari 2012 menjadi tantangan tersendiri bagi para kader PIK R CAHAYA. Sebab  tim juri melakukan kunjungan lapang dari Jakarta ke desa Tugu Sumberjo. Saat itu sejumlah tim penilai yang hadir antara lain  Diah S.Saminarsih (Ketua pelaksana IMA 2011), Asti (Humas Media Centre) dan Ahmad Kholil (Jurnalis majalah Nirmala Jakarta). Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui lokasi program serta melakukan Monev terhadap pelaksanaan program tersebut. 
    Reward untuk organisasi yang menjadi nominator adalah mengikuti Seminar Nasional Pencerah Nusantara pada  31 Januari 2011 sampai  1 Pebruari 2012 di Balai Kartini, Jakarta, untuk delegasi kader PIK Remaja CAHAYA serta mendapatkan satu boat pameran program yang dilaksanakan oleh PIK R CAHAYA.

    PIK Remaja CAHAYA mendelegasikan tiga orang kader yakni M Nur Ghoyatul Amin (Ketua PIK R CAHAYA), Mamurotus sadiyah (Konselor sebaya) dan Yeni maryuni (ketua posyandu Remaja). Serta didampingi oleh dua orang Pembina yakni Siti Zulaikhah M.(Bidan desa) dan Sri Widyaningastuti (BPPKB Jombang).

    “Event seminar di Balai Kartini merupakan event yang sangat berkesan bagi kami  karena pada saat itu semua innovator di seluruh Indonesia dikumpulkan untuk bisa saling berbagi pengalaman mengenai hal-hal yang pernah dilakukan untuk membantu pencapaian MDGs seperti Anis Baswedan,Ph.D. yang berbagi pengalamannya untuk mendirikan Yayasan Indonesia mengajar untuk memperbaiki kualitas pendidikan di daerah-daerah yang rawan pendidikan”, ungkap ketiga kader PIKR Cahaya dengan rasa bangga.

    Pada event tersebut juga membuka akses networking, karena pada event tersebut dihadiri oleh sektor pemerintahan di seluruh Indonesia dan Perusahaan swasta yang menerapkan konsep Corporate social responsibility. Event pameran dimanfaatkan oleh PIK R CAHAYA untuk mengekspose program-program yang dilakukan oleh PIK R CAHAYA dengan memajang dokumentasi dan multimedia dengan TV LCD hibah dari BKKBN Provinsi Jawa Timur.

    Pada acara pameran yang konsepnya tidak pernah dibayangkan oleh teman-teman PIK R CAHAYA membuat kelabakan karena harus mempersiapkan secara mendadak, namun dalam keadaan genting ide akan keluar. Dengan konsep yang sangat sederhana PIK R CAHAYA dapat menarik banyak pengunjung, karena pada saat pameran membuka tes tekanan darah, tinggi badan, berat badan dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja secara gratis dimana kegiatan tersebut sudah biasa dilakukan oleh remaja-remaja PIK R CAHAYA.

    Moment “ Malam Penganugerahan” ( 1 Pebruari 2012) menjadi moment yang paling mendebarkan karena pada malam tersebut IMA 2011 memberikan penghargaan kepada para nominator yang berasal dari pemkot, organisasi pemuda/mahasiswa,LSM  dan sektor swasta.  Event ini juga Wakil Presiden  Budiono, para menteri seperti  Menkokesra, Menteri PU, Meneg PPPA dan sebagainya.

    Menurut M. Nur Ghoyatul Amin (21) ketua PIK R CAHAYA (Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura),  penghargaan yang diterima oleh PIK R CAHAYA dari IMA 2011 merupakan awal dari PIK R CAHAYA untuk selalu mengembangkan dan minimal mempertahankan apa yang telah dicapai oleh PIK R CAHAYA selama ini.
    Dia berharap dengan penghargaan ini dapat memudahkan akses PIK R CAHAYA di instansi pemerintahan dan sektor swasta dalam rangka networking atau kerja sama untuk mencapai MDGs Indonesia 2015 kedepan.

    Bersama kader yang lain dirinya  ingin memberikan motivasi kepada PIK Remaja di seluruh Indonesia untuk selalu mengembangkan sayap dan memunculkan inovasi-inovasi untuk membantu Indonesia mencapai komitmen tersebut (MDGs 2015).
    Melalui event ini dirinya ingin menekankan bahwa posisi mahasiswa sangat berperan di masyarakat terkait dengan pengabdian. Karena mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu organisasi yang telah dipelajari di kampus masing-masing tanpa harus menunggu lulus dari Universitas.(Wati_HUMAS/SJAM)

    0 komentar:

    Posting Komentar