Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
Februari
(26)
- Fasli Djalal Wamendiknas RI Prihatin Krisis Karakt...
- Fasli Djalal Wamendiknas RI Prihatin Krisis Karakt...
- Din Syamsudin Resmikan Gedung Baru RS.Muhammadiyah
- Din Syamsudin Resmikan Gedung Baru RS.Muhammadiyah
- Apresiasi Bupati Suyanto Terhadap BRI Peduli Pasar...
- Apresiasi Bupati Suyanto Terhadap BRI Peduli Pasar...
- Wakapolres : Jombang Masih Kondusif
- Wakapolres : Jombang Masih Kondusif
- Canangkan Aplikasi Sistem Informasi Program Pembib...
- Canangkan Aplikasi Sistem Informasi Program Pembib...
- Pemkab Jombang Gelar Silaturrahmi Lintas Agama
- Pemkab Jombang Gelar Silaturrahmi Lintas Agama
- Waterboom TW Resmi Dibuka
- Waterboom TW Resmi Dibuka
- Tutupan Lahan di Jombang Masih Terbaik se-Jatim
- Tutupan Lahan di Jombang Masih Terbaik se-Jatim
- Akses Jalan ke TW Dikeluhkan
- Akses Jalan ke TW Dikeluhkan
- Peresmian Waterboom Digelar Besar-besaran
- Peresmian Waterboom Digelar Besar-besaran
- GN-OTA Jombang Salurkan Beasiswa Kepada 1000 Anak ...
- GN-OTA Jombang Salurkan Beasiswa Kepada 1000 Anak ...
- Pembekalan Kepala Dusun Dan Staff Desa Se Kecama...
- Pembekalan Kepala Dusun Dan Staff Desa Se Kecama...
- Raperda Pengelolaan Sampah dan RTH Digodok
- Raperda Pengelolaan Sampah dan RTH Digodok
-
▼
Februari
(26)
Breaking News
Loading...
Selasa, 01 Februari 2011
Raperda Pengelolaan Sampah dan RTH Digodok
Keterbatasan lahan untuk pengelolaan sampah dan semakin sempitnya lahan perkotaan yang digunakan untuk RTH atau Ruang Terbuka Hijau mendorong BLH (Badan Lingkungan Hidup) menyusun Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) yang mengatur tentang pengelolaan sampah dan RTH.
Senin (31/1) kemarin, bertempat di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, BLH mengundang Komisi C DPR Kab.Jombang, Kader Militan Peduli Lingkungan, LSM dan segenap SKPD untuk mengikuti Uji Publik 2 Raperda tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut, HM Munif Kusnan,SH Msi SekdaKab Jombang, Solikhin Ruslie,SH Ketua Komisi C DPRD Jombang, Ir.Heru Widjayanto Kepala BLH Jombang dan Dr. Suparto Widjoyo dari Unair Surabaya.
Dalam laporannya, Ir Heru Widjayanto Kepala BLH Jombang menegaskan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih rendah. “Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah seakan-akan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, sementara pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengelola” tegasnya.
Heru mencontohkan, di Kecamatan Jombang saja pengelolaan sampahnya masih belum optimal. “Hanya sekitar 20% yang tertangani, sisanya masyarakat mengolah sendiri, entah itu dibakar atau dibuang ke kali” tambah Heru. Uji publik ini memang untuk menjaring aspirasi dari berbagai elemen dan seluruh stake holder dengan harapan draft yang disusun nantinya dapat lebih sempurna.
HM Munif Kusnan,SH Msi yang membuka secara resmi agenda tersebut menegaskan pengelolaan sampah memang memerlukan payung hukum dalam pengelolaan sampah dan RTH. “Penyusunan Raperda ini merupakan solusi dan kebijakan mengatasi persoalan sampah yang sesuai dengan misi Kab.Jombang dalam RPJMD 2009 – 2013 yakni mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan” tegasnya.
Lebih lanjut Munif menjelaskan pembangunan harus memperhatikan drainase dan RTH. “Kalau ini tidak diperhatikan maka kerusakan lingkungan semakin besar, artinya program pembangunan kesehatan akan terhambat, dengan Raperda ini kita bisa mengatur ketersedian RTH yang sesuai dengan kegiatan pembangunan” pungkasnya. ( Dedi _ SJAM )
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar