JOMBANG

Bupati Suyanto Terima Tanda Jasa Utama Koperasi dari Presiden SBY

Jakarta – Koperasi sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia bukan hanya sebagai slogan semata, karena dengan adanya koperasi maka hampir dipastikan daerah tersebut perekonomiannya maju. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang ada di Jawa Timur bahwa dari sejumlah 4,2 juta UMKM dan 20.000 koperasi mampu menyumbangkan kontribusi positif sebesar 53,04 persen terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

Berbagai hal telah dilakukan oleh para pelaku UMKM dan koperasi dalam meningkatkan perekonomian daerah maupun nasional, oleh karena itu perlu kiranya memberikan apresiasi terhadap kinerja para pelaku UMKM dan koperasi tersebut.

Di akhir masa jabatannya, lagi-lagi bupati Jombang, Suyanto, mendapatkan Penghargaan Bintang Jasa Utama dari Pemerintah Pusat. Penghargaan diserahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Selasa (13/8). Pemberian penghargaan Bintang Jasa Utama kepada Bupati Suyanto tersebut, karena dinilai berhasil mengembangkan dan memberikan kesempatan usaha di bidang ekonomi kerakyatan khususnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jombang,

Diungkapkan Bupati Suyanton bahwa untuk membangun perkoperasian di Jombang tidak by project. Fasilitasi akan dilakukan kepada KUD yang memang berkomitmen untuk bangkit. “Kontribusi gerakan koperasi pada PDRB Kabupaten Jombang cukup tinggi, KUD yang mau bangkit ya kita fasilitasi, tapi yang tidak mau ya tidak usah dipaksa, nanti kemayu tambah habis uangnya”, tutur Bupati Suyanto

”Jangan sampai ada niat menyelewengkan dana penyertaan modal yang telah diberikan pemerintah,” tegasnya. Yang sangat diharapkan lagi, kepada para pelaku usaha bisa memanfaatkan modal yang diberikan dengan sebaik-baiknya untuk memajukan usaha.  Bupati dua periode yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 24 September 2013 ini berharap jangan sampai niat baik pemerintah ini dimanfaatkan untuk hal negative.

Bupati Suyanto mengharapkan pelaku usaha memanfatkan penyertaan modal yang diberikan untuk mengembangkan usaha. “Tidak ada usaha yang langsung besar”, tuturnya. Bupati mengharapkan, semua koperasi dan UKM betul-betul aktif. Bagaimanapun hebatnya pemerintah sebagai booster/pendorong, jika pelaku koperasi itu sendiri tidak mau maju dan berkembang, tentu pemerintah juga tidak mampu. Karenanya setiap pengurus dan anggota koperasi harus proaktif, sehingga para penyuluh koperasi juga harus menjadi supervisor di lapangan.

Koperasi yang ada saat ini telah merasakan manfaat penyuluh di setiap kecamatan. Bupati Suyanto menambahkan, dengan tumbuhnya koperasi dan UKM itulah, sehingga bisa menciptakan ekonomi kreatif di Kabupaten Jombang. Karena melalui koperasi betul-betul bisa mengambil kesempatan yang bisa menghasilkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Pelaku koperasi perlu diberikan penyuluhan dan pengarahan melalui penyuluh koperasi agar lebih kreatif dan mampu menciptakan peluang usaha. Kedepan diharapkan, kata dia, koperasi dan UKM lebih berkualitas. “Kita percaya koperasi dan UKM memiliki andil besar dalam meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di daerah. (aries humas jombang)