Popular Post

Pengunjung

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 28 Agustus 2013

    Brigade Penolong 13.17 Dan Gebyar Semaphore Semarakkan Pramuka Ke 52


    Demontrasi Brigade Penolong 13.17 Dan Gebyar Semaphore menyemarakkan upacara Pramuka Ke 52 tahun 2013 di Kabupaten Jombang. Upacara Pramuka ke 52 tahun 2013 di gelar di Alon Alon (22/8) pagi. Bertindak selaku pembina upacara, Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno MSi mengenakan seragam pramuka lengkap berdiri di podium. Sebelum upacara dimulai diawali pemeriksaan barisan dengan mengendarai jip terbuka.

    Tema peringatan 52 Tahun Pramuka  kali ini yakni "Wujudkan Bangsa Yang Berkarakter Dan Bermartabat Melalui Gerakan Pramuka". Para pembina dan anggota pramuka mulai dari siaga, penggalang, penegak, KMD dan KML dari kwartir cabang dan ranting  yang berjumlah ribuan turut hadir dalam acara ini.
    Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jombang /Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) membacakan sambutan Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mengemukakan gerakan pramuka sebagai wadah pembangunan kharakter bangsa.

    Karena itu, Presiden terus mendukung pertumbuhan dan pembangunan pramuka, serta mendorong lebih banyak lagi kreasi dan inovasi dalam kegiatan pramuka. "Gerakan Pramuka dapat menjadi wadah untuk membangun kharakter bangsa yang luhur dan mulia. Mewujudkan bangsa yang berkharakter dan bermartabat, harus dimulai sejak dini,"Sejarah mencatat bahwa bangsa ini dapat tegak berdiri, lepas dari belenggu penjajahan, karena  memiliki karakter pejuang, yang rela mengorbankan jiwa dan raganya bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa yang majemuk dan multikultural, dapat semakin rukun dan bersatu, karena memiliki karakter dan jati diri bangsa berdasarkan Pancasila serta seloka Bhinneka Tunggal Ika.  

    “Sejak berabad-abad silam, bangsa kita  dikenal sebagai bangsa yang berbudi luhur, bangsa yang ramah dan toleran. Bangsa yang selalu guyub dan  bergotong-royong. Itulah kharakter bangsa kita yang luhur. Kharakter yang harus terus kita wariskan  kepada generasi muda bangsa kita saat ini dan  mendatang, agar tumbuh sekali lagi menjadi bangsa yang bermartabat," tutur Wabup Widjono

    Peringatan HUT Pramuka yang ke 52 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan peran dan aktivitas Gerakan Pramuka, sebagai organisasi kepanduan dalam membangun tunas-tunas muda yang memiliki watak, kepribadian, kharakter,  dan jati diri bangsa yang kukuh. 

    Sementara itu Ketua Kwarcab Jombang, Munif  Kusnan mengatakan bahwa   pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda Indonesia dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut mantan sekda Jombang ini,  ada tiga milestone keberhasilan Gerakan Pramuka dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir ini. Pertama, pencanangan Program Revitalisasi Pramuka oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006. Implikasi dari hal itu adalah pembaharuan sistem pendidikan kepramukaan, kurikulum  baru, sistem akreditasi Gudep, serta sertifikasi dan lisensi para Pembina.

    Kedua, terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Aturan ini memperkuat legalitas Pramuka di Indonesia. Ketiga, masuknya pendidikan kepramukaan ke dalam Kurikulum 2013 sebagai ekstrakurikuler wajib. Khusus untuk milestone yang ketiga ini, Gerakan Pramuka diharapkan dapat memahami sepenuhnya latar belakang rencana menjadikan pendidikan kepramukaan sebagai mata pelajaran ekstrakurikulur wajib.

    Usai upacara, acara  dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada 70 aktivis pramuka yang telah mendharma bhaktikan diri untuk gerakan pramuka kwarcab Jombang   selama 5 tahun lebih. Utamanya yang telah mengabdikan diri pada pancawarsa ke I hingga ke VII. “Penghargaan ini diberikan kepada Anggota Pramuka Dewasa yang dianggap telah menjalankan  tugasnya membina dan mengembangkan Gerakan Pramuka selama Lima Tahun dan kelipatan lima tahun”, tutur  Wabup Widjono.

    Apresiasi juga disampaikan Wabup Widjono atas pelaksanaan upacara yang berjalan tertib, disiplin dan khidmad. Demikian pula applaus diberikan kepada aksi gebyar semaphore serta demontrasi Brigade Penolong 13.17 yang memberikan pertolongan korban bencana. Mereka menunjukkan bagaimana  pelaksanaan vertical rescue juga horizontal rescue. Yakni membangun jembatan darurat apabila jembatan putus. Serta memberikan pertolongan kepada korban yang lokasinya berada di pegunungan. Mereka memeragakan dengan penuh sigap dan cekatan.  (Wati_SJAM)

    Jombang, 22 Agustus 2013
    Radio Suara Jombang AM 792 KHz

    0 komentar:

    Posting Komentar