
Popular Post
- Keterbatasan lahan untuk pengelolaan sampah dan semakin sempitnya lahan perkotaan yang digunakan untuk RTH atau Ruang Terbuka Hijau mendor...
- Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 83 tahun 2011 pada (28/10) pagi, pemerintah Kabupaten Jombang menggelar upacara bendera di alon-alon J...
- Program pemerintah untuk memantau laju pertumbuhan penduduk melalui Elektronik KTP (E-KTP) segera bergulir. Hari ini Senin (18/7/11) siang, ...
- SMP N 1 Diwek, salah satu sekolah wakil Jombang yang berhasil meraih penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional menggelar kirab adiwiya...
- Kajari Jombang Ade Tajudin Sutiawarman SH,MH Dandim 0814 Letkol.ARM Muhammad Haidir, SIP Dua pejabat dijajaran forum pimpinan daer...
- Keberadaan Stikes Pemkab Jombang memang patut diperhitungkan. Hal itu nampak dari jumlah mahasiswa baru yang masuk. Pada penerimaan tahun ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2012
(302)
-
▼
Juni
(16)
- Investasi Masuk ke Jombang Tembus 6 Trilyun
- Investasi Masuk ke Jombang Tembus 6 Trilyun
- Bulan Pelunasan PBB 2012 Kabupaten Jombang
- Bulan Pelunasan PBB 2012 Kabupaten Jombang
- Crew Radio Suara Jombang AM Dan PWI Imunisasi Di...
- Crew Radio Suara Jombang AM Dan PWI Imunisasi Di...
- Sosialisasi Pagu Raskin Jombang 2012
- Sosialisasi Pagu Raskin Jombang 2012
- Menko Kesra Agung Laksono Meresmikan Sarpras Makam...
- Menko Kesra Agung Laksono Meresmikan Sarpras Makam...
- HAN 2012 : Wabup Jombang Serukan Segera Atasi Per...
- HAN 2012 : Wabup Jombang Serukan Segera Atasi Per...
- Malam Lepas Sambut Dandim 0814 Indra Heri
- Malam Lepas Sambut Dandim 0814 Indra Heri
- Raih Adipura : Jombang Terbaik Urutan Pertama Kate...
- Raih Adipura : Jombang Terbaik Urutan Pertama Kate...
-
▼
Juni
(16)



Breaking News
Loading...
Minggu, 10 Juni 2012
Menko Kesra Agung Laksono Meresmikan Sarpras Makam Gus Dur Tahap I
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) , Agung Laksono meresmikan sarana prasarana (sarpras) yang ada di kawasan makam mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pada Minggu (10/6/2012) . Peresmian ditandai dengan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti.
Sebelum peresmian acara didahului dengan pemaparan pengembangan kawasan makam Gus Dur di pendopo Kabupaten Jombang. Menko Kesra Agung Laksono diterima oleh wakil Bupati Jombang Widjono Suparno, ketua DPRD Jombang dan Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Jombang, sebab Bupati Suyanto tengah bersama Gubernur Jatim Soekarwo melakukan kunjungan kerja ke Korea terkait dengan investasi.
Agung Laksono menjelaskan, peresmian tersebut hanya tahap awal, yakni meliputi bangunan untuk tempat dzikir peziarah, asrama, serta dapur. Sedangkan untuk tempat parkir dan museum akan diresmikan pada tahap selanjutnya. "Karena memang pembangunan area makam Gus Dur ini dilakukan secara bertahap, pasti nanti ada peresmian kawasan makam Gus Dur yang lengkap, Insyallah tahun depan selesai" kata Agung usai acara peresmian.
Disampaikan oleh Agung Laksono bahwa perencanaan pengembangan kawasan makam Gus Dur dilakukan secara sekaligus dan komprehensif. Dandidalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan APBN, APBD Tingkat I dan tingkat II . “Pembangunannya dilakukan dengan model gotong royong baik itu dari PI, Sosial, Dikbud maupun APBD Tingkat I maupun Tingkat II, tutur Agung Laksono.
Berapa anggaran yang dikucurkan untuk pengembangan makam mantan presiden ke-4 tersebut? Agung mengungkapkan, anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 180 milyar. Anggaran itu merupakan sharing dari pemerintah pusat, pemprop Jatim, serta Pemkab Jombang. Namun untuk pembangunan tahap pertama ini dari kegiatan yang sudah dan tengah direalisasi sesuai dengan pemaparan Kepala Bappeda Jombang agus Riadi bahwa untuk tahap pertama ini dari pemkab Jombang 19,01 Milyar, dari prov. Jatim22,63 Milyar dan dari pemerintah pusat sebesar 19 M,
Menteri yang baru saja memperoleh gelar doktor honoris causa atau doktor kehormatan bidang manajemen sumber daya manusia dari Universitas Negeri Semarang (Unes) ini menandaskan, bahwa yang dibangun bukan makam Gus Dur. Namun lebih pada fasilitas yang ada di sekitar makam. Semisal, pembangunan areal parkir,pelebaran jalan, museum, tempat peziarah,”Bukan makamnya Gus Dur yang kita bangun, tapi kawasan sekitar makamnya yang dibangun”, tandasnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Gus Solah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah melakukan pembangunan makam kakaknya itu. Menurut Gus Solah, semua itu berawal dari jumlah peziarah yang terus meningkat dari hari ke hari. Jika hari biasa, jumlah peziarah sekitar 2 ribu orang. Sedangkan pada hari libur, jumlah peziarah mencapai 7 sampai 8 ribu orang.
Gus Solah kemudian melaporkan kondisi tersebut ke presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), tepatnya pada Maret 2010. "Alhamdulillah oleh Bapak Presiden langsung ditindaklanjuti. Tahun 2011 mulai dilakukan pembebasan tanah dan juga proses pembangunan," kata Gus Solah
Usai dilakukan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti Menko Kesra Agung Laksono dan rombongan melakukan tabur bunga dan melihat langsung sarpras yang menjadi pintu masuk para peziarah. (Wati_SJAM)
Jombang, 10 Juni 2012
LPPL Suara Jombang AM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar