Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
Mei
(18)
- Bantu Sanitasi, Dubes Australia Turun ke Banjardowo
- Bantu Sanitasi, Dubes Australia Turun ke Banjardowo
- Bupati Terima Penghargaan Praktisi Pemerintahan da...
- Bupati Terima Penghargaan Praktisi Pemerintahan da...
- As Roda Patah, Truk Nyosor
- As Roda Patah, Truk Nyosor
- PPIP 2011, 16 Desa Kebagian 4 Miliar
- PPIP 2011, 16 Desa Kebagian 4 Miliar
- Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
- Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
- Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan ...
- Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan ...
- Pengunjung Mastrip Tembus 500 Per Hari
- Pengunjung Mastrip Tembus 500 Per Hari
- Lelang Produk Pertanian, Kontrak Tembus Miliaran
- Lelang Produk Pertanian, Kontrak Tembus Miliaran
- Kepala BPKP Jatim : APBD Untuk Masyarakat, Bukan U...
- Kepala BPKP Jatim : APBD Untuk Masyarakat, Bukan U...
-
▼
Mei
(18)
Breaking News
Loading...
Rabu, 25 Mei 2011
Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
Pengentasan kemiskinan, satu dari puluhan masalah yang segera diselesaikan pemerintah. Dalam “scoupe” yang lebih kecil, pemerintah daerah juga memperkecil angka keluarga miskin yang saat ini mencapai 74.340 keluarga di Jombang. Pengentasan kemiskinan dijanjikan jadi prioritas utama.
Begitu yang dikatakan M.Munif Kusnan, Sekdakab Jombang sekaligus Wakil Ketua Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Daerah. Hal itu diungkapkan Munif, ketika membuka orientasi UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di ruang Bung Tomo, Rabu (25/5/11) siang.
Dari jumlah total keluarga miskin tersebut, sekitar 11 ribu keluarga masuk kategori sangat miskin. “Jumlah ini yang harus ditekan dengan beberapa program seperti UPPKS,” tegas Munif kepada kader dan penyuluh KB yang hadir.
Beberapa program pengentasan kemiskinan yang secara jangka panjang dapat mengurangi keluarga miskin di daerah telah digulirkan oleh pemerintah. Misal, PNPM Mandiri Perkotaan dan Pedesaan, Gerdu Taskin, PPIP dan terakhir dana pemberdayaan masyarakat eks penambang pasir yang mencapai 1 Milyar.
“Itu secara tidak langsung mengurai angka kemiskinan, meskipun dalam waktu yang tidak singkat,” tutur Munif. Keprihatinan mantan Kepala BKD Jombang ini memuncak saat mengetahui dana anggaran untuk menutup biaya pengobatan masyarakat miskin melalui SPM (surat pernyataan miskin) terbilang besar.
“Ini jadi fokus pemerintah saat ini, serta mengurangi perilaku konsumtif masyarakat,” pungkas Munif menutup sambutannya. Dalam pertemuan kader dan penyuluh KB tersebut, turut hadir perwakilan dari BPR Jatim yang siap memfasilitasi modal UPPKS di kota santri. (Dedi_SJAM)
Jombang, 25 Mei 2011
Tim Liputan SJAM
Begitu yang dikatakan M.Munif Kusnan, Sekdakab Jombang sekaligus Wakil Ketua Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Daerah. Hal itu diungkapkan Munif, ketika membuka orientasi UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di ruang Bung Tomo, Rabu (25/5/11) siang.
Dari jumlah total keluarga miskin tersebut, sekitar 11 ribu keluarga masuk kategori sangat miskin. “Jumlah ini yang harus ditekan dengan beberapa program seperti UPPKS,” tegas Munif kepada kader dan penyuluh KB yang hadir.
Beberapa program pengentasan kemiskinan yang secara jangka panjang dapat mengurangi keluarga miskin di daerah telah digulirkan oleh pemerintah. Misal, PNPM Mandiri Perkotaan dan Pedesaan, Gerdu Taskin, PPIP dan terakhir dana pemberdayaan masyarakat eks penambang pasir yang mencapai 1 Milyar.
“Itu secara tidak langsung mengurai angka kemiskinan, meskipun dalam waktu yang tidak singkat,” tutur Munif. Keprihatinan mantan Kepala BKD Jombang ini memuncak saat mengetahui dana anggaran untuk menutup biaya pengobatan masyarakat miskin melalui SPM (surat pernyataan miskin) terbilang besar.
“Ini jadi fokus pemerintah saat ini, serta mengurangi perilaku konsumtif masyarakat,” pungkas Munif menutup sambutannya. Dalam pertemuan kader dan penyuluh KB tersebut, turut hadir perwakilan dari BPR Jatim yang siap memfasilitasi modal UPPKS di kota santri. (Dedi_SJAM)
Jombang, 25 Mei 2011
Tim Liputan SJAM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar