Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
Mei
(18)
- Bantu Sanitasi, Dubes Australia Turun ke Banjardowo
- Bantu Sanitasi, Dubes Australia Turun ke Banjardowo
- Bupati Terima Penghargaan Praktisi Pemerintahan da...
- Bupati Terima Penghargaan Praktisi Pemerintahan da...
- As Roda Patah, Truk Nyosor
- As Roda Patah, Truk Nyosor
- PPIP 2011, 16 Desa Kebagian 4 Miliar
- PPIP 2011, 16 Desa Kebagian 4 Miliar
- Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
- Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
- Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan ...
- Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan ...
- Pengunjung Mastrip Tembus 500 Per Hari
- Pengunjung Mastrip Tembus 500 Per Hari
- Lelang Produk Pertanian, Kontrak Tembus Miliaran
- Lelang Produk Pertanian, Kontrak Tembus Miliaran
- Kepala BPKP Jatim : APBD Untuk Masyarakat, Bukan U...
- Kepala BPKP Jatim : APBD Untuk Masyarakat, Bukan U...
-
▼
Mei
(18)
Breaking News
Loading...
Senin, 23 Mei 2011
Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan 135 Miliar
Pengelolaan sampah jadi fokus utama yang dibahas dalam pertemuan Senin (23/5/11) pagi antara Pemkab Jombang dengan KFW Jerman, Bank yang mendanai program urban climate protection program di Indonesia. Secara gamblang, pertemuan kala itu menegaskan bahwa KFW Jerman sepakat mengucurkan dana sebesar 135 Miliar untuk Jombang.
Bupati Suyanto, didampingi Agus Riyadi Kepala Bappeda menyambut kedatangan KFW Jakarta yang dipimpin Bernard Schenk di ruang Soero Adiningrat. Suyanto menyampaikan bahwa pembangunan berbasis lingkungan telah dijalankan dan tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sampai 2013 dan RPJPP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Propinsi) sampai 2025.
“Bukan hanya jargon, tapi sudah kita tuangkan dalam produk hukum,” katanya. Hingga saat ini, lanjut Suyanto, partsipasi masyarakat meningkat tajam terkait masalah lingkungan dan persampahan. Hasilnya, TPA Jombang didapuk menjadi yang terbaik nasional kategori kota sedang.
Bernard Schenk, bersama penerjemahnya memberikan penjelasan terkait hasil penilaian yang telah disampaikan oleh fithcner atau konsultan yang disampaikan minggu lalu. Jombang menjadi kabupaten pertama yang mendapat paket bantuan pengelolaan persampahan.
“It’s about 135 billion for Jombang (jumlahnya sekitar 135 Miliar untuk Jombang),” kata Bernard. Sistem pembangunan TPA terkait infrastruktur dan sarana penunjang lain diharapkan dapat membuat TPA Jombang dapat menjangkau aspek kebutuhan seluruh kecamatan, bukan hanya melayani sebatas kota saja.
Dana tersebut termasuk untuk perluasan TPA, infrastruktur, penutupan sub TPA dan pembangunan instalasi pemilahan dan pengomposan. Selain itu, untuk pembangunan sistem pengelolaan gas TPA masih tergolong baru dan beberapa kota masih belum menerapkan. Jadi, ini hal baru yang pertama kali diterapkan.
Bernard juga menjelaskan bahwa tak hanya Jerman yang jadi pendana tetap program pengurangan emisi gas buangan ini, namun negara termapan di dunia yakni Swis juga memberikan dana pendampingan. “There’s not only Germany, but also Switzerland,” pungkas Bernard. (Dedi_SJAM)
Jombang, 23 Mei 2011
Tim Liputan SJAM
Bupati Suyanto, didampingi Agus Riyadi Kepala Bappeda menyambut kedatangan KFW Jakarta yang dipimpin Bernard Schenk di ruang Soero Adiningrat. Suyanto menyampaikan bahwa pembangunan berbasis lingkungan telah dijalankan dan tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sampai 2013 dan RPJPP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Propinsi) sampai 2025.
“Bukan hanya jargon, tapi sudah kita tuangkan dalam produk hukum,” katanya. Hingga saat ini, lanjut Suyanto, partsipasi masyarakat meningkat tajam terkait masalah lingkungan dan persampahan. Hasilnya, TPA Jombang didapuk menjadi yang terbaik nasional kategori kota sedang.
Bernard Schenk, bersama penerjemahnya memberikan penjelasan terkait hasil penilaian yang telah disampaikan oleh fithcner atau konsultan yang disampaikan minggu lalu. Jombang menjadi kabupaten pertama yang mendapat paket bantuan pengelolaan persampahan.
“It’s about 135 billion for Jombang (jumlahnya sekitar 135 Miliar untuk Jombang),” kata Bernard. Sistem pembangunan TPA terkait infrastruktur dan sarana penunjang lain diharapkan dapat membuat TPA Jombang dapat menjangkau aspek kebutuhan seluruh kecamatan, bukan hanya melayani sebatas kota saja.
Dana tersebut termasuk untuk perluasan TPA, infrastruktur, penutupan sub TPA dan pembangunan instalasi pemilahan dan pengomposan. Selain itu, untuk pembangunan sistem pengelolaan gas TPA masih tergolong baru dan beberapa kota masih belum menerapkan. Jadi, ini hal baru yang pertama kali diterapkan.
Bernard juga menjelaskan bahwa tak hanya Jerman yang jadi pendana tetap program pengurangan emisi gas buangan ini, namun negara termapan di dunia yakni Swis juga memberikan dana pendampingan. “There’s not only Germany, but also Switzerland,” pungkas Bernard. (Dedi_SJAM)
Jombang, 23 Mei 2011
Tim Liputan SJAM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar