Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
Mei
(18)
- Bantu Sanitasi, Dubes Australia Turun ke Banjardowo
- Bantu Sanitasi, Dubes Australia Turun ke Banjardowo
- Bupati Terima Penghargaan Praktisi Pemerintahan da...
- Bupati Terima Penghargaan Praktisi Pemerintahan da...
- As Roda Patah, Truk Nyosor
- As Roda Patah, Truk Nyosor
- PPIP 2011, 16 Desa Kebagian 4 Miliar
- PPIP 2011, 16 Desa Kebagian 4 Miliar
- Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
- Entas Kemiskinan Dijanjikan Jadi Prioritas
- Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan ...
- Bangun Fasilitas TPA Jombang, KFW Jerman Kucurkan ...
- Pengunjung Mastrip Tembus 500 Per Hari
- Pengunjung Mastrip Tembus 500 Per Hari
- Lelang Produk Pertanian, Kontrak Tembus Miliaran
- Lelang Produk Pertanian, Kontrak Tembus Miliaran
- Kepala BPKP Jatim : APBD Untuk Masyarakat, Bukan U...
- Kepala BPKP Jatim : APBD Untuk Masyarakat, Bukan U...
-
▼
Mei
(18)
Breaking News
Loading...
Jumat, 27 Mei 2011
As Roda Patah, Truk Nyosor
Pengendara roda 2 dan roda 4 dari arah Surabaya menuju Jombang mendadak dialihkan ke ruas jalan sebelah kanan pada Kamis (26/5/11) malam. Hal itu dipicu terjungkalnya truk bermuatan bahan bangunan di jalan raya Dusun Klagen Desa Kepuhkembeng Peterongan sekitar pukul 19.45 WIB.
Aparat kepolisian terpaksa mengalihkan ke ruas jalan sisi kanan karena truk bernopol B 9203 PK tersebut tak bisa segera dievakuasi. Praktis, kemacetan tak dapat dihindarkan. Pasalnya, meskipun pengendara roda 4 menuju arah Surabaya juga telah dialihkan ke jalur lain, masih ada pengendara motor yang ngotot melewati jalur yang telah digunakan kendaraan yang menuju arah berlawanan.
Saksi mata mengatakan, truk yang nyosor miring ke kiri tersebut sempat mengagetkan warga yang ada disamping jalan. “Bunyinya kayak ada tabrakan mas,” kata Sugik warga Kepuhkembeng di lokasi kejadian. Warga berduyun-duyun ke lokasi kejadian untuk melihat apakah ada korban jiwa. Namun sopir dan kernet hanya menderita luka ringan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan truk yang roda depan sebelah kirinya lepas tersebut masih belum dapat dievakuasi hingga 1 jam. Sutikno, petugas mobil derek mengatakan, sangat sulit mengevakuasi karena truk bermuatan penuh. “Selain rodanya lepas, truknya juga masih penuh muatan, harus diturunkan dulu,” katanya.
Menurut pantauan, arus lalu lintas dari arah Surabaya dipindah ke jalur kanan tepat di depan Taman Tirta Wisata. Kemudian kendaraan dikembalikan ke jalur semula yakni ke jalur kiri tepat di depan Ruko Simpang Tiga. Sampai pertigaan Universitas Darul Ulum arus kembali normal. (Dedi_SJAM)
Jombang, 27 Mei 2011
Tim Liputan SJAM
Aparat kepolisian terpaksa mengalihkan ke ruas jalan sisi kanan karena truk bernopol B 9203 PK tersebut tak bisa segera dievakuasi. Praktis, kemacetan tak dapat dihindarkan. Pasalnya, meskipun pengendara roda 4 menuju arah Surabaya juga telah dialihkan ke jalur lain, masih ada pengendara motor yang ngotot melewati jalur yang telah digunakan kendaraan yang menuju arah berlawanan.
Saksi mata mengatakan, truk yang nyosor miring ke kiri tersebut sempat mengagetkan warga yang ada disamping jalan. “Bunyinya kayak ada tabrakan mas,” kata Sugik warga Kepuhkembeng di lokasi kejadian. Warga berduyun-duyun ke lokasi kejadian untuk melihat apakah ada korban jiwa. Namun sopir dan kernet hanya menderita luka ringan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan truk yang roda depan sebelah kirinya lepas tersebut masih belum dapat dievakuasi hingga 1 jam. Sutikno, petugas mobil derek mengatakan, sangat sulit mengevakuasi karena truk bermuatan penuh. “Selain rodanya lepas, truknya juga masih penuh muatan, harus diturunkan dulu,” katanya.
Menurut pantauan, arus lalu lintas dari arah Surabaya dipindah ke jalur kanan tepat di depan Taman Tirta Wisata. Kemudian kendaraan dikembalikan ke jalur semula yakni ke jalur kiri tepat di depan Ruko Simpang Tiga. Sampai pertigaan Universitas Darul Ulum arus kembali normal. (Dedi_SJAM)
Jombang, 27 Mei 2011
Tim Liputan SJAM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar