Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Senin, 25 Maret 2013

    KTNA : Mewujudkan Kelompok Tani yang Tidak Gaptek

    Kiri : Bupati Jombang Suyanto Ketua KTNA Jatim
    Pertanian sebagai sektor yang dominan dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa sekarang ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Pertanian dijanlankan oleh petani yang sebagian besar dari mereka membentuk kelompok –kelompok yang berfungsi sebagai tempat belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para anggotanya, tempat produksi untuk meningkatkan efisiensi dalam usaha tani para anggotanya, dan sebagai kegiatan sosial bagi para anggotanya. Peningkatan pendapatan petani merupakan kunci utama menuju peningkatan kesejahteraan petani. Dalam pedoman budidaya ada panduan secara umum dalam melaksanakan cara budidaya yang baik dan benar. Sehingga dapat diwujudkan usaha budidaya yang menghasilkan produktivitas yang tinggi serta rama lingkungan dan berkelanjutan.

    Melalui Pekan Daerah (PEDA) KTNA Jawa Timur pada April mendatang, diharapkan para kelompok tani dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan pangan sekaligus berpengaruh pada peningkatan taraf hidup. Kelompok tani secara tidak langsung dapat dipergunakan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas usaha tani melalui pengelolaan usaha tani secara bersamaan. Kelompok tani juga digunakan sebagai media belajar organisasi dan kerjasama antar petani. Dengan adanya kelompok tani, para petani dapat bersama – sama memecahkan permasalahan yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan pemasaran hasil. Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani perlu dibina dan diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal.

    Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi panitia PEDA di lingkup Kabupaten Jombang, maka dilakukan rapat persiapan di Hotel Agro Kusuma Batu (20/3/2013) yang dilaksanakan oleh Biro SDA Provinsi Jawa Timur. Rapat dipimpin oleh Bupati Jombang, Suyanto sebagai Ketua KTNA Provinsi Jawa Timur dan dihadiri oleh Sekretaris Provinsi, Rasiyo. Dalam sambutannya Rasiyo sangat mendukung kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Jombang karena dianggap  cukup layak  telah memiliki beberapa klaster klaster  pertanian dan agrobisnis  serta infrastruktur yang memadai, jadi  sudah tak ada masalah lagi bagi peserta PEDA KTNA dari beberapa Kabupaten/Kota. Ditambahkan, bahwa untuk menjadi tempat ajang prestise di bidang pertanian  sarana dan prasarana pendukung diantaranya tempat yang mampu menampung seluruh peserta PEDA KTNA dari seluruh Provinsi Jawa Timur. Selain itu juga fasilitas transportasi yang memadai serta klaster agrobisnis yang mumpuni selain itu juga sarana untuk menampung peserta dalam seperti penginapan maupun sarana pendukung yang mumpuni.

    Kemudian, Bupati Jombang, Suyanto, sebagai Ketua KTNA Provinsi Jawa Timur mengemukakan kesiapan Kabupaten Jombang dalam menyambut PEDA. Tema PEDA kali ini adalah mewujudkan kelompok kontak tani nelayan andalan yang professional dan mandiri melalui penguasaan teknologi, pemantapan kemitraan dan penguatan jaringan agribisnis guna mendukung tercapainya kemandirian pangan dan kesejahteraan. Kegiatan akan terbagi ke dalam klaster-klaster yang tersebar di 10 kecamatan antara lain Plandaan, Ploso, Kudu, Kesamben, Peterongan, Tembelang, Jombang, Ngoro, Bareng dan Wonosalam.

    Dijelaskan, dalam PEDA nanti KTNA mencanangkan tri sukses, yakni pertama, sukses alih pengetahuan, teknologi dan informasi. Kemudian kedua, sukses membangun kelembagaan dan jejaring agribisnis serta sukses ketiga, menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian. (aries_ Suara Jombang AM)

    0 komentar:

    Posting Komentar