Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2013
(159)
-
▼
Januari
(22)
- Pembukaan Diklat Dasar Brigade Penolong 13 Jawa Timur
- Pembukaan Diklat Dasar Brigade Penolong 13 Jawa Timur
- Wakil Bupati Jombang Buka Pameran Pendidikan Se Jawa
- Wakil Bupati Jombang Buka Pameran Pendidikan Se Jawa
- Jombang Terima Penghargaan Produktif dan Daya Saing
- Jombang Terima Penghargaan Produktif dan Daya Saing
- Bupati Jombang Hadiri Pelantikan Panwaslucam Se K...
- Bupati Jombang Hadiri Pelantikan Panwaslucam Se K...
- Wakil Bupati Jombang Hadiri HUT LV RI Ke 56”
- Wakil Bupati Jombang Hadiri HUT LV RI Ke 56”
- Investasi Meningkat, Jombang Kembali Raih Investme...
- Investasi Meningkat, Jombang Kembali Raih Investme...
- PUNCAK AKSI TANAM 1 MILYARD POHON DI KECAMATAN BARENG
- PUNCAK AKSI TANAM 1 MILYARD POHON DI KECAMATAN BARENG
- Jambore PKK 2013 Kabupaten Jombang
- Jambore PKK 2013 Kabupaten Jombang
- Jombang Terima Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan
- Jombang Terima Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan
- Awal 2013 Pemkab Jombang Langsung Gelar Apel Dan R...
- Awal 2013 Pemkab Jombang Langsung Gelar Apel Dan R...
- BUPATI SUYANTO PIMPIN PEMUSNAHAN MIRAS
- BUPATI SUYANTO PIMPIN PEMUSNAHAN MIRAS
-
▼
Januari
(22)
Breaking News
Loading...
Senin, 07 Januari 2013
Jombang Terima Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan
Pada
14 Desember 2012 Kabupaten Jombang menerima penghargaan Ketahanan
Pangan 2012 Tingkat Nasional Lingkup Dirjen Peternakan dan Kesehatan RI.
Petugas inseminasi buatan (inseminator) dari Kabupaten Jombang, yakni
Mahfudon keluar sebagai juara pertama tingkat nasional. Dan kelompok
agribisnis sapi potong “Madu Jaya” desa Mojojejer kecamatan Mojowarno
keluar sebagai juara 3 Nasional.
Mahfudon, inseminator Jombang yang keluar sebagai petugas kawin suntik inseminasi buatan tingkat nasional pada kesempatan tersebut, mendapat kesempatan beraudiensi dengan Menteri Pertanian RI di Hotel Red Top Jakarta. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara sudah berlangsung sejak 1979 dan semula bernama ”Penghargaan Ketahanan Pangan”.Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah dalam rangka mendorong dan memotivasi masyarakat (petani/kelompok tani, pelaku usaha pangan, masyarakat umum dan aparat pemerintah) sehingga menjadi lebih aktif berpartisipasi dan berkreasi dalam pembangunan ketahanan pangan. Penyelenggaraan pemberian Penghargaan ini dilakukan oleh Dewan Ketahanan Pangan yang dikoordinasikan Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan. Proses seleksi dan verifikasi bagi para penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dilakukan secara berjenjang melalui Dewan Ketahanan Pangan kabupaten/kota, provinsi hingga ke tingkat Nasional. Tahun 2012 ini Penghargaan diberikan oleh Presiden RI selaku ketua Dewan Ketahanan Pangan, kepada 75 penerima, terdiri atas 5 kategori yaitu kategori Pembina Ketahanan Pangan untuk 25 penerima, Pelopor (3 penerima), Pelayanan (15), Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan (30), dan Pemangku Ketahanan Pangan (2). “Pemberian penghargaan ketahanan pangan tersebut dibagi lima kategori. Antara lain kategori pembina ketahanan pangan, pelopor ketahanan pangan, pelayanan ketahanan pangan, pelaku pembangunan ketahanan pangan dan pemangku ketahanan pangan,” kata Menteri Pertanian Suswono Adapun masing-masing kategori para penerima penghargaan Adhikarya pengan nusantara 2012 diantaranya, sebanyak 25 orang mendapatkan penghargaan sebagai pembina ketahanan pangan terdiri dari enam Gubernur, delapan Bupati, dua walikota, dan sembilan kepala desa yang berhasil menggerakan, perangkat organisasi daerah dan masyarakat secara sinergi dalam mewujudkan peningkatan produksi pangan, penurunan kemiskinan dan perwujudan ketahanan pangan. Sebanyak tiga orang penerima kategori pelopor ketahanan pangan yaitu mereka yang berhasil merintis atau memelopori dan menggerakan pemanfaatan sumberdaya pembangunan, baik secara individual maupun berkelompok dan telah memperlihatkan hasil yang nyata dalam peningkatan kemandirian pangan baik ditingkat rumah tangga maupun di tingkat masyarakat luas. Kategoti pelayanan ketahanan pangan sebanyak 15 orang penerima yang terdiri dari delapan penyuluh (pendamping), empat petugas pengamat hama penyakit tanaman (pengendali dan pengawas obat dan penyakit tumbuhan), dan tiga peneliti yang telah memberikan pengabdiannya dalam mendukung kemandirian pangan. Kategori pelaku pembangunan ketahanan pangan sebanyak 30 orang penerima yang terdiri dari 10 kelompok (gabungan kelompok) yang memproduksi pangan, 16 kelompok/gabungan kelompok yang memberdayakan anggotanya dalam pengembangan usaha produktif, pengembangan kesehatan dan gizi masyarakat dan empat kelompok atau gabungan kelompok yang mengembangkan industri dan merakit teknologi pengolahan panganyang berhasil mengelola kegiatan ketahanan pangan. Dan kategori pemangku ketahanan pangan sebanyak dua orang tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh besar dan berhasil menggerakan masyarakat diwilayahnya dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan. Mentan berharap ke depan para penerima penghargaan adhikarya pangan nusantara ini mampu berperan sebagai motivasi. Pada acara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta tersebut, Presiden menyampaikan sebagai tantangan ke depan, Indonesia perlu meningkatkan pangan. Beliau juga menyoroti tentang alih fungsi lahan yang harus segera memperoleh perhatian serius dari masing-masing daerah. Agenda penting lainnya adalah dialog dengan Menteri Pertanian Bp.Suswono berkaitan dengan permasalahan ketahanan pangan di daerah dan kebijakan ketahanan pangan di tingkat pusat. Pesan penting dari Menteri pertanian berkaitan dengan diversifikasi konsumsi pangan yang belum berpihak pada pangan lokal. Tim penilai dari pusat ketika itu menilai langsung kondisi Kelompok Agribisnis Sapi Potong “Madu Jaya” dan Inseminator di Mojojejer kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang pada Senin (15/10/2012) siang, Rombongan tim penilai tingkat Nasional Lomba Kelompok Agribisnis Sapi Potong Dan Inseminator Tingkat Nasional Berprestasi yang di pimpin oleh Ir. Tri Maharani Rahayu tersebut diterima langsung oleh Bupati Jombang Drs. Suyanto MM. (Wat Humas_SJAM/Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Jombang ) |
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar