Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 16 Januari 2013

    Investasi Meningkat, Jombang Kembali Raih Investment Award


    Untuk meningkatkan kinerja investasi yang bekualitas di Jawa Timur, Pemprov kembali menggelar Investment Award Provinsi Jawa Timur 2012. Puncak acara, digelar pada Selasa (15/1/2013) di Gedung Negara Grahadi. Dalam event tahunan tersebut, Gubernur Soekarwo menyerahkan penghargaan atau award kepada kabupaten/kota dan perusahaan – baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang punya kinerja terbaik dalam mendorong dan meningkatkan kinerja di bidang penanaman modal, khususnya di wilayah masing-masing.

    Jombang kali ini meraih Investment Award di bidang Kinerja Investasi bersama Mojokerto dan Pasuruan. Bupati Suyanto menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya tersebut.

    Investment Award kali ini merupakan yang ketiga kalinya digelar oleh Pemprov Jawa Timur melalui Badan Penanaman Modal (BPM), sejak event ini digelar untuk pertamakalinya pada 2010. Pada gelaran tahun 2012 ini diikuti oleh 32 pemkab/pemkot, yaitu 24 kabupaten dan delapan kota. Enam daerah yang tidak mengikuti masing-masing Kabupaten Madiun, Ponorogo, Jember, Situbondo, Pamekasan, dan Kota Batu.

    Penilaian penganugerahan Investment Award Kabupaten/Kota terdiri dari empat bidang atau aspek, yakni kelembagaan, promosi investasi, pelayanan perizinan dan kinerja investasi. Sementara penghargaan Investment Award untuk perusahaan PMA dan PMDN diberikan atas kepatuhan dalam melaksanakan ketentuan pelaporan kegiatan penanaman modal, pelaksanaan CSR dan pengelolaan lingkungan hidup.

    Nah, setelah melakukan proses penilaian secara ketat selama sekitar enam bulan, tim dewan juri yang berasal dari unsur Pemprov, perguruan tinggi, praktisi ekonomi, KADIN, pengusaha, dan unsur media berhasil menentukan para pemenang atau terbaik yang berhak menerima Investment Award Provinsi Jawa Timur 2012.

    Adapun penerima Investment Award Provinsi Jawa Timur 2012 adalah, juara umum diraih oleh Kabupaten Sidoarjo. Kota Udang ini berhak menyabet juara umum, karena berhasil menjadi yang terbaik dalam tiga bidang sekaligus, yakni bidang kelembagaan, promosi investasi, dan pelayanan perizinan.

    Untuk juara di masing-masing aspek bagi kabupaten/kota, Aspek Kelembagaan terbaik I diraih Kabupaten Gresik, terbaik II Kabupaten Sampang, dan terbaik III Kota Pasuruan. Aspek Promosi Investasi, terbaik I diraih Kabupaten Malang, terbaik II Kabupaten Blitar, dan terbaik III Kabupaten Pacitan. Aspek Pelayanan Perizinan yang menjadi terbaik I Kabupaten Lamongan, terbaik II Kabupaten Trenggalek, dan terbaik III Kabupaten Ngawi. Aspek Kinerja Investasi terbaik I Kabupaten Mojokerto, terbaik II Kabupaten Jombang, dan terbaik III Kabupaten Pasuruan.

    Katagori perusahaan PMA/PMDN, untuk perusahaan PMA yang menyabet terbaik I PT Unilever Indonesia Tbk - Kota Surabaya, terbaik II PT Cheil Jedang Indonesia - Kabupaten Jombang, dan terbaik III PT Otsuka Indonesia - Kabupaten Malang. Sementara untuk perusahaan PMDN, terbaik I PT HM Sampoerna - Kabupaten Pasuruan, terbaik II PT  Pakuwon Jati Tbk - Kota Surabaya, dan terbaik III PT Linggarjati Mahardika - Kabupaten Pacitan.

    Tropi dan piagam penghargaan Investment Award Provinsi Jawa Timur 2012 untuk semua kategori diserahkan langsung oleh Gubernur Soekarwo kepada Bupati/Wali Kota dan pimpinan perusahaan PMA/PMDN yang terpilih sebagai yang terbaik, didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Hadi Prasetyo dan Kepala Badan Penanaman Modal Jawa Timur Warno Harisasono.

    Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan adanya pelayanan baik di sejumlah daerah itu sebagai bukti investasi jalan. “Seperti pelayanan baik di Ngawi dan Pacitan. Ada juga perusahaan yang bagus di daerah-daerah seperti Linggarjati di Pacitan, juga Sampoerna di Pasuruan. Itu artinya tidak ada sentralisasi dalam proses produksi,” ujarnya.

    Selain itu, jumlah investasi pada tahun 2012 totalnya Rp 131,32 triliun. “Sebesar 81 persen berasal dari PMDN dan sisanya 19 persen dari PMA. Investasi ini naik sekitar 19 persen daripada tahun 2011 lalu,” ungkapnya.

    Sementara, pemenang penghargaan itu dibedakan dalam dua kategori, Perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang menanamkan investasi di pemerintahan kabupaten/kota. Total nilai realisasi investasi di Jawa Timur selama tahun 2012 sebesar Rp 131,32 triliun atau meningkat 19 persen dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp 110,47 triliun.

    Kenaikan itu tetap didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berfasilitas maupun nonfasilitas. Realisasi total dari PMDN di Jatim mencapai 81 persen dari total investasi selama 2012. Realisasi investasi itu terdiri Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 24,86 triliun atau 18,93 persen dan PMDN sebesar Rp 26,89 triliun atau 20,48 persen.

    Sedangkan PMDN nonfasilitas mencapai Rp 79,57 triliun atau 60,59 persen dari total investasi. Peningkatan nilai investasi, menurut Soekarwo, tidak lepas dari peran aktif pemerintah kabupaten/kota dalam mendorong peningkatan iklim investasi, baik dalam negeri maupun asing.
    Iklim investasi yang kondusif dilakukan melalui kapasitas kelembagaan, promosi investasi, pelayanan perijinan dan pelaksanaan kinerja investasi pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota. Gubernur Jatim menambahkan, salah satu upaya mendorong peningkatan peran aktif pemerintah kabupaten/kota menciptakan iklim investasi produktif dan berdaya saing, dengan digelar "Investment Award" secara rutin setiap tahun.

    Sebelumnya, Bagian Penanaman Modal Pemkab Jombang juga telah menggelar temu usaha dengan pengusaha di Jawa Timur. Selain membahas terkait tren investasi, pertemuan yang digelar di gedung Kadin Surabaya ini juga untuk menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di kota santri. “Ini trik kita untuk bisa lebih menggaet investor, bahkan Jombang adalah kabupaten pertama yang menggelar acara seperti ini di Jawa Timur, lebih pro aktif,” tegas Sustiyonadi Kepala Bagian Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kab.Jombang.

    Bupati Suyanto menilai peningkatan tren investasi di Kabupaten Jombang diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi Jombang yang cukup menjanjikan. “Trennya meningkat tajam untuk tahun 2013 ini, semoga dapat mencapai target 9 triliun,” tegas Suyanto. Ini dilihat dari perkembangan investasi di kota santri dengan dibukanya kawasan industri di utara Brantas yang cukup memberikan andil besar.

    Dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat stabil, Pemkab Jombang optimis ketertarikan investor untuk mempercayakan modalnya di kota santri juga mengalami peningkatan. “Tak hanya masalah lahan maupun perijinan yang kami siapkan untuk kawasan industry ini, bahkan untuk SDM nya juga kami persiapkan dengan pendirian SMK dengan program khusus di Kabuh guna memenuhi kebutuhan industri,” pungkas Suyanto. (Dedi_SJAM)

    Surabaya, 15 Januari 2013
    Radio Suara Jombang AM 792 KHz

    0 komentar:

    Posting Komentar