Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 30 Mei 2012

    Sinergi Mengamankan Tanggul Brantas Wilayah Kecamatan Kesamben



    Selama dua bulan terakhir ini berdasarkan pantauan, ternyata masih ada penambangan pasir dengan alat mekanik disepanjang aliran sungai Brantas yang ada diwilayah Kesamben. Oleh karenanya pada Selasa, 29 Mei 2012 segera digelar ”Apel Satgas dan Patroli Pengamanan Tanggul Daerah Aliran Sungai Brantas Wilayah Kecamatan Kesamben”. Apel ini melibatkan muspika, jasa tirta, balai besar, satpol PP,  anggota DPRD, forum penyelamat sungai brantas, dan petugas penjaga tanggul das sungai brantas.

    Camat Kesamben, Joko Suwolo mengatakan bahwa setelah apel langsung dilakukan patroli keliling wilayah. ”Ternyata hasilnya positif, setelah kami laksanakan patroli ada tiga perahu yang berhasil diamankan Satpol PP dan sementara ini masih dalam proses eksekusi sebagai barang bukti ,” tutur Joko Suwolo.

    Dari operasi pasir tersebut  dua perahu ditemukan didaerah Keboan- Ngusikan. Selanjutnya perahu tersebut dibakar  oleh petugas. Sementara itu satu perahu lainnya   ditenggelamkan. Patroli ini dilakukan mengingat kondisi tanggul Brantas semakin mengkhawatirkan, yakni yang ada  diwilayah Brantas sebelah selatan yaitu  di Pojok Rejo dan Pojok Kulon dan sebagian di desa Wuluh  longsor akibat  gerusan air sungai. ”Rencana pembenahan  masih dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten agar  tidak berdampak negatif, sebab  apabila air naik akan dikawatirkan meluap  keselatan tanggul ”, tandas Joko Suwolo. Joko Suwolo juga berharap agar hasil patroli ini bisa maksimal perlu juga diikuti oleh kecamatan yang ada disekitarnya, utamanya yang berada dialiran sungai Brantas.
                   
    Sementara itu  Winardi, SH dari komisi A - DPRD kabupaten Jombang, menyambut positif program ini. Dengan adanya patroli keliling ini akan meminimalisir beroperasinya penambangan pasir mekanik. ”Perlu sekali operasi ini dilakukan,  sebab penanggulangan bencana tidak hanya dilakukan didaratan, tapi bagaimana  penanggulangan di wilayah Brantas ini juga perlu dilakukan mengingat  kondisi tanggul Brantas sudah sangat mengkawatirkan utamanya dikawasan kesamben ada tiga titik yang posisinya kritis”,tutur Winardi.

    Pihaknya siap mengajak dan mendampingi Satpol PP untuk melakukan operasi . ”Kami dari komisi A akan siap  mengajak serta satpol PP untuk kita dampingi juga bersama muspika, para petugas jogo tanggul untuk melakukan patroli, bahkan mungkin tidak hanya dilakukan pada saat jam kerja, bila perlu dilakukan pada malam hari”pungkasnya.(Yola/Wati)

    Jombang, 29 Mei 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM

    0 komentar:

    Posting Komentar