
Popular Post
- Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Hadiatmoko, SH meresmikan pusat latihan Brimob di Dusun Kedunggalih Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten J...
- Bulan Ramadhan tidak menjadi halangan bagi putra putri terbaik Jombang yang terpilih sebagai calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paski...
- Bupati Suyanto Tanda tangani Nota Kesepahaman Bupati Jombang, Drs. H. Suyanto MM menaruh harapan besar bahwa kedepan Pemkab Jombang akan ...
- Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke – 1 2 Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Jombang diselenggarakan secara sederhana dan khidmat d...
- Keberadaan Stikes Pemkab Jombang memang patut diperhitungkan. Hal itu nampak dari jumlah mahasiswa baru yang masuk. Pada penerimaan tahun ...
- Sebanyak 50 Penyidik PNS ( PPNS ) di Kabupaten Jombang pada Selasa (25/1) dikukuhkan oleh Wakil Bupati Jombang Drs H Widjono Soeparno Msi ...
- Sosialisasi terkait bantuan keuangan khusus bidang infrastruktur di kabupaten Jombang tahun anggaran 2012 dimulai. Sosialisasi yang d...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
September
(20)
- Anak Soleh Boyong Emas Dari FASI Nasional di Jakarta
- Anak Soleh Boyong Emas Dari FASI Nasional di Jakarta
- Korban Kebakaran Dijenguk Bupati
- Korban Kebakaran Dijenguk Bupati
- Jombang Menuju Kabupaten Layak Anak
- Jombang Menuju Kabupaten Layak Anak
- Pisah Kenal Ketua PN Jombang
- Pisah Kenal Ketua PN Jombang
- Halal Bi Halal Pendengar LPPL Radio Suara Jombang AM
- Halal Bi Halal Pendengar LPPL Radio Suara Jombang AM
- Nina Suyanto Ajak PKK Tingkatkan Program Pro Rakyat
- Nina Suyanto Ajak PKK Tingkatkan Program Pro Rakyat
- Stikes Pemkab Jombang Dituntut Lebih Kompeten
- Stikes Pemkab Jombang Dituntut Lebih Kompeten
- RSUD Jombang Jangan Sampai Stagnan
- RSUD Jombang Jangan Sampai Stagnan
- Wabup Widjono Suparno SidakLangsung Hari Pertama...
- Wabup Widjono Suparno SidakLangsung Hari Pertama...
- Mohon Maaf Lahir Batin 1432 H/ 2011M
- Mohon Maaf Lahir Batin 1432 H/ 2011M
-
▼
September
(20)



Breaking News
Loading...
Sabtu, 24 September 2011
Korban Kebakaran Dijenguk Bupati
Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan pabrik mebel UD Morodadi di Jalan Raya Soekarno Hatta Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan Jombang pada Jum’at (23/9/11) petang, siang harinya Bupati Suyanto bersama jajaran Pemkab menjenguk para korban. Terhitung sebanyak 21 korban mengalami luka bakar serius hingga grade 2 atau lebih dari 50 persen yakni terbakar hingga lapisan kulit dalam.
Untuk kategori grade 1 atau luka bakar ringan dibawah 50 persen, korban masih ditangani di RSUD Jombang. “Seluruh korban harus mendapat penanganan yag terbaik,” kata Suyanto saat menjenguk korban di Ruang Instalasi Bedah RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang. Jika perlu, lanjutnya, korban dirujuk ke RSU Dr Soetomo bila kondisinya tak kunjung membaik.
Disinggung mengenai UD Morodadi yang tak mengasuransikan sekitar 90 karyawannya, Suyanto akan mencermati lebih lanjut. “Kita akan lihat dulu dimana letak kesalahannya, baru akan kita ambil tindakan, minmal pembinaan,” tegasnya. Pemkab tak mau terburu-buru untuk memvonis sebelum mempelajari kasusnya.
Hingga saat ini sebanyak 7 korban telah dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya memburuk. Ketujuh orang yang dirujuk ke RSU Dr Soetomo antara lain Ratna (34), warga Desa Tunggorono, Iswahyudi (17), Dusun Gondek Desa Jambu, dan lima korban dari kecamatan Peterongan yakni Zulaikah (31), Atik Sugiati (23), Lilik Sugiati (27), Jumiati (23), serta Imam Soleh (22).
“Yang paling parah dengan luka bakar 75 persen dengan kondisi kritis semalam langsung dirujuk ke Surabaya karena sudah kritis, malam harinya kita rujuk lagi 4 korban karena trauma hebat dan sesak napas, dan pagi tadi 2 korban kita kirim lagi, jadi total 7 orang korban,” terang dr.Puji Umbaran Wakil Direktur RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang.
Kondisi terakhir hingga Sabtu siang, keempatbelas korban masih dalam perawatan intensif di RSUD Jombang. Dari jumlah tersebut, 4 korban sedang diobservasi. Jika kondisinya memburuk, secepatnya akan dirujuk ke RSU Dr Soetomo. “Kondisinya masih kita pantau saat ini,” tambah dr. Puji.
Malam kemarin, rombongan Wabup terlebih dahulu menjenguk para korban. "Kami prihatin atas tragedi ini, semoga semua dapat diatasi," kata Widjono Jumat (23/9/2011) malam. Dalam kasus ini, Wijono berpesan kepada tim medis untuk bekerja cepat menangani korban.
Rata-rata seluruh korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan. Salah satu petugas PMK (Pemadam Kebakaran) Jombangpun turut jadi korban. Seluruh korban saat ini dipindahkan dari ruang UGD ke ruang instalasi bedah dengan ruang yang lebih steril dan bersih. (Dedi_SJAM)
Jombang, 24 September 2011
Tim Liputan SJAM
Untuk kategori grade 1 atau luka bakar ringan dibawah 50 persen, korban masih ditangani di RSUD Jombang. “Seluruh korban harus mendapat penanganan yag terbaik,” kata Suyanto saat menjenguk korban di Ruang Instalasi Bedah RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang. Jika perlu, lanjutnya, korban dirujuk ke RSU Dr Soetomo bila kondisinya tak kunjung membaik.
Disinggung mengenai UD Morodadi yang tak mengasuransikan sekitar 90 karyawannya, Suyanto akan mencermati lebih lanjut. “Kita akan lihat dulu dimana letak kesalahannya, baru akan kita ambil tindakan, minmal pembinaan,” tegasnya. Pemkab tak mau terburu-buru untuk memvonis sebelum mempelajari kasusnya.
Hingga saat ini sebanyak 7 korban telah dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya memburuk. Ketujuh orang yang dirujuk ke RSU Dr Soetomo antara lain Ratna (34), warga Desa Tunggorono, Iswahyudi (17), Dusun Gondek Desa Jambu, dan lima korban dari kecamatan Peterongan yakni Zulaikah (31), Atik Sugiati (23), Lilik Sugiati (27), Jumiati (23), serta Imam Soleh (22).
“Yang paling parah dengan luka bakar 75 persen dengan kondisi kritis semalam langsung dirujuk ke Surabaya karena sudah kritis, malam harinya kita rujuk lagi 4 korban karena trauma hebat dan sesak napas, dan pagi tadi 2 korban kita kirim lagi, jadi total 7 orang korban,” terang dr.Puji Umbaran Wakil Direktur RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang.
Kondisi terakhir hingga Sabtu siang, keempatbelas korban masih dalam perawatan intensif di RSUD Jombang. Dari jumlah tersebut, 4 korban sedang diobservasi. Jika kondisinya memburuk, secepatnya akan dirujuk ke RSU Dr Soetomo. “Kondisinya masih kita pantau saat ini,” tambah dr. Puji.
Malam kemarin, rombongan Wabup terlebih dahulu menjenguk para korban. "Kami prihatin atas tragedi ini, semoga semua dapat diatasi," kata Widjono Jumat (23/9/2011) malam. Dalam kasus ini, Wijono berpesan kepada tim medis untuk bekerja cepat menangani korban.
Rata-rata seluruh korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan. Salah satu petugas PMK (Pemadam Kebakaran) Jombangpun turut jadi korban. Seluruh korban saat ini dipindahkan dari ruang UGD ke ruang instalasi bedah dengan ruang yang lebih steril dan bersih. (Dedi_SJAM)
Jombang, 24 September 2011
Tim Liputan SJAM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar