Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
September
(20)
- Anak Soleh Boyong Emas Dari FASI Nasional di Jakarta
- Anak Soleh Boyong Emas Dari FASI Nasional di Jakarta
- Korban Kebakaran Dijenguk Bupati
- Korban Kebakaran Dijenguk Bupati
- Jombang Menuju Kabupaten Layak Anak
- Jombang Menuju Kabupaten Layak Anak
- Pisah Kenal Ketua PN Jombang
- Pisah Kenal Ketua PN Jombang
- Halal Bi Halal Pendengar LPPL Radio Suara Jombang AM
- Halal Bi Halal Pendengar LPPL Radio Suara Jombang AM
- Nina Suyanto Ajak PKK Tingkatkan Program Pro Rakyat
- Nina Suyanto Ajak PKK Tingkatkan Program Pro Rakyat
- Stikes Pemkab Jombang Dituntut Lebih Kompeten
- Stikes Pemkab Jombang Dituntut Lebih Kompeten
- RSUD Jombang Jangan Sampai Stagnan
- RSUD Jombang Jangan Sampai Stagnan
- Wabup Widjono Suparno SidakLangsung Hari Pertama...
- Wabup Widjono Suparno SidakLangsung Hari Pertama...
- Mohon Maaf Lahir Batin 1432 H/ 2011M
- Mohon Maaf Lahir Batin 1432 H/ 2011M
-
▼
September
(20)
Breaking News
Loading...
Sabtu, 24 September 2011
Korban Kebakaran Dijenguk Bupati
Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan pabrik mebel UD Morodadi di Jalan Raya Soekarno Hatta Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan Jombang pada Jum’at (23/9/11) petang, siang harinya Bupati Suyanto bersama jajaran Pemkab menjenguk para korban. Terhitung sebanyak 21 korban mengalami luka bakar serius hingga grade 2 atau lebih dari 50 persen yakni terbakar hingga lapisan kulit dalam.
Untuk kategori grade 1 atau luka bakar ringan dibawah 50 persen, korban masih ditangani di RSUD Jombang. “Seluruh korban harus mendapat penanganan yag terbaik,” kata Suyanto saat menjenguk korban di Ruang Instalasi Bedah RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang. Jika perlu, lanjutnya, korban dirujuk ke RSU Dr Soetomo bila kondisinya tak kunjung membaik.
Disinggung mengenai UD Morodadi yang tak mengasuransikan sekitar 90 karyawannya, Suyanto akan mencermati lebih lanjut. “Kita akan lihat dulu dimana letak kesalahannya, baru akan kita ambil tindakan, minmal pembinaan,” tegasnya. Pemkab tak mau terburu-buru untuk memvonis sebelum mempelajari kasusnya.
Hingga saat ini sebanyak 7 korban telah dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya memburuk. Ketujuh orang yang dirujuk ke RSU Dr Soetomo antara lain Ratna (34), warga Desa Tunggorono, Iswahyudi (17), Dusun Gondek Desa Jambu, dan lima korban dari kecamatan Peterongan yakni Zulaikah (31), Atik Sugiati (23), Lilik Sugiati (27), Jumiati (23), serta Imam Soleh (22).
“Yang paling parah dengan luka bakar 75 persen dengan kondisi kritis semalam langsung dirujuk ke Surabaya karena sudah kritis, malam harinya kita rujuk lagi 4 korban karena trauma hebat dan sesak napas, dan pagi tadi 2 korban kita kirim lagi, jadi total 7 orang korban,” terang dr.Puji Umbaran Wakil Direktur RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang.
Kondisi terakhir hingga Sabtu siang, keempatbelas korban masih dalam perawatan intensif di RSUD Jombang. Dari jumlah tersebut, 4 korban sedang diobservasi. Jika kondisinya memburuk, secepatnya akan dirujuk ke RSU Dr Soetomo. “Kondisinya masih kita pantau saat ini,” tambah dr. Puji.
Malam kemarin, rombongan Wabup terlebih dahulu menjenguk para korban. "Kami prihatin atas tragedi ini, semoga semua dapat diatasi," kata Widjono Jumat (23/9/2011) malam. Dalam kasus ini, Wijono berpesan kepada tim medis untuk bekerja cepat menangani korban.
Rata-rata seluruh korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan. Salah satu petugas PMK (Pemadam Kebakaran) Jombangpun turut jadi korban. Seluruh korban saat ini dipindahkan dari ruang UGD ke ruang instalasi bedah dengan ruang yang lebih steril dan bersih. (Dedi_SJAM)
Jombang, 24 September 2011
Tim Liputan SJAM
Untuk kategori grade 1 atau luka bakar ringan dibawah 50 persen, korban masih ditangani di RSUD Jombang. “Seluruh korban harus mendapat penanganan yag terbaik,” kata Suyanto saat menjenguk korban di Ruang Instalasi Bedah RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang. Jika perlu, lanjutnya, korban dirujuk ke RSU Dr Soetomo bila kondisinya tak kunjung membaik.
Disinggung mengenai UD Morodadi yang tak mengasuransikan sekitar 90 karyawannya, Suyanto akan mencermati lebih lanjut. “Kita akan lihat dulu dimana letak kesalahannya, baru akan kita ambil tindakan, minmal pembinaan,” tegasnya. Pemkab tak mau terburu-buru untuk memvonis sebelum mempelajari kasusnya.
Hingga saat ini sebanyak 7 korban telah dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya memburuk. Ketujuh orang yang dirujuk ke RSU Dr Soetomo antara lain Ratna (34), warga Desa Tunggorono, Iswahyudi (17), Dusun Gondek Desa Jambu, dan lima korban dari kecamatan Peterongan yakni Zulaikah (31), Atik Sugiati (23), Lilik Sugiati (27), Jumiati (23), serta Imam Soleh (22).
“Yang paling parah dengan luka bakar 75 persen dengan kondisi kritis semalam langsung dirujuk ke Surabaya karena sudah kritis, malam harinya kita rujuk lagi 4 korban karena trauma hebat dan sesak napas, dan pagi tadi 2 korban kita kirim lagi, jadi total 7 orang korban,” terang dr.Puji Umbaran Wakil Direktur RSUD Jombang, Sabtu (24/9/11) siang.
Kondisi terakhir hingga Sabtu siang, keempatbelas korban masih dalam perawatan intensif di RSUD Jombang. Dari jumlah tersebut, 4 korban sedang diobservasi. Jika kondisinya memburuk, secepatnya akan dirujuk ke RSU Dr Soetomo. “Kondisinya masih kita pantau saat ini,” tambah dr. Puji.
Malam kemarin, rombongan Wabup terlebih dahulu menjenguk para korban. "Kami prihatin atas tragedi ini, semoga semua dapat diatasi," kata Widjono Jumat (23/9/2011) malam. Dalam kasus ini, Wijono berpesan kepada tim medis untuk bekerja cepat menangani korban.
Rata-rata seluruh korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan. Salah satu petugas PMK (Pemadam Kebakaran) Jombangpun turut jadi korban. Seluruh korban saat ini dipindahkan dari ruang UGD ke ruang instalasi bedah dengan ruang yang lebih steril dan bersih. (Dedi_SJAM)
Jombang, 24 September 2011
Tim Liputan SJAM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar