
Popular Post
- Keterbatasan lahan untuk pengelolaan sampah dan semakin sempitnya lahan perkotaan yang digunakan untuk RTH atau Ruang Terbuka Hijau mendor...
- Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 83 tahun 2011 pada (28/10) pagi, pemerintah Kabupaten Jombang menggelar upacara bendera di alon-alon J...
- Program pemerintah untuk memantau laju pertumbuhan penduduk melalui Elektronik KTP (E-KTP) segera bergulir. Hari ini Senin (18/7/11) siang, ...
- SMP N 1 Diwek, salah satu sekolah wakil Jombang yang berhasil meraih penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional menggelar kirab adiwiya...
- Kajari Jombang Ade Tajudin Sutiawarman SH,MH Dandim 0814 Letkol.ARM Muhammad Haidir, SIP Dua pejabat dijajaran forum pimpinan daer...
- Keberadaan Stikes Pemkab Jombang memang patut diperhitungkan. Hal itu nampak dari jumlah mahasiswa baru yang masuk. Pada penerimaan tahun ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2013
(159)
-
▼
Juli
(9)
- Sebanyak 2500 Maskin Menerima Sembako Murah
- Ramadhan, PMI Jombang Amankan Stok Darah
- Polres Jombang Tindak Tegas Ormas Yang Melakukan S...
- Jombang Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya
- Ulama Dan Tokoh Jombang Nobar “Sang Kiai”
- Semarak Ramadhan 1434 H Di Kabupaten Jombang
- JAMBORE ANAK JOMBANG 2013
- Upacara HUT Bhayangkara Ke 67 Polres Jombang
- Permata CAI Ke 34 Dorong Kemandirian Dan Kewiraus...
-
▼
Juli
(9)



Breaking News
Loading...
Kamis, 25 Juli 2013
Ramadhan, PMI Jombang Amankan Stok Darah
Mengantisipasi menipisnya
persediaan darah selama bulan suci Ramadan, UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Kabupaten Jombang membuka gerai
donor darah di swalayan. Bukan itu saja, PMI juga melakukan donor darah massal
di sejumlah gereja. Dari terobosan tersebut, stok darah di PMI Jombang hingga
hari ini aman.
Kepala UTD PMI Kabupaten Jombang,
dr Ivan Rovian menjelaskan, setiap memasuki bulan suci Ramadan, jumlah pendonor
selalu mengalami penurunan. Jika hari biasa, jumlah pendonor mencapai 40 sampai
50 orang per hari.
Namun setiap memasuki bulan puasa,
jumlah pendonor darah tersebut turun drastis, yakni hanya 5 sampai 15 orang
saja per hari. Jika kondisi itu dibiarkan, PMI khawatir stok darah akan menipis
bahkan berkurang. "Donor darah di swalayan dan gereja itu telah dilakukannya sejak memasuki
awal ramadhan ini", tuturnya.
Ivan mengungkapkan, untuk donor
darah yang di gereja dilakukan secara bergantian. PMI berkeliling dari gereja
ke gereja menggunakan bus mini. Terakhir korps palang merah itu menggelar donor
darah di Gereja Ngoro dan GKI Petra Jombang.
Sedangkan di swalayan, PMI
membuka tenda di halaman Bravo Swalayan.
Gerai donor darah tersebut dibuka setelah magrib hingga pukul 21.00 WIB.
Walhasil, ada saja warga yang pulang belanja kebutuhan sehari-hari kemudian
mampir ke tenda PMI untuk mendonorkan
darahnya. "Kalau di swalayan, dalam sehari ada 10 sampai 15 pendonor.
Dengan upaya itu, hingga minggu
kedua Ramadan pasokan darah PMI masih tergolong aman. Rinciannya, darah
golongan A sebanyak 69 kantong, golongan darah B sebanyak 55 kantong.
Selanjutnya, darah golongan O sebanyak 260 kantong, dan darah jenis AB hanya 13
kantong.(Wati_SJAM)
Jombang, 25 Juli 2013
Radio Suara Jombang AM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar