Popular Post

Pengunjung

ARSIP

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 18 Juli 2012

    Penghargaan Nasional P2BN Diterima Kabupaten Jombang


    Kembali  prestasi pembangunan bidang pertanian dilevel nasional diterima Kabupaten Jombang.  Apresiasi berupa penghargaan P2BN (Percepatan Pencapaian Beras Nasional) dari  Presiden Republik Indonesia itu diterima oleh Drs. H. Suyanto MM, Bupati Jombang yang diwakili oleh Drs. Widjono Soeparno Msi Wakil Bupati Jombang. Kabupaten Jombang dinilai berhasil dalam melakukan percepatan pencapaian swasembada lima komoditas pangan pokok ditahun 2010. Kabupaten Jombang berhasil meningkatkan produksi padi lebih dari 5% yakni sebesar  11,2 %.

    Penghargaan P2BN diserahkan oleh Wakil Presiden Ri, Budiono pada 18 Juli 2012 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Lt11, West mall Grand Indonesia – Jakarta Pusat. Penghargaan ini , sebagai apresiasi atas  komitmen pemerintah Kabupaten Jombang dalam membangun sektor pertanian melalui pemberdayaan pertanian organic dan kemandirian petani dalam memproduksi pupuk organic. “Penghargaan ini  merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan resmi dari pemerintah atas kerja keras para petani, kelompoktani dan aparatur pemerintah Kabupaten Jombang, ” ujar  Widjono Soeparno.

    Sebagaimana diketahui sejak 2007 Kabupaten Jombang getol membangun pertanian melalui pemberdayaan pertanian organic. Kelompok tani dilatih untuk membuat dan mengaplikasikan MOL (Mikroorganisme LOkal), Pesnab (Pestisida Nabati) dan berbagai bahan-bahan local untuk menyuburkan tanamannya. Selain peningkatan kualitas SDM, pembangunan pertanian berkelanjutan di Jombang juga dilakukan melalui upaya penguatan kelembagaan. Berbagai kelembagaan seperti IPPHTI (Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia) AP3O (Asosiasi Petani Pengembang Pupuk Organik) diperankan maksimal untuk mendorong kegiatan pertanian ramah lingkungan.

    Keberhasilan ini juga tidak lepas dari terobosan dan inovasi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Sesuai Mottonya yakni  “PELITA PETANI” (Pemberian Layanan Intensif Terukur Akurat Untuk Pelaku Ekonomi Tiang Agung Negara Indonesia).  Dinas Pertanian  kabupaten Jombang juga  memiliki janji Layanan A K T I V (yakni Ada Kepastian Terpecahkannya Impact Point  dan Visioner). Dengan strategi Rekayasa Teknis, Rekayasa Sosial dan Rekayasa Ekonomi. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan SDM dan kelembagaan. Inovasi bidang pertanian yang dilakukan antara lain  Gerakan Organik; memiliki Laboratorium Terpadu;  melakukan Kontrak Kerja PPL; adanya  tunda jual  di tingkat kelompok;  pengendalian tikus dengan pelestarian Tyto alba dan pemanfaatan regu anjing serta si AKTIV, yakni system informasi dan komunikasi menggunakan SMS (SMS Gateway) untuk mengetahui situasi di lapangan dengan cepat melalui SMS yang dikirim oleh petugas di lapangan. Sehingga akan diketahui  luas tambah tanam dengan cepat, demikian juga  produksi dan produktifitas pertanian serta diketahuinya tingkat serangan hama secara lebih cepat dan  tingkat kejadian bencana secara lebih cepat seperti banjir, kekeringan, dll.

    “Saya senang sekaligus bangga dengan para petani dan kelompok tani yang mampu memproduksi pupuk yang digunakan. Ini adalah bentuk kemandirian sebagai warga, capaian peningkatan produksi padi kita tahun 2010 terhadap tahun 2009 sebesar 11,02 %”, terang Wabup Widjono  beberapa saat setelah menerima penghargaan dari menteri pertanian RI.

    Widjono Soeparno  berharap apa yang telah dilakukan petani dalam menyediakan sarana produksi dalam bentuk pupuk organic semakin ditingkatkan kualitasnya. Para petugas juga supaya semakin intens dalam melakukan pendampingan kepada kelompoktani. “Penghargaan yang kita terima harus menjadi motivasi untuk semakin meningkatkan kinerja, sehingga  pada akhirnya akan semakin meningkatkan produksi pangan kita  “ ujar Widjono Soeparno.  (Wati_SJAM)

    Jombang, 18 Juli 2012
    LPPL Radio Suara Jombang AM 

    0 komentar:

    Posting Komentar