Popular Post
- Ketahanan pangan nasional mulai rentan dan rapuh. Pernyataan ini diungkapkan oleh Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM dalam Rapat Koordinasi...
- Pemisahan Rohman – Rohim, bayi kembar siam dempet pinggul asal Jombang sungguh menyita perhatian public. Bagaimana tidak, kedua bayi anak ...
- Persoalan tembakau memang tak hanya milik Jombang. Masalah pelik yang dialami para petani tembakau ini bahkan sudah menasional. Di kota sa...
- Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang :Gotong Royong Dirikan Tenda Untuk mempersiapkan Pramuka Pengalang sebagai kader Bangsa yan...
- Kabupaten Jombang diawal tahun 2012 kembali berhasil mengukir prestasi ditingkat nasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Informasi...
- Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Jombang dimulai. Launching program ini dilaksanakan serentak di dua kecamatan...
- Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM yang telah terpilih sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia y...
Pengunjung
ARSIP
-
▼
2011
(338)
-
▼
Agustus
(14)
- Wujud Nyata Program CSR dari PT. SUB pada Masyarakat
- Wujud Nyata Program CSR dari PT. SUB pada Masyarakat
- Lebaran, PNS Libur 9 Hari
- Lebaran, PNS Libur 9 Hari
- Lindungi Hak Anak, Jombang Segera KLA
- Lindungi Hak Anak, Jombang Segera KLA
- Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kawasan Makam G...
- Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kawasan Makam G...
- Tradisi Grebek Apem Tandai Awal Ramadhan
- Tradisi Grebek Apem Tandai Awal Ramadhan
- Bulan Ramadhan Tetap Harus Tingkatkan Kinerja
- Bulan Ramadhan Tetap Harus Tingkatkan Kinerja
- Tarawih Perdana Di Masjid Agung Baitul Mukminin A...
- Tarawih Perdana Di Masjid Agung Baitul Mukminin A...
-
▼
Agustus
(14)
Breaking News
Loading...
Minggu, 21 Agustus 2011
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kawasan Makam Gus Dur
Pembangunan kawasan wisata religi di Tebuireng akan segera dimulai. Hal ini setelah Menko Kesra Agung Laksono melakukan peletakan batu pertama penataan lingkungan makam KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang, pada Minggu (21/8/2011) siang. Agung Laksono datang bersama rombongan disambut secara langsung oleh pengasuh Ponpes Tebuireng KH .Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
Peletakan batu pertama itu dilakukan secara bergiliran. Pertama kali oleh Menko Kesra Agung Laksono, setelah itu Gus Solah, kemudian Yenni Wahid, dan yang terakhir bupati Jombang Suyanto. "Sebenarnya keinginan saya adalah peletakan batu terakhir, sehingga langsung selesai seluruhnya, semoga ini menjadi awal yang baik," kata Agung penuh semangat.
Agung kemudian menceritakan proses pembangunan makam mantan presiden RI tersebut. Menurutnya, setahun yang lalu presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pulang dari luar negeri. Setelah itu pihaknya dipanggil presiden.
Dalam pertemuan itu, presiden meminta agar makam Gus Dur direnovasi. "Saya kemudian menghubungi keluarga Gus Dur, yakni KH Salahuddin Wahid dan Yenni Wahid. Intinya mereka setuju dengan pembangunan tersebut," tambah Agung.
Hanya saja, lanjut Agung, ada permintaan dari keluarga Gus Dur agar makamnya tidak dibangun secara berlebihan. Alasanya, dalam tradisi NU hal itu tidak diperbolehkan. "Akhirnya disepakati kalau yang dibangun secara optimal adalah lingkungan sekitarnya. Bukan makamnya," ujarnya.
Hal itu dibenarkan Gus Solah. Menurutnya, yang dibangun adalah lingkungan sekitar makam yang notabene digunakan untuk kepentingan peziarah. "Jadi makam Gus Dur tetap sederhana," ungkapnya
Diungkapkan Gus Solah bahwa pembebasan lahan dan pengurukan tanah oleh pemkab Jombang telah selesai sepenuhnya. Hal ini diamini oleh Bupati Jombang, Suyanto. “Sudah, pembebasan lahan seluruhnya telah selesai,kini kami tinggalmengawal pembangunan infrastrukturnya”, tutur Bupati dua periode ini.
Anggaran pembangunan kawasan makam Gus dur ini menghabiskan dana sebesar Rp 180 miliar yang dialokasikan dari APBN, APBD Provinsi Jatim, dan APBD Kabupaten Jombang.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) beberapa waktu lalu juga menjelaskan, dalam sharing dana renovasi, peran pendanaan dari pusat atau alokasi dari APBN lebih besar, yakni sebesar Rp 140 miliar. Sisanya, sebesar Rp 30 miliar akan ditanggung pemerintah provinsi dan Rp 10 miliar akan ditanggung Pemkab Jombang.
Pada maket kawasan lingkungan makam Gus Dur yang ditinjau langsung oleh rombongan dari Jakarta itu antara lain akan dibangun area parkir, monument At Tauhid dan air mancur, bangunan pengelola, pusat informasi,plaza segi delapan dan museum, jalan menuju makam Gus Dur, masjid,pendopo untuk istirahat peziarah, area bermain anak,area pedagang kaki lima dan toilet.
Selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan area makam Gus Dur, Menko Kesra Agung Laksono juga memberikan bantuan senilai Rp. 1.120.000.000,- Dengan rincian Rp.720.000.000 untuk asrama pondok dan Rp. 400.000.000,- untuk pembangunan ruang kelas baru MA. Salafiah.(Wati_SJAM)
Jombang, 21 Agustus 2011
Tim Liputan Suara Jombang AM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar