JOMBANG

Pemerintah Kabupaten Jombang tidak pernah berhenti untuk terus memotivasi para kader motivator ASI (Air Susu Ibu) untuk bekerja lebih gigih lagi dalam memotivasi para Ibu menyusui, para tenaga kesehatan  juga para calon Ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi.

Pada Rabu, 26 Juli 2017 Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang yang juga  Bunda Motivator ASI, Ir.  Tjaturina Wihandoko, MM membuka kegiatan sarasehan  Motivator Asi di gedung Bung Tomo Pemerintah  Kabupaten Jombang. Sebanyak 200 peserta terdiri  dari Organisasi Wanita dan PKK Pokja mengikuti kegiatan ini.

"Tujuan sarasehan ini adalah untuk merefresh para kader motivator ASI guna meningkatkan capaian ASI", tutur Tjaturina Yuliastuti , Ketua TP PKK Kabupaten Jombang dalam sambutannya.

Adanya perda Pemberian  ASI diharapkan capaian ASI terus meningkat. Untuk itu kinerja para kader motivator ASI dan peran serta seluruh masyarakat peduli ASI perlu terus di dorong.Saat ini sudah 83 persen capaian cakupan ASI di Kabupaten  Jombang

Istri Bupati Jombang yang sangat konsen dengan masalah ASI ini selalu mengapresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan, para tenaga kesehatan,  kader PKK, kader motivator Asi  yang terus bekerja keras dan  ikhlas untuk mewujudkan Jombang sebagai Kabupaten Asi.

“Sebagaimana amanat perda nomor 2 tahun 2015 tentang pemberian Asi di kabupaten Jombang sudah berjalan 2 tahun. Saya berharap capaian pemberian Asi eksklusif diharapkan terus mengalami peningkatan, seiring dengan kesdaaran para orang tua akan pentingnya Asi eksklusif dan melanjutkan pemberian Asi hingga 2 tahun”, tutur Tjaturina Wihandoko.

Monitoring dan evaluasi  yang  telah dilakukan diharapkan juga dapat menjadikan ruang-ruang Asi yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif oleh para Ibu menyusui. Tenaga motivator Asi juga kelompok pendukung asi juga semakin bertambah, baik kualitas dan kuantitasnya di 306 desa/kelurahan, karena program perlindungan terhadap generasi emas indonesia ini  haruslah terus lestari.

Ketua TP PKK Kabupaten Jombang yang juga sebagai  bunda motivator asi ini tidak pernah lelah untuk mengajak kepada para calon pengantin, calon ibu untuk memberikan asi eksklusif. Demikian juga kepada para kader, para ayah,  bunda, dan nenek asi untuk bersama sama peduli dan menjadi motivator asi.

Kepada para tenaga kesehatan juga  kader motivator asi digarda terdepan diharapkan dengan tulus ikhlas dan penuh kasih mendorong kepada ibu melahirkan untuk melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)  memotivasi  mereka dengan penuh kesabaran untuk memberikan asi eksklusif selama 0-6 bulan. dan melanjutkannya hingga 2 tahun.  Tidak hanya itu seluruh elemen masyarakat juga diharapkan ikut mendukung suksesnya program ASI. Baik jajaran kesehatan, pendidikan, para tokoh masyarakat, juga tokoh agama, orang tua.

Para peserta mengikuti dengan seksama materi yang disampaikan oleh Sri Wahyuni MKes, adalah Manfaat ASI Serta Kendala Pemberian ASI. Nurkamalia, SKM, MSi menyampaikan materi Peran Kader Motivator ASI. Dan dr. Haryanti memberikan materi Pentingnya ASI Pada Tumbuh Kembang Balita. (Wati)