Popular Post

Pengunjung

  • Breaking News
    Loading...
    Rabu, 30 April 2014

    Jombang Raih Penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha





    Pemerintah Kabupaten Jombang berhasil mengukir prestasi tingkat nasional. Kali ini kabupaten yang dipimpin Bupati Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko dan Wabup Hj. Mundjidah Wahab meraih penghargaan terbaik pertama Parasamya Purna Karya Nugraha. Penghargaan ini diserahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada di Istana Negara Jakarta pada 25 April 2014.



    Selain Kabupaten Jombang, kabupaten lain yang menerima penghargaan ini adalah Kabupaten Pacitan, Sleman. Sedangkan untuk kategori kota, gelar tata kelola pemerintahan terbaik jatuh pada Kota Cimahi Jawa Barat, Kota Yogyakarta, Kota Depok Jawa Barat dan Kota Tangerang. Untuk kategori Provinsi, Presiden memberikan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha pertama ke Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.


    Penghargaan diberikan bersamaan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah 25 April 2014 di Istana Negara. “Penghargaan tingkat provinsi diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dilanjutkan penyerahanpenghargaan untuk kabupaten kota diserahkan oleh Gubernur masing-masing, sebagai perpanjangan tangan atau perwakilan pemerintah pusat. “Jadi nanti ada Gubernur yang tidak menerima tapi menyerahkan penghargaan saja,” jelas Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.



    Gamawan mengatakan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha berbeda dengan penghargaan lainnya  karena penilainnya dilakukan secara menyeluruh, dan tidak terfokus pada satu aspek saja. Penilaian dilakukan oleh banyak kementerian. Menteri Gamawan juga menambahkan daerah harus konsisten menjadi tiga terbaik untuk provinsi dan 10 terbaikuntuk kabupaten/kotaselama tiga tahun berturut-turut.



    Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Djohermansyah Djohan, menambahkan penilaian didasarkan pada bagaimana daerah  menjalankan34 urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah yang diserahkandari pusat ke daerah. Kriteria penilaian mencakup ratusanitem. Tangerangmisalnya,  mendapat Parasamya Purnakarya Nugraha dapat karenapelayanan publik maju, pelayanan pemerintahan memilik skor tinggi, pelibatan masyarakat cukup baik. “Tangerang ini menarik, karena sebelumnya masuk kategori rendah. Walikota sebelum sekarang Wahidin Chalid menyurati Kemendagri, lalu kami balas begini lho,  walikota kemudian terpicu  untuk memperbaiki kinerjanya,” kata  Djohermansyah.



    Sejumlah daerah yang tahun lalu menonjol seperti Surabaya, Bojonegoro, Bantaeng, Bandung  dan DKI Jakarta, belum tidak mendapat penghargaan  ini, karena  prestasinya masih bersifat sektoral alias belum menyeluruh mencakup aspek-aspek kewenangan  daerah. Selain itu beberapa daerah juga baru setahun atau dua tahun menunjukan prestasi yang signifikan.



    Penilaian dilakukan dengan menggelar desk evaluation, yakni mencermati informasi dan data dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dengan menggunakan kriteria Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah (Tataran Pengambil Kebijakan dan Tataran Pelaksana Kebijakan). Selain itu  juga mengaplikasikan Common Sense Surveykhususnya kepada daerah-daerah yang masuk nominasi berkinerja paling tinggi melalui kunjungan lapangan.



    Parasamya Purnakarya Nugraha sebelumnya merupakan pengahargaan untuk daerah pada masa Orde Baru dan diberikan lima tahun sekali. Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang dianggap sukses melaksanakan Program Pembangunan Lima Tahun (Pelita).  Seiring dengan tak berlakuknya kembali sistem Pelita di masa reformasi, penghargaan ini menghilang. Sejak 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Dalam Negeri untuk mengkaji langkah menghidupkan kembali Parasamya Purnakarya Nugraha. 


    Parasamya Purnakarya Nugraha (yang berarti Anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk (kepentingan) semua orang), adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Keberhasilan Kabupaten Jombang di bidang pembangunan dan pemerintahan tidak luput dari peran serta seluruh satuan kerja, masyarakat dan stakeholder dalam pelaksanaan pembangunan.


    Bupati Jombang, Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko, menyambut baik atas diraihnya penghargaan ini karena hasil ini merupakan kerja keras kita semua selama kurun waktu tiga tahun kebelakang yang selama ini kita mendapatkan rangking di sepuluh besar sehingga kedepan harus lebih baik daripada tahun ini. Penilaian ini juga, kata dia, akan benar-benar menjadi sebuah tolak ukur agar pemerintah terus berupaya melakukan inovasi pelayanan bagi masyarakat melalui visi Jombang Sejahtera Untuk Semua ini, imbuh Bupati.


    Penghargaan terkait dengan prestasi dalam pemerintahan dan pelayanan publik itu diberikan dalam rangka peringatan hari otonomi daerah ke-18 tahun 2014. "Atas nama negara, pemerintah dan pribadi saya mengucapkan selamat dan terima kasih yang setinggi-tingginya pada daerah yang menerima penghargaan. Saya harap saudara-saudara bisa mempertahankan prestasi itu," ujar Presiden SBY dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta.(Wati)

    0 komentar:

    Posting Komentar